Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP N 45 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Disusun Oleh :
SHINTA UTAMI S.Pd

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP N 45 BANDAR LAMPUNG
Tahun Pelajaran 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 45 Bandar Lampung tahun pelajaran
2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................

Mengetahui : ......................20
Kepala UPT SMPN 45 Bandar Lampung Guru Bimbingan Konseling (BK)

Slamet Mulyono, S.Pd., M.Pd SHINTA UTAMI S.Pd


NIP. 197307151998032001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d)
layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Slamet Mulyono, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 45 Bandar
Lampung
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 45 Bandar Lampung
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 45 Bandar Lampung
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin.

............., ............
Hormat Kami

Shinta Utami S.Pd


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii

PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1


A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMP Negeri 45 Bandar Lampung ............................................................. 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 45 Bandar Lampung……………….4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik.............................. 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu )...............................40

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD ................. 88
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 8.......................................................... 91
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD).......................................... 92
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL

Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI
45 Bandar Lampungmemiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian
diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 45 Bandar
Lampung dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang
tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 45 Bandar Lampung memiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus diperoleh
semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6
dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat dalam
struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa beban
kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan
maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima
puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan
Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah
pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5) Peraturan
bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau
konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus
lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik
konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah: (i) sarjana
pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor.
Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar
berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan
dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan
Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan
system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP NEGERI 1 WEBSITEEDUKASI.COM


a. Visi
Beriman, Berakhlakul Karimah dan Berkompeten.
b. Misi
 Mengoptimalkan budaya dhuha, jamaah sholat dhuhur dan sholat Jum’at
 Mengoptimalkan penilaian sikap spiritual dan sosial pada setiap mata pelajarn
 Mengoptimalkan perilaku siswa yang berbudaya salam, senyum, sapa, sopan dan santun
 Mengoptinmalkan managemen pembelajaran yang berbasis teknologi dan inovasi
 Mengoptimalkan pembinaan siswa kea rah prestasi akademik dan non akademik
 Menumbuhkan gerakan budaya literasi
 Mengoptimalkan pembinaan persiapan lomba akademik dan non akademik
 Mengoptimalkan disiplin siswa

c. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1


WEBSITEEDUKASI.COM
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang
profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul
dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli
berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan
industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil
asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan
Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat
Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan
Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 WEBSITEEDUKASI.COM,
dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
(AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum memahami tentang etika
20 berlalu lintas 27 3,61% Tinggi Agustus 266 204 85 193
Saya dalam menjalankan ibadah masih 35,56 27,2 11,36 25,8
1 karena terpaksa 26 3,48% Tinggi Agustus % 7% % 0%
Kadang saya masih suka mencontek
3 saat tes 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum tahu cara menjaga
kesehatan agar tetap fit menghadapi
7 waktu ujian 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum memahami tentang dunia
47 kerja 26 3,48% Tinggi September
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 25 3,34% Tinggi September
Saya meras sulit meninggalkan
ketergantungan dengan media sosial
10 (fc, wa, ig, dll) 25 3,34% Tinggi September
Saya belum paham masalah
50 peminatan/jurusan di SMK/MAK 25 3,34% Tinggi September
Saya masih merasa belum memiliki rasa
16 percaya diri 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum paham pentingnya nilai-
19 nilai kehidupan di masyarakat 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum tahu lebih banyak akibat
22 tawuran di kalangan pelajar 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya banyak menghabiskan waktu
14 dengan main game atau games online 23 3,07% Tinggi Oktober
Saya belum tahu cara menyelesaikan
17 masalah (konflik) 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 berkomunikasi dengan orang lain 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 sukses hidup bermasyarakat 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini dan
25 cara mensikapinya 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya kadang masih lupa mengucapkan
kata maaf, tolong dan terimakasih
27 dalam pergaulan 23 3,07% Tinggi Desember
Saya masih bingung memikirkan karir
48 setelah lulus SMP/MTs 22 2,94% Tinggi Desember
Saya merasa belum memiliki kebiasaan
2 untuk berpikir dan bersikap positif 21 2,81% Tinggi Desember
Saya belum paham masalah
49 peminatan/jurusan di SMA/MA 18 2,41% Tinggi Desember
Saya belum mengenal jenis-jenis
41 organisasi di masyarakat 16 2,14% Tinggi Januari
Saya masih ragu untuk melanjutkan
43 sekolah ke jenjang SLTA 15 2,01% Tinggi Januari
Saya belum paham cara meningkatkan
30 motivasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya belum bisa mengevaluasi hasil
31 prestasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya mudah putus asa setiap
39 menghadapi kegagalan 13 1,74% Sedang Februari
29 Saya belum banyak tahu dampak 12 1,60% Sedang Februari
pacaran di kalangan remaja
Saya belum tahu informasi syarat-
35 syarat kelulusan 12 1,60% Sedang Maret
Saya berencana untuk indekos saat
melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu
38 cara mengelola keuangan 11 1,47% Sedang Maret
Saya belum tahu membuat
persahabatan yang baik melalui
26 medsos 10 1,34% Sedang Maret
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 menghadapi Ujian 10 1,34% Sedang Maret
Saya masih belum bisa belajar secara
33 rutin 10 1,34% Sedang April
Saya belum paham cara meningkatkan
36 konsentrasi belajar 10 1,34% Sedang April
Saya belum tahu tentang cara atau
44 strategi masuk sekolah favorit 10 1,34% Sedang April
Saya kurang berminat memikirkan
46 masa depan 10 1,34% Sedang April
Saya merasa masih sering membuang
8 sampah tidak pada tempatnya 9 1,20% Sedang Mei
Saya merasa kesulitan mempelajari dan
37 memahami mata pelajaran tertentu 9 1,20% Sedang Mei
Cita-cita saya tidak sejalan dengan
40 orang tua 9 1,20% Sedang Mei
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 pilihan karir 9 1,20% Sedang Mei
Saya belum merencanaan karir masa
45 depan 9 1,20% Sedang Juni
Saya merasa tertekan (stress)
4 menghadapi kehidupan/kegiatan 8 1,07% Sedang Juni
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggota keluarga di rumah 8 1,07% Sedang Juni
Saya belum mengenal macam-macam
6 kepribadian manusia 7 0,94% Rendah
Saya belum tahu akibat nikah di usia
28 dini 7 0,94% Rendah
Saya masih memiliki kebiasaan belajar
34 apabila akan ada tes/ujian 6 0,80% Rendah
Saya merasa sulit mengendalikan
ketergantungan dengan pada
15 handphone 5 0,67% Rendah
24 Saya merasa sulit untuk antri 5 0,67% Rendah
Saya merasa khawatir/takut tidak
12 dapat lulus sekolah 4 0,53% Rendah
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi 3 0,40% Rendah
Saya merasa sulit menghilangkan
kebiasaan keluar malem
11 (bermain,begadang) 3 0,40% Rendah
Saya masih belum bisa menjaga sebuah
23 persahabatan agar tetap langgeng 3 0,40% Rendah
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 K32 6399 L 40 80,0%
2 K1 6368 L 33 66,0%
3 K14 6381 L 30 60,0%
4 K18 6385 P 29 58,0%
5 K4 6371 P 28 56,0%
6 K8 6375 L 28 56,0%
7 K12 6379 P 27 54,0%
8 K17 6384 P 27 54,0%
9 K3 6370 L 26 52,0%
10 K23 6390 L 26 52,0%
11 K2 6369 L 25 50,0%
12 K15 6382 P 24 48,0%
13 K29 6396 P 24 48,0%
14 K5 6372 P 23 46,0%
15 K9 6376 L 23 46,0%
16 K6 6373 P 22 44,0%
17 K13 6380 P 22 44,0%
18 K20 6387 P 22 44,0%
19 K7 6374 L 21 42,0%
20 K11 6378 L 21 42,0%
21 K16 6383 L 21 42,0%
22 K21 6388 L 21 42,0%
23 K22 6389 L 21 42,0%
24 K26 6393 L 21 42,0%
25 K10 6377 L 20 40,0%
26 K19 6386 L 20 40,0%
27 K25 6392 L 19 38,0%
28 K27 6394 L 19 38,0%
29 K31 6398 P 19 38,0%
30 K24 6391 P 18 36,0%
31 K28 6395 P 14 28,0%
32 K30 6397 P 14 28,0%
33 K33 0 0 0 0 0,0%
34 K34 0 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0 0,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang
pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 29,40%, bidang belajar sebesar
29,11% & dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah
tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh keinginan
untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak 27 konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak
26 orang. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah ACHMAD
FATCHUR ROCHMAN (40 butir) dan ACHMAD ZAINUL ARIFIN (33 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih karena Memiliki kesadaran melakukan berbagai
SOSIAL terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk berpikir Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan bersikap
dan bersikap positif positif
Kadang saya masih suka mencontek saat tes Memiliki kesadaran untuk tidak mencontek
saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi Mampu menghindari stress dalam menghadapi
kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam kepribadian Mengenal macam-macam kepribadian manusia
manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar tetap Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
fit menghadapi waktu ujian menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang sampah tidak Memiliki kebiasaan untuk membuang sampah
pada tempatnya pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk sekolah
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan Mampu meninggalkan ketergantungan dengan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
malem (bermain,begadang) malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah Memiliki kemampuan menghilangkan rasa
khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggota Mampu mengatasi masalah dengan anggota
keluarga di rumah keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main game Mampu berhenti main game atau games
atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mampu mengendalikan ketergantungan
dengan pada handphone dengan pada handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri Memiliki rasa percaya diri

Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah Memiliki kemampuan dalam menyelesaian
(konflik) masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam berkomunikasi Mampu berkomunikasi secara efektif
dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai kehidupan Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang etika berlalu lintas Memiliki etika dan budaya tertib berlalu lintas

Saya merasa belum paham tentang kiat sukses hidup Memiliki kemampuan untuk sukses hidup
bermasyarakat bermasyarakat
Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di Mampu menghidari dari tawuran pelajar
kalangan pelajar
Saya masih belum bisa menjaga sebuah persahabatan Memiliki kemampuan untuk membina
agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan Mengenal bentuk-bentuk kenakalan remaja
remaja saat ini dan cara mensikapinya saat ini dan cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat persahabatan yang baik Mampu membangun persahabatan yang baik
BELAJAR melalui medsos melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, Memiliki kebiasaan mengucapkan kata maaf,
tolong dan terimakasih dalam pergaulan tolong dan terimakasih dalam pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di kalangan Memiliki pemahaman tentang dampak pacaran
remaja di kalangan remaja
Saya belum paham cara meningkatkan motivasi Memiliki pemahaman tentang cara
belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi belajar Mampu mengevaluasi hasil prestasi belajar
Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Ujian Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila akan Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat kelulusan Memiliki pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan
Saya belum paham cara meningkatkan konsentrasi Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
KARIR
belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan memahami Mampu mengatasi kesulitan mempelajari dan
mata pelajaran tertentu memahami mata pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan ke Memiliki kemampuan untuk mengelola
SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan keuangan saat indekos
Saya mudah putus asa setiap menghadapi kegagalan Memiliki ketahanan diri setiap menghadapi
kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan harapan
orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai jenis
masyarakat organisasi yang ada di masyarakat
Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan karir Memiliki kemantapan pada keputusan pilihan
karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan sekolah
jenjang SLTA ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi masuk Memiliki pemahaman tentang cara atau
sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir setelah lulus Memiliki pemahaman tentang pilihan karir
SMP/MTs setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku
yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya.
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan berbagai Peserta didik/konseli memiliki kesadaran melakukan
kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-gejala
menghadapi kehidupan/kegiatan stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game
online atau games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses hidup Peserta didik/konseli mampu memahami dan
bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran pelajar Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun
baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih
pergaulan dalam pergaulan

Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan


penting orientasi hidup berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari pernikahan di usia muda

Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pacaran di kalangan remaja dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
meningkatkan motivasi belajar kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi kebiasaan


belajar belajar serta merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat sukses Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
syarat kelulusan syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi belajar Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan mempelajari Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
dan memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk mengelola Peserta didik/konseli mampu mengelola keuangan
keuangan saat indekos saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-cita
harapan orang tua dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan berbagai Peserta didik/konseli mengenal berbagai organisasi
jenis organisasi yang ada di masyarakat yang ada di masyarakat
Memiliki kemantapan pada keputusan Peserta didik/konseli memiliki kemantapan pilihan
pilihan karir karir
Memiliki kemauan untuk melanjutkan Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
sekolah ke jenjang SLTA melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara atau Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
strategi masuk sekolah favorit cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan

Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang


kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif

Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan


memahami macam-macam profesi yang ada di dunia
kerja

Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami


karir setelah lulus SMP/MTs kemampuan, minat dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi lanjutnya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA.

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMK/MAK memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMK/MAK.
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen.

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi
karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan
kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif
terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan
berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau
dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya
dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung
diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan
kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada
aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi
peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di
dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun
dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan
pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru
kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling
untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling
atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor
atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :

PRO
KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN POR
PROGRAM LAYANAN WAKTU/JAM
SI
1 Layanan 1 Ibadah dengan kemauan sendiri 18 32% 47% x 24 =
Dasar 2 Berpikir dan bersikap positif 11,28
3 Menyontek, penyebab dan solusinya
4 Stress dan cara mengatasinya
5 Cara mengendalikan emosi
6 Kepribadian Manusia
7 Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
8 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
9 Komunikasi efektif
10 Nilai-nilai Kehidupan
11 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
12 Kiat sukses hidup bermasyarakat
13 Tawuran pelajar dan akibatnya
14 Membina persahabatan
15 Dampak pernikahan di usia muda
16 Meningkatkan Motivasi Belajar
17 Evaluasi prestasi belajar
18 Kiat sukses hadapi ujian (USBN - UN)
2 Layanan 1 Kiat mengelola keuangan saat indekos 13 23% 14% x 24 =
Peminatan 2 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 3,36
dan kegagalan
Perencanaan 3 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
Individual 4 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Peserta Didik masyarakat
5 Mantap pada keputusan pilihan karir
6 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Sma
7 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa depan
9 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
12 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
13 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah 19 33% 24% x 24 =
Responsi 2 Menghilangkan ketergantungan dengan media 5,76
sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di
rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya,
sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan
menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi
sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8)
mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
 Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
 Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
 Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
 Memiliki keterampilan belajar yang efektif
 Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
 Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
 Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
 Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
 Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
 Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
 Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
 Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
 Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
 Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK


Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli
dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL
BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling).

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai melakukan berbagai kegiatan ibadah sendiri
kegiatan ibadah dengan dengan kemauan sendiri
kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta mencapai positif
positif pribadi yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa dan solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress Peserta didik/konseli dapat memahami Stress dan cara
dalam menghadapi gejala-gejala stress serta faktor-faktor mengatasinya
kehidupan/kegiatan penyebab dan cara mengatasinya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan


emosi mengendalikan emosi dan memantapkan emosi
nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu memahami Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit pentingnya menjaga kesehatan tubuh kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian serta dapat membiasakan pola hidup
bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan membuang
membuang sampah pada hidup bersih dengan membuang sampah sampah pada tempatnya
tempatnya pada tempatnya
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig,
dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem malem
(bermain,begadang) (bermain,begadang) (bermain,begadang)

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
lulus sekolah

Mampu mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi masalah


dengan anggota keluarga di masalah dengan anggota keluarga di dengan anggota keluarga
rumah rumah di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa Percaya
meningkatkan rasa percaya diri dengan Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Komunikasi efektif
secara efektif pentingnya komunikasi untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu berlalu lintas
lintas di jalan serta menumbuhkan
kesadaran untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu memahami Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup dan menerima peran sosial pria dan bermasyarakat
bermasyarakat wanita dengan norma yang ada di
masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat memahami Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dampak dari tawuran pelajar dan mampu akibatnya
menghindarinya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif
langgeng serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan antri
antri antri sebagai pernghargaan atas diri
sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal bentuk- Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya mensikapinya mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan


persahabatan yang baik membangun persahabatan yang baik yang baik melalui medsos
melalui medsos melalui medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan mengucapkan


mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, tolong dan kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih terimakasih dalam pergaulan terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di
pernikahan dini persiapan penting orientasi hidup usia muda
berkeluarga, mengetahui bagaimana
dampak dari pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran di pemahaman tentang dampak pacaran di dikalangan remaja
kalangan remaja kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat menerapkan Meningkatkan Motivasi
tentang cara sikap dan kebiasaan yang benar dalam Belajar
meningkatkan motivasi belajar hingga dapat membangkitkan
belajar semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu memahami Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam kiat sukses menghadapi ujian sekolah (USBN - UN)
menghadapi Ujian maupun ujian nasional serta memilki
keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan belajar rutin
secara rutin belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar apabila belajar saat akan ada ujian
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan konsentrasi
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan kesulitan mempelajari dan memahami mempelajari dan
memahami mata pelajaran mata pelajaran tertentu memahami mata
tertentu pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu mengelola Kiat mengelola keuangan
untuk mengelola keuangan keuangan saat indekos saat indekos
saat indekos
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki semangat Membangkitkan semangat
setiap menghadapi diri saat mengalami suatu kegagalan diri saat mengalami
kegagalan kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang menyelaraskan cita-cita dengan harapan dengan harapan orang tua
tua orang tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal berbagai Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis organisasi yang ada di masyarakat organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki kemauan Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA tinggi jenjang SLTA

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk


tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favorit
masuk sekolah favorit masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan karir masa
masa depan pentingnya perencanaan karir serta depan
memiliki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar Motivasi sukses dari tokoh
sukses tentang kehidupan mandiri secara inspiratif
emosional, sosial dan ekonomi dari tokoh
inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat mengetahui Profesi di Dunia Kerja
Kerja dan memahami macam-macam profesi
yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir kemampuan, minat dan bakatnya SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs sehingga dapat menemukan pilihan studi
lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMA/MA
SMA/MA ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMK/MAK
SMK/MAK ada di SMK/MAK.

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang menguraikan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen
terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli. Rencana
kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau
standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan
perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan.
Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah
bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan
sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE


TUJUAN LAYANAN MATERI ME
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS

PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Bimbingan Ibadah dengan Cer
melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar IX
Klasikal kemauan sendiri D
kemauan sendiri

Peserta didik/konseli mampu memiliki


kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Cer
Dasar IX
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif D
selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek adalah
Menyontek,
perbuatan tidak baik (tercela), memahami Bimbingan Cer
Dasar IX penyebab dan
penyebab dan dampak dari perbuatan Klasikal D
solusinya
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Peserta didik/konseli dapat memahami


Bimbingan Stress dan cara Cer
gejala-gejala stress serta faktor-faktor Dasar IX
Klasikal mengatasinya D
penyebab dan cara mengatasinya

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Cer
Dasar IX mengendalikan
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal D
emosi
kehidupan sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Cer
Dasar IX
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia D
matang
Peserta didik/konseli mampu memahami
Pentingnya
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Cer
Dasar IX menjaga
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal D
kesehatan tubuh
sehat
Dise
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan de
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah Dasar IX pend
Kelompok sampah pada
pada tempatnya y
tempatnya
digu
Dise
Mengatasi de
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan pend
kejenuhanya masuk sekolah Individu
masuk sekolah y
digu
Menghilangkan Dise
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan de
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif IX dengan media pend
Individu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, y
dll) digu
Dise
Akibat kebiasaan
de
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pend
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
y
ng)
digu
Menghilangkan Dise
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa de
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pend
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus y
sekolah digu
Dise
Mengatasi
de
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif IX pend
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
y
di rumah
digu
Dise
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main de
Konseling
game atau games online dalam mengisi Responsif IX game atau pend
Individu
waktu luangnya games online y
digu
Dise
Dampak dari de
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pend
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone y
digu
Dise
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan de
Konseling Membangun
rasa percaya diri dengan baik untuk Responsif IX pend
Individu Rasa Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya y
digu
Dise
Tahapan dalam de
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pend
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah y
digu
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Cer
Dasar IX
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif D
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Cer
Dasar IX
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan D
atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu Etika dan budaya
Bimbingan Cer
lintas di jalan serta menumbuhkan kesadaran Dasar IX tertib berlalu
Klasikal D
untuk disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas
lintas
Peserta didik/konseli mampu memahami
dan menerima peran sosial pria dan wanita
Bimbingan Kiat sukses hidup Cer
dengan norma yang ada di masyarakat serta Dasar IX
Klasikal bermasyarakat D
berprilaku sebagai pria dan wanita sesauai
dengan norma masyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas


Tawuran pelajar Cer
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas IX
dan akibatnya Tany
menghindarinya Kelas

Peserta didik/konseli dapat memiliki


perasaan positif untuk membina
Bimbingan Membina Cer
persahabatan dengan kegiatan positif serta Dasar IX
Klasikal persahabatan D
memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Dise
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan de
Konseling
antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri Responsif IX Kebiasaan antri pend
Individu
dan orang lain y
digu
Bentuk-bentuk Dise
Peserta didik/konseli mengenal bentuk- kenakalan de
Konseling
bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif IX remaja saat ini pend
Individu
mensikapinya dan cara y
mensikapinya digu
Dise
Membuat
de
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan
Responsif IX pend
persahabatan yang baik melalui medsos Individu yang baik melalui
y
medsos
digu
Kebiasaan
Dise
mengucapkan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan de
Konseling kata maaf,
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif IX pend
Individu tolong dan
terimakasih dalam pergaulan y
terimakasih
digu
dalam pergaulan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Dampak
persiapan penting orientasi hidup Bimbingan Cer
Dasar IX pernikahan di
berkeluarga, mengetahui bagaimana dampak Klasikal D
usia muda
dari pernikahan di usia muda
Dise
Dampak pacaran
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling de
Responsif IX dikalangan
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pend
remaja
Yg di
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Meningkatkan Cer
Dasar IX
belajar hingga dapat membangkitkan Klasikal Motivasi Belajar D
semangat belajar
Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Cer
Dasar IX
pencapaian prestasi belajarnya sesuai Klasikal belajar D
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu memahami
Kiat sukses
kiat sukses menghadapi ujian sekolah Bimbingan Cer
Dasar IX hadapi ujian
maupun ujian nasional serta memilki Klasikal D
(USBN - UN)
keyakinan terhadap kesuksesannya
Dise
de
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan
Responsif IX pend
belajar secara rutin Individu belajar rutin
y
digu
Dise
Menghilangkan
de
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling kebiasaan belajar
Responsif IX pend
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu saat akan ada
y
ujian
digu
Dise
de
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat
Responsif IX pend
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan
y
digu
Dise
Meningkatkan de
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling
Responsif IX konsentrasi pend
konsentrasi belajar Individu
belajar y
digu
Mengatasi
Dise
kesulitan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi de
Konseling mempelajari dan
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX pend
Individu memahami mata
pelajaran tertentu y
pelajaran
digu
tertentu
KARIR Dise
Kiat mengelola de
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
IX keuangan saat pend
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos y
digu
Dise
Membangkitkan
de
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
IX pend
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
y
kegagalan
digu
Dise
Keselarasan cita-
de
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
IX pend
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
y
tua
digu
Mengenal Dise
berbagai de
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pend
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di y
masyarakat digu
Dise
Mantap pada de
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pend
pilihan karir Indv Individu
pilihan karir y
digu
Dise
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan de
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX pend
Indv Individu sekolah ke
tinggi y
jenjang SLTA
digu
Dise
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau de
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah IX strategi masuk pend
Indv Individu
favorit sekolah favorit y
digu
Peserta didik mampu memahami pentingnya
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Cer
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX
Indv Klasikal karir masa depan D
dalam meraih kesuksesan masa depan
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses
Pem&Perenc Bimbingan Cer
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh
Indv Klasikal D
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Cer
memahami macam-macam profesi yang ada IX
Indv Klasikal Kerja D
di dunia kerja
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir
Pem&Perenc Bimbingan Cer
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus
Indv Klasikal D
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir
Pem&Perenc Bimbingan Cer
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurus
Indv Klasikal D
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. an di SMA/MA
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Cer
IX peminatan/jurus
kelompok peminatan atau jurusan yang ada Indv Klasikal D
an di SMK/MAK
di SMK/MAK.
PROGRAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
UPTD SMP NEGERI 45 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023-2024

............, Juli 2018

Mengetahui : ......................20
Kepala UPT SMPN 45 Bandar Lampung Guru Bimbingan Konseling (BK)

Slamet Mulyono, S.Pd., M.Pd


NIP. 197307151998032001 SHINTA UTAMI S.Pd
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik / masalah
yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.

Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan
yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan
tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi
seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu
dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai.
Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung
merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai
jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan
asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :

a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :


1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang
tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.065.000,-
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap : ( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan
diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 WEBSITEEDUKASI.COM


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Bidang Bimbingan Sa
Fungsi sa Wa
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan
BK ra ktu
P S B K n
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Assesmen kebutuhan
2 (Angket Masalah Terungkapnya kebutuhan peserta IX Juli
Siswa) didik/konseli
Menyusun program
3 bimbingan dan Layanan bimbingan dan konseling IX Juli
konseling lebih terarah dan tetap sasaran
4 Konsultasi program Mendapat dukungan dari Kepala dan IX Juli
BK Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan sarana
Juli
5 Pengadaan sarana / yang menunjang keberhasilan IX
prasarana BK layanan BK

B. LAYANAN BK
LAYANAN
1
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemah kesadaran melakukan berbagai
V IX Juli
kemauan sendiri aman kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Peserta didik/konseli mampu
Berpikir dan Pemah memiliki kebiasaan berpikir positif
V IX Juli
bersikap positif aman serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif

Peserta didik/konseli memiliki


Pemah pemahaman dan kesadaran bahwa
Menyontek, aman menyontek adalah perbuatan tidak
penyebab dan V dan baik (tercela), memahami penyebab IX Agst
solusinya Penceg dan dampak dari perbuatan
ahan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Pemah
Peserta didik/konseli dapat
aman
Stress dan cara memahami gejala-gejala stress serta
V dan IX Agst
mengatasinya faktor-faktor penyebab dan cara
Penceg
mengatasinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemah memantapkan nilai serta cara Sept
V IX
emosi aman bertingkah laku yang dapat diterima .
dalam kehidupan sosial yang lebih
luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-tipe
Kepribadian Pemah Sept
V kepribadian manusia serta dapat IX
Manusia aman .
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemah
memahami pentingnya menjaga
aman
Pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta dapat
V dan IX Oktb
kesehatan tubuh membiasakan pola hidup bersih dan
Penceg
sehat
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya komunikasi
Pemah untuk menyampaikan pesan, ide Oktb
Komunikasi efektif V IX
aman atau gagasan dalam hidup .
bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat


memahami nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai Pemah serta dapat bersosialisasi dan
V IX Nov
Kehidupan aman mengambil keputusan berdasarkan
nilai-nilai atau norma kehidupan

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu lintas di jalan
Etika dan budaya Pemah
V serta menumbuhkan kesadaran IX Nov
tertib berlalu lintas aman
untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas

Peserta didik/konseli mampu


memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan norma
Kiat sukses hidup Pemah
V yang ada di masyarakat serta IX Des
bermasyarakat aman
berprilaku sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma masyarakat

Pemah
aman Peserta didik/konseli dapat
Tawuran pelajar dan
V dan memahami dampak dari tawuran IX Des
akibatnya
Penceg pelajar dan mampu menghindarinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
memiliki perasaan positif untuk
membina persahabatan dengan
Membina Pemah
V kegiatan positif serta memilki IX Des
persahabatan aman
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif

b. Bimbingan
Kelompok

Kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki


Pemah
membuang sampah V kebiasaan hidup bersih dengan IX Nop
aman
pada tempatnya membuang sampah pada tempatnya

c. Papan
Bimbingan
Pemah
Juli
Tips dan Trik Sukses aman
-
dalam V V V V dan IX
Des
Pengembangan diri penceg Peserta didik/konseli memperoleh
b
ahan informasi melalui media tulis
Peserta didik/konseli memperoleh Juli
d. Pengemb. Media Pemah
V V V V informasi yang bermanfaat bagi IX –
BK aman
dirinya Des
Juli
Pemah Peserta didik/konseli memperoleh –
e. Leafleat V V V V IX
aman informasi melalui media cetak Des

LAYANAN
2
RESPONSIF

Juli
1. Konseling Pengen Terbantunya peserta didik dalam IX –
Individual tasan mengatasi hambatan/memecahkan Des
masalah yang dialaminya
Juli
2. Konseling Pengen Terbantunya memecahkan masalah
IX –
Kelompok tasan peserta didik melalui kelompok
Des
Pemah
aman Juli
3. Konsultasi dan Terbantunya memberikan informasi IX –
pengen yang dibutuhkan oleh peserta didik Des
tasan
Diperolehnya kesepakatan bersama Juli
4. Konferensi Pengen
mengenai masalah peserta didik IX –
Kasus tasan
Des
Terentaskannya masalah konseli Juli
Pengen yang terkait dengan pihak lain agar
5. Advokasi IX –
tasan hak-hak konseli tetap terlindungi Des

Terselenggaranya layanan Juli


6. Konseling Pengen
Bimbingan dan Konseling yang IX –
elektronik tasan
lebih efektif Des

Pemah
aman
Juli
dan
7. Kotak masalah IX –
pengen Tertampungnya masalah peserta
Des
tasan didik/konseli yang introvert

PEMINATAN Pemah
3 DAN aman Terentaskannya masalah konseli
dan yang terkait dengan pemilihan
PERENC. VI
pengen jurusan dan rencana karir masa
INVIDIVUAL II
tasan depan
4 DUKUNGAN
. SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen

Mengetahui langsung kondisi


b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah

c. Menyusun dan
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja kepada
bimbingan dan kepala sekolah
konseling

Penilaian ketercapaian program


d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
bimbingan dan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
Mengetahui : ......................20
Kepala UPT SMPN 45 Bandar Lampung Guru Bimbingan Konseling (BK)

Slamet Mulyono, S.Pd., M.Pd


NIP. 197307151998032001 SHINTA UTAMI S.Pd
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 45 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Bidang Sa
Jenis Bimbingan Fungsi Wak
No Tujuan sar
Kegiatan/Layanan BK tu
P S B K an
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari Kepala IX Juli
konseling dan Komite Sekolah
PengadaanPerangkat Terpenuhinya kebutuhan sarana
3 BK sarana / yang menunjang keberhasilan IX Juli
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemaha kesadaran melakukan berbagai
V IX Juli
kemauan sendiri man kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir
Berpikir dan bersikap Pemaha
V positif serta mencapai pribadi IX Juli
positif man
yang mampu berpikir dan bersikap
selalu positif
Konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek
Pemaha
Menyontek, adalah perbuatan tidak baik
man dan
penyebab dan V (tercela), memahami penyebab IX Agst
Pencega
solusinya dan dampak dari perbuatan
han
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Pemaha Peserta didik/konseli dapat


Stress dan cara man dan memahami gejala-gejala stress
V IX Agst
mengatasinya Pencega serta faktor-faktor penyebab dan
han cara mengatasinya
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemaha memantapkan nilai serta cara
V IX Sept.
emosi man bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-tipe
Pemaha
Kepribadian Manusia V kepribadian manusia serta dapat IX Sept.
man
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemaha
memahami pentingnya menjaga
Pentingnya menjaga man dan
V kesehatan tubuh serta dapat IX Oktb
kesehatan tubuh Pencega
membiasakan pola hidup bersih
han
dan sehat
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya
Pemaha
Komunikasi efektif V komunikasi untuk menyampaikan IX Oktb.
man
pesan, ide atau gagasan dalam
hidup bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat


Nilai-nilai Pemaha memahami nilai-nilai kehidupan Novb
V IX
Kehidupan man serta dapat bersosialisasi dan .
mengambil keputusan berdasarkan
nilai-nilai atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya memiliki
Etika dan budaya Pemaha budaya tertib berlalu lintas di jalan Novb
V IX
tertib berlalu lintas man serta menumbuhkan kesadaran .
untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas
Peserta didik/konseli mampu
memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan
Kiat sukses hidup Pemaha Desb
V norma yang ada di masyarakat IX
bermasyarakat man .
serta berprilaku sebagai pria dan
wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Pemaha Peserta didik/konseli dapat
Tawuran pelajar dan man dan memahami dampak dari tawuran Desb
V IX
akibatnya Pencega pelajar dan mampu menghindarinya .
han

Peserta didik/konseli dapat


memiliki perasaan positif untuk
Membina Pemaha membina persahabatan dengan Desb
V IX
persahabatan man kegiatan positif serta memilki .
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif

b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemaha kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah V man membuang sampah pada
IX Nop
pada tempatnya
tempatnya
c. Papan
Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Juli -
dalam V V V V pencega Peserta didik/konseli memperoleh
IX
Pengembangan diri Desb
han informasi melalui media tulis

d. Pengemb. Media Pemaha Peserta didik/konseli memperoleh Juli -


BK
V V V V man informasi yang bermanfaat bagi IX
Desb
dirinya

Pemaha Juli -
e. Leafleat V V V V man Peserta didik/konseli memperoleh IX
Desb
informasi melalui media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
1. Konseling Pengenta Terbantunya peserta didik dalam Juli -
mengatasi hambatan yang IX
Individual san Desb
dialaminya

2. Konseling Pengenta Terbantunya memecahkan Juli -


masalah peserta didik melalui IX
Kelompok san Desb
kelompok
Pemaha
man- Terbantunya memberikan Juli -
3. Konsultasi IX
pengenta informasi yang dibutuhkan oleh Desb
san peserta didik

Pengenta Diperolehnya kesepakatan Juli -


4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah IX
san Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah konseli
Pengenta yang terkait dengan pihak lain Juli -
5. Advokasi IX
san agar hak-hak konseli tetap Desb
terlindungi

6. Konseling Pengenta Terselenggaranya layanan Juli -


Bimbingan dan Konseling yang IX
elektronik san Desb
lebih efektif
Pemaha
man – Juli –
7. Kotak masalah IX
pengenta Tertampungnya masalah peserta Des
san didik/konseli yang introvert
PEMINATAN Terentaskannya masalah
3 DAN Pemaha
man dan konseli yang terkait dengan
PERENC. pengenta pemilihan jurusan dan rencana IX
INVIDIVUAL san karir masa depan
DUKUNGAN
4 SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan program
kepada kepala sekolah
BK
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan bimbingan


administrasi BK dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui : ......................20
Kepala UPT SMPN 45 Bandar Lampung Guru Bimbingan Konseling (BK)

Slamet Mulyono, S.Pd., M.Pd


NIP. 197307151998032001
SHINTA UTAMI S.Pd
C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS
BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK, DAN INDIVIDU)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN


KONSELING (RPL BK)
 BIMBINGAN KLASIKAL
 BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
 BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 KONSELING INDIVIDU

SEMESTER
GANJIL - GENAP

Anda mungkin juga menyukai