Kuliah04 Pranata Pembangunan 20 Maret 2023
Kuliah04 Pranata Pembangunan 20 Maret 2023
PRANATA PEMBANGUNAN
Kuliah04 | 20 Maret 2023 | Pranata Pembangunan Pada
Perumahan dan Permukiman
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan satuan
sistem yang terdiri atas : Pembinaan, Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kealitas
terhadap perumahan dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan,
dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat.
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
Permasalahan Utama perumahan dan Kawasan Permukiman
(a) Tiadanya Ketersediaan Lahan
- Pemerintah tidak memiliki Bank tanah.
- Harga tanah di dekat pusat kegiatan sudah sangat mahal.
- Sulit mencari bentang tanah yang cukup luas dalam satu bentangan baik untuk
memenuhi perumahan.
Skala besar = lebih banyak dari 3.000 unit.
Selain skala besar = 100 – 3.000 unit.
- Sering terjadi sengketa tanah.
(a) Belum tersedianya infrastruktur hingga sampai pada lahan-lahan yang berpotensi untuk
perumahan skala besar.
(b) Skim pendanaan yang belum mencapai kepada Pelaku Pembangunan Perumahan bagi
MBR (pengembang kecil).
Akibatnya, terjadi backlog yang semakin menumpuk hingga =
7,64 juta per-awal 2020 dengan rincian :
- 6,48 juta unit rumah untuk MBR
- 1,72 juta unit rumah untuk MBR fixed income
- 0,56 juta unit rumah untuk non – MBR.
Backlog Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) = 2,36 juta unit
Rumah berdiri diatas backlog RTLH 2015 – 2019.
Ironis,,,,,,,,,, ada backlog tetapi 30% hunian rusun kewajiban pengembang kosong.
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
UU No. 20 Tahun 2011 tentang : Rumah Susun
mengamanatkan:
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
UU NO. 20/2011 TENTANG RUMAH SUSUN Pembinaan : Perencanaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan
BAB I. : Ketentuan Umum Perencanaan :
BAB II. : Azas, Tujuan dan Ruang Lingkup a. Penetapan penyediaan jumlah dan jenis Rusun
b. Penetapan zonasi pembangunan Rusun
BAB III. : Pembinaan
c. Penetapan lokasi Pembangunan Rusun
BAB IV. : Perencanaan
BAB V. : Pembangunan Pembangunan Rusun dapat di atas tanah : Hak Milik, HGB atau
BAB VI. : Penguasaan, Pemilikan, Hak Pakai atas Tanah Negara, HGB atau Hak Pakai atas Hak
Pengelolaan.
dan Pemanfaatan
BAB VII. : Pengelolaan Persyaratan Rusun :
BAB VIII. : Peningkatan Kualitas d. Persyaratan Administratif
BAB IX. : Pengendalian e. Persyaratan Teknis, dan
f. Persyaratan Ekologis
BAB X. : Kelembagaan
BAB XI. : Tugas dan Wewenang Pemasaran dan Jual-Beli Rusun :
BAB XII. : Hak dan Kewajiban 1. Pemasaran dapat dilakukan sebelum pembangunan,
BAB XIII. : Pendanaan Sistem pengembang harus memiliki :
a. Kepastian peruntukan ruang
Pembiayaan
b. Kepastian hak atas tanah
BAB XIV. : Peran Masyarakat c. Kepastian status penguasaan Rusun
BAB XV. : Larangan d. Perizinan bangunan berupa PBG
BAB XVI. : Penyelesaian Sengketa e. Jaminan kepastian membangun dari lembaga penjamin
BAB XVII. : Sanksi Administratif 2. Proses jual-beli sebelum terbangun dapat melalui PPJB.
BAB XVIII. : Ketentuan Pidana Penguasaan dan pemilikan Rusun :
BAB XIX. : Ketentuan Penutup a. Rusun Umum : memiliki atau sewa
UU No. 20/2011 tentang : Rumah Susun b. Rusun Khusus : pinjam-pakai atau sewa
memiliki 19 Bab dan 120 Pasal c. Rusun Negara : pinjam-pakai, sewa, sewa-beli
d. Rusun Komersil : milik atau sewa
PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 13/2021 TENTANG : PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
PP No. 13 Tahun 2021 tentang : Rumah Susun
Pasal 1
(1) Penyelenggaraan Rumah Susun sadalah kegiatan perencanaan,
pembangunan, penguasaan dan pemanfaatan, pengelolaan, pemeliharaan
dan perawatan, pengendalian, kelembagaan, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat yang dilaksanakan secara sistematis,
terpadu, berkelanjutan, dan bertanggungjawab.
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
Pasal 6 : Kewajiban Pelaku Rumah Susun Komersial
(1) Pelaku Pembangunan Rumah Susun Komersial wajib menyediakan Rumah
Susun Umum dengan luas paling sedikit 20% dari luas total Rumah Susun
Komersial yang dibangun.
(2) Rumah Susun Umum sebagaiman dimaksud ayat (1) dapat berada dalam satu
kawasan atau tidak dalam satu kawasan.
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
Pasal 19 : Standar Pembangunan Rumah Susun
(2) Standar Rumah Susun meliputi :
a. Persyaratan administrasi
b. Persyaratan teknis; dan
c. Persyaratan ekologis.
(2) Persyaratan administrasi yang dimaksud pada butir (a) meliputi :
a. Status hak atas tanah; dan
b. PBG.
(2) Persyaratan teknis yang dimaksud pada butir (b) meliputi :
a. Tatabangunan yang meliputi ketentuan arsitektur serta ketentuan
peruntukan dan intensitas; dan
b. Keandalan bangunan yang meliputi ketetntuan aspek keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Persyaratan ekologis pada 2. (c) mencakup keserasian dan keseimbangan
bagan fungsi lingkungan.
Prodi Magister Arsitektur FTSP Universitas Trisakti | Semester Genap 2022/2023 | Mata Kuliah Pranata Pembangunan
Pasal 22 O
(1) Pemerintah Pusat/Daerah membentuk Lembaga yang menangani Perumahan
dan Kawasan Permukiman.
(2) Lembaga tersebut ayat (1) bertanggungjawab :
a. Menyediakan tanah bagi perumahan, dan
b. Melakukan koordinasi dalam proses perizinan dan pemastian kelayakan
huni.
Pasal 22 P
Untuk percepatan pembangunan rumah umum :
a. Pemerintah Pusat dapat menugasi Badan Percepatan Penyelenggaraan
Perumahan.
b. Pemerintah Daerah dapat membentuk Badan Percepatan Penyelenggaraan
Perumahan.
Pasal 31
(1) Pengendalian Perumahan dilakukan pada tahap : (a) perencanaan,
(b) pembangunan, (c) pemanfaatan.
(2) Pengendalian sesuai norma standar prosedur dan kriteria dalam bentuk :
(a) perizinan, (b) penertiban, (c) penataan.
Pasal 21 F
(3) Pengaturan perbandingan yang disyaratkan untuk rumah subsidi dan rumah
non-subsidi :
a. Perkotaan besar (populasi lebih 500.000) = 1 subsidi : 3 non-subsidi.
b. Perkotaan sedang (populasi 100.000 - 500.000) = 2 subsidi : 3 non-subsidi.
c. Perkotaan kecil (populasi 5.000 – 100.000) = 3 subsidi : 1 non-subsidi.
Pasal 22 N
Pemerintah Pusat/Daerah bertanggungjawab dalam pembangunan : (a) Rumah
Susun, (b) Rumah Khusus, (c) Rumah Negara.
Terima Kasih
PETUNJUK TUGAS
Mata Kuliah : Pranata Pembangunan
Semester : GENAP 2022/2023
SKS : 2 SKS
Tugas ke : 1
Tujuan tugas :
Waktu Pelaksanaan : 20 Maret 2023
Tugas Jam 20.40
Waktu Penyerahan : 21 Maret 2023
Tugas Jam 24.00
Uraian Tugas : 1. Untuk apa UU Cipta Kerja No. 11/2020 dibuat bersama 49 15%
turunannya berupa Peraturan Pemerintah diberbagai bidang ?
2. Jelaskan mengapa Pranata Pembangunan diperlukan utamanya 25%
adalah proses pembangunan fisik di bidang arsitektur ? Seberapa
jauh Pranata Pembangunan ini berdampak pada proses
pembangunan dimaksud ?
3. Pada Diagram Hubungan Antar Stakeholder di Dalam Pranata 25%
Pembangunan terdapat pelbagai entitas dan stakeholder .
Jelaskan arti masing-masing entitas maupun peran, tugas dan
kewajiban dari masing-masing stakeholder !
4. Untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia solusi apa yang 15%
dapat Anda usulkan ?
5. Buatlah sebuah tulisan tentang Pranata Pembangunan bidang 20%
Arsitektur yang Anda ketahui ada di sekitar Anda?
Kriteria penilaian :