Anda di halaman 1dari 24

SELF ASSESMENT MFK

(MANAJEMEN FASILITAS DAN


KESELAMATAN)
DALAM STANDAR KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
BUDI HARTONO S.KEP.Ners
RS Al Huda Banyuwangi
MFK (MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN)
 Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) = Manajemen
Resiko agar Resiko tersebut tidak terjadi + Manajemen
Pengendali jika resiko itu sudah/terlanjur terjadi

 Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) adalah suatu kegiatan


perencanaan, pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik, pengelolaan bahan berbahaya, manajemen
kedaruratan dan kesiapan menghadapi bencana, sistem pengamanan
kebakaran, pemeliharaan peralatan medis, monitoring sistem utiliti/ sistem
pendukung (listrik, air, limbah, ventilasi, gas medis,dll), serta pendidikan dan
pelatihan bagi seluruh staf tentang peran mereka dalam menyediakan fasilitas
asuhan pasien yang aman dan efektif.

 Bertujuan menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi


pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
Standar K3 meliputi:
 Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3
 Penerapan kewaspadaan standar (misal APD)
 Penerapan prinsip ergonomi
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Pemberian imunisasi
 Pembudayaan PHBS
 Pengelolaan sarana dan prasarana (aspek K-3)
 Pengelolaan peralatan medis (aspek K-3)
 Kesiapsiagaan thd kondisi darurat atau bencana, termasuk
kebakaran
 Pengelolaan bahan dan limbah B-3
 Pengelolaan limbah domestik
KMP 1.3.5 (K3)
Kriteria 1.3.5 Elemen Penilaian KMP 1.3.5 Bentuk Dokumen
Penyelenggaraan 1 Program K3 bagi pegawai disusun, 1. SK Kapus terkait pembentukan tim/ komite K3 Puskesmas
ditetapkan, dilaksanakan, dan 2. Pedoman /Panduan Sistem Manajemen K3 Puskesmas
K3 3. SPO terkait K3
dievaluasi. (R, D, W) 4. Program Kerja tim/ komite K3 terintegrasi dengan
program MFK
5. Laporan Triwulan Program kerja tim/ komite K3
6. Laporan Evaluasi dan Tindak Lanjut kerja tim/ komite K3

2 Dilakukan pemeriksaan kesehatan 1. Program Kerja tim/ komite K3 terintegrasi dengan


berkala terhadap pegawai untuk program MFK (pemeriksaan kesehatan ditandai)
2. Laporan kegiatan pemeriksaan kesehatan staf
menjaga kesehatan pegawai sesuai 3. SPO pemeriksaan kesehatan staf
dengan program yang telah ditetapkan 4. Dokumentasi / foto kegiatan pemeriksaan kesehatan staf
oleh Kepala Puskesmas. (D, W)

3 Ada program dan pelaksanaan 1. Program Kerja tim/ komite K3 terintegrasi dengan
imunisasi bagi pegawai sesuai dengan program MFK (vaksinasi ditandai)
2. Pedoman K3 (staf yang wajib mendapatkan vaksinasi
tingkat risiko dalam pelayanan. (D, W) sesuai area resiko pelayanan ditandai)
3. Laporan kegiatan vaksinasi staf
4. SPO vaksinasi staf
5. Dokumentasi / foto kegiatan vaksinasi staf

4 Dilakukan konseling dan tindak lanjut 1. Program Kerja tim/ komite K3 terintegrasi dengan
terhadap pegawai yang terpapar program MFK (konseling/monitoring kelompok staf
terpapar ditandai)
penyakit infeksi, kekerasan, atau cedera 2. Pedoman K3 (staf yang wajib mendapatkan konseling dan
akibat kerja. (D, W) termonitor status kesehataannya setelah paparan
ditandai)
3. Laporan kegiatan konseling staf
4. SPO konseling staf
5. Dokumentasi / foto kegiatan konseling staf
Puskesmas perlu menyusun program MFK terdiri
dari:

 Manajemen Keselamatan dan keamanan


 Manajemen bahan dan limbah berbahaya dan beracun
 Manajemen Bencana/disaster
 Manajemen Penanganan Kebakaran
 Manajemen Alat Kesehatan
 Manajemen system utilisasi
 Pendidikan (edukasi) petugas
KMP 1.4.1
Kriteria KMP 1.4.1 Elemen Penilaian KMP 1.4.1 Bentuk Dokumen
1. Disusun dan 1 Terdapat petugas yang 1. SK Kapus terkait pembentukan
diterapkan rencana bertanggung jawab dalam MFK tim/komite K3 Puskesmas
program serta tersedia program MFK yang 2. Pedoman /Panduan Sistem
Manajemen ditetapkan setiap tahun Manajemen K3 Puskesmas
Fasilitas dan berdasarkan identifikasi risiko. (R) 3. SPO terkait 6 Bidang MFK
Keselamatan (MFK) 4. Risk register 6 Bidang MFK
yang meliputi 5. Program Kerja tim/komite K3
(1)keselamatan dan terintegrasi dengan program MFK
keamanan fasilitas, 6. Laporan Triwulan Program kerja
(2)pengelolaan tim/komite K3
bahan dan limbah 7. Laporan Evaluasi dan Tindak Lanjut
berbahaya, tim/komite K3
(3)manajemen
bencana,
(4)pengamanan
kebakaran, (5)alat 2 Dilakukan identifikasi terhadap 1. Risk register 6 Bidang MFK
kesehatan area-area berisiko pada pokok 2. SK Kapus terkait area beresiko
(6)system utilisasi pikiran. (D,W). 3. Denah area beresiko
dan (7) pendidikan 4. Penandaan/rambu pada area beresiko

3 Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Laporan Triwulan Program kerja


lanjut per triwulan terhadap tim/komite K3
pelaksanaan program MFK pada 2. Laporan Evaluasi dan Tindak Lanjut
pokok pikiran. (D) tim/komite K3
Kegiatan dalam Program Bidang Keselamatan
Keamanan meliputi:
Melakukan asesmen risiko secara komprehensif & proaktif untuk mengidentifikasi
bangunan, ruangan / area, peralatan, perabotan & fasilitas lainnya yang berpotensi
menimbulkan cedera.
Melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala & terdokumentasi Menyediakan anggaran
untuk melakukan perbaikan
Melakukan asesmen risiko pra kontruksi (pra construction risk assessment / PCRA) setiap
ada kontruksi, renovasi atau penghancuran bangunan / demolisasi.
Merencanakan dan menyediakan fasilitas pendukung yang aman, untuk mencegah terjadi
kecelakaan dan cedera, mengurangi bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi
aman bagi pasien, keluarga, staf, pengunjung
Penggunaan kartu identitas seluruh staf RS/PKM dan semua individu yang bekerja di
RS/PKM, pada pasien RI, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki
area terbatas (restricted area) sehingga menciptakan lingkungan yang aman
Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau pengerusakan barang
milik pribadi
Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan PerUU, mis: Setiap tangga ada
pegangannya, lantai tidak licin, Ruang perawatan pasien jiwa : pintu kamar menghadap
keluar,ada bel panggil, dll
Melakukan monitoring pada daerah yang berisiko keselamatan dan keamanan seperti
ruang bayi, OK, ruang anak, lanjut usia, pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri
sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila terjadi bahaya.
KMP 1.4.2
Kriteria 1.4.2 Elemen Penilaian KMP 1.4.2 Bentuk Dokumen
Puskesmas 1 Dilakukan identifikasi terhadap 1. Program kerja tim/ Komite K3 terkait Bidang Keselamatan dan
pengunjung, petugas dan petugas keamanan
melaksanakan 2. SPO identifikasi pengunjung, petugas , sales dan unit
program alih daya (outsourcing) (D,O, W) independen
keselamatan dan 3. Laporan harian identifikasi pengunjung, petugas , sales dan unit
independen
keamanan 4. Laporan triwulan program kerja bidang keselamatan dan
keamanan
5. Dokumentasi proses identifikasi
2 Dilakukan inspeksi fasilitas secara 1. Jadwal pemeriksaan rutin
berkala meliputi bangunan, 2. Checklist pemeriksaan bangunan, prasarana dan peralatan
prasarana dan peralatan (D,O, W) 3. Laporan triwulan program kerja bidang keselamatan dan
keamanan (laporan kerusakan dan perbaikan bangunan,
prasarana dan peralatan)
4. Anggaran dan Realisasi perbaikan bangunan, prasarana dan
peralatan
5. Dokumen tasi foto before-after

3 Dilakukan simulasi terhadap kode 1. SPO code darurat (kode black, code pink,code orange dll)
darurat secara berkala. (D, O, W) 2. Program kerja bidang Pelatihan terkait simulasi kode darurat
3. Laporan pelatihan dan simulasi kode darurat
4. Dokumen tasi pelatihan dan simulasi

4 Dilakukan pemantauan terhadap 1. Laporan ICRA dan PCRA setiap konstruksi


pekerjaan konstruksi terkait 2. Panduan ICRA dan PCRA
keamanan dan pencegahan 3. SPO ICRA dan PCRA
4. Dokumentasi
penyebaran infeksi. (D,O,W)
Program Pengelolaan B3 dan Limbah B3 meliputi:

 Penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan B3 sesuai ketentuan


peraturan perundang-undangan
 Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan (termasuk MSDS)
 Sistem pelabelan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan)
 Sistem pendokumentasian dan perizinan B3 sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
 Penanganan tumpahan dan paparan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan)
 Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan dan atau
paparan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
 Pembuangan limbah B3 yang memadai sesuai peraturan perundang-
undangan)
 Penggunaan APD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
KMP 1.4.3
Kriteria 1.4.3 Elemen Penilaian KMP 1.4.3 Bentuk Dokumen
Inventarisasi, 1 Dilaksanakan program pengelolaan B3 1. Program kerja tim/ Komite K3 terkait Bidang Pengelolaan
dan limbahnya sesuai angka satu B3 dan Limbahnya
pengelolaan, 2. SPO terkait Pengelolaan B3 dan Limbahnya
penyimpanan dan sampai tujuh huruf b (R) 3. Laporan triwulan program kerja bidang pengelolaan B3 dan
penggunaan bahan Limbah B3
4. Daftar B3 dan Limbah B3 di Puskesmas
berbahaya beracun 5. Dokumentasi proses pengelolaan B3 dan Limbah B3
serta pengendalian (pengadaan, penyimpanan, simbol, labelling, pembuangan,
dan pembuangan penanganan tumpahan)
limbah bahan
berbahaya beracun 2 Pengolahan limbah B3 sesuai standar1. SPO-SPO pengolahan B3 dan limbah B3
dilakukan (penggunaan dan pemilahan, 2. Dokumentasi foto TPS Limbah B3
berdasarkan pewadahan dan penyimpanan/ TPS B3 3. Logbook limbah B3
4. MOU dengan Pihak ketiga
perencanaan yang serta pengolahan akhir) (D,O,W) 5. Manifest pengangkutan Limbah B3 (fastronik)
memadai dan
ketentuan
perundangan 3 Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan 1. Foto IPAL dan bagian-bagiannya
peraturan perundang-undangan. (D, 2. SPO Pengoperasian IPAL, Pemeliharaan IPAL, Tanggap
O) darurat Limbah Cair dll
3. Laporat debit air limbah
4. Laporan monitoring air limbah harian
5. Sertifikat Operator IPAL

4 Ada laporan, analisis, dan tindak 1. Program kerja tim/ Komite K3 terkait Bidang Pengelolaan
lanjut penanganan tumpahan, B3 dan Limbahnya
paparan/pajanan B3 dan atau limbah 2. SPO terkait Penanganan tumpahan B3 dan Limbah B3
(pemakaian spillkit)
B3 (D,W) 3. Laporan Tumpahan B3 dan Limbah B3
4. Laporan triwulan program kerja bidang pengelolaan B3
dan Limbah B3
5. Laporan evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan B3 dan
Limbah B3
KOMPONEN PROGRAM MANAJEMEN BENCANA
 Identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana
yang mungkin terjadi (HVA)
 Menentukan peran Puskesmas dalam kejadian bencana
Strategi komunikasi jika terjadi bencana
 Manajemen sumber daya
 Penyediaan pelayanan dan alternatifnya
 Identifikasi peran dan tanggung jawab tiap pegawai serta
manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat
bencana
 Peran Puskesmas dalam tim terkoordinasi dengan sumber
daya masyarakat yang tersedia
KMP 1.4.4
Kriteria 1.4.4 Elemen Penilaian KMP 1.4.4 Bentuk Dokumen
Puskesmas 1 Dilakukan identifikasi risiko terjadinya 1. Disaster plan
menyusun, bencana internal dan eksternal sesuai 2. HVA
memelihara, dengan letak geografis Puskesmas dan
akibatnya terhadap pelayanan. (D
melaksanakan,
dan
mengevaluasi 2 Dilaksanakannya program manajemen 1. Program kerja tim/ Komite K3 terkait
bencana meliputi angka satu sampai Bidang Tanggap darurat bencana
program tanggap dengan angka tujuh huruf c pada kriteria 2. SPO-SPO terkait Penanggulangan bencana
darurat bencana 1.4.1. (D, W). 3. Laporan triwulan program kerja bidang
internal dan Tanggap darurat bencana
eksternal
3 Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. TOR pelatihan dan simulasi bencana
meliputi angka dua sampai dengan angka 2. Undangan,Daftar undangan dan daftar
enam huruf c pada kriteria 1.4.1. Hadir
terhadap program kesiapan menghadapi 3. Materi Pelatihan
bencana yang telah disusun, dan 4. Penilaian pelatihan staf
dilanjutkan dengan debriefing setiap 5. Checklist Penilaian kesiapan sarana dan
selesai simulasi. (D, W prasarana (saat simulasi)

4 Dilakukan perbaikan terhadap program Laporan evaluasi dan tindak lanjut hasil simulasi
kesiapan menghadapi bencana sesuai kesiapsiagaan bencana
hasil simulai dan evaluasi tahunan. (D
PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN

 Menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan.


 Identifikasi risiko terhadap terjadinya kebakaran Inspeksi
terhadap sistim proteksi kebakaran, ketersediaan sarana
 Menguji dan memelihara sistim proteksi secara periodik
 Meningkatkan sumber daya manusia melalui edukasi &
simulasi
 Menerbitkan kebijakan larangan merokok
 Memantau kepatuhan kebijakan larangan merokok
KMP 1.4.5
Kriteria 1.4.5 Elemen Penilaian KMP 1.4.5 Bentuk Dokumen
Puskesmas 1 Dilakukan program 1. Program Kerja K3 Bidang Penaggulangan Kebakaran
menyusun, pencegahan dan 2. Laporan Triwulan Tim/Komite K3 (Bidang Kebakaran)
memelihara, penanggulangan kebakaran 3. Checklist pemeriksaan proteksi kebakaran (APAR,
Hidran, Sprinkler, Detector, Alarm kebakaran)
melaksanakan, angka satu sampai angka 4. Dokumentasi kegiatan yang ada di Program kerja K3
dan melakukan empat huruf d pada kriteria Bidang kebakaran di Puskesmas
evaluasi program 1.4.1. (D, O, W)
pencegahan
dan 2 Dilakukan inspeksi, pengujian 1. Checklist pemeriksaan proteksi kebakaran (APAR,
penanggulangan dan pemeliharaan terhadap Hidran, Sprinkler, Detector, Alarm kebakaran)
bahaya alat deteksi dini, alarm, jalur 2. Checklist monitoring jalur dan rambu evakuasi
kebakaran 3. Dokumentasi
evakuasi, serta keberfungsian
termasuk sarana alat pemadam api. (D, O, W)
evakuasi

3 Dilakukan simulasi dan 1. TOR Pelatihan dan Simulasi pengamanan kebakaran


evaluasi tahunan terhadap 2. Daftar Undangan
program pengamanan 3. Daftar Hadir
4. Notulen
kebakaran. (D, W) 5. Dokumentasi
6. Evaluasi Pelatihan dan Simulasi

4 Ditetapkan kebijakan larangan 1. SK Kapus Larangan Merokok di area PKM


merokok bagi petugas, 2. Dokumentasi Banner Larangan merokok
pengguna layanan, dan 3. Checklist Monitoring harian kepatuhan larangan
merokok oleh satpam
pengunjung di area
Puskesmas.(R).
KMP 1.4.6
Kriteria KMP 1.4.6 Elemen Penilaian KMP 1.4.6 Bentuk Dokumen
1. Puskesmas menyusun 1 Dilakukan inventarisasi alat 1. Daftar Alat Medis sesuai ASPAK
program untuk kesehatan sesuai dengan
menjamin ketersediaan ASPAK.(R).
alat kesehatan yang
dapat digunakan setiap
saat 2 Dilakukan inspeksi dan 1. Jadwal Pemeliharaan
pengujian terhadap alat 2. Laporan pemeliharaan almed
kesehatan secara periodik (D, 3. Laporan uji fungsi alat baru dan
O, W) uji fungsi harian oleh user
3 Dilakukan pemeliharaan dan 1. Jadwal Pemeliharaan
kalibrasi terhadap alat 2. Laporan Pemeliharaan
kesehatan secara periodik 3. Laporan Kalibrasi
(D,O,W) 4. Sertifikat2 kalibrasi
KALIBRASI ALAT MEDIS

MRI 1,5 tesla

CT Scan
C-Arm
Echocardio

Phanoramic
Gigi

Pheco-Katarak
Oksigen Generator BMO 2000
Produksi Oksigen Medis purity
95%

Terkalibrasi BPFK

Pengantaran

Tabung 6m kubik
PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS PUSKESMAS
 Sistem utilitas meliputi air, listrik, Limbah, gas medis dan sistem
penunjang lainnya seperti genset, AC, penangkal petir dan lainnya.
 Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk menjamin
ketersediaan dan keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan
Puskesmas
 Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum.
 Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika
terjadi kegagalan air dan/ atau listrik.
 Puskesmas harus menyediakan cadangan sumber air, listrik dan gas
medis selama 7 hari 24 jam sesuai kebutuhan.
 Prasarana air, listrik, dan prasarana penting lainnya, seperti genset,
perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa dan dipelihara untuk menjaga
ketersediaannya dalam mendukung kegiatan pelayanan.
 Prasarana air bersih perlu dilakukan pemeriksaan seperti, uji kualitas air
secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
KMP 1.4.7
Kriteria KMP 1.4.7 Elemen Penilaian KMP 1.4.7 Bentuk Dokumen
Puskesmas menyusun 1 Dilaksanakan program 1. Program Kerja Tim/Komite K3 Bidang Sistem utilitas
pengelolaan sistem 2. Laporan Trimester Program Kerja Tim/Komite K3
dan melaksanakan Bidang Sistem utilitas
program untuk utilitas dan sistem 3. Lampiran Laporan:
memastikan semu penunjang lainnya sesuai • Laporan penyediaan listrik dan air
sistem utilitas berfungsi huruf f pada kriteria 1.4.1. • Daftar sistem utilitas
• Jadwal pemeriksaan, pemeliharaan dan uji
dan mencegah (R). fungsi sistem utilitas
terjadinya • Laporan kerusakan dan perbaikan sistem
utilitas
ketidaktersediaan, • Dokumentasi pelabelan tuas2 kontrol
kegagalan, atau
kontaminasi 2 Sumber air, listrik dan gas 1. Kajian penggunaan air bersih, listrik dan gas
medik tersedia selama 7 medik
2. Laporan debit air , pemakaian listrik dan
hari 24 jam untuk penggunaan gas medik
pelayanan di Puskesmas. 3. Laporan gangguan penyediaan air, listrik dan gas
(D,O) medik
4. Laporan Pemeriksaan sample Air bersih dari
Laboratorium
5. Laporan uji coba sumber air bersih dan listrik
alternatif
6. Dokumentasi uji coba sumber air bersih dan listrik
alternatif
7. MOU penyedia air bersih dan genset
8. Dokumentasi genset dan tandon air
UJI COBA SUMBER AIR
BERSIH ALTERNATIF
KMP 1.4.8
Kriteria KMP 1.4.8 Elemen Penilaian KMP 1.4.8 Bentuk Dokumen
1. Puskesmas menyusun dan 1 Ada rencana program 1. Program Kerja Komite/Tim K3
melaksanakan pendidikan pendidikan Manajemen Puskesmas Bidang Diklat
Manajemen Fasilitas dan Fasilitas dan Keselamatan 2. Laporan trimester Program Kerja
Keselamatan (MFK) bagi bagi petugas.(R). Komite/Tim K3 Puskesmas
petugas Bidang Diklat

2 Dilaksanakan program 1. TOR pelatihan intern dan


pendidikan Manajemen ekstern
Fasilitas dan Keselamatan 2. Undangan,Daftar undangan dan
bagi petugas sesuai daftar Hadir
rencana. (D,W) 3. Materi Pelatihan
4. Notulen
5. Penilaian Karyawan/ Sertifikat

3 Dilakukan evaluasi dan Laporan Evaluasi dan Tindak Lanjut


tindak lanjut perbaikan Program Kerja Komite/Tim K3
dalam pelaksanaan program Puskesmas Bidang Diklat
Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan bagi petugas.
(D,W)
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai