Anda di halaman 1dari 19

SUPERVISI TINDAKAN ROM (RANGE OF MOTION)

Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keperawatan

Oleh :

Nur Kevie Handayani 201710420311143

Henia Nur Safitri 201710420311163

Lutfia Meta Della 201710420311182

Mohammad Nur Alfian 201710420311185

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021

Alur Supervisi

Ka. Bid Perawatan

Kasi Perawatan

Ka.Per. Irna

Menetapkan kegiatan Kepala Ruangan


PRA dan tujuan serta
instrument / alat ukur
Supervisi

PP 1 PP 2
Menilai kinerja Perawat:
PELAK- RAA
(responsibility)
SANAAN
PA PA

Pembinaan (3F)
Penyampaian penilaian
Feed back
PASCA Follow up, pemecahan
masalah & reward

Kinerja perawat dan kualitas


pelayanan

Sumber : Setiadi,2016
Langkah-langkah Supervisi
1. Pra supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b. Supervisor menetapkan tujuan
2. Pelaksanaan Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau
instrumen yang telah disiapkan.
b. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi permasalahan.
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi
data sekunder
1) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
2) Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat.
3. Pasca Supervisi
a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair)
b. Supervisor memberikan Feedback dan klarifikasi
c. Supervisor memberikan reinforcement dan Follow up perbaikan
Peran supervisor dan fungsi supervisi keperawatan
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.
1. Manajemen pelayanan keperawatan.
Tanggung jawab supervisor adalah :
a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.
b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.
c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan
keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2. Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan. Supervisor berperan dalam :
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan
yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai
tujuan RS.
b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran
keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja,
tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan
tepat. Kegagalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan
keperawatan (Nursalam, 2015).
Tehnik Supervisi
1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :
a. Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
b. Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
c. Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas
asuhan.

2. Area Supervisi.
a. Pengetahuan dan pengertian tentang cara penggunaan obat pada klien.
b. Keterampilan dalam penggunaan obat yang dilakukan pada klien
disesuaikan dengan standar prosedur operasional.
c. Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati
3. Cara Supervisi
Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
a. Langsung.
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang
berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back
dan perbaikan.
Adapun prosesnya adalah:
1) Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan
keperawatan didampingi oleh supervisor.
2) Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan
petunjuk.
3) Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi
yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki
yang masih kurang. Reinforcement pada aek yang positif sangat penting
dilakukan oleh supervisor.
b. Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor
tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan sehingga mungkin
terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis
(Nursalam, 2015).
Instrumen
1. Format penilaian supervisi tindakan pemberian suntikan insulin
2. Format laporan supervisi keperawatan.
Evaluasi
1. Struktur :
a. Menentukan penanggung jawab supervisi keperawatan
b. Menyusun konsep supervisi keperawatan.
c. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
d. Menentukan materi supervisi.
e. Persiapan alat dan pasien
2. Proses :
a. Melaksanakan supervisi keperawatan oleh kepala ruangan dan Perawat
Primer kepada perawat asosiate
b. Perawat asosiate melaksanakan tugas sesuai dengan deskripsi tugas
masing-masing
c. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan
d. Perawat Primer mengisi lembar penilaian sesuai petunjuk teknis
3. Hasil
a. Supervisor mampu melaksanakan supervisi secara optimal.
b. Supervisi dilaksanakan sesuai dengan rencana.
c. Supervisor mengevaluasi hasil supervisi.
d. Supervisor memberikan reward/feed back pada perawat pelaksana.
Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Supervisi Tindakan ROM
Hari/ tanggal : Sabtu, 1 Mei 2021
Pukul : 10.00 WIB
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer, Perawat Asosiate
Tempat : Ruang Dahlia 4 RS UMM
Sasaran: Perawat Associate
Materi : Supervisi
Metode: Diskusi dan Tanya Jawab
Media : 1. Lembar Supervisi
2. Daftar Hadir Supervisi Keperawatan

Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Mohammad Nur Alfian
Perawat Primer : Henia Nur Safitri
Perawat Asosiate : Lutfia Meta Della
Pasien : Nur Kevie Handayani

Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi adalah diskusi dan problem solving
setelah pemberian tugas yang di supervisikan.
Media
Media yang digunakan dalam supervisi yaitu format penilaian supervisi
tindakan mengajarkan ROM
Mekanisme Supervisi

Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana


Pra 1. Kepala ruangan memanggil dan Nurse 5 menit Karu,
Supervisi memberitahu Perawat Primer Station Perawat
dan Perawat asosiate tentang Primer,
rencana kegiatan Supervisi yang Perawat
akan di supervisi asosiate
2. Kepala ruangan menjelaskan
kepada Perawat asosiate tujuan
supervisi.
3. Kepala ruangan menyiapkan
instrumen penilaian yang akan
digunakan.
4. Kepala Ruangan memberi
kesempatan kepada Perawat
asosiate membaca instrumen
penilaian dan klarifikasi
terhadap instrumen yang akan
digunakan
Pelaksanaan 1. Perawat associate Nurse 10 menit Karu,
supervisi mempersiapkan dan station Perawat
menyebutkan langkah-langkah Primer,
sebelum dilakukan tindakan Perawat
pemberian suntikan insulin asosiate
2. Karu menilai pelaksanaan
tindakan pemberian suntikan
insulin.berdasarkan format
supervise.
Pasca 1. Perawat Primer Nurse 5 menit Karu,
supervisi menginformasikan hasil station Perawat
penilaian. Primer,
2. Karu memberikan feedback. Perawat
3. Perawat asosiate memberikan asosiate
klarifikasi.
4. Karu memberikan
reinforcement dan follow up
perbaikan.
5. Karu mendokumentasikan hasil
supervisi.

Setting

Meja Nurse Station

Keterangan :
: Kepala Ruangan

: Perawat Primer

: Perawat asosiate
Format Supervisi
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2021
Topik : Mengajarkan ROM ( Range Of Motion )
Supervisor : Kepala Ruangan dan Perawat Primer

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2121
Kegiatan No Check
List

Persiapan Alat 1 Handscoon Bersih

2 Lembar dokumentasi

Persiapan pasien 1 Atur posisi pasien senyaman mungkin dan sesuai


kebutuhan tindakan

Persiapan perawat 1 Ucapkan salam

2 Perkenalkan diri

3 Menjelaskan pada pasien tentang tujuan prosedur


tindakan

Prosedur Pelaksanaan

a. Menggunakan sarung tangan

b. Memposisikan kembali pasien dalam posisi yang nyaman

c. Gerakan lengan ke atas kepala kemudian posisikan kembali keposisi semula


gerakan dilakukan selama 5 detik di lakukan pada kedua tangan pasien

d. Posisikan lengan kebelakang, gerakan lengan ke arah depan sampai di atas


kepala dan kembalikan ke posisi semula gerakan dilakukan selama 5 detik
dan dilakukan pada kedua tangan pasien

e. Gerakan mengangkat tangan sampai sejajar dengan bahu, kemudian


posisikan siku pada 90 derajat gerakan lengan keatas dan kebawah selama 5
detik dan dilakukan pada kedua tangan pasien

f. Posisikan lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan dalam posisi
menghadap keatas, rotasikan lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan dalam posisi menghadap kebawah

g. Gerakan jari-jari tanagan untuk membuat kepalan kemudian kembalikan


posisi semula, renggangkan jari- jari kemudian posisikan semula
h. Rapikan dan berikan posisi yang nyaman pada pasien

i. Akhiri tindakan dengan membaca hamdalah

j. Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan

Malang, 1 Mei 2021

Kepala Ruangan Perawat Primer

( ) ( )
LAPORAN SUPERVISI
Tanggal : 1 Mei 2021
Topik : Mengajarkan ROM (Range of Motion)
Supervisor : Kepala Ruangan dan Perawat Primer

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2121

Masalah Konsep Solusi Follow Up

Malang, 1 Mei 2021


Kepala Ruangan Perawat Primer

( ) ( )

Daftar Hadir Supervisi Keperawatan


PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2121
No Hari/Tanggal Nama/Jabatan atau Peran Tanda Tangan

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL ROM


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

SOP RANGE OF MOTION (ROM)

Pengertian Latihan gerak aktif-pasif atau range of motion (ROM) adalah


latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian
secara normal dan lengkap

Tujuan 1. Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan


pada otot yang dapat dilakukan secara aktif maupun pasif
tergantung dengan keadaan pasien.
2. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan
kekuatan otot

Indikasi 1. Pasien yang mengalami hambatan mobilitas fisik


2. Pasien yang mengalami keterbatasan rentang gerak

Prosedur Tahap Kerja


Kerja
Gerakan rom

1. Leher

Tekuk kepala kebawah dan keatas lalu menoleh kesamping


kanan dan kiri

2. Lengan/pundak

Angkat tangan keatas lalu kembali ke bawah, setelah itu ke


samping dan ke bawah lagi

3. Siku

Dengan menekuk lengan, gerakan lengan ke atas dan


kebawah.

4. Pergelangan tangan

Tekuk pergelangan tangan kedalam dan keluar lalu samping


kiri dan kanan
5. Jari Tangan

Tekuk keempat jari tangan ke arah dalam lalu regangkan

kembali.Kepalkan seluruh jari lalu buka.Tekuk tiap jari satu

persatu.

6. Lutut

Angkat kaki keatas lalu lutut ditekuk kemudian diturunkan


lagi. Gerakan kaki ke samping kanan dan kiri lalu putar
kearah dalam dan luar.

7. Pergelangan kaki

Tekuk pergelangan kaki keatas lalu luruskan. Tekuk jari kaki


ke atas dan kebawah.

8. Jika mampu berdiri lakukan gerakan badan membungkuk


kemudian putar pinggang ke samping kanan dan kiri.

Evaluasi a. Respon
Respon verbal: klien mengatakan tidak kaku lagi

Respon non verbal: klien tidak terlihat sulit untuk

menggerakkan sisi tubuhnya yang kaku.

b. Beri reinforcement positif

c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

d. Mengakhiri kegiatan dengan baik

Malang, 1 MEI 2021

(Kepala Ruangan)
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 5. Jakarta :Salemba Medika.

Setiadi. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan ( Teori dan


Aplikasi Praktik bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis) . Yogyakarta :
Indomedia Pustaka.

Suarli, S & Bachtiar. (2009). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik .


Jakarta : Erlangga.
SKENARIO SUPERVISI

KEPALA RUANGAN MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI JADWAL


SUPERVISI
Kepala Ruangan: Assalamualaikum wr.wb, selamat siang
Perawat Primer: Waalaikumsalam wr.wb, siang
Kepala Ruangan: Hari ini kita akan melakukan supervisi pada pasien dan perawat
meta dan akan dilakukan pada jam 2 siang nanti, nah jadi tolong di informasikan
kepada perawat meta untuk mempersiapkan perawatannya.
Perawat Primer: Baik nanti akan saya sampaikan kepada yang bersangkutan ya
Kepala Ruangan: Baik terimakasih, Assalamualaikum wr.wb
Perawat Primer: Iya sama-sama, Waalaikumsalam wr.wb

MENEMUI PASIEN UNTUK SUPERVISI


Kepala Ruangan: Assalamualaikum wr.wb, selamat siang bu. Perkenalkan saya kepala
ruangan Alfian dan pada siang hari ini kami akan melakukan supervisi bersama rekan
saya.
Perawat Primer: Perkenalkan saya henia selaku perawat primer dan ada juga rekan
saya
Perawat Associate: Perkenalkan saya meta selaku perawat asosiet
Kepala Ruangan: Jadi pada siang ini perawat meta akan mengajarkan tentang ROM
yang fungsinya agar tangan ibu yang cedera dapat difungsikan secara maksimal
kembali. Setelah ini akan dilanjutkan oleh perawat meta
Perawat Asosiet: Disini saya akan mengajarkan latihan ROM untuk memenuhi
morbiditas kekuatan otot, nanti akan membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit
apakah ibu bersedia?
Pasien: Iya, saya bersedia
Perawat Associate: Baik, sebelumnya tangannya apakah sudah bisa digerakkan bu?
Pasien: Untuk yang sebelah kanan sudah bisa digerakkan tapi agak susah sedikit sus
Perawat Associate: Baik bu nanti akan saya instruksikan dan bisa ibu ikuti
Pasien: Iya sus
Perawat Associate: Pertama rentangkan tangan ke samping lalu gerakkan naik
perlahan lalu turunkan ulangi 2-5x, yang kedua rentangkan tangan kedepan lalu
angkat perlahan dan setelah itu di turunkan perlahan dilakukan 2-5x, yang ketiga
angkat lengan 90° lalu gerakkan mengayun ke atas dan ke bawah sebanyak 2-5x
(semua gerakan di ikuti pasien). Bagaimana bu apakah sudah merasa lebih enakan?
Pasien: Iya sus saya sudah merasa enakan
Perawat Primer: Baik bu nanti jika tangannya merasa kurang enak atau kurang
nyaman bisa di ulangi gerakan ROM yang sudah saya ajarkan tadi dan apabila nanti
ibu membutuhkan saya ibu bisa panggil saya di nurse station. Kami pamit ya bu
assalamualaikum wr.wb

MELAKUKAN EVALUASI SUPERVISI


Kepala Ruangan: Assalamualaikum wr.wb, baik kita hari ini sudah melakukan
tindakan keperawatan kepada Ny. K. Jadi di sini kita akan melakukan evaluasi atas
tindakan yang telah di berikan tadi dan selebihnya akan di sampaikan oleh perawat
henia
Perawat Primer: Baik disini saya akan menyampaikan evaluasi supervisi pada hari ini,
jadi untuk tindakannya sudah cukup bagus namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti sebelum melakukan tindakan alangkah baiknya cuci tangan
terlebih dahulu. Dari saya itu saja selebihnya saya kembalikan kepada Kepala
Ruangan
Kepala Ruangan: Terimakasih perawat henia atas penjelasannya terhadap perawat
meta, untuk perawat meta sendiri ada yang ingin ditanyakan?
Perawat Asosiet: Saya terima masukannya dan saya ucapkan terimakasih dan nanti
akan saya perbaiki lagi tindakan terhadap pasien
Kepala Ruangan: Jadi bisa dipahami ya perawat meta apa saja kekurangannya dan
untuk supervisi selanjutnya bisa kita agendakan lagi untuk meningkatkan kinerja kita
bersama.. Untuk hari ini cukup itu saja kurang lebihnya saya mohon maaf
wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai