•INTERPRETASI DATA

REAKTOR BATCH DENGAN

•CARA DEFERENSIAL
I. REAKSI SEARAH :

A → PRODUK

SEHINGGA LAJU REAKSINYA : ………….. (1)

NERACA MASSA REAKTOR BATCH :

1 dN A
 rA   …………(2)
V dt
JIKA VOLUME TETAP, MAKA PERS. (2) MENJADI :
dC A ………. (3)
 rA  
dt
JIKA PERSAMAAN (1) DIMASUKKAN KE PERSAMAAN (3)

……….. (4)

ATAU :
………… (5)

MISAL :

KONSENTRASI VS WAKTU

4,5
KONSENTRASI A, MOL/L

4
3,5
3
2,5 2
2
Ca = 0,01t - 0,3994 t + 4,0004
1,5
1
0,5
0
0 5 10 15 20 25
WAKTU,t, MENIT
 PENYELESAIAN :
CARA MENENTUKAN NILAI

1. MEMBUAT PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI

DENGAN WAKTU
DARI SOAL DIPEROLEH PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA
KONSENTRASI DENGAN WAKTU :
CA = 0,01 t2 - 0,3994 t + 4,0004 ……………….. (6)
SEHINGGA :
dC A ……………… (7)
 2(0,01)t  0,3994
dt
t (men) 0 5 8 10 12 15 17,5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dCA/dt -0,399 -0,299 -0,239 -0,199 -0,159 -0,099 -0,049
-0,918 -1,206 -1,430 -1,612 -1,836 -2,307 -3,008
Ln CA 1,386 0,811 0,372 0 -0,431 -1,386 -2,813
 ln -dCa/dt vs ln Ca

0
-4 -3 -2 -1 -0,5 0 1 2
-1
ln - dCa/dt

y = 0,4981x - 1,6131 -1,5

-2
-2,5
-3
-3,5
ln Ca

DARI GRAFIK DIPEROLEH α =0,5

SEDANGKAN Ln k = -1,6131
k = EXP (-1,6131) = 0, 1993 MOL0,5 L-0,5 MEN-1

SEHINGGA PERS. KECEPATAN REAKSI : - rA = 0,1993 CA0,5 MOL/ L MEN

EQUAL – AREA GRAPHICAL DIFFERENTIATION
1. Buat tabel data antara Yi dan Xi ( atau antara CAi dan ti)
y dy
xi yi Δx Δy x dx

x1 y1 dy
y
[ ]1
x2 - x1 y2 -y1 [ ]2 dx
x
dy
[ ]2
x2 y2 dx
y
[ ]3
x3 -x2 y3 -y2 x
dy
x3 y3 [ ]3
dx
y
x4 -x3 y4 -y3 [
x
]4

dy
x4 y4 [ ]4
dx
2. Hitung Δ Xn = Xn-Xn-1 dan Δ Yn=yn – yn-1
3. Hitung Δ yn / Δ Xn sebagai perkiraan slope rata-rata pada interval Xn-1
sampai Xn
4. Buat histogram Δ yn / Δ Xn terhadap xi , seperti pada gambar
5 Buat kurva “smooth curve” yang merupakan pendekatan
6. Baca nilai dY/dX dari kurva pada X1, X2 , ………. dan cantumkan dalam
tabel
C A dC A
atau
t dt
2. METODE GRAFIS

t (MEN) CA ΔCA/Δt dCA /dt ln –(dCA /dt) ln

CA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 4 -0,38 -0,968
1,386
- 0,350
5 2,25 -0,30 -1,204 0,811
-0,2667
8 1,45 -0,265 -1,328 0,372
-0,225
10 1,0 -0,20 -1,609 0,00
-0,175
12 0,65 -0,16 -1,833 -0,431
-0,1333
15 0,25 -0,1 -2,303 -1,386
-0,076
17,5 0,06 -0,052 -2,957 - 2,813
-0,028
20 0,008 -0,02 3,912 -
4,828
 Ln -dCA/dt vs ln CA

0
-6,0000 -5,0000 -4,0000 -3,0000 -2,0000 -1,0000 0,0000 1,0000 2,0000
-1
y = 0,4814x - 1,5995
ln (-dCa/dt)

-2

-3

-4

-5
ln CA
SOAL
REAKSI FASE GAS MENGIKUTI REAKSI : A → B + 2 C
DILAKUKAN DALAM REAKTOR BATCH PADA VOLUME TETAP DAN
ISOTHERMAL. AWAL REAKSI HANYA ADA A SAJA. SETIAP SAAT
TEKANAN TOTALNYA DICATAT SEHINGGA DIPEROLEH DATA SBB

WAKTU (MEN) TEKANAN TOTAL (mmHg)

0,0 7,5
2,5 10,5
5,0 12,5
10,0 15,8
15,0 17,9
20,0 19,4

BERAPA ORDER REAKSI, NILAI KONSTANTE DAN PERSAMAAN

KECEPATAN REAKSI, JIKA PERSAMAAN KECEPATAN REAKSINYA
DIUMPAMAKAN : - rA = k CAn
SOAL
REAKSI FASE CAIR MENGIKUTI REAKSI : A → B + C

DARI LABORATORIUM DIPEROLEH DATA :

t (men) 0,0 2,0 4,0 6,0

CA (mol/dm3 ) 2,00 1,31 0,95 0,73

TENTUKAN ORDER REAKSI SERTA KONSTANTE KECEPATAN

REAKSI DENGAN CARA DEFERENSIAL JIKA KECEPATAN REAKSI
DINYATAKAN DENGAN PERS. -rA = k CAn
 INTERPRETASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR
CSTR/RATB

PERSAMAAN NERACA MASSA REAKTOR ALIR TANGKI

BERPENGADUK/CSTR :

KECEP. ALIRAN  KECEP. PERUBAHAN A  KECEP. ALIRAN  AKUMULASIA DLM

A MASUK SISTEM KRN REAKSI DLM SISTEM  A KELUAR SISTEM  SISTEM
 
       

dN A
FAO  rA V - FA 
dt
RATB/CSTR BEROPRASI STEADY STATE (KONDISI TDK
BERUBAH TERHADAP WAKTU ), SEHINGGA

dN A
0
dt
 dN A
FAO  rA V - FA 
dt
FAO  rA V - FA  0
FA  CA v
moL moL volume

waktu volume waktu
vo = v , sehingga :

CAo vo + rA V - C A v o = 0

V = v o (C Ao - C A )/ ( - r A ) atau

V/v o = (CAo – C A ) / ( -r A )
Ꚍ = WAKTU TINGGAL
Ꚍ = (CAo – C A ) / ( -r A )
Ꚍ = (CAo – C A ) / ( -r A )
Reaksi order 1 : pers kecepatan reaksi : -rA = k CA

Ꚍ = (CAo – C A ) / ( kCA) = 1/k [(CAo – C A ) / (CA) ]

Y = a X

Ꚍ
Slope=1/k

X
[(CAo – C A ) / (CA) ]
Waktu menit Tekanan total (mmHg) CA (…… )
0 7,5
2,5 10,5
5,0 12,5
10,0 15,8

Menggunakan reactor Batch dengan volume tetap dan

bekerja isothermal , fase gas reaksi A B+C order satu

NM : -dCA/dt = -rA

Pers kecepatan reaksi misal : -rA = kCA

Stochiometri CA= NA/V = NA/Vo = NAo (1-XA)/Vo

= CAo (1-XA)
=1
V=Vo(1 +ꜪA XA) Po/P T/To dengan gas ideal
V/Vo = (1 +ꜪA XA) Po/P = PAo/RT
=1
P = (1 +ꜪA XA) Po
Kombinasi dan diselesaikan
Asam propionat akan diproduksi dengan menggunakan reaktor alir tangki
berpengaduk. Persamaan reaksinya mengikuti :
C2H5COONa + HCl <=> C2H5COOH + NaCl
Dari percobaan di laboratorium dengan umpan yang equimolar dari A ( natrium
propionat) dan B ( asam khlorida), CA0 = CB0 = 2,7 gmol/ L, ke dalam reaktor
dengan volume fluida 2 L, diperoleh data sbb:

q01 (A dan B), L/men 1,04 0,208 0,06 0,01 0,0047

XA 0,1 0,3 0,5 0,7 0,75

Diketahui reaksi order dua bolak-balik dengan nilai K = 16

BAGAIMANA PERSAMAAN KECEP REAKSINYA

qo ,CAo ,C
Bo

CA XA

V=2L