Anda di halaman 1dari 21

Laporan Pendahuluan

Asuhan Keperawatan Jiwa


Dengan Regimen Terapeutik

Kelompok 9
Rahmad (14.401.15.066)
Richa Ayu Vinolia (14.401.15.070)
Silvi Khoirul Anisa (14.401.15.077)
Silvia Ika Lestari (14.401.15.078)
Wulandari Eka Widiyanti (14.401.15.085)
DEFINISI
Manajemen regimen terapeutik adalah pola
dalam mengatur dan mengintegrasikan progam
terapi ke dalam kehidupan yang memuaskan
dan mencukupi sesuai dengan tujuan pemulihan
kesehatan yang ingin dicapai.
PENYEBAB
Kompleksitas regimen : banyaknya obat yang
harus diminum dan toksisitas serta efek samping
obat dapat merupakan faktor penghambat dalam
penyelesaian terapi pasien. Secara umum, semakin
kompleks regimen pengobatan, semakin kecil
kemungkinan pasien akan mematuhinya
JENIS

Psikofarmakologi

Psikoterapi

Terapi Psikososial

Terapi Psikoreligius
RENTANG RESPON

Adaptif Regimen terapeutik Maladaptif

1. Kurangnya dukungan
1. Bersosialisasi 1. Mengamuk
keluarga
dengan baik 2. Pasif
2. Lingkungan tidak
2. Pikiran logis 3. Agresif
menerima
3. Perilaku baik 4. Marah
3. Dikucilkan
masyarakat
4. Obat yang tidak
teratur
PROSES TERJADINYA MASALAH

Fase Residual

Fase Aktif

Fase Prodomal
TANDA DAN GEJALA
Gejala-gejala awal orang yang menderita
regimen terapeutik sangat banyak wujudnya
tidak menyangkut kondisi fisik, bisa berupa
perasaan curiga, depresi, cemas, suasana
perasaan yang mudah berubah, tegang, cepat
tersinggung, atau marah tanpa alasan yang jelas
AKIBAT
Penolakan

Stigma

Frustrasi, Tidak berdaya dan Kecemasan

Kelelahan dan Burnout

Duka

Kebutuhan Pribadi dan Mengembangkan Sumber


Daya Pribadi
MEKANISME KOPING
• Sublimasi

• Represi

• Proyeksi (sumber-sumber ancaman)

• Menurut Koeswara (1991:47), displacement

• Menurut Hall dan Gardner (1993:88) pembentukan


reaksi atau reaksi formasi
PENATALAKSANAAN
Minum obat teratur dan sesuai aturan

Perhatikan dosis, cara, dan waktu minum obat

Dorong pasien untuk meminum obat secara


mandiri
Beri pujian jika pasien bisa minum obat secara
mandiri

Kontrol teratur
Lanjutan...
Lakukan kontrol secara teratur ke RS sebelum
obat habis

Dukungan keluarga

Dukung pasien dalam segala aktivitas yang


positif

Tetap memberi semangat kepada pasien

Dukung pasien untuk kontrol teratur


POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan

Isolasi sossisal

Harga diri rendah

Penatalaksanaan regimen tidak efektif


Gangguan konsep diri

Koping Keluarga tidak efektif Koping individu inefektif


Dalam merawat klien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan regimen terapetik berhubungan
dengan keputusasaan konsumsi obat dan
depresi
• Gangguan regimen terapetik inefektif
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat klien
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI

Tujuan umum : 1. Bina hubungan saling percaya


Pasien mau untuk mengkonsumsi dengan menggunakan prinsip
obat secara rutin dan tidak komunikasi terapeutik :
mengalami depresi dan keputusasaan a. Sapa pasien dengan nama baik
  verbal dan non verbal
TUK 1 : b. Perkenalkan diri dengan sopan
Pasien dapat membina hubungan c. Tanya nama lengkap pasien dan
saling percaya nama panggilan yang disukai
Kriteria hasil: d. Jelaskan tujuan pertemuan
Setelah ... X pertemuan , pasien dapat e. Jujur dan menepati janji
menunjukkan rasa percayanya kepada f. Tunjukkan sikap empati dan
perawat, ada kontak mata, mau menerima keadaan
berjabat tangan, mau menyebutkan g. Berikan perhatian kpada pasien
nama, mau mengutarakan masalah dan perhatikan kebutuhan
yang dihadapi dasar
Lanjutan...
TUJUAN INTERVENSI
TUK 2: 1. Tanyakan pada pasien tentang
Pasien dapat menyebutkan penyebab a. Orang yang tinggal
ketidakkooperatifan dalam meminum serumah/teman sekamar
obat pasien
  b. Orang terdekat pasien
Kriteria hasil: dirumah/diruang perawatan
Setelah …X pertemuan, pasien dapat 2. Beri kesempatan pada pasien
menyebutkan minimal satu penyebab untuk mengungkapkan perasaan
ketidakkooperatifan dalam meminum penyebab ketidakkooperatifan
obat berasal dari : dalam melakukan terapi obat
Diri Sendiri
Orang Lain
Lingkungan
Lanjutan...
TUJUAN INTERVENSI
TUK 3 : 1. Diskusikan dengan pasien tentang
Pasien mau dan dapat menggunakan obat kerugian dan keuntungan tidak minum,
dengan benar dan tepat serta karakteristik obat yang diminum
  (nama, dosis, frekuensi, efek samping
Kriteria hasil : minum obat)
Setelah ..... X pertemuan pasien dapaat 2. Bantu dalam menggunakan obat
menyebutkan dengan prinsip 5 benar (benar pasien,
Manfaat minum obat obat, dosis, cara, waktu)
Kerugian tidak Minum obat 3. Anjurkan pasien minta sendiri obatnya
Nama, warna, Dosis, Efek samping obat kepada perawat agar pasien dapat
  merasakan manfaatnya
Setelah ... X interaksi, pasien mampu 4. Beri reinforcement positif bila pasien
mendemonstrasikan penggunaan obat dan menggunakan obat dengan benar
menyebutkan akibat berhenti minum obat 5. Diskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dokter tanpa konsultasi dengan dokter
6. Anjurkan pasien untuk konsultasi
dengan dokter/perawat apabila terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien sering menyendiri, sering bicara sendiri,
mudah tersinggung dan terkadang mengamuk
tanpa ada sebab
2. Diagnosa keperawatan
Regimen terapeutik inefektif berhubungan dengan
kurangnya dukungan dari keluarga dalam
kesembuhan pasien
Lanjutan...
3.Tujuan khusus
a. Pasien dapat mengetahui jenis-jenis obat yang di
minum
b. Pasien mengetahui perlunya minum obat yang
teratur
c. Pasien mengetahui 5 benar dalam minum obat
d. Pasien mengetahui efek terapi dan efek samping
obat
e. Pasien mengetahui akibat bila putus obat
Lanjutan...
4. Tindakan keperawatan
a. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga
saat mengalami pasien dirumah.
b. Diskusikan dengan keluarga tentang keadaan
pasien saat ini.
c. Diskusikan dengan keluarga
d. Berikan latihan kepada keluarga tentang cara
merawat pasien
e. Menyusun rencana pulang pasien bersama
keluarga
Lanjutan...
B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2. Kerja
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluasi objektif
c. Kontrak
d. Rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai