Anda di halaman 1dari 15

TEROREMA

TRASFORMASI
SUMBER
KELOMPOK
ANGOTA KELOMPOK:

 DUS OHOIWER :22201053010


 INDRA YUDA PRATAMA :22201053013
 Materi yang akan di bahas
1. Transformasi sumber.
2. Ranggkayaan transformasi sumber.
3. Persamaan trasformasi sumber.
4. Transformasi sumber arus kie sumber tegangan.
5. Transformasi sumber teganggan ke arus.
6. Contoh transformasi sumber.
7. Simulasi mengunakan ewb

2
 Trasformasi sumber
Transformasi Sumber – Dari postingan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang koneksi
seri dan paralel beserta transformasi wye-delta. Metode ini dapat sangat membantu kita
ketika menyederhanakan sebuah rangkaian listrik. Metode lain yang dapat kita gunakan
adalah Transformasi Sumber.

Sebuah rangkaian listrik dibuat dari elemen aktif dan pasif. Seperti yang sudah kalian
ketahui, elemen aktif mampu untuk menghasilkan energi sedangkan elemen pasif hanya
mampu menyerap energi atau mengubahnya ke bentuk energi lain. Elemen aktif yang
paling umum digunakan adalah sumber arus dan sumber tegangan. Keduanya dapat dibagi
lagi menjadi sumber bebas dan tak bebas.

Ketika kita membicarakan tentang sumber bebas, energi yang tersimpan (tegangan atau
arus) bernilai tetap. Di sisi lain, sumber tak bebas memiliki nilai yang bergantung pada
variabel lain dalam rangkaian (tegangan atau arus di suatu titik)

3
 Rangkayaan trasformasi sumber
Kerumitan suatu rangkaian listrik dapat bervariasi untuk tiap aplikasi. Bersama dengan
Hukum Ohm dasar dan Hukum Kirchoff, kita juga memiliki teorema analisis rangkaian listrik
yaitu:
• Teorema superposisi
• Teorema Thevenin
• Teorema Norton
• Teorema Millman

Bersama dengan empat metode di atas, kita juga dapat menggunakan Transformasi Sumber.
Dari namanya, kita mentransformasikan sumber tegangan menjadi sumber arus dan
sebaliknya. Tentu saja akan ada langkah yang harus diikuti. Penjelasan lengkap dapat
ditemukan di bawah.

Transformasi sumber bekerja dengan prinsip ekuivalensi. Kita ingat bahwa istilah ekuivalen
sebuah rangkaian dimana karakteristik v-i identik dengan rangkaian asli.

Dasar dari metode – metode ini adalah konsep dari ekuivalensi. Kita ingat bahwa rangkaian
ekuivalen adalah salah satu yang memiliki karakteristik v-i yang identik dengan rangkaian asli.

4
 Persamaan trasformasi sumber
Kita ingat bahwa persamaan analisis tegangan node atau
arus mesh ditulis dengan pemahaman sederhana pada
rangkaian ketika sumber merupakan sumber tegangan
bebas atau sumber arus bebas.

Akan sangat praktis untuk dapat melakukan substitusi


antara sumber tegangan terhubung seri dengan sebuah
resistor dan sumber arus terhubung paralel dengan
sebuah resistor. Contoh dari ide ini dapat dilihat pada
Gambar.(1). Kedua substitusi dikenal dengan
transformasi sumber,

5
Sebuah transformasi sumber adalah proses
menggantikan sebuah sumber tegangan vs terhubung
seri dengan sebuah resistor R menjadi sebuah sumber
arus is terhubung paralel dengan sebuah resistor R,
dan berlaku kebalikannya.
Pada pandangan pertama terlihat bahwa dua rangkaian
di Gambar.(2) adalah rangkaian berbeda tapi
kenyataannya keduanya ekuivalen karena keduanya
memiliki karakteristik v-i yang sama pada terminal a-b.
Bagaimana kita tahu keduanya ekuivalen?

Ketika kita mematikan sumbernya, resistansi ekuivalen pada a-b bernilai sama pada kedua
rangkaian, yaitu R.
Ketika kita membuat a-b short-circuit:
• Rangkaian atas memiliki arus short circuit melalui a-b yaitu isc=vs/R.
• Rangkaian bawah memiliki isc=is.
Jadi, kita membutuhkan karakteristik v-i dimana vs/R=i untuk membuat dua rangkaian
ekuivalen. Dari hal ini kita menyimpulkan persamaan transformasi sumber ditulis dalam:

(1)

6
Tidak hanya untuk sumber bebas, kita juga dapat menggunakan transformasi sumber untuk
sumber tak bebas.
Kita dapat melihat contoh di Gambar.(2) dimana kita memiliki sumber tegangan tak bebas
terhubung seri dengan resistor. Kita transformasikan ke sumber arus tak bebas terhubung
paralel dengan resistor yang sama atau sebaliknya. Kita juga menggunakan Persamaan.(1) di
atas untuk memenuhi aturan ekuivalen.

Sama dengan transformasi wye-delta, transformasi sumber ini tidak mempengaruhi


keseluruhan rangkaian. Metode ini ampuh untuk memanipulasi rangkaian menjadi lebih mudah.
Bagaimanapun, kita harus mengikuti poin di bawah ketika menggunakan transformasi sumber.

1. Lihat dari Gambar.(1) atau (2) bahwa anak panah dari sumber arus mengarah
ke terminal positif pada sumber tegangan.
2. Lihat dari Persamaan.(1) bahwa transformasi sumber tidak mungkin
digunakan ketika R=0, yang merupakan kasus dengan sumber tegangan ideal.
Bagaimanapun, dalam praktiknya, sumber tegangan tidak ideal memiliki R ≠ 0.
Sama halnya, sumber arus ideal dengan R = ∞ tidak dapat digantikan dengan
sumber tegangan terbatas.

7
 Transformasi sumber arus ke sumber
teganggan
Perhatikan contoh rangkaian di bawah untuk memahami bagaimana menggunakan transformasi
sumber arus ke tegangan. Tentu saja rangkaian memiliki sumber arus dan kita harus
mentransformasikannya ke sumber tegangan.

Persamaan transformasi sumber


menjadi:
 Transformasi sumber teganggan
ke arus
Perhatikan contoh rangkaian di bawah untuk memahami bagaimana menggunakan
transformasi sumber tegangan ke arus. Tentu saja rangkaian memiliki sumber tegangan dan
kita harus mentransformasikannya ke sumber arus.

Persamaan transformasi sumber


menjadi:

9
 Conto transformasi sumber
1).Gunakan transformasi sumber
untuk menentukan vo pada Pertama kita transformasikan sumber tegangan
rangkaian di Gambar di bawa ini. dan arus untuk memperoleh rangkaian di Gambar.
(4a). Sumber arus akan digantikan sumber
tegangan dengan nilai:

10
Menggabungkan resistor 4Ω dan 2Ω terhubung
seri dan menghasilkan resistor 6Ω.
Transformasikan sumber tegangan 12V akan
menghasilkan rangkaian di Gambar.(4b). Nilai
sumber arus adalah:

Sekarang kita kombinasikan resistor 3Ω dan 6Ω terhubung paralel


menjadi 2Ω.

Kita juga kombinasikan sumber arus 2A dan 4A menjadi sumber


arus 2A. Jadi, dengan menggunakan transformasi sumber
berulang kali, kita memperoleh rangkaian di Gambar.(4c).

Kita gunakan pembagi arus pada Gambar. Degnan cara lain, karena resistor 8Ω dan
(4c) dan memperoleh 2Ω pada Gambar.(4c) terhubung paralel,
mereka memiliki tegangan vo yang sama.
Jadi,

11
2).Temukan vx di Gambar.(5) menggunakan
transformasi sumber.

Rangkaian di Gambar.(5) melibatkan sumber arus


terkontrol tegangan. Kita transformasikan sumber
arus tak bebas ini beserta sumber tegangan bebas
6V seperti di Gambar.(6a). Sumber tegangan 18V
tidak ditransformasikan karena tidak terhubung
seri dengan resistor apapun.

Dua resistor paralel 2Ω dikombinasikan untuk


menghasilkan resistor 1Ω, yang mana
terhubung paralel dengan sumber arus 3A.

12
Sumber arus ditransformasikan menjadi sumber tegangan seperti di Gambar.(6b). Perhatikan
bahwa terminal vx tetap terpasang. Aplikasikan KVL dalam loop di Gambar.(6b) menghasilkan

Aplikasikan KVL ke loop yang hanya memiliki sumber tegangan 3V, resistor 1Ω dan vx
menghasilkan

Substitusikan ini ke (2.1) kita peroleh.

Dengan cara lain, kita dapat menggunakan KVL pada loop vx, resistor
4Ω, sumber tegangan terkontrol tegangan, dan sumber tegangan 18V di
Gambar.(6b) kita peroleh.

Jadi,

13
 Simulasi mengunakan ewb

14
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
@username · user@mail.me

15

Anda mungkin juga menyukai