Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN HAK PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP

KEBUTUHAN PRIVASI

RSU HKBP BALIGE No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


Jl. Gereja No. 17
Balige 133/PRWT/I 2016 I 1/3
Tanggalterbit Ditetapkanoleh,
STANDART Direktur RSU HKBP Balige
PROSEDUR 30Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Nelson Siburian, M.KM


Pengertian Hak pasien dan keluarga terhadap kebutuhan privasi merupakan elemen
dasar dari semua kontak yang terjadi di RSU HKBP Balige dengan pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Rumah Sakit menjunjung
Tujuan tinggi dan menjamin hak pasien dalam Privasi Pasien untuk terjamin
selama dalam pelayanan kesehatandi RSU HKBP Balige.
1. SK Direktur RSU HKBP BaligeNomor :
Kebijakan 46.A/B.II/S.Kep/I/2019tentang Hakdan Kewajiban Pasien, Dokter,
Rumah Sakit dan Perawat.
2. SK Direktur RS NOMOR : 41.A/B.II/S.Kep/I/2019tentang
Kebutuhan Privasi Pasien.
1. PRIVASI IDENTITAS PASIEN :
a. Menjaga identitas pasien/informasi tentang kesehatan pasien agar
tidak dapat dilihat/dibaca oleh khalayak umum.
b. Identitas pasien tidak dicantumkan di nurse station.
c. Menyimpan data rekam medik (status pasien) di lemari atau laci
yang aman.

2. PRIVASI DI UNIT RAWAT INAP :


Prosedur a. Pada saat dokter visite dan melakukan pemeriksaan fisik tetap
menjaga privasi pasien dengan:
1. Meminta penunggu pasien atau orang yang sedang berkunjung
untuk keluar sebentar karena dokter akan memeriksa pasien.
2. Menutup gorden/memasang sampiran
3. Meminta ijin kepada pasien untuk melakukan pmeriksaan fisik
dan memakai selimut.
b. Untuk kamar perawatan yang memuat lebih dari 1 orang agar
menempatkan pasien dalam satu kamar, tidak bercampur antara
pasien laki-laki dan perempuan dan terpasang gorden / lampiran.
c. Apabila keadaan point 1 tidak memungkinkan pasien pastikan
terpasang gorden/sampiran pada setiap tempat tidur.
d. Ruang perawatan untuk kasus penyakit jiwa dipisahkan, selain jenis
kelamin, bedakan pintu ruang pasien anak dan dewasa
e. Peliputan yang dilakukan oleh media massa baik berupa wawancara
maupun pengambilan gambar harus mendapatkan ijin dari Bagian
Humas, dokter yang merawat pasien, pasien/keluarga.
f. Melakukanwawancara terkait kesehatan, survei akreditasi, penelitian
harus seijin pasien.
PERLINDUNGAN HAK PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP
KEBUTUHAN PRIVASI
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
RSU HKBP BALIGE
Jl. Gereja No. 17 Balige 133/PRWT/I 2019 I 2/3
3. PRIVASI DI UNIT RAWAT JALAN
a. Menempatkan pasien dalam ruangan pemeriksaan satu kamar
pemeriksaan satu pasien.
b. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan
c. Memasang selimut pada saat melakukan pemeriksaan.
d. Memberitahukan pasien/keluarga pasien akan dilakukan
pemeriksaan dan memberikan kesempatan ijin keluarga pasien untuk
melihat jalannya pemeriksaan seijin dari pasien dan sesuai indikasi.
e. Menutup pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan.

4. PRIVASI MELAKUKAN TINDAKAN


a. Membuka bagian yang akan dilakukan intervensi
Prosedur b. Kalau perlu memberikan pakaian khusus pada pasien
c. Menutup pintu dan keluarga pasien menunggu diluar
ruangan/memberitahukan untuk menunggu kepada yang
mempunyai keterkaitan kepentingan dengan kondisi pasien.

5. PRIVASI MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR


a. Memberitahukan keluarga pasien bahwa pasien akan dimandikan
b. Menutup gorden dan menyarankan keluarga pasien menunggu diluar
c. Membuka pakaian pada bagian-bagian tubuh yang hanya akan
dibersihkan saja secara bertahap
d. Menggunakan selimut mandi.
e. Tindakan sesuai prosedur keperawatan memandikan pasien di
tempat tidur

6. PRIVASI BAB / BAK DI TEMPAT TIDUR


a. Memberitahukan keluarga pasien agar menunggu diluar
b. Menutup gorden
c. Membuka pakaian bawah pasien
d. Menutup pasien dengan selimut mandi.
e. Tindakan sesuai prosedur keperawatan membantu pasien
BAB/BAK

7. PRIVASI TRANSFORTASI
a. Menutup tubuh pasien dengan selimut
b. Memastikan bahwa semua bagian tubuh pasien tertutup kecuali
muka pasien
c. Menaikkan pengaman brancard/bed

8. PRIVASI DI KAMAR OPERASI


a. Membuka bagian/area yang akan dioperasi
b. Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah
diberikan anastesi
c. Jangan tertawa/menertawakan keadaan pasien walaupun pasien
dalam kondisi terbius.
PERLINDUNGAN HAK PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP
KEBUTUHAN PRIVASI

RSU HKBP BALIGE No. Dokumen No. Revisi No. Halaman


Jl. Gereja No. 17 Balige
133/PRWT/I 2019 I 3/3
d. Bila ada CCTV saat kondisi pasien tidak menggunakan penutup
badan, non aktifkan CCTV.
e. Menutup kembali semua tubuh pasien pada saat selesai operasi

9. PRIVASI REKAM MEDIK


a. Memastikan penempatan Rekam Medik pasien di tempat yang
aman(terlindung dan risiko rusak, diubah-ubah, tidak dapat diakses
atau dipergunakan oleh pihak yang tidak berwenang).
b. Rekam medis hanya boleh dibawa oleh petugas RSU HKBP Balige.
c. Tidak dibenarkan Rekam medis dibaca oleh semua orang kecuali
dokter/perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan
yang berkepentingan dengan kesembuhan pasien.
Prosedur d. Semua status pasien pulang dilihat kelengkapan, pencatatan,
kerapihan dan didokumentasikan untuk dikembalikan ke Rekam
Medis
e. Status rekam medis akan dimusnahkan sesuai dengan aturan yang
berlaku.

10. PRIVASI DIAKHIR KEHIDUPAN


a. Keluarga pasien diinformasikan kondisi pasien.
b. Bila pasien dirawat di bangsal maka pasien dipindahkan ketempat
khusus atau dengan menutup gorden sehingga terpisah dari
pandangan pasien lainnya.
c. Mengurangi kegiatan di kamar tersebut atau meminimalkan
kebisingan.
d. Memfasilitas bila keluarga pasien membutuhkan pendampingan
rohaniawan.
e. Keluarga pasien diperbolehkan mendampingi saat akhir kehidupan
selama tidak ada kegiatan pemberian asuhan medik/keperawatan.

Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Ruang Tindakan
5. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai