Anda di halaman 1dari 10

Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal.

69-78 Tahun 2019

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PENYELESAIN SOAL


ALJABAR SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA

ANALYSIS OF THE DIFFICULTY OF STUDENTS IN ALGEBRA


PROBLEMS AND ALTERNATIVE SOLVING

Indra Kurniawan1
1 Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta PGRI, Jl. Nangka Raya No.58 C,
RT.5/RW.5, Tj. Bar., Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
12530, Indonesia
*E-mail: inkur.master@gmail.com

ABSTRAK

Aljabar merupakan bagian materi dalam matematika yang menjadi salah satu kunci
keberhasilan dalam belajar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggetahui
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal aljabar baik itu dalam hal mencari koefisien dan
operasi hitung bentuk aljabar, setelah mengatahui jenis kesalahannya maka diberikan suatu
solusi dari permasalahan itu sehingga siswa menjadi paham tentang materi aljabar. Metode
penelitian ini menggunakan survei dengan jenis penelitian kualitatif dimana dalam
penggumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan kepustakaan. Hasil
dari penelitian ini adalah ditemukan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal aljabar yaitu:
siswa belum memahami tentang koefisien dan belum mengerti tentang operasi hitung aljabar.
Dari hasil wawancara yang dilakuan secara mendalam didapatkan alasan mengapa siswa
masih banyak kesalahan dalam mengerjakan soal aljabar karena pada saat guru menyampaikan
materi di depan kelas siswa masih belum jelas tentang materi itu, sehingga siswa itu bingung
tentang soal-soal aljabar. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan ini adalah menyampaikan
kembali materi aljabar dengan metode yang dapat membuat siswa paham tentang definisi
koefisien dan operasi aljabar secara mendalam, setalah itu diberikan perbanyak soal latihan
sehingga siswa akan lebih memahami betul tentang materi aljabar

Kata kunci: Analisis kesulitan Siswa, Aljabar, Alternatif Pemecahannya

69
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

ABSTRACT

Algebra is a material part of mathematics which is one of the keys to success in learning
mathematics. The purpose of this study was to find out the errors of students in working on
algebraic problems both in terms of finding coefficients and operations of calculating algebraic
forms, after knowing the types of errors, a solution to the problem was given so students
became aware of algebraic material. This research method uses a survey with a type of
qualitative research in which data collection is carried out by observation, interview and library
techniques. The results of this study were found to be students' mistakes in working on
algebraic problems, namely: students did not understand the coefficient and did not
understand the algebraic counting operation. From the results of interviews conducted in
depth, there were reasons why there were still many mistakes in working on algebraic
problems because when the teacher delivered the material in front of the class students were
still unclear about the material, so the students were confused about algebraic questions. The
solution offered from this problem is to reintroduce algebraic material with methods that can
make students understand about the definition of coefficients and algebraic operations in depth,
after which they are given more practice questions so that students will better understand about
algebraic material.

Keywords: Analysis of Student difficulties, Algebra, Alternative Solutions

70
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

1. PENDAHULUAN dialami oleh siswa. Sebagaimana yang


Matematika merupakan salah satu terjadi pada siswa SMP HSPG Bekasi,
cabang ilmu yang mendasari misalnya kesulitan dalam menentukan
perkembangan teknologi modern. koefisien, kesulitan pada operasi
Matematika mempunyai peran penting penjumlahan dan pengurangan bentuk
dalam berbagai disiplin ilmu sehingga aljabar serta operasi perkalian dan
memajukan daya pikir manusia. Oleh pembagian bentuk aljabar. Hal ini
karena itu matematika mempunyai dapat dilihat dari prestasi belajar siswa
peran penting dalam kehidupan sehari- pada materi tersebut masih rendah.
hari. Matematika adalah salah satu siswa masih banyak yang mendapat
mata pelajaran yang telah diajarkan nilai di bawah KKM yang telah
mulai dari sekolah dasar. Meskipun ditentukan.
demikian, matematika masih tetap Berdasarkan uraian di atas, perlu
dianggap sebagai salah satu mata dilakukan upaya untuk
pelajaran yang sulit dipahami bagi mendeskripsikan kesulitan-kesulitan
siswa. Ini dikarenakan objek kajian siswa SMP dalam menyelesaikan soal-
matematika yang abstrak dan penuh soal aljabar khususnya tentang
dengan rumus-rumus yang harus menentukan koefisien, operasi
dipahami dan dimengerti yang muncul penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dari sifat realitas ontologis yang dan pembagian bentuk aljabar
independen, tetapi kreatif. [4].
Aljabar adalah salah satu materi 2. METODE PENELITIAN
mata pelajaran matematika yang objek Jenis penelitian ini adalah
kajiannya abstrak dan cukup sulit penelitian kualiatif deskriptif
dipahami oleh siswa. Konsep aljabar wawancara dan kepustakaan.
tersebut dapat diberikan dan Pengumpulan data dilakukan dengan
ditanamkan secara efektif dengan mencari sampel dari penelitian ini,
mengajarkan aljabar di sekolah. Melalui diambil dengan teknik pengumpulan
mata pelajaran matematika, aljabar data secara bertahap (multistage
mulai diperkenalkan kepada siswa sampling). Penentuan subjek penelitian
ditingkat Sekolah Menengah Pertama dalam penelitian kualitatif
(SMP). Pembelajaran aljabar tersebut menggunakan model snow ball
bertujuan agar siswa mampu untuk sampling. Subyek yang diambil peneliti
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, adalah subyek yang mampu
kreatif, dan kerjasama. Keberhasilan memberikan informasi-informasi yang
seorang siswa dalam mempelajari diperlukan dalam penelitian.
aljabar ditingkat SMP bisa dikatakan Adapun subyek yang diambil
awal kunci keberhasilan untuk peneliti sebanyak 2 siswa SMP HSPG
melanjutkan materi matematika Bekasi , di mana ke-2 siswa tersebut
ketingkat selanjutnya[2]. adalah siswa yang mengalami kesulitan
Untuk dapat mencapai tujuan pada materi aljabar khususnya dalam
pembelajaran pada materi aljabar, menyelesaikan soal tentang
maka perlu adanya pemiihan metode menentukan koefisien, penjumlahan
pembalajaran yang efiktif dan efisien dan pengurangan bentuk aljabar serta
sehingga dapat dipahami oleh siswa. perkalian dan pembagian bentuk
Meskipun hal tersebut telah dilakukan, aljabar. Dari ke-2 siswa tersebut
ternyata kesulitan siswa untuk diharapkan diperoleh informasi
memahami aljabar masih banyak tentang kesulitan-kesulitan yang
71
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

mereka alami dalam menyelesaikan S-I : ”Saya belum memahami operasi


soal-soal tentang materi tersebut. penjumlahan dan
Peneliti memberi nama ke-2 pengurangan aljabar”
siswa/subyek tersebut sebagai siswa I
dan siswa II. Setelah rangkaian data
terkumpul, selanjutnya teknik analisis
data yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah: Gambar 4. Jabawan No.4
a. Melakukan pemilahan dan P :”Lalu apa kesulitan kamu
penyusunan klasifikasi data. pada soal no.4?”
b. Melakukan penyunting data dan S-I :”Saya belum memahami
pemberian kode data untuk operasi perkalian aljabar
membangun kinerja analisis data. yang melibatkan bilangan
c. Melakukan konfirmasi data yang bulat, saya masih bingung
memerlukan verifikasi data dan menentukan tanda positif
pendalaman data. atau negatifnya.
Melakukan analisis data sesuai Penjumlahan dan
dengan konstruksi pembahasan hasil pengurangan aljabar saya
penelitian. juga belum paham, Pak”

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Jawaban tes tertulis, rubik


wawancara dan Tabel analisis
kesulitan siswa Gambar 5. Jabawan No.5
Siswa I P :”Untuk no.5, mengapa
jawaban kamu salah?”
S-I :”Karena saya belum
memahami operasi pembagian
Gambar 1. Jabawan No.1 pecahan dengan pecahan pada
P :”Apa kesulitan kamu pada soal bentuk aljabar”
no.1?”
S-I :“Saya belum paham definisi dari Tabel 1. Analisis kesulitan Siswa 1
koefisien” No Materi Kesulitan siswa 1
Aljabar
1 Koefisien Siswa belum
memahami
Gambar 2. Jabawan No.2 definisi koefisien
2 Penjumlahan Siswa belum
dan memahami
pengurangan operasi
penjumlahan dan
Gambar 1. Jabawan No 1 pengurangan
Gambar 3. Jabawan No.3 bentuk aljabar.
P : “Apa kesulitan kamu pada soal Siswa I belum
no.3?” memahami
bahwa suku-suku
yang dapat
72
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

dijumlahkan dan
dikurangkan
adalah suku-suku
yang sejenis. Gambar 8. Jabawan No.3
3 Perkalian Siswa masih P :”Apa kesulitan kamu
bingung pada soal no.3?”
menentukan S-II :”Sebenarnya saya
tanda positif atau sudah memahami
negatif setelah operasi penjumlahan
suku-sukunya dan pengurangan
dikalikan. bentuk aljabar, namun
Kesulitan ini saya mengalami
dikarenakan kesulitan
siswa belum menyelesaikannya
memahami apabila operasi
operasi perkalian penjumlahan dan
bilangan bulat pengurangannya
4 Pembagian Siswa belum melibatkan bilangan
memahami bulat”
operasi
pembagian
pecahan dengan
pecahan pada
bentuk aljabar.

Siswa II
Gambar 9. Jabawan No. 4

P :” Lalu apa kesulitan


Gambar 6. Jabawan No. 1 kamu pada soal no.4?”
P :”Apa kesulitan kamu S-II :”Saya belum
pada soal no.1?” memahami operasi
S-II :“Saya belum paham perkalian aljabar yang
definisi dari koefisien. melibatkan bilangan
Saya masih belum bisa bulat, saya masih
membedakan antara bingung menentukan
koefisien dengan tanda positif atau
variabel”. negatifnya”

Gambar 7. Jabawan No. 2

Gambar 10. Jabawan No. 5

73
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

P :“Kalau no.5, jawaban koefisien dengan variabel. Padahal


kamu sudah benar koefisien dan variabel memiliki
tetapi belum kamu definisi yang sudah jelas dan
sederhanakan” sangat berbeda. Koefisien adalah
S-II :”Oh iya, Pak. bilangan yang menyertai variabel,
Sebenarnya saya bisa sedangkan variabel adalah
kok lambang pengganti suatu bilangan
menyederhanakannya, yang belum diketahui nilainya
tetapi karena lupa, jadi dengan jelas. Dari sini dapat
tadi belum saya dikatakan bahwa siswa belum
sederhanakan” memahami tentang konsep
koefisien.
Tabel 2. Analisis kesulitan Siswa II 2) Siswa melakukan kesalahan dalam
N Materi Kesulitan siswa II operasi penjumlahan dan
o Aljabar pengurangan bentuk aljabar, yaitu
1 Koefisien Siswa belum siswa menjumlahkan dan
memahami mengurangkan semua suku-
definisi koefisien sukunya meskipun tidak sejenis. Di
2 Penjumlahan Siswa sudah sini terlihat bahwa siswa
, memahami mengalami kesulitan dalam
pengurangan operasi dalam memahami operasi penjumlahan
, perkalian, bentuk aljabar, dan pengurangan bentuk aljabar
dan akan tetapi jika dikarenakan belum memahami
pembagian operasi-operasi bahwa suku-suku yang dapat
tersebut dijumlahkan dan dikurangkan
melibatkan adalah suku-suku sejenis. Suku-
bilangan bulat suku sejenis adalah suku-suku
siswa II yang memiliki variabel dan
mengalami pangkat yang sama. Hal ini juga
kesulitan dalam berarti bahwa siswa belum
menyelesaikannya memahami prinsip-prinsip operasi
. Hal ini penjumlahan dan pengurangan
dikarenakan bentuk aljabar
belum memahami 3) Siswa mengalami kesalahan dalam
operasi-operasi operasi penjumlahan dan
pada bilangan pengurangan bentuk aljabar yang
bulat. melibatkan bilangan bulat, yaitu
melakukan kesalahan dalam
Berdasarkan hasil analisis kesulitan mengoperasikannya termasuk juga
siswa I dan II, yang dapat dilihat pada salah dalam menentukan tanda
Tabel 1 dan 2 diperoleh hal-hal sebagai positif dan negatifnya. Hal ini
berikut: terjadi karena siswa mengalami
1) Siswa mengalami kesalahan dalam kesulitan dalam memahami
menentukan koefisien yang operasi penjumlahan dan
dikarenakan masih mengalami pengurangan bilangan bulat. Dari
kesulitan dalam memahami Kesulitan ini berarti siswa belum
definisi koefisien. Siswa masih memahami prinsip-prinsip operasi
bingung membedakan antara
74
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

penjumlahan dan pengurangan menyelesaikan operasi


pada bilangan bulat. pembagian pecahan dengan
4) Siswa melakukan kesalahan dalam pecahan bentuk aljabar, dapat
operasi perkalian dan pembagian dilakukan dengan mengalikan
bentuk aljabar yang melibatkan kebalikan pecahan tersebut.
bilangan bulat, yaitu melakukan Berdasarkan hasil analisis di atas,
kesalahan dalam menentukan maka alternatif pemecahan yang
tanda positif atau negatif pada didapat adalah:
suku-suku setelah dikalikan. Hal 1) Untuk mengatasi kesulitan siswa
ini dikarenakan siswa mengalami dalam memahami, dan menentukan
kesulitan dalam memahami koefisien serta kesulitan
operasi perkalian dan pembagian membedakan antara koefisien dan
pada bilangan bulat. Siswa belum variabel dapat dilakukan dengan
mengetahui bahwa pada perkalian menjelaskan kembali definisi
bilangan bulat, jika bilangan- koefisien dan variabel serta memberi
bilangan yang dikalikan bertanda contoh nyata dalam kehidupan
sama (misal positif kali positif), sehari-hari kemudian mengubahnya
maka bilangan hasil perkaliannya ke dalam bentuk aljabar, misalnya:
bertanda positif. Dan jika bilangan- a. Ahmad membeli 4 baju dan 2
bilangan yang dikalikan memiliki celana. Jika baju dimisalkan
tanda yang berbeda (misal positif dengan x dan celana
kali negatif), maka bilangan hasil dimisalkan dengan y, maka
perkaliannya bertanda negatif. bentuk aljabarnya menjadi 4x
Begitu pula dengan operasi + 2y. Bilangan 4 dan 2 disebut
pembagian bilangan bulat. Prinsip- koefisien sedangkan x dan y
prinsip seperti ini harus sudah disebut variabel.
benar-benar dipahami oleh siswa. b. Sari memiliki 3 pensil dan 2
5. Siswa mengalami kesalahan penggaris. Jika pensil
dalam menyelesaikan soal operasi dimisalkan dengan a dan
pembagian pecahan dengan penggaris dimisalkan dengan
pecahan bentuk aljabar, yaitu b, maka bentuk aljabarnya
siswa langsung membagi menjadi 3a + 2b. Bilangan 3
pembilang dengan pembilang dan 2 disebut koefisien
dan penyebut dengan penyebut. sedangkan a dan b disebut
Hal ini dikarenakan siswa variabel.
mengalami kesulitan dalam Dengan langkah-langkah seperti ini
memahami operasi pembagian diharapkan definisi dan konsep tentang
pecahan dengan pecahan bentuk koefisien dan variabel dapat lebih
aljabar. Siswa mengoperasikan mudah dipahami[1].
pembagian pecahan dengan
pecahan secara langsung seperti 2) Untuk mengatasi kesulitan siswa
pengoperasian pada perkalian yang belum memahami operasi
pecahan dengan pecahan yang penjumlahan dan pengurangan
memang bisa langsung bentuk aljabar dapat dilakukan
dioperasikan. Padahal pada dengan menjelaskan kembali bahwa
operasi pembagian pecahan suku-suku yang dapat dijumlahkan
dengan pecahan tidak seperti itu dan dikurangkan adalah suku-suku
langkah penyelesaiannya. Dalam yang sejenis. Agar lebih mudah
75
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

dipahami maka dapat dilakukan pengurangan, kemudian


dengan menyajikan suku-suku mengoperasikannya seperti langkah-
sejenis dengan suatu gambar yang langkah pada no.3 di atas. Dengan
sama [2]. sehingga dengan gambar langkah-langkah seperti ini,
yang sama siswa dapat mudah diharapkan operasi perkalian dan
menjumlahkan dan mengurangkan pembagian bentuk aljabar yang
suku-suku yang sejenis. Sebagai melibatkan bilangan bulat dapat
contoh: Sederhanakan bentuk aljabar lebih mudah dipahami.
4x + 3y - 2x + 5y. Langkah 5) Untuk mengatasi kesulitan siswa
penyelesaiannya adalah jika variabel dalam mengoperasikan pembagian
x dimisalkan dengan dan pecahan dengan pecahan pada
variabel y dimisalkan dengan bentuk aljabar, maka dapat
dilakukan dengan menjelaskan
maka bentuknya akan menjadi 4
kembali bahwa operasi pembagian
+ 3 - 2 + 5 kemudian pecahan dengan pecahan dapat
dioperasikan menjadi 4 -2 +3 diselesaikan dengan cara
+ 5 = 2 + 8 . mengalikan kebalikan pecahan
Dengan langkah-langkah seperti ini tersebut sehingga bentuknya
diharapkan operasi penjumlahan menjadi operasi perkalian. Jika siswa
dan pengurangan bentuk aljabar masih mengalami kesulitan pada
lebih mudah dipahami dan prinsip- operasi perkaliannya, maka untuk
prinsip penjumlahan dan mengatasinya dapat dilakukan
pengurangan bentuk aljabar pun dengan cara yang terdapat pada
juga lebih mudah dimengerti. langkah-langkah no.2, no.3, dan
3) Untuk mengatasi kesulitan siswa no.4.
pada operasi penjumlahan dan
pengurangan bentuk aljabar yang
melibatkan bilangan bulat, guru 4. KESIMPULAN
harus menjelaskan kembali materi Kesulitan yang dihadapi siswa
tentang operasi bilangan bulat. antara lain: (a) Siswa mengalami
Dalam menjelaskan operasi bilangan kesulitan dalam menentukan koefisien
bulat dapat dilakukan dengan dikarenakan belum memahami definisi
membuat koin-koin yang dibuat koefisien; (b) Siswa mengalami
bertanda positif dan negatif. Pada kesulitan dalam memahami operasi
operasi penjumlahan dan penjumlahan dan pengurangan
pengurangan, dapat dilakukan dikarenakan belum memahami bahwa
dengan memasangkan satu persatu suku-suku yang dapat dijumlahkan
koin positif dengan koin negatif dan dan dikurangkan adalah suku-suku
koin yang tidak mempunyai sejenis dan siswa belum memahami
pasangan sebagai hasilnya. operasi penjumlahan dan pengurangan
4) Untuk mengatasi kesulitan siswa pada bilangan bulat; (c) Siswa
pada operasi perkalian dan mengalami kesulitan dalam memahami
pembagian bentuk aljabar yang operasi perkalian dan pembagian
melibatkan bilangan bulat, dapat bentuk aljabar yang melibatkan
dilakukan dengan mengubah bilangan bulat dikarenakan siswa
operasi perkalian menjadi operasi belum memahami operasi perkalian
penjumlahan dan operasi dan pembagian bilangan bulat; (d)
pembagian menjadi operasi Siswa mengalami kesulitan dalam
76
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

mengoperasikan pembagian pecahan cukup rumit. Oleh karena itu


dengan pecahan pada bentuk aljabar dalam menyelesaikan operasi
dikarenakan siswa mengalami bentuk aljabar hendaknya lebih
kesulitan dalam memahami operasi teliti dan sabar.
pembagian pecahan dengan pecahan b. Saat menyampaikan materi aljabar
pada bilangan asli. tentang suatu konsep dasar,
Alternatif Pemecahan yang definisi dan prinsip-prinsip
diberikan untuk mengatasi kesulitan matematika kepada siswa
tersebut adalah: (a) menjelaskan hendaknya dilakukan dengan
kembali definisi koefisien melalui menyajikan ke dalam hal-hal yang
pemisalan koefisien ke dalam suatu lebih mudah dipahami, misalnya
gambar bangun datar; (b) Untuk dengan menyajikannya ke dalam
mengatasi siswa yang mengalami pemisalan suatu gambar.
kesulitan dalam memahami operasi c. Dalam menyampaikan materi
penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar kepada siswa, guru
aljabar menyajikan suku-suku sejenis hendaknya sudah benar-benar
dengan suatu gambar yang sama dan menanamkan pemahaman konsep
membuat koin-koin yang dibuat dasar, dan definisi serta prinsip-
bertanda positif dan negatif kemudian prinsip dari materi aljabar tersebut
memasangkan satu persatu koin positif kepada siswa agar siswa tidak
dengan koin negatif dan koin yang mengalami kesulitan dalam
tidak mempunyai pasangan sebagai memahami materi-materi
hasilnya; (d) Untuk mengatasi siswa selanjutnya. Misalnya sebelum
yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi operasi
memahami operasi perkalian dan penjumlahan dan pengurangan
pembagian bentuk aljabar yang bentuk aljabar maka guru
melibatkan bilangan bulat dapat hendaknya sudah benar-benar
dilakukan dengan mengubah operasi menanamkan pemahaman tentang
perkalian menjadi operasi penjumlahan koefisien, variabel serta suku-suku
dan operasi pembagian menjadi operasi sejenis.
pengurangan, kemudian d. Penguasaan materi aljabar
mengoperasikannya seperti langkah- berhubungan erat dengan
langkah pada no.3 di atas; (e) Untuk penguasaan materi-materi
mengatasi siswa yang mengalami matematika yang lainnya. Sebagai
kesulitan dalam mengoperasikan contoh penjumlahan dan
pembagian pecahan dengan pecahan pengurangan bentuk aljabar
pada bentuk aljabar maka dapat berhubungan erat dengan
dilakukan dengan menjelaskan kembali penjumlahan dan pengurangan
bahwa operasi pembagian pecahan pada bilangan bulat. Oleh karena
dengan pecahan dapat diselesaikan itu, materi matematika yang
dengan cara mengalikan kebalikan berhubungan erat dengan materi
pecahan tersebut aljabar hendaknya harus benar-
benar dikuasai dan dipahami
5. SARAN terlebih dahulu.
Adapun saran yang dapat diberikan e. Pembelajaran aljabar akan lebih
penulis adalah : menarik jika dikaitkan dengan
a. Aljabar adalah salah satu materi permasalahan nyata yang terjadi
mata pelajaran matematika yang dalam kehidupan sehari-hari.
77
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 4 No.1 Juli hal. 69-78 Tahun 2019

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan terhadap
penelitian ini.

7. DAFTAR PUSTAKA

[1] Boutyline, Andrei. (2017).


Improving the Measurement of
Shared Cultural Schemas with
Correlational Class Analysis: Theory
and Method. Sociological Science;
Vol. 4, 353-
393. DOI:10.15195/v4.a15

[2] Jon R & ChenA et al. (2014).


Studying technology-based
strategies for enhancing motivation
in mathematics Star. International
Journal of STEM
Education; Vol. 1, Iss. 1, 119. DOI:10.1
186/2196-7822-1.

[3] Poignard, Camille. 2014. Inducing


chaos in a gene regulatory network
by coupling an oscillating dynamics
with a hysteresis-type one. Journal
of Mathematical Biology.
Vol. 69, Iss. 2, : 335-68.

[4] Turner, James M.Cithara. (2017).


Seeing Beauty in Mathematics: On
Bonaventure's "Reduction" of
Mathematics to Theology. St.
Bonaventure. Vol. 57, Iss. 1, 38-57,96.

[5] Wyrasti, Andi F. 2016. Penelusuran


Konflik Kognitif Siswa Dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika
Prosiding Seminar Nasional Pendidik
dan Pengembang Pendidikan Indonesia.
ISBN: 978 -602

78
Copyright ©2019, Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
p-ISSN: 2528-102X, e-ISSN: 2541-4321, URL: http://jurnal.unma.ac.id/index.php/th

Anda mungkin juga menyukai