Anda di halaman 1dari 27

Mekanisme dan Tata Cara Penyusunan

dan Rekapitulasi DPT serta Teknis


Penggunaan SIDALIH KPU
Fransiskus V. Diaz
Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dasar hukum
KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

Undang-Undang 7 Tahun 2017


Pemilihan Umum

Undang-Undang 27 Tahun 2022


Pelindungan Data Pribadi

PKPU No.5 Tahun 2021


Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Komisi Pemilihan
Umum

PKPU No.3 Tahun 2022


Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024

PKPU No.7 Tahun 2022


Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum
dan Sistem Informasi Data Pemilih

Keputusan KPU Nomor 27/2023


Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri Pada
Penyelenggaraan Pemilihan Umum
KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

Program dan Jadwal Penyusunan Daftar


Pemilih Pemilu Tahun 2024
JADWAL
No PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
1 Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilu
a. Penyusunan Daftar Pemilih 14 Oktober 2022 14 Maret 2023
b. Penyusunan DPS 28 Februari 2023 5 April 2023
c. Penyusunan DPSHP 24 April 2023 12 Mei 2023
d. Penyusunan DPT 21 Mei 2023 21 Juni 2023
e. Rekapitulasi dan Pengumuman DPT 22 Juni 2023 14 Februari 2024
2 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran Kedua
a. Penyusunan Daftar Pemilih 22 Maret 2024 24 Maret 2024
b. Penyusunan DPS 25 Maret 2024 12 April 2024
c. Penyusunan DPSHP 22 April 2024 23 April 2024
d. Penyusunan DPT 24 April 2024 25 April 2024
e. Rekapitulasi dan Pengumaman DPT 24 April 2024 25 April 2024
KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

Syarat WNI Terdaftar Sebagai Pemilih


a. genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari
pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin;
b. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
Pemilih didaftarkan 1
kali sesuai dengan
c. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
alamat yang tercantum dibuktikan dengan KTP-el;
dalam KTP-el atau KK
d. berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP- el, Paspor
oleh Penyelenggara
Pemilu dalam Daftar dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor;
Pemilih e. dalam hal Pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana
dimaksud dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu
Keluarga; dan
f. tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

Penyusunan  KPU melakukan penyandingan DP4 dengan DPT Pemilu atau Pemilihan
terakhir yang dimutakhirkan secara berkelanjutan sesuai dengan
Bahan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan melakukan
Pemutakhira 
koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
Kabupaten/Kota menyusun Daftar Pemilih berdasarkan data hasil
n Daftar penyandingan berbasis TPS menggunakan formulir Model A-Daftar
Pemilih
Pemilih  Penyusunan Daftar Pemilih dilakukan dengan membagi Pemilih untuk
setiap TPS paling banyak 300 (tiga ratus) orang, dengan
memperhatikan:
1. tidak menggabungkan kelurahan/desa atau sebutan
lain;
2. kemudahan Pemilih ke TPS;
3. tidak memisahkan Pemilih dalam 1 (satu) keluarga
pada TPS yang berbeda;
4. aspek geografis setempat; dan
5. jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan
memperhatikan tenggang waktu pemungutan suara. 6
KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR JUMLAH JUMLAH JUMLAH DAFTAR PEMILIH HASIL PEMETAAN TPS
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DP4
KECAMATAN DESA/KEL TPS L P L+P

1 KUPANG 24 177 300.697 1.092 150.991 149.564 300.555

2 TIMOR TENGAH SELATAN 32 278 353.960 1.362 172.862 180.211 353.073

3 TIMOR TENGAH UTARA 24 193 193.938 773 95.670 98.221 193.891

4 BELU 12 81 165.434 664 81.150 84.221 165.371

5 ALOR 18 175 155.393 733 74.741 80.387 155.128

6 FLORES T IMUR 19 250 213.466 850 102.608 110.794 213.402

7 SIKKA 21 194 239.817 984 112.135 127.617 239.752

8 ENDE 21 278 211.865 971 101.270 110.214 211.484

9 NGADA 12 206 130.150 537 63.142 66.982 130.124

10 MANGGARAI 12 171 233.076 953 115.201 117.827 233.028

11 SUMBA TIMUR 22 156 179.678 804 91.253 88.382 179.635

12 SUMBA BARAT 6 74 106.459 403 53.986 52.451 106.437

13 LEMBATA 9 151 101.114 415 47.139 53.852 100.991

14 ROTE NDAO 11 119 106.504 448 52.563 53.630 106.193

15 MANGGARAI BARAT 12 169 190.137 883 94.513 95.432 189.945

16 NAGEKEO 7 113 124.472 509 60.470 63.965 124.435

17 SUMBA TENGAH 6 65 61.979 259 31.583 30.366 61.949

18 SUMBA BARAT DAYA 11 175 205.390 812 103.884 101.470 205.354

19 MANGGARAI T IMUR 12 176 201.242 893 101.297 99.902 201.199

20 SABU RAIJUA 6 63 64.736 315 32.902 31.815 64.717

21 MALAKA 12 127 149.191 670 72.101 76.937 149.038

22 KOTA KUPANG 6 51 333.921 1.302 165.686 168.211 333.897

JUMLAH 315 3.442 4.022.619 16.632 1.977.147 2.042.451 4.019.598


KPU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

coklit
• Kegiatan Pencocokan dan Penelitian
(Coklit) dilaksanakan oleh Pantarlih pada
tanggal 12 Februari 2023 – 14 Maret 2023
dengan mendatangi pemilih dari rumah ke
rumah.
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN

1. PPS menyusun Daftar Pemilih hasil pemutakhiran


berdasarkan hasil Coklit oleh Pantarlih
2. Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran
dilaksanakan berjenjang dari tingkat Desa/Kelurahan
oleh PPS dan tingkat Kecamatan oleh PPK secara
terbuka dengan mengundang peserta rapat pleno
sesuai tingkatannya dari unsur Panwaslu, peserta
pemilu, dan perangkat pemerintah.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan
dan tanggapan jika terdapat kekeliruan terhadap
proses dan hasil rekapitulasi, disertai dengan bukti
dokumen autentik, dan wajib ditindaklanjuti apabila
dokumen yang ditunjukkan terbukti benar.
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA

1. KPU Kabupaten/Kota menyusun DPS berdasarkan formulir Model A-Daftar Perubahan Pemilih dari
PPK.
2. KPU Kabupaten/Kota kemudian melakukan rekapitulasi dan menetapkan DPS dalam rapat pleno
terbuka dengan mengundang PPK, Bawaslu Kabupaten/Kota, Peserta Pemilu tingkat
Kabupaten/Kota, TNI, Kepolisian Negara RI, dan perangkat pemerintah tingkat Kabupaten/Kota.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan dan tanggapan jika terdapat kekeliruan
terhadap proses dan hasil rekapitulasi, disertai dengan bukti dokumen autentik, dan wajib
ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten/Kota jika dokumen yang ditunjukkan terbukti benar ke Model
A-Daftar Perubahan Pemilih.
4. Hasil rekapitulasi DPS dari KPU Kabupaten/Kota kemudian akan dilakukan rekapitulasi di tingkat
Provinsi dengan metode Rapat Pleno terbuka dengan menghadirkan Bawaslu Provinsi, Perwakilan
Peserta Pemilu tingkat provinsi, TNI, Kepolisian Negara RI dan perangkat pemerintah tingkat
provinsi.
5. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan dan tanggapan jika terdapat kekeliruan
terhadap proses dan hasil rekapitulasi, disertai dengan bukti dokumen autentik. Masukan tersebut
ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi jika dokumen yang ditunjukkan terbukti benar ke Model A-Daftar
Perubahan Pemilih.
PENGUMUMAN DAN
TANGGAPAN DPS
1. PPS mengumumkan DPS pada papan
pengumuman yang mudah dijangkau
selama 14 (empat belas) Hari untuk
mendapat masukan dan tanggapan
masyarakat, pengawas Pemilu, dan/atau
peserta Pemilu.
2. PPS melalui PPK memberikan salinan DPS
kepada peserta Pemilu tingkat kecamatan
dalam bentuk salinan digital dan/atau
salinan naskah asli sebagai bahan untuk
mendapatkan masukan dan tanggapan.
3. Pengumuman DPS menampilkan daftar
nama Pemilih secara urut berdasarkan
abjad
PENGUMUMAN DAN
TANGGAPAN DPS 4. Masyarakat, pengawas Pemilu, dan/atau peserta
Pemiludapat menyampaikan masukan dan tanggapan
terhadap DPS paling lama 21 (dua puluh satu) Hari,
meliputi informasi mengenai:
a. Pemilih telah memenuhi syarat;
b. perbaikan data Pemilih;
c. Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali; dan/atau
d. Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Pemilih.
5. Masukan dan tanggapan disampaikan kepada PPS
dengan menunjukkan dan menyerahkan salinan KTP-el
atau KK dari Pemilih yang informasinya diusulkan
untuk diperbaiki, serta mengisi formulir Model A-
Tanggapan.
6. PPS melakukan verifikasi kepada Pemilih yang
informasinya diusulkan dalam masukan dan tanggapan
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PERBAIKAN DPS

1. PPS memperbaiki DPS berdasarkan hasil masukan dan


tanggapan masyarakat.
2. Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan DPS
dilaksanakan berjenjang dari tingkat Desa/Kelurahan
oleh PPS dan tingkat Kecamatan oleh PPK secara terbuka
dengan mengundang peserta rapat pleno sesuai
tingkatannya dari unsur Panwaslu, peserta pemilu, dan
perangkat pemerintah.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan
dan tanggapan jika terdapat kekeliruan terhadap proses
dan hasil rekapitulasi, disertai dengan bukti dokumen
autentik, dan wajib ditindaklanjuti apabila dokumen
yang ditunjukkan terbukti benar.
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI DPSHP

1. KPU Kabupaten/Kota menyusun DPSHP berdasarkan formulir


Model A-Daftar Perubahan Pemilih dari PPK.
2. KPU Kabupaten/Kota kemudian melakukan rekapitulasi dan
menetapkan DPSHP dalam rapat pleno terbuka dengan mengundang
PPK, Bawaslu Kabupaten/Kota, Peserta Pemilu tingkat
Kabupaten/Kota, TNI, Kepolisian Negara RI, dan perangkat
pemerintah tingkat Kabupaten/Kota.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan dan
tanggapan jika terdapat kekeliruan terhadap proses dan hasil
rekapitulasi, disertai dengan bukti dokumen autentik, dan wajib
ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten/Kota jika dokumen yang
ditunjukkan terbukti benar ke Model A-Daftar Perubahan Pemilih.
PENGUMUMAN DAN
TANGGAPAN DPSHP 1. PPS mengumumkan DPSHP pada papan
pengumuman yang mudah dijangkau selama 7
(tujuh) Hari untuk mendapat masukan dan
tanggapan masyarakat, pengawas Pemilu,
dan/atau peserta Pemilu.
2. PPS melalui PPK memberikan salinan DPSHP
kepada peserta Pemilu tingkat kecamatan
dalam bentuk salinan digital dan/atau salinan
naskah asli sebagai bahan untuk mendapatkan
masukan dan tanggapan.
3. Pengumuman DPSHP menampilkan daftar
nama Pemilih secara urut berdasarkan abjad
PENGUMUMAN DAN
TANGGAPAN DPSHP
4. Masyarakat, pengawas Pemilu, dan/atau peserta
Pemiludapat menyampaikan masukan dan tanggapan
terhadap DPS paling lama 7 (tujuh) Hari, meliputi
informasi mengenai:
a. Pemilih telah memenuhi syarat;
b. perbaikan data Pemilih;
c. Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali;
dan/atau
d. Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Pemilih.
5. Masukan dan tanggapan disampaikan kepada PPS
dengan menunjukkan dan menyerahkan salinan KTP-el
atau KK dari Pemilih yang informasinya diusulkan
untuk diperbaiki, serta mengisi formulir Model A-
Tanggapan.
6. PPS melakukan verifikasi kepada Pemilih yang
informasinya diusulkan dalam masukan dan tanggapan
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI PERBAIKAN DPSHP AKHIR

1. PPS memperbaiki DPSHP berdasarkan hasil masukan dan tanggapan


masyarakat.
2. Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan DPSHP Akhir dilaksanakan
berjenjang dari tingkat Desa/Kelurahan oleh PPS dan tingkat Kecamatan
oleh PPK secara terbuka dengan mengundang peserta rapat pleno sesuai
tingkatannya dari unsur Panwaslu, peserta pemilu, dan perangkat
pemerintah.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan dan tanggapan jika
terdapat kekeliruan terhadap proses dan hasil rekapitulasi, disertai
dengan bukti dokumen autentik, dan wajib ditindaklanjuti apabila
dokumen yang ditunjukkan terbukti benar.
PENYUSUNAN DAN REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP

1. KPU Kabupaten/Kota menyusun DPT berdasarkan formulir Model A-Daftar


Perubahan Pemilih dari PPK.
2. KPU Kabupaten/Kota kemudian melakukan rekapitulasi dan menetapkan
DPT dalam rapat pleno terbuka dengan mengundang PPK, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Peserta Pemilu tingkat Kabupaten/Kota, TNI, Kepolisian
Negara RI, dan perangkat pemerintah tingkat Kabupaten/Kota.
3. Para peserta rapat pleno dapat memberikan masukan dan tanggapan jika
terdapat kekeliruan terhadap proses dan hasil rekapitulasi, disertai dengan
bukti dokumen autentik, dan wajib ditindaklanjuti oleh KPU
Kabupaten/Kota jika dokumen yang ditunjukkan terbukti benar ke Model
A-Daftar Perubahan Pemilih.
4. Hasil rekapitulasi DPT dari KPU Kabupaten/Kota kemudian akan dilakukan
rekapitulasi di tingkat Provinsi dengan metode Rapat Pleno terbuka
dengan menghadirkan Bawaslu Provinsi, Perwakilan Peserta Pemilu
tingkat provinsi, TNI, Kepolisian Negara RI dan perangkat pemerintah
tingkat provinsi.
PENGUMUMAN DPT
1. PPS mengumumkan DPT pada papan pengumuman
yang mudah dijangkau sampai dengan hari
pemungutan suara.
2. KPU Kabupaten/Kota menyampaikan salinan
rekapitulasi DPT per TPS dan salinan DPT per TPS
kepada PPS dalam bentuk naskah asli berjumlah 3
(tiga) rangkap, dengan peruntukan:
a. pengumuman di kantor kelurahan/desa atau
sebutan lainnya;
b. pengumuman di sekretariat/balai RT/RW atau
tempat strategis lainnya; dan
c. arsip PPS.
3. DPT diumumkan dengan menampilkan daftar nama
Pemilih secara urut berdasarkan abjad.
4. DPT per TPS digunakan KPPS dalam melaksanakan
pemungutan suara di TPS
DAFTAR PEMILIH Keadaan tertentu meliputi:
1. menjalankan tugas di tempat lain pada saat hari
TAMBAHAN (DPTb) pemungutan suara;
2. menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan dan keluarga yang mendampingi;
3. penyandang disabilitas yang menjalani
perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi;
Pemilih yang terdaftar dalam 4. menjalani rehabilitasi narkoba;
DPTb merupakan Pemilih yang 5. menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga
telah terdaftar dalam DPT di pemasyarakatan, atau terpidana yang sedang
suatu TPS yang karena keadaan menjalani hukuman penjara atau kurungan;
tertentu tidak dapat 6. tugas belajar/menempuh pendidikan menengah
menggunakan haknya untuk atau tinggi;
memilih di TPS asal. 7. pindah domisili;
8. tertimpa bencana alam;
9. bekerja di luar domisilinya; dan/atau
10. keadaan tertentu diluar dari ketentuan diatas
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb)
Pemilih DPTb dapat menggunakan haknya untuk memilih:

calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat calon anggota Dewan Perwakilan pasangan calon Presiden dan Wakil
jika pindah memilih ke kabupaten/kota lain Daerah jika pindah memilih ke Presiden jika pindah memilih ke
di dalam 1 (satu) provinsi dan daerah kabupaten/kota lain di dalam 1 (satu) provinsi lain atau pindah memilih ke
pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat provinsi suatu negara

calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah Provinsi jika pindah memilih ke Kabupaten/Kota jika pindah memilih ke
kecamatan atau kabupaten/kota lain di dalam desa/kelurahan atau kecamatan lain di dalam 1
1 (satu) provinsi dan daerah pemilihan (satu) kabupaten/kota dan daerah pemilihan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb)
Untuk menggunakan hak pilihnya di TPS PPS, PPK, atau KPU Kabupaten/Kota meneliti
tujuan, Pemilih yang terdaftar dalam DPTb kebenaran identitas dalam DPT dengan KTP-el
dapat melaporkan kepada PPS, PPK, atau atau KK dan melakukan pengecekan data pada
KPU Kabupaten/Kota tempat asal atau DPT di tempat asal
tempat tujuan paling lambat 7 (tujuh) Hari
Terdaftar dalam DPT
sebelum hari pemungutan suara, dengan
cara: PPK atau KPU Kabupaten/Kota mencatat
a. menunjukkan KTP-el atau KK, dan dengan memberikan keterangan pindah
b. melampirkan salinan formulir Model memilih pada kolom keterangan DPT dan
A-Tanda Bukti Terdaftar sebagai menerbitkan surat keterangan pindah memilih
Pemilih dalam DPT di TPS asal menggunakan formulir
Model A-Surat Pindah Memilih
KPU Kabupaten/ KPU Kabupaten/Kota
Kota mencoret melakukan rekapitulasi
PPS, PPK, dan KPU Kabupaten/Kota tujuan
pemilih yang DPTb dengan
menyusun DPTb dengan menggunakan
terdaftar dalam menggunakan formulir
formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan
DPTb dari DPT Model A-Rekap Pemilih
Asal Pindahan
DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK)
Pemilih yang terdaftar dalam DPK merupakan Pemilih yang tidak
terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT dan DPTb, tetapi memenuhi
syarat sebagai Pemilih.

Pemilih DPK dapat menggunakan hak pilihnya pada hari


pemungutan suara dengan menunjukkan KTP-el.

Pemilih DPK didaftar di TPS sesuai dengan alamat yang tertera dalam
KTP-el.

Pemilih DPK pada saat hari pemungutan suara dicatat oleh kelompok
penyelenggara pemungutan suara dalam daftar hadir di TPS dan
dilaporkan kepada KPU Kabupaten/Kota
Sistem Informasi Daftar Pemilih
(SIDALIH)
1. Dalam penyusunan daftar pemilih, KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota menggunakan Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih)
2. Secara Teknis, KPU Kabupaten/Kota dibantu PPK mengunggah Daftar
Perubahan Pemilih (TMS, Ubah, Baru) ke dalam Aplikasi Sidalih
3. Aplikasi Sidalih akan merekap seluruh data yang diunggah terdiri dari
rekap Pemilih Aktif, Pemilih Tersaring sesuai ketegori, Pemilih Ubah,
Pemilih Baru, dan Disabilitas per TPS.
4. Aplikasi Sidalih juga dapat mendeteksi kegandaan pemilih, baik ganda
antar Desa/Kelurahan, antar kecamatan, antar kabupaten, antar
provinsi maupun luar negeri.
5. Seluruh rekapan dan byname pemilih hasil pemutakhiran dicetak dari
Sidalih
6. Data pemilih pada aplikasi Sidalih akan terintegrasi ke web portal
pengecekan data pemilih di link : https://cekdptonline.kpu.go.id
TPS LOKASI KHUSUS
• TPS Lokasi Khusus adalah TPS yang didirikan di lokasi khusus untuk
melayani pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS asal
pada hari pemungutan suara sehingga akan menggunakan haknya di lokasi
khusus dalam kriteria tertentu sesuai dengan ketentuan.
• Lokasi khusus, yang meliputi:
1) rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan;
2) panti sosial atau panti rehabilitasi;
3) relokasi bencana;
4) daerah konflik;
5) pertambangan dan/atau perkebunan; atau
6) lokasi lainnya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. terdapat Pemilih yang pada hari pemungutan suara tidak dapat
menggunakan hak pilihnya sesuai dengan domisili di KTP-el;
b. Pemilih tersebut terkonsentrasi di suatu tempat; dan
c. jumlah Pemilih dapat dibentuk paling sedikit 1 (satu) TPS.
TPS LOKASI KHUSUS NO Kab/Kota Lokasi Jumlah TPS
• Dalam penyusunan Daftar Pemilih Lokasi 1. Kupang Seminari Tinggi Santo 1 TPS
Khusus, KPU Kabupaten/Kota melakukan Mikhael

langkah-langkah: 2. Kota Kupang Rutan


Lapas Dewasa
1 TPS
2 TPS
1) sosialisasi pembentukan TPS Lokasi 3. Belu Lapas 1 TPS
Khusus; Politeknik UNHAN RI 2 TPS

2) mengidentifikasi pembentukan TPS 4. TTS Lapas 1 TPS

Lokasi Khusus; 5. TTU Lapas 1 TPS

3) berkoordinasi dengan pejabat yang 6. Rote Ndao Lapas 1 TPS


berwenang di lokasi khusus bersama 7. Alor Lapas 1 TPS
KPU Kabupaten/Kota dan PPK; 8. Ende Lapas 1 TPS
4) melakukan Pemutakhiran Data Pemilih 9. Sikka Lapas 1 TPS
di lokasi khusus sesuai dengan formulir
10. Ngada Lapas 1 TPS
yang tersedia; dan
5) menyusun laporan hasil Pemutakhiran 11. Lembata Lapas 1 TPS

Data Pemilih di lokasi khusus. 12. Sumba Barat Lapas 2 TPS

13. Sumba Timur Lapas 1 TPS


TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai