Anda di halaman 1dari 15

Our Team

Fardilla Helena V.
200302038
Ainur Mutasyah Ferlika Putri S.
200302019 200302040
PENGARUH KONVERGENSI IFRS
DAN MEKANISME GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP TINGKAT
KONSERVATISME AKUNTANSI
Dosen Pembimbing :
Dr. Tumirin, S.E., M.Si.
Yang menjadi peneliti dalam jurnal
tersebut, yaitu Reny Yustina.
Motivasi Penelitian

1 Pesimisme mengharuskan
beban diakui segera.

Potensi konflik dapat


2 mempengaruhi kualitas laba
yang dilaporkan.
1. Apakah konvergensi IFRS berpengaruh negatif terhadap
tingkat konservatisme akuntansi?
2. Apakah proporsi komisaris independen berpengaruh
positif
terhadap tingkat konservatisme akuntansi?
3. Apakah Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif
terhadap tingkat konservatisme akuntansi?
4. Mengapa kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif
terhadap tingkat konservatisme akuntansi?
5. Bagaimana kepemilikan institusional berpengaruh positif
terhadap tingkat konservatisme akuntansi?
Penelitian Sebelumnya
 Ahmed, A.S., Duellman, S. 2007. Accounting conservatism and board of
director characteristics: An empirical analysis. Journal of Accounting and
Economic. Vol. 43, 411-437.
 Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan
Hubungannya dengan Karekteristik Dewan sebagai Salah Satu mekanisme
Corporate Governance. Hibah Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. 2009.
 Lara, Juan M. G, et al., 2005. Board of directors’ characteristics and conditional
accounting conservatism: Spanish evidence, (http://www.ssrn.com.), diakses 24
Desember 2012).
 LaFond, Ryan., and Sugata Roychowdhury., 2007. Managerian Ownership and
Accounting Conservatism. (http://www.ssrn.com., diakses 07 November 2012).
Teori yang Melandasi Penelitian

Teori keagenan Teori sinyal


(agency (signalling theory)
theory)
Menjelaskan bahwa pemberian sinyal
Teori agensi memberikan gambaran dilakukan oleh manajer untuk
bahwa konservatisme akuntansi yang mengurangi asimetri informasi.
berperan dalam laporan keuangan
merupakan salah satu mekanisme tata
kelola perusahaan.
Hipotesis
● H1 : Konvergensi IFRS berpengaruh negatif terhadap tingkat
konservatisme akuntansi
● H2 : Proporsi komisaris independen berpengaruh positif
terhadap
tingkat konservatisme akuntansi.
● H3 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap tingkat
konservatisme akuntansi.
● H4 : Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap tingkat
konservatisme akuntansi.
● H5 : Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap tingkat
konservatisme akuntansi.
Pendekatan
Penelitian 01 02 Jenis Data
Jenis data yang
Analisa terhadap
konservatisme akuntansi
dilakukan dengan
03 digunakan dalam
penelitian ini adalah
data sekunder.
menggunakan pendekatan
kuantitatif.

Sumber Data
Sumber data berupa laporan tahunan (annual report) dan laporan
kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009
hingga 2011 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id) dan Pojok BEI Universitas Brawijaya.
Pengukuran Variabel

Variabel Variabel Variabel


dependen Independen
Kontrol
Berupa Tingkat Berupa Konvergensi IFRS, berupa Ukuran
Konservatisme Akuntansi Proporsi Komisaris Independen, Perusahaan dan
Ukuran Dewan Komisaris, Leverage
Kepemilikan Manajerial dan
Kepemilikan Institusional
Teknik Analisis
Data
Analisis data dilakukan
dengan statistik deskriptif, uji
asumsi klasik dan regresi
linier berganda serta
pengujian.
Keterbatasan Penelitian
● Dalam melakukan perbandingan, penelitian ini tidak melihat pada standar
akuntansinya secara langsung, melainkan dengan menggunakan data
mengenai perbandingan antara GAAP lokal (PSAK) dengan IFRS (IFRS and
Indonesian GAAP. A Comparison) yang dikeluarkan oleh kantor akuntan publik
Deloitte.
● Penelitian ini hanya menggunakan ukuran konservatisme berdasarkan ukuran nilai
pasar.
● Penelitian ini hanya menggunakan mekanisme good corporate governance
berupa proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
manajerial, dan kepemilikan institusional.
● Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan sektor manufaktur,
sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digunakan untuk menggeneralisasi
seluruh sektor industri karena tiap sektor industri memiliki karakteristik yang
berbeda.
Saran Penelitian
● Mengembangkan metode penelitian yang terkait dengan ukuran tingkat
konvergensi GAAP lokal (PSAK) dengan IFRS, yaitu dengan cara membandingkan
semua standar akuntansi.
● Mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan ukuran lain dari
konservatisme agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Misalnya
dengan accrual measure atau earning/stock measure.
● Mengembangkan penelitian ini dengan menambah mekanisme good corporate
governance yang lain, misalnya efektifitas dewan komisaris maupun direksi
dalam mengimplementasikan corporate governance di perusahaan.
● Menggunakan sampel tidak hanya pada perusahaan manufaktur tetapi dapat
dikembangkan dengan mengambil sampel dari kelompok perusahaan lainnya
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar hasil penelitian semakin
komprehensif.
Judul sesuai
Keterbatasan Penelitian

Pengaruh Acrual Measure terhadap


Efektifitas Dewan Komisaris dan
Direksi dalam Mengimplementasikan
Corporate Governance.
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai