Anda di halaman 1dari 15

Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

KATA PENGANTAR/PENGESAHAN
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah atas karunia-Nya, sehingga sebagai
Pengawas Ahli Utama di lingkungan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawes Utara
berkewajian memberikan Penguatan pada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum dan para Guru Mata Pelajaran di satuan pendidikan SMA-SMK di
lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara untuk dapat mempersiapkan diri
melakukan penyesuaian kegiatan Pembelajaran yang dilakukan dimasa Pandemi
Covid-19, dapat melakukan persiapan maksimal untuk melaksanakan salah
pembelajaran pada Semester Ganjil 2020-2021 dengan baik dan benar.

Analisis Materi Esensial ini disusun atas usul-usul beberapa kepala sekolah dan
seorang Kepala Cabang Dinas yaitu Drs. Max Lengkong M.Pd Kepala Cabang Dinas
Minahasa Selatan- Minahasa Tenggara, agar sebelum dimulai tahun pelajaran baru
2020-2021, para Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan
para Guru Mata Pelajaran memiliki pemahaman bersama tentang program semester
yang disusun oleh para guru dalam Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDD), sehingga
Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan sudah memulai membekali para Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum melakukan Rapat Terbatas berdasarkan Protokol
Kesehatan Covid-19, “Pakai Masker, Cuci Tangan,Jaga Jarak, dan Hidup Bersih.
Dalam pelaksanaan Penguatan untuk para Wakil Kurikulun mendapat berbagai
tantangan dan hambatan dari beberapa Pengawas Pengawas di Minahasa, Tomohon
dan Bolaang Mongondow, dengan mengusul untuk dilakukan melalui Vicon, tetapi
menurut pengalaman materi ini sangat kurang mantap jika dilakukan dengan Vicon,
dasarnya masalah teknis perlu ada Tatap Muka walaupun secara terbatas. Mas
Nadiem Makarim, Menteri Pendidkan dan Kebudayaan R.I dalam penjelasannya
pada media social bahwa “ tidak semua kegiatan pembelajaran (Belajar Dari
Rumah) harus dilakukan secara Daring/Vicon (18 Juni 2020).

Untuk maksud tersebut sebagai Pengawas Ahli Utama dilingkungan Dinas


Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara mencoba merangkum materi tentang
bagaimana menyusun Materi Esensial sebelum menyusun Program Semester Ganjil

1
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

Tahun 2020-2021 oleh Guru Mata Pelajaran. Sebagai Pengawas Ahli Utama yang
merangkum materi ini menyaikan ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Yth:

1. Ibu dr. Liesje G.L. Punuh, M.Kes selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sulawesi Utara yang memotivasi dalam penlaksanan tugas sebagai Koordinator
Pengawas di Provinsi Sulawesi Utara
2. Bapak Vileo S.D. Dondokambey,SE selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Dearah
Provinsi SulawesI Utara yang sering berkolaborasi dalam mempersiapkan bahan
penguatan bagai Guru dan Kepala Sekolah..
3. Bapak/Ibu Kepala Bidang, SMA,SMK,SLB,GTK yang selalu memberikan masukkan
agar dapat menyiapkan materi untuk membekali para Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan para Guru Mata Pelajaran dalam
mempersipkan Pembelajaran pada semesrter Ganjil 2020-2021 secara maksimal.
4. Kepala Cabang Dinas di lingkungan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi
Utara, terkhusus Drs. Max Lengkong,MPd selaku Kepala Cabang Dinas
Minahasa Selatan-Minahas Tenggara, yang memberikan tantangan pada
Pangawas Ahli Utama saat di SMA Negeri 1 Ratahan dan SMA Negeri 1
Motoling agar dapat menyiapkan Handout bahan Penguatan bagi Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan para Guru Mata
Pelajaran untuk menyusun Program Semester Ganjil tahun 2020-2021 denagn
baik.
5. Ketua dan Penguru MKKS SMA-SMK yang selalu memberikan masukkan positif
khusus Ketua MKKS SMK Drs, Moodie Djerrie Lumintang ,MPd, setiap saat selalu
berkolaborasi agar sekolah di Provinsi Sulawesi Utara dapat melakukan Mapping
bahan yang diajarkan pada semester Ganjil 2020-2021, dengan maksimal walaupun
capaian Kurikulum belum menjadi target Capaian dalam pembelajaran pandemic
Covid-19.
6. Sejawat, seluruh Pengawas sekolah khususnya Pegawas SMA/SMK, khususnya
Ketua MKPS SMA Dra. Diane Manaroinsong, MPd dan Ketua MKPS SMK Dra.
Vonny Tambuwun,MPd yang telah memberikan usul-usul serat memotivasi dalam
penyiapan analisis materi esensial ini,.

2
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

Pada akhirnya diberharapkan dengan tersusunyan Analisis Materi Pelajaran


Esensial ini ,dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara. Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak
sangat kami harapkan demi sempurnanya Materi ini “ Salam Sehat, Pakai Masker,
Cuci Tangan Pakai Sabun di air Mengalir, Jaga jarak, Hidup bersih. Amim.

Mengetahui/Menyetujui Manado, 21 Juli 2020


Kepala Dinas Pendidika Daerah Penyusun,
Provinsi Sulawesi Utara,

Dr. Liesje G.L.Punuh,M.Kes Dr.Hermanus Bawuoh M.Si


Pembina Utama Madya Pengawas Ahli Utama
NIP. 196304271991032002 NIP. 195812301982031011

3
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

Analisis Materi Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendemi Covid-19 yang belumada tanda-tanda akan berakhir, atau waktu tidak dapat
diprediksi samapai kapan akan berkahir. Untuk itu Satuan Pendidikan segera menyesuaikan
kegiatan pemebelajaran dengan meperhatikan protokol kesehatan covid-19. Para guru mata
pelajaran harus segera menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan pandemi covid-19, melalui
pembelajaran daring dan luring. Perhatian terhadap keselamatan pribadi,guru, siswadan orang
tua harus menjadi prioritas dari peneglo pendidikan dalam hal ini kepala sekolah, dengan
memperhatikan bahwa setiap anak harus diberikan kesempatan mendapat pemeblajaran yang
berkualitas dari satuan pendidik.

Saat Pandemi Covid-19 berkepanjangan melanda dunia yang, maka pengelola pendidikan
dalam hal ini kepala sekolah harus melakukan inovasi/terobosan untuk menyesuaikan
pembelajaran dengan tetap mengembangkan domain kognitif, psikomotorik dan efektif melalui
pembelajaran yang sesuai dengan situasi pandemi corona- covid-19.

Dalam pengelolaan sekolah, pengawas sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan
guru serta orang tua siswa harus secara bersama untuk merancang pembelajaran yang dapat
dilaksanakan pada situasi pandemi corona covid-19, merancang pengembangan model-model
pembelajaran tidak harus memperhatikan capai dan target kurikulum, tapi minimal
domain/dimensi kognitif, psikomotorik dan efektif haruslah menjadi perhatian dalam
mempersiapkan pembelajaran disituasi darurat seperti saat ini. Namun disana-sini masih banyak
para pengajar/guru beradasarkan hasil pemantauan sebagai seorang pengawas sekolah pada bulan
pertengahan Maret sd Mei 2020 untuk kegiatan siswa belajar dirumah, masih ada guru hanya
sekedar serimonial yang penting terpenuhi tuntutan administrasi dari pimpinan. Pembelajaran
yang dilakukan saat pandemi corona-covid-19 masih belum memperhatikan pencapaian domain
kognitif, psikomotorik dan efektif. Dalam menyusun materi pembelajar pandemi corona covid-
19 seharusnya juga ketiga domai/dimensi harus menyatu dalam satu kesatuan yang utuh secara
sistematis-organik, dan bukan tercabik-cabik. Jika terpisah-pisah maka besar kemungkinan

4
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

pembelajaran hanya akan terhenti pada wilayah kognitif-intelektual; sehingga tidak jadi menjadi
dasar motivasi untuk membuahkan suatu perbuatan individu maupun kelompok sosial yang sikap
secara konkret, karena tidak terjadi tatap muka guru dengan siswa dalam pembentukan karakter.

Materi pengajaran pandemi-corona covid-19 haruslah dapat membentuk sikap perilaku,


ketrampilan, pengetahuan, sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh para guru harus dapat
mentranspormasikan kognitif, psikomotorik dan efektif. Dengan demikian pola pikir yang
guru/pengajar yang mengajar hanya memenuhi persyaratan administrasi kerja dari rumah/stay
home, dapat dirubah pola pikirnya untuk melakukan pembelajaran yang memperhatikan domain
kognitif, psikomotorik dan efektif saat pandemi corona-covid-19 dengan melakukan analisis
materi sebelum memilih model-model pembelajaran pandemi corona-covid-19, yang akan
dilaksanakan pada Tahun Pelajaran Semester Ganjil 2020-2021.

B.   Dasar Hukum dan Prinsip Pembelajaran di era Kenormalan Baru


Dasar hukum yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah adalah:

1. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020 tentang Pedoman
Tatanan Baru Produktif & Aman Corona Virus.Covid-19 bagi ASN di lingkungan
Kementerian dan Pemerintahan Daerah
2. Surat Edaran Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 ttg Kebijakan
Pendidikan Darurat Covid-19
3. Surat Edaran Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun
2020 ttg Sistem Kerja ASN dalam Tatanan Normal Baru
4. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 800/Dikda-
01/844/2020 ttg Sistem Kerja Pegawai ASN & THL dilingkungan Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara dalam Tatanan Normal Baru
5. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 ttg Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam masa Darurat Peneyebaran
Corona Virus Diseare (Covid-19)
6. Panduan Pembayaran di erah Kenormalan Baru oleh Tim GTK Kemendikbud
7. Siaran Pers Nomor 137/SIPERS/A6/VI/2020 tanggal 15 Juni 2020 tth ” Panduam
Penyelenggaraan Pembelajaran dimasa Pendemik Corona Virus Disease Covod-19

5
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

8. Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama,


Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri ttg Panduan Penyelenggaran
Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik dimasa Pandemik Virus Disease
Covid-19
Prinsip Pembelajaran di era Kenormalan Baru adalah:
1. Orientasi pada Siswa dan Guru, memastikan kepentingan siswa dalam hal kesehatan fisik,
psikososial siswa sebagai periritas utama
2. Adaptif, Guru melakukan modifikasi target pembelajaran segera menyesuaikan dengan
kondisi darurat yang belum pasti kapan akan berakhir
3. Terpadu, Guru memadukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) dengan Pertemuan Jarak Jauh
(PJJ). Diutamakan kegiatan belajar yang materinya yang esensial yaitu, diskusi, refleksi dan
paraktek. Diutamakan PJJ menyampaikan Materi yang esensial sudah dipersiapkan
sebelumnya
4. Pelibatan Guru dan Orangtua, sesuai jenjang dan jenis pendidikan sebagai penyampaian
materi, pendampingan, penyemangat, maupun pemberian umpan balik
5. Umpan Balik, Guru memastikan mendapat informasi dari asesmen awal maupun asesmen
formatif sebagai umpan balik untuk melakukan penyesuaian tujuan dan cara pemebelajaran.

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis?
2. Apa yang dimaksud dengan Materi Pelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Analisis Materi Pelajaran?
4. Apa saja Jenis-jenis penentuan Materi Pembelajaran?

C.    Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari materi
b. Untuk mengetahuai pengertian dari analisis
c. Untuk mengetahui Penentuan bahan ajar materi Pembelajaran Belajar dari Rumah

6
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Analisis Materi Pembelajaran
Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar yang masih mentah
menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-
komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk
analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha
menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan
diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.Berikut ini adalah beberapa pengertian
analisis:
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Menurut Dwi Prastowo Darminto & Rifka Julianty Analisis merupakan penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Didalam Analisis Materi Pembelajaran dapat diartikan suatu kegiatan Pemilihan Materi
Esensial dari keseluruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang
harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi Pelajaran yang Esensial itu
mencakup tentang “konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar” yang
memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
  Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi
  Adaptif, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan
perkembangan pengetahuan dan teknologi
Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat
dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak
  Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang
keilmuwan dan teknologi
  Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan dikuasi oleh siswa.

7
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

B.     Analisis Materi Pembelajaran


Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni
perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan
Pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi Pelajaran
(instructionalmaterials) adalah ”pengetahuan, keterampilan, dan sikap” yang harus dikuasai
peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang
harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dari rumah (Belajar dari Rumah/BDR)
dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk
kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator, walaupun itu dilakukan belajar
dari rumah sehingga guru dapat memilih dengan baik dan benar model-model pembelajaran dari
rumah. Menurut Mas Menteri Nadiem Makarim Belajar Dari Rumah, bukan hanya belajar
Daring, tapi guru dapat memilih model-model pembelajaran sesuai kondisi wilayah
( Nadiem 19 Juni 2020), Guru harus dapat memetahkan materi esensial melalui analisis
Kompetensi dan Materi setiap Pasanagan Kompetensi Dasar (KD 3.1 KD 4.1 dst) sehingga guru
dapat menyiapkan bahan ajar Belajar Dari Rumah berupa; BTP (Buku Teks Pembelajar).
UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri), Modul- Handout yang sudah dijabarkan pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajar (RPP) 1(satu lembar) sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud
Nomor 14 Tahun 2019.
Materi Pelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik yang Belajar
Dari Rumah/BDR, untuk dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal
yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis, cakupan,
urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap Materi Pelajaran tersebut.
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut
memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan Materi Pelajaran, baik
berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta
mengukur efektivitas persiapan tersebut.

8
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

1.      Jenis-Jenis Materi Pelajaran


Jenis-jenis Materi Pelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.
a.   Fakta yaitu segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek,
peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda,
dan sebagainya.
b.    Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya.
c.     Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus,
adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan
implikasi sebab akibat.
d.    Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu
aktivitas
dan kronologi suatu sistem.
e.   Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang,
tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja. (Format Contoh ada pada lampiran 1)

2.      Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi


Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah kesesuaian
(relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
a.  Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar
kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta
didik berupa menghafal fakta, maka Materi Pelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan
konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain.
b.     Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat
macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Memahami tata cara salat lima
waktu.maka materi yang diajarkan juga harus meliputi bacaan-bacaan dalam shalat
c.     Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu
9
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan
mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK
dan KD).
3.        Langkah-Langkah Penentuan Materi Pelajaran
a.      Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan Materi Pelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi aspek-aspek keutuhan
kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan,
karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-
beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah
afektif.
 Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan penilaian.
  Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semirutin, dan rutin.
  Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian,
dan internalisasi.

b.      Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran


  Ranah Kognitif
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi Pelajaran dengan tingkatan
aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah kognitif ditentukan
berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah
fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
             i.   Identifikasi materi pokok pada kompetensi dasar
Materi pokok merupakan berisikan butir-butir bahan pembelajaran pokok yang dibutuhkan
peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Setiap kompetensi dasar sekurang-
kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tuntutan atau tingkat kompetensi dan Materi Pelajaran.
Dengan demikian dalam identifikasi materi pokok maka dengan mencermati unsur Materi
Pelajaran pada kompetensi dasar.
10
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

           ii.    Analisis struktur isi pada materi pokok


Dari materi pokok dapat dianalisis struktur isinya yang meliputi fakta, konsep, dan prinsip serta
prosedur. Cara yang paling mudah untuk menentukan struktur isi pada materi pokok yang akan
dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada materi pokok.

  Ranah Afektif
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan,
seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian.
  Ranah Psikomotor
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik.

c.       Penentuan cakupan Materi Pelajaran


Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup Materi Pelajaran harus memperhatikan
apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur, metakognitif) aspek
afektif, ataukah aspek psikomotor, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses
pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media
pembelajaran yang berbeda-beda.
Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu
digunakan dalam menentukan cakupan Materi Pelajaran yang menyangkut keluasan dan
kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materi-
materi yang dimasukkan ke dalam suatu Materi Pelajaran. Kedalaman materi menyangkut
rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Sebagai contoh, Materi dari Pata Pelajaran yang dapat diajarkan di SD, SMP dan SMA,
juga di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang pendidikan tersebut
akan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan semakin luas cakupan Contoh
Matematika yang dipelajari dan semakin detail pula setiap aspek yang dipelajari. Di SD dan
SMP dipelajari secara Garis Besar saja Di SMA secara dtail mulai dipelajari dan di perguruan
tinggi lebih di perdalamkan lagi
11
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

d.      Urutan Materi Pembelajaran


Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan
yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat
prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya,
materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik
akan mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum dipelajari.
Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika materi perkalian belum
dipelajari.
Materi Pelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan
melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis.
1. Pendekatan prosedural.
Urutan Materi Pelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut
sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya LKS langkah-
langkah yang harus dikerjakan siswa dalam menyelesaikan Rangakai Listrik , dan
sebagainya.
2. Pendekatan hierarkis
3. Urutan Materi Pelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang
dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu
sebagai prasyarat prasyarat (prerequisite) untuk mempelajari materi berikutnya.

4.      Penentuan Sumber Belajar


Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung Materi Pelajaran tertentu.
Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah ditetapkan.
Beberapa jenis sumber belajar antara lain:
1. buku teks pembelajaran (BTP)
2. unit kegiatan belajar mandiri (UKBM)
3. modul pembelajaran dan handout
4. buku kurikulum
5. laporan hasil penelitian
12
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

6. jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)


7. majalah ilmiah
8. kajian pakar bidang studi
karya profesional
7.         buku kurikulum
8.         terbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan
9.         situs-situs Internet untuk pembelajaran Daring
10.     multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
11.     lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi)
12.     narasumber
Perlu diingat bahwa tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada satu jenis sumber
sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai
sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisis dan mengumpulkan materi yang
sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk bahan ajar. Di samping itu, kegiatan pembelajaran
bukanlah usaha mengkhatamkan (menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu
peserta didik mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan sumber belajar
maupun Bahan Ajar secara bervariasi dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) sesuai
Protokol Kesehatan Covid-19 bagi zone hijau, dan kegiatan pembelajaran Daring Belajar Dari
Rumah (BDR) bagi zone selain hijau.

13
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis Materi Pembelajaran Esensial adalah penguraian suatu kd/pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Materi Pelajaran pada hakekatnya
merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi
tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran baik secara Daring
maupun Luring. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi Pelajaran
(instructionalmaterials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai
peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang
harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut
harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang
benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya
indikator .

14
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Materi Penguatan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru di Pandemic Covid-19

DAFTAR PUSTAKA
Ngalim, Muhammad Purwanto : 2002 “ Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran”,
Bandung : PT. Rosda Karya
Uzer, Muhammad Usman dan Lilis setiawati : 2003, “ Upaya optimalisasi kegiatanbelajar
Mengajar”, Bandung : PT. Rosda Karya

Lukmanul Hakim:2010 “ Perencanaan Pembelajaran”, CV.Wacana Prima

Kemendikbud 2013, Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013 berserta semua Petunjuk Tekniknya

15
Hermanus Bawuoh (2020).Pengawas Ahli Utama/ Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara

Anda mungkin juga menyukai