Anda di halaman 1dari 28

INTEGRAL

Carnegie Sebastian
Nur Fauzan
Yogi Wahyu Wibowo
n si
pe te
a r Kom
ta n d
S
1. Menggunakan konsep integral
dalam pemecahan masalah

s i D as ar
Kompeten
1.1. Memahami konsep integral tak
tentu dan integral tentu
1.2. Menghitung integral tak tentu
dan integral tentu dari fungsi
aljabar dan fungsi trigonometri
1.3. Menggunakan integral untuk
menghitung luas daerah di bawah
kurva dan volum benda putar
n se p
e ta Ko
P
TAK TENTU

INTEGRAL

KEGUNAAN TERTENTU
Ten tu
g ra l Tak
Inte

Pengertian Integral
Integral Fungsi Aljabar
Integral Fungsi Trigonometri
Integral Parsial
PENDIFERENSIALAN

F(x) F’(x)=f(x)
2
x  2x 2x  2
2
x  2x 1 Pengertian 2x  2
integral
2
x  2x  5 2x  2
1
2
x  2x 
7
2x  2
2
x  2x  C 2x  2

PENGINTEGRALAN
DEFINISI
Integral adalah anti turunan, sehingga jika terdapat
fungsi F(x) yang kontinu pada [a,b] diperoleh :
d ( F ( x))
 F ' ( x)  f ( x)
dx
Anti turunan dari f(x) adalah F(x)+C. Dinotasikan dengan :

 f ( x)dx   F ' ( x)dx  F ( x)  C

Fungsi asalKonstanta
Integran (yang diintegralkan) (fungsi pokok)
unsur integrasi, dibaca “integral f(x) terhadap x”
INTEGRAL FUNGSI ALJABAR
Berdasarkan definisi integral,
dapatkah dirumuskan bentuk umumnya?
4
x
 x dx ? 
3 3
x dx  C
4

 x dx  ?
n

n 1
x
 x dx  n  1  c, jika n  1
n
INTEGRAL FUNGSI ALJABAR
Berdasarkan definisi integral,
dapatkah dirumuskan bentuk umumnya?

 x  x  dx  ?
2

    dx   xdx
2 2
x  x dx  x
3 2
x x
  C
3 2
Secara umum disimpulkan

  f  g  dx   fdx   gdx
Integral Substitusi

Digunakan jika pengintegralan tidak dapat diselesaikan


dengan integrasi langsung, maka kita substitusikan
variabel baru sehingga pengintegralan dapat
diselesaikan.
INTEGRAL SUBSTITUSI
Contoh :
Tentukan :  x x 2  4dx
2
misalkan u  x  4 ,maka du  2 xdx
du
xdx 
1 2
PERHATIKAN
 x x 2
 4 dx   x x 2

1
4 2 dx

  x  4  xdx
2 2
1 du
  u 2
2
1 2 32 1 2 3
 u  C  ( x  4) 2  C
23 3
INTEGRAL PARSIAL
Integral Parsial adalah
cara penyelesaian integral
yang memuat perkalian fungsi,
tetapi tidak dapat diselesaikan secara
substitusi biasa.
Integral Parsial
 d (uv )   u dv   v du
uv   u dv   v du

uv   v du   u dv

 u dv  uv   v du
Contoh Integral Parsial :
Tentukanlah


4
2 x (3 x  1) dx
dengan menggunakan cara integral parsial !
Jawa b:


4
2 x (3 x  1) dx  ....
du
Misalkan u  2 x maka  2 sehingga du  2dx
dx

dv  (3x  1) 4 dx
v   (3 x  1) 4 dx
1 1
 . (3 x  1) 41
3 4 1
1
v  (3 x  1) 5
15
 u dv  uv   v du
1 1

4
2 x(3x  1) dx  2 x. (3x  1)   (3x  1)5 .2dx
5

15 15
2x 2
 (3 x  1)   (3 x  1) 5 dx
5

15 15
2x 5 2 1 1
 (3 x  1)  . . (3 x  1)51  c
15 15 3 5  1
2 5 2
 x(3 x  1)  (3x  1) 6  c
15 270
2 5 1 6
 2 x(3x  1) dx  15 x(3x  1)  135 (3x  1)  c
4
Luas Sebagai Limit Suatu Jumlah

Selain itu …

Teorema Dasar

Sifat-sifat Integral Tertentu


Luas sebagai limit suatu jumlah
Apakah cara Hitunglah
Bagaimana
yangdaerah
luas anda
apabila
gunakan
gambar
 1 1 segitiga
dibuat
dengan
yang
seperti
f 2   2
 2 2 berwarna
menghitung
ini?
 1 1 luasbiru?
segitiga ?
f 1   1
 2 2

1 1
f 
2 2

1
1 1
1 2 2
1 3
2 2 2
Luas sebagai limit suatu jumlah
Luas Daerah segitiga
= L1 + L2 + L3
 1 1
f 2   2 Ingat rumus luas
 2 2  f ( x1 )x1  f (persegi
x2 )xpanjang,
2  f ( x3 ) x3
3
bahwa panjang
 1 1
f 1   1  f ( x1 )x1 dikalikan lebar,
 2 2 i 1 L=pxl

1 1
f 
2 2
Merupakan jumlah rieman,
yang memiliki persamaan
1
1 1
1 2 2
1 3
2 2 2 umum : n
 f ( x )x
i 1
1 1
x1 x2 x3
Teorema Dasar
Integral Tertentu
b
f ( x)dx  F ( x)  F (b)  F (a )
b

a
a

F(b)
F(x)
F(a)ba :disebut
fungsi
Nilai fungsi
disebut hasil
batasintegral
batasF(x)
atasuntuk
bawah dari
xx
f(x)
==ab
KEGUNAAN
INTEGRAL
TERTENTU
Luas Daerah antara Kurva dan Sumbu X

Untuk mengetahui cara menghitung luas daerah bidang


Perhatikan contoh berikut ini.
Luas Daerah antara Kurva dan Sumbu X
Contoh :
Hitunglah luas daerah antara
kurva : y  2 x  x 2 dan sumbu x.
Penyelesaian :
Perhatikan gambar di samping
Titik potong kurva dengan
sumbu x, maka y=0
2 2
y  2x  x  0  2x  x
 0  (2  x) x
 x  0 x  2
Luas Daerah antara Kurva dan Sumbu X
2 2
2 2 1 3
0
2
L 2 x  x dx  2 x  x 
 3 0
 1 
  2 2  ( 2) 3   0  0
 3 
 8
 4  
 3
4

3 Satuan Luas
Luas Daerah antara Kurva dan Sumbu X

y  f ( x)
b

a b
LA  a b
f ( x ) dx
a b
LB    f ( x ) dx
a
a

y  f ( x)  
b
f ( x ) dx
LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA
Luas yang diarsir
g(x)
y adalah :

f(x) b


a
f(x) g(x) dx

x
0 a b
PENGERTIAN BENDA PUTAR

Dari animasi yang telah kita


saksikan, apabila suatu bidang
datar yang diputar 360°
terhadap suatu garis, akan
terbentuk bidang putar (3
dimensi)
VOLUME BENDA DIPUTAR TERHADAP
SUMBU X
y

f(x)

a x
b

b
Jika diputar terhadap sumbu
x, volumenya adalah
f (x) dx 2

Anda mungkin juga menyukai