Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN TERPADU

MADANI/SMANOR/SMA/SMK/SLB
PROVINSI SULAWESI TENAGAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

Oleh:
KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN MENENGAH WILAYAH V
KABUPATEN BANGGAI, BANGGAI KEPULAUAN DAN BANGGAI LAUT

Drs. Abdurrahman Abdillah Y. Rumi, M. Si.


I. DASAR HUKUM

A. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020, tentang Disiplin dan Penegakan Hukum
Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019.
B. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahu Pelajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 Di
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tanggal 15 Juni 2020.
C. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri tentang Penyesuaian kebijakan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)
tanggal 7 Agustus
D. Surat Edaran Gubernur Nomor : 420/428./Dikbud tanggal 19 Agustus 2020
tentang perubahan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran disatuan
pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/SLB/MA dan Satuan
pendidikan lainya tahun pelajaran 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid 19)
E. Rekomendasi Satuan Tugas Pencegahan Covid 19 Provinsi Sulawesi Tengah
pada rapat Koordinasi Pencegahan Covid 19 Bidang Pendidikan pada Tanggal
10 Agustus 2020, dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan lahir
batin siswa, guru, Kepala Sekolah, dan seluruh warga sekolah, serta tumbuh
kembang peserta didik dan kondisi psikologis dalam pemenuhan layanan
pendidikan selama masa pandemic Covid-19 di wilayah Provinsi Sulawase
Tengah, perlu diterbitkan perubahan Surat Edaran Kepala Dinas Dikbud
Provinsi Sulteng Nomor : 001/05.SEK/DIKBUD tentang Pedoman
penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Satuam pendidikan Terpadu
Madani/SMANOR/SMA/SMK/SLB di Masa Pandemi Covid-19
II. PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN
SMA/SMK/SLB DAN SATUAN PENDIDIKAN TERPADU MADANI PALU
A. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah Se Sulawesi Tengah bersama Pengawas
Pembina pada semua zona :
1. Wajib memastikan seluruh Kepala Satuan pendidikan mengisi daftar periksa pada laman
DAPODIK atau EMIS untuk menentukan kesiapan satuan pendidikan.
2. Tidak memperbolehkan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang belum memenuhi
daftar periksa, atau pendidikan yang sudah memenuhi daftar periksa, namun kepala satuan
pendidikan menyatakan belum siap.
3. Kepala Satuan memastikan sarana prasarana disekolah sudah tersedia memadai seperti :
a) Toilet Bersih
b) Sarana cuci tangan secara permanen dengan air yang mengalir menggunakan sabun pada setiap
ruang kelas dan gedung lainya
c) Kesiapan menerepakan area wajib masker, atau masker tembus pandang bagi peserta didik
disailitas rungu
d) Memiliki thermogun (pengukur suhu tubu tembak)
e) Pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan
4. Satuan pendidikan telah memiliki surat peryataan orang tua murid memberi izin
anaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, dan jika terdapat orang
tua yang tidak meberi izin anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka,
maka satuan pendidikan berkewajiban memberikan layanan pembelajaran secara
During/Luring/Modul atau bentuk pembelajaran lainya.
5. Satuan Pendidikan agar senantiasa melakukan koordinasi dengan Tim Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi dan Kabupaten Kota, untuk kemudahan
mengakses fasilitas layanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit dan
lainya)
6. Tanggungjawab implementasi dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka
di satuan pendidikan menjadi tanggung jawab Kepala Cabang Dinas Wilayah,
Kepala Satuan Pendidikan dan Orang Tua Siswa
7. Apabila dalam kondisi tidak aman atau tingkat resiko daerah berubah (berubah ke
Zona Orange atau Zona Merah), satuan pendidikan Wajib ditutup kembali secara
otomatis oleh Kepala Satuan Pendidikan.
B. Satuan Pendidikan SMA/SMK se Sulawesi Tengah dan Satuan Pendidikan Terpadu
Madani Palu (SD/SMP/SMA) pada semua Zona Hijau dan Kuning, diperbolehkan
untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan ketentuan :
1. Pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap, diawali dengan masa transisi
selama 3 Bulan (Oktober-Desember) kepada satuan pendidikan yang benar-benar
telah memenuhi standar sarana prasarana dalam pencegahan Covid-19
2. Pembelajaran tatap muka disatuan pendidikan:
a) SMA/SMK ses Sulawesi Tengah dan SMA Terpadu Madani Palu, paling cepat
diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2020 hanya untuk kelas X, sementara
untuk kelas XI dan XII pembelajaran dilakukan during/luring/modul atau
pembelajaran lainya
b) SMP Terpadu Madani Palu, paling cepat diberlakukan pada tanggal 1 Oktober
2020 hanya untuk kelas VII, sementara untuk kelas VIII, IX, pembelajaran
dilakukan durung/luring/modul atau pembelajaran lainya
c) SD Terpadu Madani Palu, paling cepat diberlakukan pada tanggal 1 Oktober
2020 hanya utuk kelas VI, sementara untuk kelas I, II, III, IV dan V
pembelajaran di dilakukan durung/luring/modul atau pembelajaran lainya
3. Kondisi kelas untuk satuan pendidikan SMA/SMK dan satuan pendidikan
Terpadu Madani Palu, jaga jarak minimal 1.5 meter dan maksimal 18 peserta
didik/kelas
4. Jumlah kursi dan meja yang ditempatkan di dalam kelas sebanyak jumlah siswa
atau maksimal 18 pasang kursi dan meja, sementara kursi dan meja lainya atau
yang tidak dimanfaatkan agar disimpan dalam gudang sekolah atau
disimpan/ditempatkan dibagian belakan atau disamping dalam ruang kelas yang
disusun secara rapi dan tidak dibiarkan untuk diatur kembali oleh siswa.
5. Jumlah hari pembelajaran tatap muka dalam setiap minggunya ditetapkan oleh
satuan pendidikan namun jumlah jam pembelajaran tatap muka setiap harinya
dapat dilakukan 4 x 45 Menit (dimulai pukul 07.30 Wita) dengan tetap
memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan
6. Satuan Pendidikan dapat memilih 3 alternative kurikulum, yakni kurikulum 2013
secara penuh, kurikulum darurat dan atau kurikulum hasil penyederhanaan oleh
satuan pendidikan.
7. Kepala Satuan Pendidikan dapat menerapkan system kombinasi antara tatap muka
dan pelaksanaan During/Luring/Modul di satuan pendidikannya sesuai kondisi dan
kebutuhan.
8. Kepala Satuan Pendidikan dapat bekerjasama dengan satuan polisi pamong praja
atau kepolisian setempat untuk melakukan patrol siswa.
9. Implementasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Satuan Pendidikan agar
berpedoman terhadap Inpres nomor 6/2020 dan SKB Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri Menteri Kesehatan dan Menteri Agama tanggal
15 Juni 2020. dan peraturan lainya yang relevan.
10. Segala pembiayaan yang timbul dalam pelaksanaan implementasi penyelenggaraan
pembelajaran tatap muka disatuan pendidikan, bersumber dari Dana BOS masing-
masing atau sumber pendanaan lain disekolah.
III. PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DI SATUAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (SMK)
A. Pembelajaran praktik adalah keahlian inti SMK, pelaksanaan pembelajaran praktik mata pelajaran
produktif bagi peserta didik SMK diperbolehkan di semua zona (Zona Hijau, Kuning, Orange dan
Merah) dengan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat di satuan pendidikan menengah
kejuruan dengan mengikuti ketentuan sebagaimana tersebut pada angka romawi II huruf A sampaik
B di atas.
B. Pembelajaran Praktik dilakukan secara tatap muka untuk semua jenjang kelas X, XI, XII.
C. Pelaksanaan prakerin (Praktek Kerja Industri) dilakukan dengan mempertimbangkan daerah tujuan
terdekat, (diutamakan industry setempat)
D. Daerah tujuan prakerin tidak berada pada zona merah terpapar Covid-19
E. Pembiayaan yang di timbulkan Karena adanya kegiatan prakerin tidak memberatkan orang tua
siswa dan tidak melaksanakan kepada siswa yang tidak memiliki pembiyaan.
F. Pelaksanaan prakerin dapat dilakukan paling cepat 1 Oktober 2020.
G. Tanggungjawab pelaksanaan praktik dan prakerin SMK menjadi tanggungjawab Kepala Satuan
Pendidikan SMK dan orang tua.
IV. SATUAN PENDIDIKAN SMANOR

A. Penyelenggaraan pembelajaran di Satuan Pendidikan SMANOR TADULAKO PALU paling


cepat diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2020 hanya untuk kelas X, bagi siswa yang
berdomisili di wilayah kota Palu dan sekitarnya, sementara untuk kelas, X siswa yang
berdomisili diluar Kota Palu, serta Kelas XI dan XII pembelajaran dilakukan secara
during/luring/modul atau pembelajaran lainya.
B. Tidak diperkenankan menggunakan asrama siswa, sebagai antisipasi penularan pandemic
Covid-19 di satuan pendidikan SMANOR.
C. Aktifitas latihan kecabangan olahraga bagi siswa kelas X domisili Kota Palu dilaksanakan
sepenuhnya pada sore hari.
D. Aktifitas latihan kecabangan olahraga bagi siswa kelas X domisili luar kota Palu dan kelas XI
dan XII dilaksanakan dirumah masing-masing dengan panduan pada pelatih tiap cabng
olahraga.
V. PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN TK
TERPADU MADANI, SLB SERTA DI DAERAH ZONA ORANGE, ZONA
MERAH PENYEBARAN COVID-19
A. Pembelajaran di TK Terpadu Madani Palu, dilakukan dengan belajar dari rumah secara
during/online/luring/modul dan atau pelaksanaan guru kunjung, dengan menerapkan protocol
kesehatan yang ketat serta mendapat persetujuan dari orang tua siswa.
B. Pembelajaran satuan Pendidikan SLB se Sulawesi Tengah, dilakukan dengan belajar dari rumah
secara during/online/luring/modul dan atau sejenis, dengan memanfaatkan segala sumber daya
yang di miliki.
C. Penyelenggaraan Pembelajaran pada zona orange dan merah di semua satuan pendidikan yang
menjadi kewenangan pemerintah di Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan dengan belajar dari
rumah secara during/online/luring/modul dan atau sejenis, dengan memanfaatkan segala sumber
daya yang dimiliki.
D. Proses Belajar Dari Rumah secara during/online/luring/modul dan atau sejenis berlaku dari awal
tahun pelajaran 13 Juli 2020 sampai pada tanggal 31 Desember 2020.
E. Seluruh kepala satuan pendidikan, agar mempersiapkan segala sarana dan
prasarana pencegahan penyebaran Covid-19 di satuan pendidikanya masing-
masing.
F. Semua komponen Warga Sekolah agar ikut melakukan pengawasan dan
memastikan siswa siswinya melakukan aktifitas Belajar Dari Rumah selama
waktu yang di tentukan.
G. Kepada Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar Surat Edaran ini akan
diberikan sanksi sesuai kewenangan masing-masing.
H. Kepala Satuan Pendidikan agar menyampaikan laporan secara berkala terkait
aktifitas pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemic Covid-19 Kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
I. Surat Edaran ini akan ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan dan
kebijakan pemerintah terkait penyebaran Pandemi Covid-19 secara nasional.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai