Anda di halaman 1dari 22

Graf

Dosen Pengampu : Vina Wijaya Kusuma


M.Pd
Kelompok 3

01 02
Muhammad Rifai Nur Fikri Abdurohim

03
Nurul Oktaviani
Submateri
Graf atau graph adalah suatu struktur matematika yang terdiri dari simpul atau vertex (nodes) yang
Graf terhubung melalui garis atau edge (edges).

Dasar – Dasar Graf Ada beberapa dasar-dasar graf yang perlu dipahami dan ada 9 contoh dasar – dasar graf

Graf tak berarah (undirected graph) adalah jenis graf di mana setiap garis atau edge tidak memiliki arah
Graf tak berarah atau orientasi tertentu.
graf berarah adalah graf di mana garis memiliki arah atau orientasi, sehingga jalur dari simpul A ke
Graf berarah simpul B dapat berbeda dengan jalur dari simpul B ke simpul A.
Pohon (tree) dalam teori graf adalah jenis graf tak berarah yang memiliki simpul atau vertex yang
Pohon tree terhubung secara hierarkis, sehingga membentuk struktur yang menyerupai pohon.
01
Dasar - Dasar graf
Dasar – dasar graf

Ada beberapa dasar-dasar graf yang perlu dipahami, di


antaranya adalah:

⃗ Simpul atau vertex


⃗ Garis atau edge
⃗ Bobot atau weight
⃗ Jumlah simpul dan garis
⃗ Jalur atau path
⃗ Siklus atau cycle
⃗ Graf terhubung
⃗ Graf berarah
⃗ Graf berbobot
Dasar – dasar graf

Pemahaman dasar-dasar graf ini penting untuk memahami konsep-


konsep yang lebih kompleks dalam teori graf dan aplikasinya dalam
dunia nyata.
02
Graf tak berarah
Graf tak berarah

Graf tak berarah (undirected graph) adalah jenis graf di Graf tak berarah dapat digunakan untuk
mana setiap garis atau edge tidak memiliki arah
merepresentasikan berbagai masalah
atau orientasi tertentu. Dalam graf tak berarah,
hubungan antara dua simpul atau vertex matematika dan ilmu komputer, seperti
ditunjukkan oleh garis atau edge yang jaringan sosial, jaringan transportasi,
menghubungkannya tanpa memperhatikan jaringan komunikasi, dan banyak lagi.
arahnya. Contohnya, jika terdapat simpul A dan Dalam aplikasi nyata, graf tak berarah
simpul B dalam graf tak berarah, dan terdapat dapat digunakan untuk mencari jalur
garis atau edge yang menghubungkan kedua
simpul tersebut, maka garis tersebut dapat dilalui
terpendek antar dua simpul atau vertex,
dari simpul A ke simpul B atau sebaliknya, tanpa analisis jaringan, atau optimasi rute
memperdulikan orientasi atau arah garis. perjalanan.
Rumus – rumus graf tak berarah

Terdapat beberapa rumus atau formula yang digunakan dalam


teori graf tak berarah, di antaranya adalah :
Rumus – rumus tak berarah

01 02
Jumlah simpul atau garis Derajat simpul

03 04
Jumlah subpohon Jarak atau distance
Rumus-rumus tersebut dapat digunakan
untuk melakukan analisis dan
perhitungan dalam teori graf tak berarah,

baik secara matematis maupun dalam


implementasinya dalam aplikasi nyata.
03 Graf Berarah
Graf berarah

Graf berarah adalah suatu struktur


data yang terdiri dari kumpulan
simpul (node) yang terhubung
oleh sisi (edge) yang memiliki
arah tertentu. Artinya, jika
terdapat sisi yang
menghubungkan simpul A dan
simpul B, maka sisi tersebut
memiliki arah dari simpul A ke
simpul B atau sebaliknya, tidak
sama kedua arahnya.
Rumus – rumus graf berarah
Derajat masuk dan derajat keluar: Derajat masuk (in-degree) dari sebuah simpul
dalam graf berarah adalah jumlah garis yang masuk ke simpul tersebut, sementara
Derajat masuk dan derajat keluar (out-degree) adalah jumlah garis yang keluar dari simpul tersebut.
derajat keluar
Jika sebuah simpul memiliki derajat masuk sebanyak m dan derajat keluar
sebanyak n, maka jumlah total derajat simpul tersebut adalah m + n.

Siklus atau cycle dalam graf berarah adalah jalur tertutup yang mengunjungi simpul
yang sama lebih dari satu kali. Jumlah siklus dalam graf berarah dapat dihitung
menggunakan rumus matriks Euler,
Siklus atau cycle
yaitu jumlah siklus dalam graf berarah adalah trase dari matriks A^n, di mana A
adalah matriks adjasensi graf berarah dan n adalah jumlah simpul dalam graf.

Graf berarah dikatakan terhubung jika setiap simpul dalam graf dapat dijangkau dari
simpul lainnya dengan jalur yang berarah.
Graf terhubung
Graf terhubung dapat dihitung dengan menggunakan algoritma pencarian jalur
seperti algoritma DFS (Depth-First Search) atau algoritma BFS (Breadth-First
Search).
Rumus – rumus graf berarah

Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk


melakukan analisis dan perhitungan dalam teori
graf berarah, baik secara matematis maupun dalam
implementasinya dalam aplikasi nyata.
04 Pohon tree
Pohon tree
Pohon memiliki sifat-sifat unik, seperti setiap
dua simpul dalam pohon terhubung oleh tepat
satu jalur, dan jumlah garis dalam pohon selalu
satu kurang dari jumlah simpulnya. Selain itu,
pohon juga dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yang saling terpisah, yang disebut
subpohon (subtree).
Pohon Tree

Pohon dapat digunakan untuk


merepresentasikan berbagai masalah,
seperti hierarki organisasi, struktur
keluarga, dan struktur data dalam ilmu
komputer. Dalam penggunaannya,
pohon dapat digunakan untuk mencari
jalur terpendek antara dua simpul atau
vertex, membangun struktur data seperti
binary search tree, atau mengelola
hirarki data dalam aplikasi.
Rumus Pohon tree
Terdapat beberapa rumus atau formula yang digunakan dalam teori graf pohon
(tree), di antaranya adalah :

Jumlah simpul dan garis Tinggi pohon Jumlah subpohon

Keadaan simpul
Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk melakukan analisis dan
perhitungan dalam teori graf pohon, baik secara matematis maupun dalam
implementasinya dalam aplikasi nyata. Contohnya, rumus jumlah simpul
dan garis dapat digunakan untuk menentukan ukuran pohon dalam
aplikasi struktur data, sedangkan rumus tinggi pohon dapat digunakan
untuk mengoptimalkan performa algoritma dalam pencarian jalur
terpendek dalam pohon.
Sekian dari kelompok kami, sekarang saya akan membuka sesi tanya
jawab, di persilahkan untuk 3 orang mahasiswa
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai