Anda di halaman 1dari 12

FGD (Focus Group Discussion)

“Penyepakatan Konsep dan Strategi Pencegahan


dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh”

Konsep & Strategi Pencegahan dan


Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh
PerumusanVisi Misi
Visi RPJMD 2021-2026 Kab. Dompu: Dalam rangka untuk mencapai visi yang tertera di atas,
maka perlu dirumuskan misi pencapaian dalam
Terwujudnya Masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius perwujudan visi RP2KPKPK Kabupaten Dompu, yaitu
sebagai berikut :

Mewujudukan Kab. Dompu dengan melalui: Terwujudnya Akses Perumahan dan Permukiman Layak,
Tujuan Perrumahan dan
Kawasan Permukiman

Aman, dan Terjangkau;


Peningkatan kualitas bangunan rumah yang layak huni,
pembangunan jalan perumahan dan drainase yang memadai,
Tersedianya Akses Air Minum Aman;
ketersediaan air minum serta pembangunan sanitasi (IPAL
Komunal, MCK, dan sampah) yang layak.
Tersedianya Pengelolaan Air Limbah Layak dan Aman;

Terwujudnya Sistem Pengelolaan Persampahan yang


Tujuan Penataan Ruang: terintegrasi;

Penataan ruang wilayah Kabupaten Dompu bertujuan untuk mewujudkan ruang Terwujudnya Penuntasan Luasan Perumahan Dan
wilayah Kabupaten Dompu yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan Permukiman Kumuh.
yang bertumpu pada sektor Pertanian sebagai basis ekonomi yang didukung
oleh sektor Industri Pengolahan, Perikanan Kelautan, Perdagangan dan Jasa,
Pariwisata serta Pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup dan pengurangan risiko bencana.
RumusanStrategi Penanganan Kawasan Kumuh
Konsep PeningkatanKualitas Kawasan Kumuh
PEMUGARAN PEREMAJAAN PERMUKIMAN KEMBALI

Dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali Dilakukan untuk mewujudkan kondisi rumah, perumahan, dan Dilakukan untuk mewujudkan kondisi rumah, perumahan, dan
perumahan dan permukiman menjadi perumahan dan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan
permukiman yang layak huni. keamanan penghuni serta masyarakat sekitar. keamanan penghuni serta masyarakat sekitar.

Merupakan kegiatan perbaikan rumah, prasarana, sarana, Dilakukan melalui pembongkaran dan penataan secara Dilakukan melalui pembangunan dan penataan secara menyeluruh
dan/atau utilitas umum. menyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana, dan/atau utilitas terhadap prasarana, sarana, dan/atau utilitas umum pada lokasi
umum baru yang sesuai dengan rencana tata ruang
Dilakukan untuk mengembalikan fungsi sebagaimana
semula. Harus dilakukan dengan terlebih dahulu menyediakan tempat Harus dilakukan dengan terlebih dahulu menyediakan tempat
tinggal sementara bagi masyarakat terdampak tinggal sementara bagi masyarakat terdampak

Tahap Pra Konstruksi:


identifikasi permasalahan dan kebutuhan pemugaran;
Tahap Pra Konstruksi: Tahap Pra Konstruksi:
sosialisasi dan rembuk warga terdampak; a. identifikasi permasalahan dan kebutuhan peremajaan; a. Kajian pemanfaatan ruang dan/atau kajian legalitas tanah;
pendataan masyarakat terdampak; b. penghunian sementara untuk masyarakat terdampak; b. penghunian sementara untuk masyarakat terdampak;
penyusunan rencana pemugaran; dan c. sosialisasi dan rembuk warga terdampak; c. sosialisasi dan rembuk warga pada masyarakat terdampak;
musyawarah dan diskusi penyepakatan. d. pendataan masyarakat terdampak; d. pendataan masyarakat terdampak;
e. penyusunan rencana peremajaan; dan e. penyusunan rencana permukiman baru, rencana
Tahap Konstruksi: f. musyawarah dan diskusi penyepakatan. pembongkaran permukiman eksisting dan rencana
a. proses pelaksanaan konstruksi pemugaran; dan pelaksanaan permkukiman kembali;
b. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi f. musyawarah dan diskusi penyepakatan.
peremajaan.
Tahap Konstruksi:
a. ganti rugi bagi masyarakat terdampak; Tahap Konstruksi:
b. penghunian sementara masyarakat terdampak; a. ganti rugi bagi masyarakat terdampak;
Tahap Pasca Konstruksi:
c. pelaksanaan konstruksi peremajaan; b. legislasi tanah pada lokasi pemukiman baru;
Pemanfaatan dan pemeliharaan dan perbaikan. d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi; dan c. pelaksanaan konstruksi pembangunan perumahan dan
e. penghunian kembali masyarakat terdampak. permukiman baru;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi;
e. penghunian kembali masyarakat terdampak;
Tahap Pasca Konstruksi: f. pembongkaran pada lokasi permukiman eksisting
Pemanfaatan dan pemeliharaan dan perbaikan.

Tahap Pasca Konstruksi:


Pemanfaatan dan pemeliharaan dan perbaikan.
Konsep Makro Kawasan Kumuh SORI SILO
Maita : Mengajak, partisipasi.
Kasilo : Bersinar, silau, sorot.
MAITA KASILO KASAMA
Kasama : Bersama-sama, kerja tim.

KASILO (MASYARAKATNYA)
Menitikberatkan pada pengembangan
kapasitas masyarakat
DOUNA
Pola perilaku dalam penerapan hidup
KASILO (PERILAKU) bersih dan menjaga lingkungan.

1 RUKUNA
2

3
KASILO (DASAR DALAM
HIDUP)
Penanaman Pendidikan Keagamaan,
Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan
AMUMORINA Jaminan Keamanan tempat tinggal.
4
5 KASILO Pengembangan Jalan, besar, jalan
(INFRASTRUKTUR) lingkungan dan infrastruktur dasar
LURU RA lainnya.

GANG NA
Pengembangan perdagangan dan jasa
KASILO (EKONOMI) yang akan ikut serta membantu dalam
pertumbuhan ekonomi.
DAGA NA
Konsep Mikro Kawasan Kumuh SORI SILO
Segmen Bali
sebagai kawasan pusat Perdagangan dan Jasa
Konsep dasar Kawasan adalah “Memujudkan kawasan
permukiman layak huni yang terintegrasi dengan
pengembangan sektor jasa dan perdagangan.

Segmen Bada dan Karijawa

sebagai kawasan pusat Perdagangan dan Kuliner


Konsep dasar Kawasan adalah “Memujudkan kawasan
permukiman layak huni yang terintegrasi dengan
pengembangan sektor jasa dan perdagangan baik melalui
perdagangan ritel modern maupun UMKM (kuliner).
Strategi Penanganan Kawasan SORI SILO
STRATEGI PENCEGAHAN

1 Meningkatkan Pengaturan Ijin Pembangunan Permukiman sesuai dengan


aturan yang sudah ditetapkan.

2 Membangun Kolaborasi stakeholder terkait

3 Pengawasan dan Pengendalian bangunan yang berada di Bantaran Sungai


3
4 Sosialisasi dan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2 3 4
3
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
3
1
3 2 1
3 2 Penataan Kawasan Bantaran Sungai
4 3
1
2 Pembangunan Landmark/ Icon Kawasan sebagai symbol khas/ciri
Kawasan

3 Penataan Wajah Kawasan melalui Kegiatan Perbaikan Drainase, Ruang


Terbuka Publik.
Konsep Makro Kawasan Kumuh DOROKARAMA
KASOBA : Kawasan Soro, Soro Barat ; Bersahabat

01 02 03
KASOBA DOUNA KASOBA RASANA
KASOBA MOTI NA
Adanya rasa saling Menjaga lingkungan
menghargai dan tetap sehat dan asri. Menjaga alam baik
gotong royong dalam itu pantai maupun
menciptaka gunung sebagai
kerukunan dalam potensi untuk
berkehidupan antar pengembangan
masyarakat. wilayah baik itu dari
pemanfaatan hasil
laut maupun pesona
dari laut.
Konsep Mikro Kawasan Kumuh DOROKARAMA
Sebagai kawasan ekowisata
Konsep dasar Kawasan adalah
“Memujudkan kawasan
penyangga yang terintegrasi
dengan pengembangan
ekowisata Mangrove.

Sebagai kawasan pusat


Kuliner Hasil Laut.
Konsep dasar Kawasan
adalah “Memujudkan
kawasan permukiman
layak huni yang
terintegrasi dengan
pengembangan pada
sektor perikanan dan
Pariwisata pesisir.
Contoh KonsepDesainWaterfront utk Kawasan DOROKARAMA

(Pedestrian)
(Dermaga dan Landmark tampak depan)

(Penyediaan Taman Bermain) (Penyediaan Food-court)

Gambar diambil dari Masterplan Kota. Tual hanya Ilustrasi Konsep Pengembangan Kawasan Dorokarama.
StrategiPenanganan Kawasan DOROKARAMA
STRATEGI PENCEGAHAN
Mengamankan fungsi ekologis sempadan sungai dan sempadan pantai
1 sebagai kawasan lindung dari kegiatan dan bangunan fisik melalui
penegakan aturan sempadan.

2 Sosialisasi dan edukasi ke Desa/Kelurahan mengenai aturan bangunan


dan Gedung.

3 Sosialisasi mengenai mitigasi bencana banjir dan Kebakaran.

4 4 Sosialisasi dan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


1
3
Sosialisai mengenai karakter dan fungsi Kawasan sebagai Pusat
5
2 Pengembangan Ekonomi Desa dan Pariwisata.
2 6
5 3
4
4 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
3
1
5 1 Mengadopsi konsep water front city
Penyediaan dan Peningkatan Kualitas talud, jalan lingkungan, drainase,
2 jembatan, jalur pedestrian, Air Bersih, MCK dan sanitasi, jalur dan rambu
evakuasi, serta sarana pengelolaan sampah skala lingkungan
3 Revitalisasi Pasar Soro

4 Penyediaan Gapura Wajah Kawasan/Landmark Kawasan

5 Penyediaan pujasera (food-court) warga local

Relokasi minimal 30-50 m dari pasang tertinggi dan Penyediaan Lahan


6 Baru untuk Pengembangan Permukiman masyarakat yang terdampak
pembangunan.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai