Anda di halaman 1dari 4

PRIVASI PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

No. Revisi
00
Dibuat oleh,
Kabag. Umum

Halaman
1 dari 4
Ditetapkan/disahkan,
Direktur

dr. Sutrishna Radiwinata,


MBA
Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Menjaga kerahasiaan pasien selama mendapatkan pelayanan kesehatan di suatu


Rumah sakit.
Rumah Sakit menjunjung tinggi dan menjaminhak pasien dalam
privacy pasien untuk menjamin selama dalam pelayanan kesehatan
di Rs Mulyasari.
1. Petugas Rs Mulyasari melindungi / menjaga privasi pasien
2. Ruang Tindakan / pemeriksaan / Poliklinik 1 kamar 1 tempat
tidur yang diberi gorden.
3. Menjaga privasi pasien dipraktekan

1. Privasi Indentitas Pasien :


a. Setiap tenaga medis / non medis wajib mengetahui privasi identitas
pasien.
b. Jaga identitas pasien / informasi tentang kesehatan pasien agar tidak
dapat dilihat / dibaca oleh khalayak umum
c. Identitas pasien tidak dicantumkan di Nurse Station

2. Privasi Ruang Keperawatan :


a. Untuk kamar perawatan yang memuat lebih dari 1 orang agar
Prosedur

b.
c.
d.
e.

menempatkan pasien dalam satu kamar, tidak tercampur antara pasien


laki-laki dan perempuan dan terpasang gorden/ lampiran.
Apabila keadaan point 1 tidak memungkinkan pasien pastikan
terpasang gorden/sampiran pada setiap tempat tidur
Pastikan satu orang perawat dan satu orang dokter ( DPJP ) yang
bertanggung jawab terhadap pasien.
Peliputan yang dilakukan oleh media massa baik berupa wawancara
maupun pengambilan gambar harus mendapatkan ijin dari Bagian
Humas, dokter yang merawat pasien, pasien/ keluarga.
Lakukan wawancara terkait kesehatan, survey akreditasi, penelitian
harus seijin pasien.

PRIVASI PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN


No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA

No. Revisi
00

Halaman
2 dari 4

3. Privasi Ruang Tindakan / Pemeriksaan / Poliklinik :


a. Tempatkan pasien dalam ruangan pemeriksaan satu kamar
pemeriksaan satu pasien.
b. Tutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan
c. Pasang selimut pada saat melakukan pemeriksaan.
d. Beritahukan pasien/ keluarga pasien akan dilakukan pemeriksaan dan
memberikan kesempatan ijin keluarga pasien untuk melihat jalannya
pemeriksaan seijin dari pasien dan sesuai indikasi
e. Tutup pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan.

4. Privasi Melakukan Tindakan :


a. Tutup pintu dan keluarga pasien menunggu diluar ruangan serta
memberitahukannya untuk menunggu
b. Kalau perlu memberikan pakaian khusus pada pasien
c. Buka pakaian yang akan dilakukan intervensi
5. Privasi Memandikan Pasien
a. Beritahukan keluarga pasien, pasien akan dimandikan
b. Tutup gorden dan menyarankan keluarga pasien menunggu diluar
c. Buka pakaian pada bagian-bagian tubuh yang akan dibersihkan saja
secara bertahap
d. Gunakan handuk atau selimut mandi
e. Tindakan sesuai prosedur keperawatan memandikan pasien di tempat
tidur.
6. Privasi BAB/ BAK di Tempat Tidur
a. Beritahukan keluarga pasien agar menunggu diluar
b. Tutup gorden
c. Buka pakaian bawah pasien
d. Tututp pasien dengan selimut mandi
e. Tindakan sesuai prosedur keperawatan membantu pasien BAB/ BAK
7. Privasi Transfortasi
a. Tutup tubuh pasien dengan selimut
b. Pastikan bahwa semua bagian tubuh pasien tertutup kecuali muka
pasien
c. Naikkan pengaman brancard/ bed

PRIVASI PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN


No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA

No. Revisi
00

Halaman
3 dari 4

8. Privasi Kamar Operasi


a. Buka bagian/ area yang akan dioperasi
b. Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah diberikan
anasthesi
c. Jangan tertawa/ menertawakan keadaan pasien walaupun pasien dalam
kondisi terbius
d. Bila ada CCTV saat kondisi pasien tidak menggunakan penutup
badan, non aktifkan CCTV
e. Tutup kembali semua tubuh pasien pada saat selesai operasi.
9. Privasi Rekam Medik
a. Pastikan penempatan Rekam Medik pasien di tempat yang aman
(terlindung dan resiko rusak, diubah-ubah tidak dapat diakses atau
dipergunakan oleh pihak yang tidak berwenang)
b. Rekam medis hanya boleh dibawa oleh petugas RSMS.
c. Tidak dibenarkan Rekam medis dibaca oleh semua orang kecuali
dokter/ perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan
yang berkepentingan dengan kesembuhan pasien.
d. Semua status pasien pulang dilihat kelengkapan, pencatatan,
kerapihan dan di dokumentasikan untuk dikembalikan ke Rekam
Medis.
e. Rekam medis pasien pulang disimpan dan segera dikembalikan ke
petugas Rekam Medis
10. Privasi Diakhir Kehidupan
a. Keluarga pasien diinformasikan kondisi pasien
b. Bila pasien dirawat dibangsal maka pasien dipindahkan ketempat
khusus atau dengan menutup gorden sehingga terpisah dari pandangan
pasien lainnya.
c. Kurangi kegiatan di kamar tersebut atau meminimalkan kebisingan
d. Fasilitaskan bila keluarga pasien membutuhkan pendamping
rohaniawan.
e. Keluarga pasien diperbolehkan mendampingi saat akhir kehidupan
selama tidak ada kegiatan pemberian asuhan medic/ keperawatan.

PRIVASI PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA

No. Revisi
00

Halaman
4 dari 4

11. Privasi Pasien Diperaktikan


a. Tenaga klinik sebagai pembimbing klinik memfasilitas kebutuhan
pasien untuk praktikan sesuai program Akademik
b. Gunakan pasien sesuai ruang perawatan yang digunakan dan pasien
kooperatif
c. Mahasiswa memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan
praktikum dan tindakan yang akan diberikan
d. Minta persetujuan dari pasien/ keluarga secara lisan
e. Pemeriksaan fisik/pemberian tindakan gunakan privasi pasien sesuai
prosedur
f. Jaga kerahasiaan pasien apabila diminta

Unit Terkait

1.
2.
3.
4.

IGD
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai