Anda di halaman 1dari 4

-1-

GUBERNUR JAWA TIMUR

Surabaya, 30 Desember 2020

Nomor : 420/8174/101.1/2020 Kepada


Sifat : Penting Yth. Sdr. BUPATI/WALI KOTA
Lampiran : - se Jawa Timur
Perihal : Penyelenggaraan di
Pembelajaran pada Tahun TEMPAT
Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Covid-19.

Menindaklanjuti Surat edaran Menteri Dalam Negeri


Republik Indonesia Nomor 4206546/SJ, tanggal 1 Desember
2020, tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Covid-19 di daerah, disampaikan dengan hormat hal-hal
sebagai berikut :
1. Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat
dilaksanakan pada semua Zona (hijau, kuning, orange, dan
merah), namun tetap mempertimbangkan peta resiko
penyebaran Covid-19 dan senantiasa berkoordinasi dengan
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 masing-masing daerah.
2. Penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan yang aman pada
masa Pandemi Covid-19 mengedepankan prinsip
keselamatan dan kesehatan semua peserta didik dan
penyelenggara Pendidikan (mulai dari prosedur, tugas, fungsi,
dan protokol kesehatan) serta mengikuti panduan
penyelenggaraan pembelajaran dalam Keputusan Bersama 4
Menteri.
3. Bupati/Wali Kota agar segera menyusun panduan operasional
penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021
-2-

dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19,


sesuai kondisi masing-masing daerah.
4. Bupati/Wali Kota berwenang untuk memberikan ijin kepada
satuan Pendidikan untuk melakukan PTM sesuai
kewenangannya. Pemberian izin dilakukan secara serentak
dalam satu wilayah Kabupaten/Kota atau bertahap per wilayah
Kecamatan/Desa/Kelurahan.
5. Pemberian izin sebagaimana dimaksud pada angka 4
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
pelaksanaan PTM, antara lain :
a. Tingkat resiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya;
b. Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan;
c. Kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan
pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa;
d. Akses terhadap sumber belajar/kemudahan Belajar Dari
Rumah (BDR);
e. Kondisi psikososial peserta didik;
f. Kebutuhan layanan pendidikan bagi peserta didik yang
orang tua/walinya bekerja di luar rumah;
g. Ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke
satuan Pendidikan;
h. Tempat tinggal warga satuan Pendidikan;
i. Mobilitas warga antar kabupaten/kota, antar kecamatan,
dan antar kelurahan/desa; dan
j. Kondisi geografis daerah.
6. Bupati/Wali Kota sesuai dengan kewenangannya,
berdasarkan evaluasi bersama Satgas Penanganan Covid-19
setempat, wajib menghentikan kembali PTM di Satuan
Pendidikan dan melakukan Belajar Dari Rumah (BDR) apabila
ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Satuan
Pendidikan. Penghentian dapat dilakukan serentak dalam
wilayah Kabupaten/Kota atau bertahap per wilayah
Kecamatan/Desa/Kelurahan sesuai dengan tingkat resiko
penyebaran Covid-19.
-3-

7. Apabila terjadi konfirmasi positif Covid-19, Bupati/Wali Kota


sebagai Wakil Pemerintah Provinsi, dapat memberikan
rekomendasi untuk menghentikan PTM yang berada didalam
satu wilayah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah provinsi dapat
memberikan rekomendasi untuk menghentikan PTM yang
bersifat lintas Kabupaten/Kota.
8. Bupati/Wali Kota agar menugaskan:
a. Kepala Dinas Pendidikan, memastikan proses belajar
mengajar pada Satuan Pendidikan berjalan optimal sesuai
dengan standar nasional pendidikan dan kualitas
penyelenggaraan pendidikan dapat tetap dicapai serta
melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Satuan
Pendidikan di wilayahnya.
b. Kepala Dinas Kesehatan, memastikan penyelengaraan
pembelajaran berjalan aman sesuai protokol kesehatan
baik untuk Satuan Pendidikan, warga Satuan Pendidikan,
orang tua/wali peserta didik, tamu dan lingkungan Satuan
Pendidikan, berkoordinasi dengan Kepala Dinas
Pendidikan serta melakukan pembinaan pengawasan
kepada Puskesmas untuk proaktif melakukan testing,
tracking kepada warga satuan Pendidikan dan memberikan
rekomendasi kepada Satgas Penanganan Covid-19.
c. Kepala Dinas Perhubungan, menyiapkan moda
transportasi yang aman dan nyaman bagi peserta didik dari
dan ke Satuan Pendidikan, berkoordinasi dengan Kepala
Dinas Pendidikan.
d. Kepala Dinas Kominfo, memastikan tersedianya layanan
akses internet untuk mendukung BDR, berkoordinasi
dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Biro/Kepala
Bagian Kehumasan dalam melakukan sosialisasi dan
publikasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan yang
aman Covid-19.
e. Kepala Biro/Kepala Bagian Kehumasan melakukan
sosialisasi, publikasi dan simulasi pelaksanaan
pembelajaran Pendidikan yang aman pada masa Pandemi
-4-

Covid-19 sebagaimana Keputusan Bersama 4 Menteri


kepada para pemangku kepentingan di lingkungan Satuan
Pendidikan, khususnya orang tua/wali peserta didik.
f. Kepala Dinas yang membidangi perlindungan anak,
memastikan kondisi psikososial peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran yang aman dimasa Pandemi
Covid-19, berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kepala Satuan Pendidikan.
g. Camat, Lurah, dan Kepala Desa sesuai dengan tugas dan
fungsinya, mendukung pembelajaran yang aman di masa
Pandemi Covid-19.
h. Menugaskan Kepala Bappeda dan Kepala Perangkat
Daerah terkait pembelajaran Pendidikan yang aman pada
masa Pandemi Covid-19, mengintegrasikan program dan
kegiatan ke dalam dokumen RKPD dan APBD setiap
tahunnya.

Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

GUBERNUR JAWA TIMUR

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Tembusan Yth:
Menteri Dalam Negeri RI (sebagai laporan).

Anda mungkin juga menyukai