Anda di halaman 1dari 24

KAJIAN PENGURANGAN

RISIKO BENCANA GEMPA


-Fokus: KERENTANAN BANGUNAN-
DR. Partogi H Simatupang, ST, MT
Prof. Ir. Iswandi Imran, MASc., PhD
OUTLINE
RISIKO BENCANA GEMPA

DATA TERKAIT YANG SUDAH ADA DI BNPB

PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN

ANALISIS NILAI KERENTANAN

USULAN KEDEPAN
RISIKO BENCANA GEMPA (1)

“Disaster risk is the potential


disaster losses in lives, health
status, livelihood, assets, and
services, which could occur to a
particular community or society
over some specified future time
period” –UNISDR, 2009
RISIKO BENCANA GEMPA (2)
HAZAR
D

CAPACIT DISASTE VULNERABILIT


Y R RISK Y

EXPOSUR
E
RISIKO BENCANA GEMPA (3)
 Hazard is a dangerous phenomenon, substance, human
activity or condition that may cause loss of life, injury or
other health impacts, property damage, loss of livelihood
and services, social and economic disruption, or
enviromental damage.

 Exposure the degree to which the elements at risk are likely


to experience hazard events of different magnitudes

 Capacity is a combination of all strengths and resources


available within a community, society or organization that
can reduce the level of risk, or effects of a disaster.
RISIKO BENCANA GEMPA (4)
Vulnerabilit
“Vulnerability is the y
characteristics and
circumstances of a
community, system, or Fisik
asset that make it
susceptible to the
Sosial
damaging effect of
hazard.” – Pacheco, 2013.
Ekonomi Salah satunya
kerentanan
bangunan
Faktor
lingkungan
DATA YANG SUDAH ADA DI BNPB

Risiko = Potensi Ancaman x kerentanan


Kapasitas
• Indeks Kerentanan terdiri dari : Kerentanan fisik, sosial,
ekonomi, dan lingkungan
• Kerentanan fisik merupakan kerentanan bangunan dan
prasarana
• Data kerentanan fisik yang tersedia di PerKa BNPB hanya
berdasarkan pada harga bangunan yang dianggap sbg losses:
DATA YANG SUDAH ADA DI BNPB
TANGGAPAN terhadap perhitungan risiko oleh BNPB

 Data kerentanan bangunan yang tersedia di


PerKa BNPB yang berdasarkan hanya pada
harga bangunan pada dasarnya belum sesuai
dengan konsep kerentanan bangunan yang
ada.
 Sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa:

Risk = f (hazard, vulnerability, exposure,


capacity), maka nilai vulnerability harus
diikutsertakan dalam perhitungan risiko
bencana gempa.
TANGGAPAN terhadap perhitungan risiko oleh BNPB

Begitupun pada perkiraan jumlah korban, seharusnya


dihitung berdasarkan kemungkinan bangunan runtuh
 Contoh:

Pada HAZUS, fungsi yang digunakan untuk menghitung besarnya


perkiraan korban pada suatu bangunan yang runtuh akibat
gempa dengan intensitas i:

SL_ENDOi = NDO * P[Si|COL]*P[COL|PSTR5]*PSTR5

Dimana
 SL_ENDOi = Expected number of daytime casualties of Severity Level i

 P[Si|COL] = Probability of Severity Level i given full building collapse

 P[COL|STR5] = Probability of full building collapse given Complete structural

damage (STR5)
 PSTR5 = Probability of Complete structural damage

 NDO = Number of daytime occupants of the building.


PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
(1)
 Kerentanan bangunan merupakan kemungkinan
kerugian fisik pada bangunan yang dihadapi saat
terjadinya gempa dengan tingkatan tertentu

(Sumber: FEMA 155, 2nd Edition)


PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
(2)

METODE PENILAIAN KERENTANAN


BANGUNAN (Ravi, 2007)

Rapid Visual Screening (RVS) Metode Paling


Sederhana

Simplified Vulnerability Assesment (SVA)


Analisis Detail untuk
Setiap Bangunan,
Detailed Vulnerability Assessment (DVA) khususnya bangunan
yang perlu peninjauan
khusus
PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
(3)
METODE RVS
KEGIATAN SEBELUM SURVEY
Pengumpulan data- Pemahaman mengenai
Penentuan data sekunder (data komponen – komponen
proyek dan jenis tanah, zona yang terdapat dalam acuan
pelatih gempa, dan yang digunakan (FEMA 154
survey building code) dan 155)
(trainer)

SURVEY BANGUNAN
Menentukan Menentukan Melengkapi form
jenis atau tipe modifier / yang telah diisi
bangunan faktor dengan foto dan
(Basic Score) kerentanan sketsa bangunan
>>Final Score

KEGIATAN SETELAH SURVEY


Data-data hasil survey
dikumpulkan dan dibuat Pembuatan Peta Kerentanan
kesimpulan nilai kerentanan Bangunan berdasarkan nilai
untuk setiap bangunan. kerentanan masing – masing
bangunan
PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
(4)
FORM - METODE RVS
Komponen Form
Survey:
1. Pembagian wilayah gempa
2. Tipe bangunan untuk
menentukan nilai dasar
kerentanan bangunan
3. Faktor modifikasi
kerentanan untuk
menentukan nilai
modifikasi kerentanan

Permasalahan:
Belum ada form penilaian
yang mewakili kondisi
bangunan di Indonesia
Format Format
FEMA 154 Yang diusulkan
Sinha & Goyal
PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
(5)
Tahapan yang harus dilakukan:
 1. Penentuan tipologi bangunan di suatu wilayah
>> dihasilkan dari survey

 2. Penentuan nilai dasar kerentanan dan nilai


modifikasi kerentanan untuk masing-masing tipe
bangunan
>> dihasilkan dari survey untuk mendapatkan
karakteristik bangunan, lalu dilakukan perhitungan
dan analisis kerentanan pada bangunan yang
dimodelkan
ANALISIS NILAI KERENTANAN (1)
Nilai kerentanan terdiri dari:
 Nilai dasar kerentanan

Ditentukan oleh tipe bangunan dengan karakteristik


bangunan yang dihasilkan dari survey bangunan

 Nilai modifikasi kerentanan


Ditentukan berdasarkan faktor-faktor modifikasi
yang didapatkan dari survey setiap tipe bangunan.
ANALISIS NILAI KERENTANAN (2)
 Metode
Penentuan Nilai
Kerentanan
untuk setiap
Tipe Bangunan
ANALISIS NILAI KERENTANAN (3)
Pemodelan Bangunan Kurva Kapasitas
Hasil Survey
800

600

Base Shear (kN)


400

200

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Displacement (m)

100.00%
Kurva Fragilitas
Nilai 80.00%

Kerentanan 60.00%
Ringan (S)
P( x≥ X)

Menengah (M)
40.00% Berat (E)

20.00% Runtuh (C)

0.00%
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
ag / g
USULAN KEDEPAN (1)
Kerentanan Bangunan
Perhitungan nilai kerentanan untuk semua tipe bangunan:
 Sistem struktur rangka pemikul dengan dinding pengisi
 Confined masonry
 Dan lain-lain

Permasalahan:
 Ketersediaan data sekunder bangunan
 Butuh SDM yang banyak untuk survey data primer
USULAN KEDEPAN (2)
 Hal lain yang perlu dilakukan:
Survey penilaian kerentanan bangunan dalam usaha
pembangunan peta kerentanan bangunan.

 Peta Kerentanan Bangunan yang dihasilkan kemudian


dikombinasikan dengan komponen risiko yang lain
(Hazard & Exposure) untuk menghasilkan Peta Risiko
Bencana Gempa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai