Anda di halaman 1dari 5

SPO Supervisi

Pengertian Supervisi adalah upaya untuk membantu pembinaan dan


peningkatan kemampuan pihak yang disupervisi agar dapat
melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan secara efesien
dan efektif (Sudjana, 2004)
Tujuan 1. Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dalam tempo yang diberikan dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia;
2. Memungkinkan pengawas menyadari kekurangan-kekurangan
para petugas kesehatan dalam hal kemampuan, pengetahuan
dan pemahaman serta mengatur pelatihan yang sesuai;
3. Memungkinkan para pengawas mengenali dan memberi
penghargaan atas pekerjaan yang baik dan mengenali staf yang
layak diberikan kenaikan jabatan dan pelatihan lebih lanjut;
4. Memungkinkan manajemen bahwa sumber yang disediakan bagi
petugas telah cukup dan dipergunakan dengan baik;
5. Memungkinkan manajemen menentukan penyebab kekurangan
pada kinerja tersebut. (WHO, 1999)
Persiapan 1. Persiapan alat
a. Alat tulis
b. SPO
c. Format penilaian supervisi
2. Persiapan perawat
a. Perawat dalam keadaan siap
b. Perawat mempersiapkan alat untuk melakukan tindakan
sesuai supervisi
3. Persiapan pasien
Pasien dalam kondisi stabil dan tenang
Prosedur 1. Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervisi
2. PP menerima penjelasan terkait kegiatan dan tujuan supervisi
3. Supervisor menjelaskan tujuan supervisi
4. Supervisor menjelaskan format penilaian yang akan digunakan
5. PP mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervisi
6. Supervisor melakukan pengawasan dan koordinasi
7. PP mempersiapkan kegiatan supervisi (lembar-lembar
dokumentasi keperawatan)
8. Supervisor menilai berdasarkan format supervisi
9. Supervisor mencatat jika menemukan jika hal-hal yang perlu di
diskusikan bersama PP
10. Supervisor memberikan masukan berupa saran atau pembetulan
dari tindakan yang dilakukan
11. PP menerima saran dan kritik perbaikan
Unit terkait Semua unit keperawatan
FORMAT SUPERVISI PERAWATAN LUKA POST OPERASI

Hari/Tanggal : Supervisor :
Yang disupervisi : Ruangan :

Aspek Dilakukan Skor


Penilaian Parameter
Ya Tidak
Persiapan 1. Persiapan Klien.
a) Perawat memeriksa kembali keadaan
luka post operasi
b) Memberi penjelasan kepada klien
tentang tujuan dilakukan perawatan
luka.
c) Menjelaskan langkah atau tindakan
perwatan luka yang akan dilakukan
d) Menyiapkan posisi pasien
e) Menyiapkan suasana lingkungan klien

2. Menyiapkan Alat.
a) Set steril berisi :
a. Cucing 1 buah
b. 2 pinset anatomis
b) NaCL 0.9%
c) Kassa steril
d) Sarung tangan steril
e) Salep Gentamicyn
f) Pita / pengikat kanule
g) Bengkok

Pelaksanaan Perhatian khusus : cuci tangan sebelum


dan sesudah melakukan tindakan
Tahap-tahap tindakan:
1. Mendekatkan alat ke pasien
2. Memakai sarung tangan
3. Masukkan kasa yang sudah bercampur
dengan NaCl 0.9% (PZ) dibawah trakea
kanule dengan cara memutar kasa dan
lakukan berulang sampai bersih.
4. Pita atau pengikat kanule diganti dengan
yang baru, disimpul mati cukup erat tapi
tidak menjerat.
5. Beri bantalan kasa antara cuping dengan
kulit stoma yang sudah diolesi dengan
salep gentamicyn.
6. Catat tanggal, jam pemberian, reaksi
yang terjadi serta tanda tangan dan nama
terang perawat yang memberikan
perawatan.

Sikap Sikap perawat pada waktu perawatan luka:


1. Komunikasi.
2. Kerjasama.
3. Tanggung jawab.
4. Kewaspadaan.

Evaluasi Evaluasi:
1. Mengevaluasi reaksi pasien selama dan
sesudah pelaksanaan perasat
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi.
3. Mengobservasi kemungkinan mual dan
muntah.
4. Melakukan dokumentasi tindakan

Total Nilai

Keterangan: Kriteria:
Ya (dilakukan) :1 Baik : >75%
Tidak dilakukan :0 Cukup : 56 – 75 %
Kurang : <55 %

Skor = nilai x 100%


total

Balikpapan,
Kepala Ruang PP yang disupervisi

( ) ( )
LAPORAN SUPERVISI
Masalah Tujuan Follow up

Balikpapan,
Supervisor
Kepala Ruangan PP yang disupevisi

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai