Anda di halaman 1dari 16

PERAMALAN

PENJUALAN
(FORECASTING)
Kelompok 2:

1. Andrean Dika Hidayat (201910325235) 6. Julietha Lindasari F.N (201910325336)


2. Aurra Sava Alvathena (201910325332) 7. Nabillah Deriefca R. (201910325025)
3. Cindy Febya Riska (201910325272) 8. Nisrina Luthfiah (201910325267)
4. Dinda Puji Lestari (201910325316) 9. Putri Disty Kholipah (201910325298)
5. Ilmi Nabilah (201910325322) 10. Rifdah Dhia Salsabila (201910325270)
• PENGERTIAN
Ramalan Penjualan (forecasting) merupakan proses aktivitas memperkirakan produk yang
akan dijual dimasa yang akan mendatang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan
data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi.

Teknik Ramalan Penjualan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu.


1. Teknik Kualitatif ini dapat menggunakan metode pendapat para tenaga penjualan,
metode para pakar, Metode Pendapat Para Manajer Divisi Penjualan dan metode
pendapat survei konsumen.
2. Teknik Kuantitatif dapat menggunakan analisis lini produk, motode distribusi
probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.
• TUJUAN
1. Sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menentukan kapasitas
produksi
2. Untuk mengevaluasi kebijaan perusahaan yang diambil saat ini atau di
masa lalu, dan melihat pengaruhnya di masa depan
3. Untuk memperhitungkan estimasi time delay dalam pembuatan keputusan
bisnis dan waktu untuk implementasi keputusan bisnis
• ANALISIS TREN GARIS LURUS
Ialah suatu tren yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus dengan variabel waktu
sebagai variabel bebas. Terdiri dari dua metode, yaitu:
● Metode Kuadrat Terkecil (least ● Metode Momen
square)
Y = a + bX
Y = a + bX
=na+b
b=
=a+b
a=)
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
a = Nilai Konstant
b = Koef arah regresi
n = Banyaknya data
Contoh Soal (Least Square)
Pada tahun 2012 penjualan sebanyak 145, tahun 2013 sebanyak 150, tahun 2014 sebanyak
165 unit, dan tahun 2015 sebanyak 170 unit, berapakah ramalan penjualan tahun 2016
(syarat X = 0)
• ANALISIS TREN GARIS TIDAK LURUS
● Tren Parabola Kuadrat ● Tren Eksponensial
Ialah tren yang nilai variabel terikatnya naik Ialah tren yang nilai variabel bebasnya naik
atau turun bukan membentuk garis lurus secara berlipat ganda (bukan garis lurus).
(tidak linear) atau terjadi parabola
Ada beberapa jenis tren yang tidak linear
(melengkung). Tren parabola sendiri terdiri
dari 2 tren yaitu tren parabola kuadrat dan akan tetapi dapat dibuat linear (garis lurus)
tren parabola kubik. dengan cara melakukan transformasi
Persamaan tren parabola kuadrat yaitu : (perubahan bentuk). Misalnya:
Y = a + bX + c(X)²
Tren eksponensial : Y = ab^x diubah
menjadi
Tren semi-log : Y = log a + (log b) X, log
Y=Yo, log a = ao, dan log b = bo, maka Yo =
ao + boX.
Contoh Soal Tren Parabola Kuadrat
Contoh Soal Tren Eksponensial
• ANALISIS TREN GARIS TIDAK LURUS
● Tren Eksponensial yang Dirubah
• STANDAR KESALAHAN PERAMALAN
Standar Kesalahan Peramalan (SKP) bertujuan untuk menentukan metode mana
yang paling sesuai untuk dipakai. Nilai SKP yang terkecil menunjukan bahwa ramalan
yang disusun tersebut mendekati kesesuaian.
Rumus:
Ketentuan:
1. Standar kesalahan peramalan metode tren garis lurus (kuadrat terkecil) → ∑ X ≠ 0,
persamaan :
Y=α+b.X
2. Standar kesalahan peramalan metode tren bukan garis lurus (parabola kuadrat) → ∑ X =
0, persamaan :
Y = α + b . x + c . x2
ANALISIS REGRESI

Analisis Regresi merupakan metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Variabel pertama disebut variabel terikat dan variabel
kedua disebut variabel bebas.

1. Membuat estimasi rata-rata dan nilai


Tujuannya :
variabel tergantung dengan didasarkan
pada nilai variabel bebas

2. Untuk menguji hipotesis karakteristik


dependensi.

3. Meramalkan nilai rata-rata variabel


bebas yang didasari nilai variabel bebas
diluar jangkauan sample.
PERSAMAAN ANALISIS REGRESI

Rumus : Contoh perhitungan dengan rumus lain :

∑ Y = na + ∑ Xb
∑ XY = ∑ Xa + ∑ X²b

Y = a + bX

Keterangan :
n = Jumlah data yang dianalisis Setelah itu tentukan pengaruh korelasi nya
a = nilai konstan baik korelasi positif, negatif ataupun tidak
b = koefisien arah regresi berkorelasi
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG
KOEFISIEN KORELASI

1. Rumuskan bentuk hipotesis :


Hₒ ÷ e =0
Ha ÷ e < 0 pengujian sepihak
Ha ÷ e > 0 pengujian sepihak
Ha ÷ e ≠ 0 pengujian dua pihak

2. Tentukan besarnya nilai kesalahan jenis pertama


3. Hitung nilai observasi (tₒ)
ANALISIS REGRESI BERGANDA
Analisis regresi berganda yaitu analisis regresi yang mampu menjelaskan
hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas yang lebih dari satu.
Rumus: Y = aₒ + a1 X1+ a2X2

Keterangan :
Y = variabel terikat
aₒ = konstanta (intersep) dari Y
a1 dan a2 = koefisien regresi parsial
X1 dan X2 = dua variabel bebas

Selanjutnya, untuk mengetahui kuat atau lemahnya variabel X dan Y maka


perlu adanya perhitungan koefisien korelasi secara parsial dan berganda.
THANK YOU

Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai