Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS TADULAKO

19 Juli 2021

TESIS

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan soal Operasi


Bilangan Berpangkat Kelas IX SMP Negeri 13 Sigi ditinjau dari
Aspek kecemasan

DWI WAHYUNI
A23219004
Tujuan Penelitian

Kecemasan
Berat
Untuk mendapatkan deskripsi tentang
kesalahan-kesalahan matematika dalam
Kecemasan
menyelesaikan soal operasi bilangan
Sedang
berpangkat pada siswa kelas IX SMP Negeri
13 Sigi ditinjau dari aspek kecemasan.
Kecemasan
Ringan
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Waktu dan Tempat

Semester Genap.
Penelitian Kualitatif Maret Tahun Ajaran
2020/2021

SMPN 13 Sigi
Jl. Poros Palu-Palolo
Km.16, Kecamatan
Deskriptif
Sigi Biromaru,
Kabupaten Sigi
Penentuan Subjek
Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IX yang berkecemasan berat,
sedang dan ringan. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan skor dari
kuesioner/angket yang telah diisi oleh setiap siswa 31 orang siswa. Setelah
diperoleh hasil dari angket, peneliti melakukan wawancara pada beberapa
siswa yang memiliki ciri-ciri atau indikasi tingkat kecemasan berbeda-beda,
melakukan pula wawancara juga pada guru mata pelajaran serta teman-
teman siswa tersebut untuk menentukan 3 orang subjek penelitian yang
masuk pada kriteria yang diinginkan peneliti.
Kriteria pemilihan ini berdasarkan pertimbangan peneliti dan guru mata
pelajaran dengan memperhatikan : (1) Tingkat kecemasan matematika, (2)
Keaktifan selama belajar matematika, (3) Kemampuan matematika yang baik,
(4) Dapat mengemukakan pendapat/ jalan pikirannya secara lisan dan tulisan.
Peneliti memilih 1 orang siswa berkecemasan berat, 1 orang kecemasan
sedang dan 1 orang siswa berkecemasan ringan untuk lebih memfokuskan
pada penelitian.
Fokus Penelitian
Instrumen Penelitian Menggambarkan analisis kesalahan
1. Instrumen Utama dalam menyelesaikan soal Operasi
Bilangan Berpangkat siswa kelas IX
2. Intrumen Pendukung
SMPN 13 Sigi yang ditinjau aspek
kecemasan
Teknik Pengumpulan
Data
Kredibilitas Data
1. Angket Member Check
2. Tes tertulis
3. Wawancara mendalam

Jenis Data
Data kualitatif yang diambil
Analisis Data
melalui angket, tes tertulis dan data
wawancara siswa yang memiliki 1. Kondensai Data
kecemasan berat, sedang dan 2. Penyajian Data
ringan. 3. Penarikan Kesimpulan
Subjek Penelitian
Siswa kelas IX SMPN 13 Sigi, 1 orang siswa berkecemasan berat, 1 orang
berkecemasan sedang dan 1 orang siswa berkecemasan ringan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengelompokan Subjek Berdasarkan Kecemasan Matematika

Angket

Kecemasa Kecemasa Kecemasa


n berat n sedang n ringan

10 orang 17 orang 4 orang


SUBJEK PENELITIAN
Kecemasan Kecemasan Kecemasan
berat (AY) sedang (MA) ringan (PS)

Tentukanhasil
Tentukan hasildari
dari operasi
operasi bilangan
bilangan berpangkat
berpangkatberikut.
berikut.
Paparan dan Kredibilitas Data

Paparan data Subjek dengan Kecemasan Berat

Hasil tes dari subjek

Subjek dengan Kecemasan Sedang


Hasil wawancara

Subjek dengan Kecemasan Ringan


Hasil Tes AY
Hasil Tes MA
Hasil Tes PS
Hasil Pemeriksaan Kredibilitas Data
Hasil Pemeriksaan Kredibilitas Data hasil tes dan Transkip
Wawancara Menggunakan Member Check (Lampiran 10)
Member check artinya proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Data
yang diperoleh dari hasil tes dan wawancara, jika disepakati dan sudah sesuai
dengan apa yang telah diberikan oleh subjek pemberi data maka data tersebut
telah kredibel.
Apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsiran tidak disepakati
oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data
dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus berubah temuaannya dan
harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan
member check adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam
penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.
Jika data telah disepakati oleh sumber data telah bermakna konsisten, maka data
kredibel dan proses pengumpulan data selesai.
Hasil Pemeriksaan Kredibilitas Data
Subjek dengan Kecemasan Berat

Pemeriksaan
Subjek dengan Kecemasan Sedang
Kredibilitas Data

Subjek dengan Kecemasan Ringan


ANALISIS DATA
• SUBJEK AY KECEMASAN BERAT
No. Deskripsi Kesalahan Siswa
1. Siswa salah dalam menerapkan konsep sifat operasi bilangan berpangkat
ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛
2. Siswa memahami rumus sifat operasi bilangan berpangkat ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛 = 𝑎𝑚 +𝑛
3. Siswa tidak bisa membedakan dengan jelas konsep sifat operasi bilangan
berpangkat 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 dan ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛
4. Siswa salah dalam menentukan jawaban akhir yang benar karena suda salah
menerapkan konsep ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛 pada langkah ke-2
• SUBJEK MA KECEMASAN SEDANG
No. Deskripsi Kesalahan Siswa
1. Siswa salah dalam menentukan hasil dari 32×−1
2. Siswa salah dalam memahami konsep materi prasyarat tentang operasi
bilangan bulat sehingga salah dalam menentukan hasil perkalian pangkat
2 × ሺ−1ሻ = 2
3. Siswa salah memahami rumus sifat operasi bilangan berpangkat 𝑎0 sehingga
salah dalam menentukan nilai dari 30
4. Siswa melakukan kesalahan saat menentukan hasil dari 30 = 3
5. Siswa salah dalam mendapatkan hasil jawaban akhir karena terjadi kesalahan
dalam menerapkan rumus dan memahami konsep dalam proses penyelesaian.
• SUBJEK PS KECEMASAN RINGAN
No. Deskripsi Kesalahan Siswa
1. Siswa salah dalam mencantumkan simbol pada rumus sifat operasi bilangan
berpangkat. Misalnya pada ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛 = 𝑎𝑚 +𝑛
2. Siswa salah dalam menentukan hasil akhir pada jawaban awalnya karena
salah dalam menerapkan rumus ሺ𝑎𝑚 ሻ𝑛 = 𝑎𝑚 ×𝑛 disebabkan salah
menuliskan simbol operasi rumus pada pangkatnya.
HASIL PENELITIAN

Subjek
dengan
Kecemasan Kesalahan konsep dan prinsip
Berat

Subjek
dengan
Kecemasan Kesalahan konsep dan prinsip
Sedang

Subjek dengan
Kecemasan
Ringan Kesalahan fakta
PEMBAHASAN
•   dengan Kecemasan Berat
Subjek
• Siswa AY mengalami kesalahan konsep, karena siswa AY menuliskan
sifat operasi bilangan berpangkat . Siswa tidak bisa membedakan
sifat operasi bilangan berpangkat dan . Hal tersebut sesuai dengan
Soejadi (2000) bahwa kesalahan konsep itu adalah kekeliruan
dalam menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek.
• Siswa AY juga mengalami kesalahan prinsip sehingga rumus yang
seharusnya adalah tapi dipahaminya . Siswa AY salah
menggunakan rumus, termasuk keliru menggunakan simbol pada
rumus dan karena memang sebelumnya siswa AY mengalami pula
kesalahan konsep. Karena sesuai dengan pernyataan Soedjadi
(2000) bahwa kesalahan prinsip adalah kekeliruan dalam
mengaitkan fakta atau beberapa konsep seperti kesalahan
menggunakan rumus.
PEMBAHASAN
•   dengan Kecemasan Sedang
Subjek
• MA dalam menyelesaikan soal mengalami kesalahan konsep, saat siswa MA
benar dalam memahami bahwa sifat operasi bilangan berpangkat sehingga
tetapi hasilnya yang jelas hasilnya keliru, salah menentukan tanda dari hasil
perkalian, karena siswa MA salah memahami konsep operasi bilangan bulat
pada pangkat dari bilangan pokok tersebut. Bukan sekedar hanya dikarenakan
kesalahan dalam menulis simbol pada pangkat tetapi siswa MA memahami ,
kurang bisa membedakan . Hal tersebut sesuai dengan Soejadi (2000) bahwa
kesalahan konsep itu adalah kekeliruan dalam menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek.
• Kesalahannya juga terjadi pada jawaban , ini merupakan kesalahan prinsip
dalam memahami sifat operasi bilangan berpangkat, seharusnya sifat operasi
dari . Termasuk kesalahan prinsip karena sesuai dengan pernyataan Soedjadi
(2000) bahwa kesalahan prinsip adalah kekeliruan dalam mengaitkan fakta
atau beberapa konsep seperti kesalahan menggunakan rumus, contohnya
kesalahan dalam menggunakan rumus ataupun teorema serta kesalahan
dalam menggunakan prinsip-prinsip sebelumnya.
PEMBAHASAN
•   dengan Kecemasan Ringan
Subjek
• PS mengalami kesalahan fakta karena salah menuliskan
simbol operasi pada Pada dasarnya siswa PS
memahami betul prinsip atau rumus operasi bilangan
berpangkat dan memahami konsep bilangan
berpangkat karena PS bisa membedakan dan .
• Jadi siswa PS mengalami kesalahan fakta karena sempat
keliru menuliskan simbol matematika karena mengakui
kurang fokus. Namun siswa PS menyadari kesalahan
yang dilakukannya dan mengoreksi kembali
jawabannya.
KESIMPULAN
Mengalami
  kesalahan konsep dan prinsip. Siswa AY
mengalami kesalahan konsep karena Siswa tidak bisa
Siswa yang membedakan sifat operasi bilangan berpangkat dan .
memiliki Siswa AY juga mengalami kesalahan prinsip sehingga
kecemasan berat rumus dipahaminya .

Siswa
  MA salah memahami konsep bilangan bulat yang
ada pada pangkat bilangan pokok yang merupakan
materi prasyarat sebelum materi bilangan berpangkat.
Siswa yang Walaupun benar dalam memahami bahwa sifat operasi
memiliki bilangan berpangkat sehingga tetapi hasilnya yang jelas
hasilnya keliru, salah menentukan tanda dari hasil
kecemasan sedang perkalian. Kesalahannya juga terjadi pada jawaban , ini
merupakan kesalahan prinsip dalam memahami sifat
operasi bilangan berpangkat .

Siswa
  PS mengalami kesalahan fakta pada saat PS
Siswa yang menulis rumus dan hasil dari sehingga (32)-1 = 32+(-1) = 31 =
3. Siswa PS salah menuliskan simbol operasi dan pada
memiliki dasarnya siswa PS memahami betul prinsip atau rumus
kecemasan ringan operasi bilangan berpangkat dan memahami konsep
bilangan berpangkat karena PS bisa membedakan dan ,
hal tersebut terjadi karena kurang teliti saja.
KESIMPULAN
Faktor yang menyebabkan kesalahan dalam menyelesaikan soal
operasi bilangan berpangkat pada

Siswa yang memiliki kecemasan Siswa yang memiliki kecemasan


berat: Siswa yang memiliki kecemasan ringan :
sedang :
AY nampak ragu (kurang percaya kurang fokus saja tetapi PS
diri) dalam menjawab soal, MA nampak menyelesaikan soal nampak tidak terburu-buru saat
menyelesaikan soal terburu-buru, membutuhkan menyelesaikan soal, tenang,
membutuhkan waktu relatif waktu tidak begitu lama walau membutuhkan waktu cukup
lama dan takut melakukan pada saat menyelesaikan soal lama walau saat mengerjakan
kesalahan dalam menjawab. AY selalu tidak yakin dengan soal terjadi koreksi karena
nampak tangannya bergetar, jawabannya. MA juga nampak kurang teliti, PS tidak nampak
tidak tenang hal itulah yang selalu berkeringat dan tidak ragu sama sekali dan yakin yang
membuat konsentrasinya tenang. dijawabnya sudah benar dan
terganggu. tepat.
SARAN
 Kepada Guru
Guru sebaiknya banyak memotivasi siswa dan dapat menciptakan iklim belajar
yang menyenangkan sehingga siswa lebih percaya diri, bisa santai dalam
menerima pelajaran, tidak mengalami trauma belajar sehingga tidak dihantui rasa
takut dalam menjawab soal matematika terutama siswa yang mengalami
kecemasan berat. Guru harus dapat memahami sisi emosional siswa dan memilih
strategi yang cocol dalam pembelajaran sehingga dapat mengatasi kecemasan
matematika.
 Kepada Siswa
Siswa dapat menyelesaikan soal matematika lebih baik jika dapat mengatasi rasa
cemasnya sehingga dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi ketika
menyelesaikan soal matematika.
 Kepada Peneliti
Bagi peneliti tesis ini dapat digunakan sebagai acuan ataupun referensi untuk
melakukan penelitian berikutnya. Diharapkan peneliti dapat mengembangkan
penelitian untuk menganalisis penyebab kecemasan matematika (math anxiety)
dan cara mengatasinya. Sehingga dapat menambah kazanah keilmuan dan kualitas
pendidikan yang lebih baik terutama pada bidang matematika.
.

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai