Anda di halaman 1dari 52

Normalisasi

Muhammad Innuddin, M.Kom

Universitas Bumigora Mataram | Semester Genap 2018-2019 | versi 1.0


Capaian
Pembelajaran

Konsep Normalisasi
1 Mahasiswa harus mampu menjelaskan
konsep dasar mengenai normalisasi basis
data.

Jenis-Jenis Normalisasi
2 Mahasiswa harus mampu melakukan
normalisasi terhadap basis data
Pokok Bahasan

01 Anomali

02 Apa itu Normalisasi

03 Bentuk-Bentuk Normalisasi
Mengenal Anomali
Mengenal penyebab-penyebab anomali data
Rancangan Basis Data Yang Buruk
Introduction

inkonsistensi
pa k Anomali
D am
data

Cirinya
Redudansi
Data Pemutakhiran Data
(manipulasi data)
Solus
i mi
Redud nimalisasi
a ns i D
ata
Inkonsistensi
Dasar Dependensi Data

Normalisasi
Redudansi Data
Introduction
Contoh. Tabel Siswa Redudansi data adalah pengulangan

(duplikasi) data yang sama di berbagai
ID Nama Kelas Sekolah
tempat pada suatu tabel.
M001 Yuli IPA 1 SMA 1
M002 Anisa IPA 1 SMA 1 Dampak Redudansi data :

M003 Ridho IPA 1 SMA 1 1) Meningkatkan ukuran dari basis data.
M004 Bahtiar IPA 1 SMA 1
2) Menimbulkan anomali ketika
pemutakhiran (manipulasi) data.
 Insert (penyisipan/penambahan)
 Update (mengubah)
Isi pada atribut Kelas dan Sekolah  Delete (menghapus)
ditulis berulang-ulang di beberapa
baris pada suatu tabel
Anomali
Introduction

Anomali adalah suatu permasalahan yang terjadi pada saat


pemutakhiran (manipulasi) data, permasalahan dapat berupa data
yang tidak konsisten (inkonsisten)
Inkonsistensi
Data
Terjadi pada saat
pengubahan data. Update
Anomal
y
Terjadi pada saat penyisipan
Insertion Deletion Terjadi pada saat
Anomal Anomal
atau penambahan data. penghapusan data
y y

Jenis
Anomali
Contoh Kasus Anomali
Introduction

Contoh. Tabel Mahasiswa

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi


18001 Doni Ilkom Bahtiar 53337
18002 Nova Ilkom Bahtiar 53337
18003 Rina Ilkom Bahtiar 53337
18003 Irwan Ilkom Bahtiar 53337
Contoh 1 : Insertion Anomaly
Contoh kasus penambahan data
Penambahan data baru mahasiswa :
NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi
18001 Doni Ilkom Bahtiar 53337  Harus mengulang pengisian nilai
18002 Nova Ilkom Bahtiar 53337 pada atribut Prodi, Kaprodi, dan
Telp_Prodi. (redudansi data)
18003 Rina Ilkom Bahtiar 53337
18004 Irwan Ilkom Bahtiar 53337
18005 Surya Ilkom Bahtiar 53337  Kesalahan pengisian nilai pada
18006 Nina Ilkom Yuliana 53337 atribut Prodi, Kaprodi, atau
Telp_Prodi akan menimbulkan
inkonsistensi data (anomali data)
RPL Susana 53335

 Penambahan data prodi baru tidak


bisa dilakukan sebelum ada data
mahasiswanya (kelengkapan data)
Contoh 2 : Deleted Anomaly
Contoh kasus penghapusan data

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi Jika data satu-satunya mahasiswa


yang berada pada suatu prodi
18001 Doni Ilkom Bahtiar 53337
dihapus, maka informasi tentang prodi
18002 Nova Ilkom Bahtiar 53337 yang bersangkutan akan hilang.
18003 Rina Ilkom Bahtiar 53337
18004 Irwan Ilkom Bahtiar 53337 • Contoh: Mahasiswa bernama
18005 Surya Ilkom Bahtiar 53337 Aditya dihapus, maka informasi
18006 Nina Ilkom Bahtiar 53337 mengenai prodi terkait yaitu RPL
juga akan ikut hilang
18007 Aditya RPL Susana 53335
Contoh 3 : Updated Anomaly
Contoh kasus perubahan data

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi Jika terjadi perubahan data Kapordi,
maka harus mengubah semua nilai
18001 Doni Ilkom Akbar
Bahtiar 53337
atribut Kaprodi pada semua data
18002 Nova Ilkom Akbar
Bahtiar 53337 mahasiswa agar tidak terjadi anomali
18003 Rina Ilkom Akbar
Bahtiar 53337
18004 Irwan Ilkom Akbar
Bahtiar 53337
Contoh: terjadi pergantian kaprodi
18005 Surya Ilkom Akbar
Bahtiar 53337 dari Bahtiar ke Akbar,
18006 Nina Ilkom Akbar
Bahtiar 53337  maka seluruh atribut Kaprodi yang
memiliki nilai Bahtiar harus diganti
menjadi Akbar.
 Jika masih ada Bahtiar pada atribut
Kaprodi, maka akan terjadi
inkonsistensi data (anomali)
Penyebab Redudansi Data
Kesimpulan terjadinya suatu anomali

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi


18001 Doni Ilkom Akbar 53337
18002 Nova Ilkom Akbar 53337 Penyebab utama redudansi data
karena dalam satu tabel memiliki
18003 Rina Ilkom Akbar 53337
lebih dari satu buah entitas yang
18004 Irwan Ilkom Akbar 53337 saling terkait.
18005 Surya Ilkom Akbar 53337
18006 Nina Ilkom Akbar 53337

Entitas Entitas
Mahasiswa Prodi
Normalisasi
Mengenal apa itu normalisasi
Solusi Redudansi Data : Normalisasi
Normalisasi merupakan solusi dari redudansi data

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi

Normalisasi yaitu
memecah suatu
tabel menjadi
bentuk yang lebih
Tabel Mahasiswa sederhana
Tabel Prodi
(dekomposisi)
NIM Nama Prodi Prodi Kaprodi Telp_Prodi
Solusi Redudansi Data : Normalisasi
Normalisasi merupakan solusi dari redudansi data

NIM Nama Prodi Kaprodi Telp_Prodi


18001 Doni Ilkom Akbar 53337
18002 Nova Ilkom Akbar 53337
18008 Diana RPL Susana 53335
18010 Dedi SI Fahri 53332

Tabel Mahasiswa Tabel Prodi


NIM Nama Prodi Prodi Kaprodi Telp_Prodi
18001 Doni Ilkom Ilkom Akbar 53337
18002 Nova Ilkom RPL Susana 53335
18008 Diana RPL SI Fahri 53332
18010 Dedi SI
Solusi Redudansi Data : Normalisasi
Normalisasi merupakan solusi dari redudansi data

Tabel Mahasiswa • Atribut prodi masih dimungkinkan


NIM Nama Prodi memiliki data yang berulang.
18001 Doni Ilkom
• Contoh: Prodi bernama Ilkom
18002 Nova Ilkom muncul lebih dari satu kali.
18008 Diana RPL
18010 Dedi SI • Normalisasi tidak dimaksudkan
untuk menghilangkan redudansi,
tetapi untuk meminimalisir
redudansi.
Jadi apa itu Normalisasi ?
Mengenal apa itu normalisasi

Normalisasi Manfaat Normalisasi adalah :

 Sebuah tabel dengan jumlah


Teknik evaluasi dan redudansi/duplikasi data yang
reorganisasi data kedalam minimum (minimum ammount
banyak (multiple) tabel of redudancy)
dengan melakukan  Memungkinan pengguna untuk
dekomposisi (memecah ke melakukan INSERT, DELETE dan
bentuk yang sederhana), UPDATE terhadap baris-baris
untuk meminimalisasi data tanpa terjadi anomali.
redudansi (duplikasi) data
Solusi Normalisasi : Insert
Manfaat normalisasi untuk menghilangkan anomali ketika insert data
• Contoh 1: • Contoh 2: Penambahan data
 Penambahan data untuk prodi dapat dilakukan
mahasiswa, tidak perlu tanpa perlu mengisi data
mengisi atribut Kaprodi dan mahasiswa terlebih dahulu.
Telp_Prodi.
Tabel Mahasiswa Tabel Prodi
NIM Nama Prodi Prodi Kaprodi Telp_Prodi
18001 Doni Ilkom Ilkom Akbar 53337
18002 Nova Ilkom RPL Susana 53335
18008 Diana RPL SI Fahri 53332
18010 Dedi SI DKV Danang 53334
18011 Romy RPL
Solusi Normalisasi : Delete
Manfaat normalisasi untuk menghilangkan kehilangan informasi ketika delete data
• Contoh:
 Penghapusan data mahasiswa, tidak akan menghilangkan informasi
keberadaan data prodi yang bersangkutan, karena data prodi tersimpan pada
tabel terpisah.
Tabel Prodi
Tabel Mahasiswa Prodi Kaprodi Telp_Prodi
NIM Nama Prodi Ilkom Akbar 53337
18001 Doni Ilkom RPL Susana 53335
18002 Nova Ilkom SI Fahri 53332
18008 Diana RPL DKV Danang 53334
18010
18011 Dedi
Romy RPL
SI
Mahasiswa bernama Dedi yang berelasi
18011 Romy RPL dengan prodi SI dihapus.
Informasi prodi SI tidak akan hilang karena
tersimpan pada tabel yang lain
Solusi Normalisasi : Update
Manfaat normalisasi untuk menghilangkan anomali ketika update data
• Contoh:
 Pengubahan nama kaprodi pada suatu tabel cukup dilakukan sekali pada satu
baris.
 Tanpa normalisasi, maka perubahan akan dilakukan pada setiap baris yang
berkaitan dengan nama kaprodi.
Tabel Mahasiswa Tabel Prodi
NIM Nama Prodi Prodi Kaprodi Telp_Prodi
18001 Doni Ilkom Ilkom Akbar 53337
18002 Nova Ilkom RPL Susana
Andi 53335
18008 Diana RPL SI Fahri 53332
18011 Romy RPL DKV Danang 53334
Bentuk-Bentuk Normalisasi
Mengenal bentuk-bentuk normalisasi tabel
Bentuk-Bentuk Normalisasi
Introduction

Catatan :
1) Untuk alasan kinerja, normalisasi tidak
Normal
Normal Normal perlu dilakukan sampai derajat yang
Pertama
Kedua (2NF) Ketiga (3NF) maksimum (5NF).
(1NF)

2) Sebuah model data yang


ternormalisasi penuh adalah model
Normal Normal data yang optimal dalam arti kata
Boyce-Codd
Kelima Keempat memenuhi obyektif perancangan
(BCNF)
(5NF) (4NF)
seperti correctness (benar),
consistency (konsisten), simplicity
Bentuk-bentuk normalisasi tabel (sederhana), dan stability (stabil).
Proses Normalisasi
Langkah-langkah dalam proses normalisasi
Hilangkan
sisa anomali

Hilangkan
sisa anomali dari
dependensi fungsional

Hilangkan
Dependensi Parsial
Hilangkan
dependensi
bernilai banyak

Hilangkan
Dependensi transitif

Hilangkan
redudansi data
Proses Normalisasi
Langkah-langkah dalam proses normalisasi

Proses Normalisasi :
• Umumnya dilakukan sampai tahap
3NF atau ke tahap BCNF (3,5 NF).

Tahap maksimal
normalisasi pada
umumnya
Tabel Universal (tabel tidak normal)
Mengenal apa itu tabel universal

Tabel universal :
• sebuah tabel yang merangkum semua • Biasa dikenal sebagai tabel tidak normal
kelompok data yang saling berhubungan, (unnormalized table)
bukan merupakan tabel yang baik.

Contoh Tabel universal : Tabel Mahasiswa

NIM Nama_Mhs Jurusan KD_MK Nama_MK KD_Dosen Nama_Dosen Nilai


2683 Soni SI MK112 Sistem Basis Data D-001 Sahrul A
MK113 Logika Algoritma D-003 Dina B+

5432 Adelia Ilkom MK223 Kecerdasan Buatan D-005 Rosita C+


MK224 Jaringan Komputer D-002 Ahmad A
MK112 Sistem Basis Data D-001 Sahrul B+
Tabel Normal
Tabel normal merupakan hasil dari proses normalisasi

Tabel normal (efisien) :


Sebuah tabel dikatakan normal atau efisien jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

1 Jika ada dekomposisi (penguraian) 2 Terpeliharanya ketergantungan


tabel, maka dekomposisinya harus fungsional pada saat perubahan data.
dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition). Artinya, setelah tabel 3 Tidak melanggar Boyce-Codd Normal
didekomposisi menjadi tabel-tabel Form (BCNF)
baru, tabel-tabel baru tersebut dapat
dikonversi ke tabel semula dengan 4 Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat
sama persis terpenuhi, maka paling tidak tabel
tersebut tidak melanggar Bentuk
ketiga (3NF).
Normalisasi 1NF, 2NF, 3NF
Mengenal bentuk-bentuk normalisasi tabel
ATURAN

1 • Tidak terdapat atribut multi-value (atribut


banyak nilai), nilai atribut harus atomic

2 • Tidak terdapat atribut komposit (atribut


gabungan)

3 • Setiap atribut (kolom) harus berisi nilai dengan


tipe data dan format sama

4 • Setiap nama atribut harus unik (tidak ada


yang sama)
Bentuk Normal Pertama : Aturan 1
Contoh bentuk 1NF aturan 1
Tabel Mahasiswa
NIM Nama Hobi NIM Nama Hobi1 Hobi2

18020011 Heri Sepakbola, berenang 18020001 Heri Sepakbola Berenang


18020013 Adelia Memasak, travelling 18020013 Adelia Memasak travelling
18020015 Wira Melukis, bermusik 1802015 Wira Melukis bermusik

 Tabel Mahasiswa merupakan tabel


NIM Nama Hobi
universal karena :
 Atribut Hobi bisa memiliki nilai 18020001 Heri Sepakbola
lebih dari satu (atribut multi- 18020001 Heri Berenang
value).
18020013 Adelia Memasak
18020013 Adelia Travelling
1802015 Wira Melukis
18020015 Wira Bermusik
Bentuk Normal Pertama : Aturan 2
Contoh bentuk 1NF aturan 2
Tabel Jadwal Kuliah
Kode_MK Nama_MK Dosen Kelas Jadwal  Atribut Jadwal merupakan atribut
MK001 Pemrograman Akbar 1TB Senin 08.00 – 09.40
komposit.

MK002 Basis Data Fitri GB4 Rabu 13.50 – 15.30  Atribut Jadwal mengandung
MK003 Algoritma Arman 1M Selasa 09.40 – 11.20 informasi hari dan jam.

Kode_MK Nama_MK Dosen Kelas Hari_Kuliah Jam_Mulai Jam_Selesai


MK001 Pemrograman Akbar 1TB Senin 08.00 09.40
MK002 Basis Data Fitri GB4 Rabu 13.50 15.30
MK003 Algoritma Arman 1M Selasa 09.40 11.20
Bentuk Normal Pertama : Aturan 3
Contoh bentuk 1NF aturan 3
Tabel Mahasiswa
 Atribut NIM tidak boleh NIM Nama Tgl_Lahir
memiliki nilai dengan tipe  Atribut Tgl_Lahir harus
18020001 Heri 12-06-1999
data berbeda. memiliki nilai dengan format
 Atribut NIM harus diisi nilai 18020013 Adelia 23 Februari 1998 yang sama.
dengan tipe data numerik, abcdef Wira 07/08/1998
bukan string.

NIM Nama Tgl_Lahir


18020001 Heri 12-06-1999
18020013 Adelia 23-02-1998
18020015 Wira 07-08-1999
Bentuk Normal Pertama : Aturan 4
Contoh bentuk 1NF aturan 4
Tabel Mahasiswa
 Setiap nama atribut harus NIM Nama Nama
berbeda-beda.
18020001 Heri Susanto
 Tidak boleh ada dua atribut / 18020013 Adelia Candra
lebih dengan nama yang 18020015 Wira Sutopo
sama.

NIM Nama_Depan Nama_Belakang


18020001 Heri Susanto
18020013 Adelia Candra
18020015 Wira Sutopo
ATURAN

1 • Sudah dalam bentuk normal


pertama (1NF)

2 • Tidak terdapat dependensi parsial


Bentuk Normal Kedua : Aturan 1
Contoh bentuk 2NF aturan 1

Tabel Nilai Mahasiswa

Tabel mahasiswa sudah memenuhi NIM Nama_Mhs Kode_MK Nama_MK Nilai Dosen
bentuk normal pertama (1NF) tetapi 18020001 Heri M-002 Basis Data 82 Bahtiar
belum memenuhi bentuk normal
18020001 Heri M-005 Algoritma 77 Sartika
kedua (2NF)
18020015 Wira M-003 Bahasa 82 Ahmad
18020015 Wira M-002 Basis Data 80 Bahtiar
18020015 Wira M-005 Algoritma 95 Sartika
Langkah Konversi dari 1NF ke 2NF Prosedur Periksa Dependensi Parsial
Prosedur Dekomposisi
Dependensi Parsial

 Ubah dependensi yang


 Ubah tiap dependensi terkait langsung dengan
parsial menjadi sebuah kunci primer sebagai tabel
tabel (R1), (R2) tersendiri

 Dengan kunci primer  Dengan kunci primer


adalah determinannya. adalah kunci primer pada
tabel semula
Menentukan atribut kunci :  Atribut NIM
18020001  muncul lebih dari satu baris data.
 Atribut kunci : atribut yang dapat
digunakan untuk mengenali hanya satu  Atribut Kode_MK
baris data. M-002  muncul lebih dari satu baris data.

 Atribut kunci bisa terdiri lebih dari  Atribut {NIM, ID_Kode_MK}


satu atribut. {18020001, M-002}  muncul hanya satu baris
data.

Atribut kunci

NIM Nama_Mhs Kode_MK Nama_MK Nilai Dosen


Atribut kunci
18020001 Heri M-002 Basis Data 82 Bahtiar ditemukan lebih dari
18020001 Heri M-005 Algoritma 77 Sartika satu buah, maka ada
kemungkinan memiliki
18020015 Wira M-003 Bahasa 82 Ahmad
dependensi parsial
18020015 Wira M-002 Basis Data 80 Bahtiar
18020015 Wira M-005 Algoritma 95 Sartika
Syarat Dependensi Parsial : Pengujian dependensi :
1) Atribut Y adalah atribut non-kunci primer dan X adalah kunci  NIM  Nama_Mhs
primer.  NIM  Nama_MK
2) Atribut Y memiliki dependensi terhadap bagian dari atribut  NIM  Nilai
X, tetapi tidak keseluruhan X.  NIM  Dosen

 Kode_MK  Nama_Mhs
NIM Nama_Mhs Kode_MK Nama_MK Nilai Dosen  Kode_MK  Nama_MK
18020001 Heri M-002 Basis Data 82 Bahtiar  Kode_MK  Nilai
 Kode_MK  Dosen
18020001 Heri M-005 Algoritma 77 Sartika
18020015 Wira M-003 Bahasa 82 Ahmad  {NIM, Kode_MK}  Nama_Mhs
18020015 Wira M-002 Basis Data 80 Bahtiar  {NIM, Kode_MK}  Nama_MK
18020015 Wira M-005 Algoritma 95 Sartika  {NIM, Kode_MK}  Dosen
Dependensi Parsial

 {NIM, Kode_MK}  Nilai


Dependensi Penuh
NIM Nama_Mhs Kode_MK Nama_MK Nilai Dosen
18020001 Heri M-002 Basis Data 82 Bahtiar
18020001 Heri M-005 Algoritma 77 Sartika
18020015 Wira M-003 Bahasa 82 Ahmad
18020015 Wira M-002 Basis Data 80 Bahtiar
18020015 Wira M-005 Algoritma 95 Sartika

Dekomposisi
Tabel Mahasiswa Tabel Mata Kuliah Tabel Nilai
Ket Atribut Ket Atribut Ket Atribut
PK NIM PK Kode_MK PK NIM

Nama_Mhs Nama_MK PK Kode_MK

Dosen Nilai

Tabel yang mewakili dependensi parsial


Hasil Akhir Normal Kedua
Tabel-tabel yang terbentuk pada 2NF

Tabel Mahasiswa Tabel Mata Kuliah Tabel Nilai


NIM Nama_Mhs Kode_MK Nama_MK Dosen NIM Kode_MK Nilai
18020001 Heri M-002 Basis Data Bahtiar 18020001 M-002 82
18020015 Wira M-003 Bahasa Ahmad 18020001 M-005 77
M-005 Algoritma Sartika 18020015 M-003 82
18020015 M-002 80
18020015 M-005 95
ATURAN

1 • Sudah dalam bentuk normal kedua


(2NF)

2 • Tidak terdapat dependensi transitif


Bentuk Normal Ketiga : Aturan 1
Contoh bentuk 3NF aturan 1

Tabel Mahasiswa
NIM Nama Jalan Kel. Kec. Kota Kodepos
18020001 Heri Swasembada Kekalik Jaya Sekarbela Mataram 83116
18020013 Adelia Pemuda Gomong Selaparang Mataram 83126
18020015 Wira Beo Cakranegara Barat Cakranegara Mataram 83239

Tabel Mahasiswa ini telah memenuhi bentuk 1NF dan 2NF, tetapi belum memenuhi
3NF.
Langkah Konversi dari 2NF ke 3NF Prosedur Periksa Dependensi Transitif
Prosedur Dekomposisi
Dependensi Transitif

 Buat tabel (R1) yang mewakili  Buat tabel (R2) yang berisi
dependensi fungsional yang kunci primer pada tabel
tidak melibatkan kunci primer semula.
tabel semula (R)
 Pindah semua atribut bukan
 Determinannya menjadi kunci kunci primer pada tabel (R)
primer tabel yang terbentuk.. yang bergantung pada kunci
primer (tetapi tidak bergantung
pada atribut non-kunci lain) ke
tabel yang terbentuk (R2)
Bentuk Normal Ketiga : Aturan 1
Contoh bentuk 3NF aturan 1

Syarat Dependensi transitif :


Suatu atribut Z dikatakan memiliki dependensi transitif terhadap X apabila:

1) Atribut Z (merupakan atribut non-kunci) memiliki dependensi fungsional terhadap Y (atribut non-
kunci primer lainnya).

2) Atribut Y (atribut non-kunci primer) memiliki dependensi fungsional terhadap X (atribut kunci
primer).

NIM Nama Jalan Kel. Kec. Kota Kodepos


18020001 Heri Swasembada Kekalik Jaya Sekarbela Mataram 83116
18020013 Adelia Pemuda Gomong Selaparang Mataram 83126
18020015 Wira Beo Cakranegara Barat Cakranegara Mataram 83239
Kunci Primer Non-kunci
Tabel Mahasiswa
NIM Nama Jalan Kel. Kec. Kota Kodepos
18020001 Heri Swasembada Kekalik Jaya Sekarbela Mataram 83116
18020013 Adelia Pemuda Gomong Selaparang Mataram 83126
18020015 Wira Beo Cakranegara Barat Cakranegara Mataram 83239

Pengujian Dependensi :
 NIM adalah kunci primer.
 NIM  {Nama, Jalan, Kel, Kec, Kota, Kodepos} Atribut bukan kunci menentukan
atribut bukan kunci lainnya
 Kodepos adalah bukan kunci primer (Dependensi Transitif)
 Kodepos  {Kel, Kec, Kota}

Solusi : Dekomposisi
Kunci Primer Non-kunci
Tabel Mahasiswa
NIM Nama Jalan Kel. Kec. Kota Kodepos
18020001 Heri Swasembada Kekalik Jaya Sekarbela Mataram 83116
18020013 Adelia Pemuda Gomong Selaparang Mataram 83126
18020015 Wira Beo Cakranegara Barat Cakranegara Mataram 83239

Tabel Mahasiswa Tabel Wilayah


NIM Nama Jalan Kodepos Kodepos Kel. Kec. Kota
18020001 Heri Swasembada 83116 83116 Kekalik Jaya Sekarbela Mataram
18020013 Adelia Pemuda 83126 83126 Gomong Selaparang Mataram
18020015 Wira Beo 83239 83239 Cakranegara Barat Cakranegara Mataram

Kunci Primer Kunci Asing Kunci Primer

Tabel yang mewakili dependensi transistif


Normalisasi BCNF, 4NF, 5NF
Mengenal bentuk-bentuk normalisasi tabel
ATURAN

1 • Sudah dalam bentuk normal ketiga


(3NF)

2 • ....
ATURAN

1 • Sudah dalam bentuk normal ketiga


(3NF)

2 • ....
ATURAN

1 • Sudah dalam bentuk normal ketiga


(3NF)

2 • ....
Terima Kasih
Materi ini dibuat oleh Mokhammad Nurkholis Abdillah, S.T, M.Eng

Anda mungkin juga menyukai