Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN STRATEGI

EVALUASI
STRATEGI
Dr. Ir. Djoko Soelistya, MM., CPHCM., CHRMP

https://www.jpppt.com
KELOMPOK 7

01

01 03 04
Ainur Mutasyah
200302019
CONTENTS 1 Karakteristik Evaluasi Strategi

2 Kerangka Kerja Evaluasi Strategi

3 Balanced Scorcard

4 Perencanaan Kontijensi

5 Auditing

6 Tantangan Abad ke-21


dalam Manajemen Strategi
01
Karakteristik
Evaluasi Strategi
Karakteristik Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi merupakan tahapan proses manajemen strategi dimana manajer puncak
menentukan apakah implementasi strategi dari strategi yang dipilih mencapai tujuan-tujuan
perusahaan. Proses manajemen strategi dapat menghasilkan keputusan yang memiliki
konsekuensi jangka panjang secara signifikan. Keputusan strategis yang salah dapat
mengakibatkan kerugian. Evaluasi strategi sangat penting untuk kelangsungan
organisasi. Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas dasar , yaitu:

01 02 03
mengambil
memeriksa membandingkan tindakan
dasar strategi hasil yang diharap koreksi untuk
kan dengan hasil memastikan
perusahaan kinerja sesuai
aktual
rencana
Karakteristik Evaluasi Strategi

Untuk menunjukkan bukti bahwa sebuah strategi telah


optimal atau bahkan menjamin ia akan bekerja dengan
baik. Hal yang dapat dilakukan adalah mengevaluasinya
untuk melihat kemungkinan terjadinya kesalahan.
Richard Rumelt menemukan empat kriteria yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi strategi :

Keunggulan (Advantage) Kesesuaian (Consonance)

Konsistensi (Consistency) Kelayakan (Feasibility)


02
Kerangka Kerja
Evaluasi Strategi
Kerangka Kerja Evaluasi Strategi

Meninjau Mengukur Mengambil


Berdasarkan Strategi Kinerja Organisasi Tindakan Korektif

strategi organisasi yang dilakukan Membandingkan hasil yang melakukan perubahan untuk
dengan melakukan revisi yang diharapkan dengan hasil yang memposisikan perusahaan ke tempat
harus berfokus pada perubahan sesungguhnya, menyelidiki deviasi yang lebih kompetitif. Perubahan
yang terjadi dalam manajemen dari rencana, mengevaluasi kinerja yang dibutuhkan yaitu mengubah
organisasi, pemasaran, keuangan, individu, dan menilai perkembangan sebuah struktur organisasi, menjual
produksi serta kekuatan dan yang terjadi dalam mencapai tujuan sebuah divisi, merevisi sebuah misi
kelemahan sistem informasi yang telah ditetapkan. Para penyusun bisnis. Perubahan lain termasuk
manajemen (SIM), selain itu juga strategi menggunakan rasio untuk membuat atau merevisi tujuan,
harus menunjukkan seberapa membuat tiga perbandingan kritis, membuat kebijakan baru,
efektif strategi perusahaan dalam yaitu membandingkan kinerja mengeluarkan saham untuk
merespons peluang dan ancaman. perusahaan selama periode waktu mendapatkan modal, menambah
yang berbeda, membandingkan tenaga penjualan, mengalokasikan
kinerja perusahaan dengan pesaing, sumber daya yang berbeda, atau
dan membandingkan kinerja mengembangkan insentif kinerja
perusahaan dengan rata-rata industri. baru.
03
Balanced
Scorcard
Balanced Scorcard

Menurut Mulyadi (2001: 3),


Balanced Scorecard terdiri dari Menurut Mulyadi (2001:7),
dua kata, yaitu : Konsep Balanced Scorecard

Balanced (berimbang) : Suatu konsep pengukuran kinerja


menunjukan bahwa kinerja yang memberikan kerangka
eksekutif diukur secara berimbang komprehensif untuk menjabarkan
dari dua aspek keuangan dan non visi ke dalam sasaran-sasaran
keuangan, jangka pendek dan strategik. Sasaran strategik yang
jangka panjang, intern dan komprehensif itu dapat
ekstern. dirumuskan ke dalam Balanced
Scorecard, karena Balanced
Scorecard (kartu skor) : Scorecard menggunakan empat
kartu yang digunakan untuk perspektif yang satu sama lain
mencatat skor hasil kinerja saling berhubungan dan tidak
seseorang dan juga dapat dapat dipisahkan yang merupakan
digunakan untuk merencanakan indikator pengukur kinerja yang
skor yang hendak diwujudkan saling melengkapi dan saling
personel dimasa depan. memiliki hubungan sebab-akibat.
Perspektif Balanced Scorcard

Perspektif ini tetap digunakan dalam


Balanced Scorecard karena ukuran
finansial sangat penting dalam
memberikan ringkasan konsekuensi
tindakan ekonomis yang sudah diambil.
Perspektif pelanggan dalam Balanced
Ukuran finansial ini memberikan
Scorecard mengidentifikasi bagaimana
petunjuk apakah strategi perusahaan,
kondisi pelanggan dan segmen pasar yang
implementasi,dan pelaksanaannya Perspektif Keuangan
telah dipilih oleh perusahaan untuk bersaing
memberikan konstribusi atau tidak bagi
dengan kompetitor. Segmen yang dipilih
peningkatan laba perusahaan.
Perspektif Pelanggan mencerminkan keberadaan pelanggan
sebagai sumber pendapatan.

Setiap bisnis memiliki rangkaian Perspektif Proses


proses tertentu untuk menciptakan Bisnis Internal proses pembelajaran dan
nilai bagi pelanggan dan memberikan
pertumbuhan ini bersumber dari
hasil finansial yang baik. Balanced Perspektif Pembelajaran
factor sumber daya manusia, sistem,
Scorecard membaginya dalam tiga dan Pertumbuhan dan prosedur organisasi. Termasuk
model dari proses bisnis utama, yaitu dalam perspektif ini adalah
Proses Inovasi, Proses Operasi,
pelatihan pegawai dan budaya
Layanan Purna Jual.
perusahaan yang berhubungan
dengan perbaikan individu dan
organisasi.
04
Perencanaan
Kontijensi
Perencanaan Kontijensi

Jika pesaing utama menarik diri dari pasar tertentu sebagaimana


diindikasikan oleh laporan intelejen, maka langkah apa yang
seharusnya di ambil oleh perusahaan kita?

Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai, tindakan apa yang


perlu di ambil perusahaan untuk menghindari hilangnya laba?

Jika permintaan akan produk baru kita melampaui rencana,


Perencanaan langkah apa yang harusdi ambil perusahaan untuk memenuhi
Kontijensi permintaan yang lebih tinggi tersebut?

Jika bencana tertentu terjadi seperti hilangnya perlindungan hak


paten ataukerusakan fasilitas produksi karna gempa bumi, angin
puyuh atau badai tindakaanapa yang harus di ambil
perusahaan?

Jika suatu perkembangan teknologi membuat produk baru kita


ketinggalan jaman(usang) lebih dini daripada yang kita
rencanakan, langkah apa yang perlu di ambil perusahaan?
Contoh Studi Kasus

Amerika serikat dan Eropa Barat terus menolak penggunaan


energi nuklir dan menggunakan pemmbangkit energi
batubara dan minyak bumi yang jelas lebih aman, berbeda
dengan negara Eropa Timur yang terus membangun
pembangkit listrik energi nuklir. Dalam hal ini Amerika dan
Eropa Barat hanya menjadikan pembangi listrik tenaga nuklir
sebagai pilihan alternatif yaitu rencana kontinjensi.
Perencanaan Kontijensi

Fungsi Utama Rencana


Kontijensi

Membuat manager lebih bisa


beradaptasi dengan mendorong
mereka lebih bisa berapresiasi
bagaimana variable masa depan
berubah

Memungkinkan respon yang


cepat terhadap perubahan

Mencegah munculnya
kepanikan terhadap situasi
kritis.
05
Auditing
Auditing

Audit merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam


evaluasi strategi. Auditing merupakan Proses sistematis untuk
secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait
dengan penilaian mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan derajat kesesuaian antara penilaian tersebut dengan
kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
para pengguna.
Auditing

Beberapa hal yang mendasari auditing digunakan dalam evaluasi strategi , yaitu:

informasi yang dapat pengumpulan dan pengevaluasian


bukti audit. Bukti audit merupakan
diuji dan penetapan
informasi yang digunakan auditor
kriteria yang dapat
untuk menentukan apakah informasi
digunakan auditor untuk
yang diaudit telah disajikan sesuai
mengevaluasi informasi dengan kriteria yang telah
tersebut. ditetapkan. Bukti audit harus
memadai agar tujuan audit dapat
tercapai.

auditor yang kompeten, independen, pelaporan yang merupakan suatu


objektif dalam pengumpulan dan bentuk komunikasi auditor kepada
pengevaluasian bukti, memiliki kualifikasi pemangku kepentingan atas
dalam memahami kriteria yang kesimpulan mengenai tingkat
ditetapkan, serta kompeten dalam kesesuaian antara suatu informasi
menentukan jenis dan jumlah bukti audit dengan kriteria yang telah ditetapkan.
yang perlu diuji agar menghasilkan
kesimpulan audit yang tepat.
06
Tantangan Abad ke-21
dalam Manajemen
Strategi
Terdapat tiga tantangan khusus bagi setiap perusahaan yang di
era sekarang ini biasadihadapi oleh setiap penyusun strategi

Strategi perlu
dibukakan atau
Memutuskan ditutup bagi
apakah proses pemangku
tersebut harus lebih 02 kepentingan.
dianggap sebagai
seni atau ilmu 01
pengetahuan.
Memutuskan
apakah prosesnya
didalam perusahaan
03 harus lebih atas ke
bawah atau bawah
keatas.
MANAJEMEN STRATEGI

Thank you

https://www.jpppt.com

Anda mungkin juga menyukai