Kelompok 1 - FINANCING SCHOOL-BASED EDUCATION IN ENGLAND - PRINCIPLES AND PROBLEMS & MANAGEMENT STYLES - IMPACT ON FINANCE AND RESOURCES
Kelompok 1 - FINANCING SCHOOL-BASED EDUCATION IN ENGLAND - PRINCIPLES AND PROBLEMS & MANAGEMENT STYLES - IMPACT ON FINANCE AND RESOURCES
Topic 01
Topic 02 Topic 03 Topic 04
Pendidikan penting untuk Buku ini bertujuan untuk memberikan
pembangunan masyarakat dan Sistem pendidikan berbasis sekolah berfokus
pada fleksibilitas dan pilihan dalam
Isu-isu Pembiayaan pemahaman yang lebih baik tentang sistem
negara. Pengelolaan dana pendidikan pendidikan berbasis sekolah di Inggris dan
krusial dan menentukan keberhasilan
pendidikan. Sekolah-sekolah beroperasi
secara mandiri dan menerima dana langsung
Pendidikan Berbasis bagaimana dana diprioritaskan dan
pendidikan di suatu negara. dari pemerintah. Sekolah di Inggris dialokasikan di dalamnya.
Distribusi Sumber Daya Pemerintah Pusat Ke Daerah
Pengeluaran Standar Total (TSS) terdiri dari total "kontrol" untuk setiap bidang
layanan seperti pendidikan, layanan pribadi dan sosial, polisi, pemadam kebakaran Jumlah siswa di sekolah
dan pertahanan sipil, pemeliharaan jalan raya, semua layanan lainnya, dan 02 yang dikelola oleh
pembiayaan modal.
pemerintah daerah adalah
Pemerintah menghitung bagian yang harus dimiliki setiap otoritas dari faktor utama dalam
total kontrol untuk setiap layanan yang menjadi tanggung jawabnya, menentukan jumlah SSA
dan jumlah area layanan ini adalah total SSA untuk setiap otoritas. 03 Pendidikan, yang
mencakup lebih dari 70
SSA Pendidikan otoritas lokal sebagian besar didasarkan pada populasi persen dari total.
sekolah dalam kelompok usia yang relevan, tetapi perhitungan untuk setiap
LEA dimodifikasi untuk memungkinkan perbedaan dalam kebutuhan sosial, 04
biaya, dll.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . Bagaimana Penetapan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
.
.
.
.
Anggaran Pendidikan di
. . . . . .
. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . Tingkat Lokal
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Upaya . untuk
. . meningkatkan
. . . .
a. Bagaimana keseluruhan
. . . . . . . . . . . ditetapkan
anggaran . . .di . . . . . . . . . . pendanaan . . pendidikan
. . . menjadi
. .
isu politik utama.. . . .
otoritas yang berbeda
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Cara penentuan anggaran
. . . . . . . . . . . . .. . .
pendidikan. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .
Proses Penetapan :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. Isu. .Kasus: . . . . . . Otoritas
. . . .Lain
Prosedur Berbeda Setiap
. . . . . . . . . . . . . . . Otoritas: . . .
. a. Proyeksi
. . .jumlah . siswa
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. Otoritas Lokal
. b. Perencanaan
. . . .anggaran. . . . . . . . . . . b.. Di. Otoritas
. . Konservatif
. . . . . . . . . . .
.c. Konsultasi
. . . publik
. . . . . . . . . . . . c. . Di. otoritas
. . London
. dan
d. Penyusunan anggaran
e. Penyusunan laporan . . Metropolitan . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . .
Distribusi Sumber Daya
ke Sekolah
Undang-undang Reformasi Pendidikan tahun 1988
mengatur cara alokasi sumber daya ke sekolah
melalui manajemen sekolah lokal (LMS) yang diatur
oleh otoritas lokal.
Lanjutan…
Masalah yang teridentifikasi meliputi
Kepala sekolah sangat menyambut kesulitan membayar biaya staf
kebebasan yang diberikan oleh LMS pengajar dan disparitas pendanaan
01 dalam mengelola sekolah mereka 03 antara sekolah dasar dan menengah,
secara efektif dan menentukan
yang dapat mempengaruhi kualitas
prioritas pengeluaran.
pendidikan.
05 06
Untuk sekolah dasar dan menengah, 80% Ada dua jenis anggaran, yaitu
dari total anggaran ISB yang diterima
oleh sekolah dialokasikan berdasarkan
Anggaran Sekolah Daerah (LSB) dan
jumlah murid, sedangkan 20% sisanya Anggaran Sekolah Individu (ISB).
didelegasikan ke sekolah secara
diskresioner.
Bagaimana Sekolah Menggunakan Alokasi Uang
Untuk Kebutuhan Pendidikan Khusus Dan Tambahan
Studi ini melibatkan 13 seorang guru kelas penuh waktu Sekolah menengah yang
sumber daya diarahkan ke Bertanggung jawab atas yang diberi tanggung jawab
kepala sekolah dari berbagai terletak di pusat kota lebih
jenis sekolah di Inggris untuk
penempatan staf, koordinasi kebutuhan tambahan dan diizinkan untuk tidak banyak mempekerjakan staf
melihat bagaimana mereka khususnya untuk pendidikan khusus, mengajar selama setengah hari per untuk membantu siswa
menggunakan sumber daya mempekerjakan namun tingkat senioritas minggu oleh kepala sekolah yang
dengan kebutuhan pendidikan
koordinator kebutuhan dan alokasi waktu bagi mengambil alih kelasnya.
untuk siswa dengan khusus, dan membentuk tim
Sedangkan di sekolah lain, SENCO
kebutuhan pendidikan khusus pendidikan khusus anggota staf yang merupakan wakil kepala sekolah spesialis yang terdiri dari
(SEN) atau kebutuhan lain (SENCO) dan staf bertugas sebagai SENCO SENCO dan tujuh guru penuh
atau guru setara dengan 0,5 waktu
seperti ketidakmampuan tambahan, baik guru bervariasi di antara penuh dipekerjakan untuk waktu setara (FTE) untuk
sosial atau bahasa Inggris mengerjakan program pemulihan menangani masalah SEN dan
sebagai bahasa tambahan
maupun staf pendukung sekolah yang diobservasi.
kelas. membaca intensif. EAL.
(EAL).
Beberapa kepala sekolah
merasa tidak berdaya dalam
memilih karena keterbatasan
sumber daya yang dimiliki,
sehingga mempekerjakan
asisten kelas sebagai
pengganti guru yang terlatih.
Masalah dengan Pembiayaan Pendidikan