Minipro TB PPT Fix
Minipro TB PPT Fix
Oleh:
dr. Catur Rakhmat Widi Pamungkas
dr. Fadil Ahmadi
dr. Refica Dewita Sarmen
Pembimbing:
dr. Liza Novita
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Indonesia berada dalam daftar 30
negara dengan beban tuberkulosis
tertinggi di dunia dan peringkat
tertinggi ketiga di dunia terkait angka
kejadian tuberkulosis.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengatur tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan Pemerintahan yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara
minimal
Tujuan Penelitian
Tujuan
Umum
Meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal
orang terduga TB yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar.
Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi masalah rendahnya capaian Standar
Pelayanan Minimal orang terduga TB yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar
• Menentukan prioritas masalah mengenai rendahnya
capaian Standar Pelayanan Minimal orang terduga TB yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar
• Melakukan analisis mengenai penyebab masalah
rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal orang
terduga TB yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
• Menyusun plan of action kegiatan dalam mengatasi
masalah rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal
orang terduga TB yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar
• Melaksanakan alternatif pemecahan masalah Standar
Pelayanan Minimal orang terduga TB di Puskesmas
Mempura.
• Melakukan evaluasi alternatif pemecahan masalah Standar
Pelayanan Minimal orang terduga TB di Puskesmas
Mempura.
• Standarisasi kegiatan alternatif pemecahan masalah
Standar Pelayanan Minimal orang terduga TB di Puskesmas
Mempura
Manfaat Penelitian
Peneliti
1 Mengetahui permasalahan
penjaringan kasus TB khususnya di
wilayah Puskesmas Mempura
sebagai gambaran umu m
permasalahan kasus TB
2 Puskesmas
Dapat dijadikan bahan evaluasi dan
pertimbangan pemecahan masalah
dalam penjaringan kasus TB di
wilayah Puskesmas Mempura
BAB II
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Tuberkulosis adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis complex
Narasimhan P, Wood J, MacIntyre CR, Mathai D. Risk factors for tuberculosis. Pulmonary medicine. 2013 Jan 6;2013.
KLASIFIKASI
Riwayat pengobatan Hasil pemeriksaan uji Hasil pemeriksaan
Lokasi anatomi Status HIV bakteriologis
sebelumnya kepekaan obat
TB sensitif
obat (SO) Pasien TB dengan BTA +
TB paru TB Kasus Baru
HIV positif
TB Resisten
obat (RO)
TB paru kasus Pasien TB dengan
TB ekstra paru
kambuh BTA -
Mono resistan (TB MR) HIV negative
Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia. Jakarta : PDPI. 2021
Menteri Kesehatan. 2016. Permenkes Nomor 67 tahun 2016 tentang penanggulangan tuberculosis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Petunjuk teknis penatalaksanaan tuberkulosiss resistan obat di Indonesia. 2020 .
Diagnosis
1 2 3
Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia. Jakarta : PDPI. 2021
TATALAKSANA
Lepasan
FDC
Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia. Jakarta : PDPI. 2021
Menteri Kesehatan. 2019. Kepmenkes Nomor HK. 01.07/Menkes/755/2019 tentang Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis .
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Petunjuk teknis penatalaksanaan tuberkulosiss resistan obat di Indonesia. 2020
EFEK SAMPING OAT
Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia. Jakarta : PDPI. 2021
Menteri Kesehatan. 2019. Kepmenkes Nomor HK. 01.07/Menkes/755/2019 tentang Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis .
Sembuh Gagal Tidak Dievaluasi
1 3 5
2 4 6
• Evaluasi Klinis
• Evaluasi bakteriologis (0 – 2 – 5 – 6/8 bulan pengobatan)
• Evaluasi radiologis (0 – 2 – 6/8 bulan pengobatan)
• Evaluasi pasien yang telah sembuh
●Pasien TB yang telah dinyatakan sembuh sebaiknya tetap dievaluasi pada bulan ke-3, ke-6
dan ke-12 setelah pengobatan selesai, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kekambuhan.
Hal yang dievaluasi adalah kondisi klinis, mikroskopis BTA dahak dan foto toraks (sesuai
indikasi/bila ada gejala TB).
Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia. Jakarta : PDPI. 2021
Standar Pelayanan Minimal
-Dasar hukum :
-Peraturan Menteri dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 59 tahun 2021
Deskrips
391
1 sesuai standar (Data:Cakupan K4) 30 294 75,19%
Ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar (Data:Cakupan persalinan 374
keadaan
3 Lengkap) 47 292 82,02%
Anak usia 0-59 bulan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar (Data:Pelayanan 1867
4 kesehatan anak balita) 68 1356 72,63%
Setiap anak usia pendidikan dasar mendapat
2574
5 skrining kesehatan sesuai standar 158 2457 95,45%
Setiap penduduk usia lanjut (>60 thn ke atas)
739
6 mendapat skrining kesehatan sesuai standar 30 414 56,02%
Warga negara usia 15-59 thn mendapat skrining
11318
7 kesehatan sesuai standar 684 9537 84,26%
Penderita hipertensi mendapat pelayanan
2780
8 kesehatan sesuai standar 41 2399 86,29%
Penyandang DM mendapat pelayanan kesehatan
136
9 sesuai standar 0 136 100,00%
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai 26
10 standar 0 26 100,00%
Orang terduga TB mendapat pelayanan TB sesuai
285
11 standar 3 98 34,39%
Orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 433
12 pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 8 310 71,59%
Plan Penentuan
Identifikasi
Prioritas
Masalah
Masalah
Analisis Alternatif
Penyebab Pemecahan
Masalah Masalah
Definisi
Operasional
1. Wawancara terpimpin dengan Kepala
2022.
Masalah 2022.
3. Rendahya capaian 3 2 2 2 24 I
SPM orang terduga TB
yang mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Analisis
Penyebab
Masalah
Analisis
Tulang
Ikan
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
1. Membuat standar operasional prosedur yaitu
Definisi
program TB dan HIV.
Puskesmas Mempura.
3. Membuat lembar balik yaitu media yang berisikan
Definisi
kepada Kepala Puskesmas Mempura untuk
• Pembuatan SOP
• Form Penjaringan
• Butir Rekomendasi
• Lembar Balik
• Aplikasi Reminder
BAB IV
Pembahasan
TB-HIV
TB merupakan penyebab
kematian utama dari
ODHIV (WHO 2013)
25%
Kematian ODHIV
Pasien TB adalah salah satu disebabkan oleh TB
SOP TB-HIV
sasaran untuk tes HIV pada SPM
bidang kesehatan
TB-HIV
-Semua ODHIV wajib diberikan ARV
- Semua pasien TBC yang datang ke layanan
DOTS harus ditanyakan mengenai riwayat tes HIV
-Semua ODHIV dikaji status TBC pada setiap
nya.
kunjungan
TB Laten
Tujuan
Jika skor
penjaringan (-)
maka di lakukan
screnning pada
kunjungan
selanjutnya
Reminder via WhatsApp
Sebagai
↑ Angka capaian
Reminder/ Terduga TB
penjaringan TB
pengingat
Apa itu
Investigasi Kontak?
Definisi Operasional Investigasi Kontak
Investigas kontak
i kegiatan yang
adalah
untuk meningkatkan
dilakukan
penemuan kasus TBC
dengan mendeteksi
cara dini dan sistematis
secara
terhadap yang
orang kontak
infeksi
denganTBC sumber
Menemukan kasus TBC secara dini dengan
melakukan skrining gejala dan faktor risiko
TBC terhadap seluruh kontak dari pasien
TBC
n
Memutus mata rantai penularan TBC di
masyarakat.
Sasaran
Investigasi kontak dilakukan terhadap seluruh kontak dari semua pasien
TBC baru/kambuh yang terkonfirmasi bakteriologis (TBC Sensitif Obat
maupun TBC Resisten Obat) dan TBC anak di lingkungan rumah tangga
atau tempat-tempat lain (tempat kerja, asrama, sekolah, tempat penitipan
anak, lapas/rutan, panti, dsb). Sumber data kasus indeks berasal dari data
puskesmas, Rumah Sakit, dan Fasyankes swasta.
Unsur Investigasi Kontak
•
Indeks kasus adalah • Kontak: Orang yang sering
pasien TBC berhubungan/melakukan
kontak langsung dengan
pasien TBC.
Macam-macam Kontak
●Kontak erat
Kontak serumah
●Orang yang sering
Orang yang tinggal satu
melakukan kontak dengan
rumah pasien TBC tetapi tidak
Contoh : suami, istri, anak, serumah.
nenek, dll. ●Contoh : tetangga, rekan
kerja, teman sekolah,
teman dekat, sahabat.
Pasien TBC (Kasus Indeks) dan Kontak
(Anggota
(Teman , guru, keluarga, anak
rekan kerja) (Kasus Indeks) serumah,
tetangga)
Pembuatan Jadwal
Rujuk ke Fasyankes
Tidak Batuk Tidak Batuk tetapi Batuk
ada faktor risiko
dan gejala lain Skrining
Skrininggejala
gejalaTBC
TBC
oleh Petugas
oleh Kesehatan
Petugas
Edukasi TBC
Kesehatan
Dilakukan Rujuk ke
skrining ulang Fasyankes Ada
AdaGejala
Gejala Tidak
Tidakada
adaGejala
Gejala
setelah 6 bulan
Diagnosis
Diagnosissesuai
sesuai PP TBC
standar
standar
Keterangan
: Dilakukan oleh Kader
: Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
INTERVENSI KETIGA
KENAPA ?
Prioritas masalah yang didapat adalah rendahnya capaian SPM orang terduga TB
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di Puskesmas Mempura