Askep Gna - Kelompok 4-1
Askep Gna - Kelompok 4-1
Anggota Kelompok:
1. Anisa Nur Cahyati (7319002)
2. Rani Sulistiani (7319023)
3. Silfina Isza Rokhmi (7319089)
DEFINISI
Etiologi GNA :
Menurut Ngastiyah (2005) Glomerulonefritis akut didahului
oleh infeksi ekstra renal terutama di traktus respiratorius
bagian atas dan kulit oleh kuman streptococcus beta
hemoliticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25, dan 29.
Hubungan antara glomerulonefritis akut dan infeksi
streptococcus dikemukakan pertama kali oleh Lohlein pada
tahun 1907 dengan alasan bahwa :
• Timbulnya glomerulonefritis akut setelah infeksi
skarlatina
• Diisolasinya kuman streptococcus beta hemoliticus
golongan A
• Meningkatnya titer anti- streptolisin pada serum pasien.
PATOFISIOLOGI
Suatu reaksi radang pada glomerulus dengan sebutan lekosit dan proliferasi sel, serta
eksudasi eritosit, lekosit dan protein plasma dalam ruang Bowman. Gangguan pada
Reaksi antigen dan antibody tersebut membentuk imun kompleks yang menimbulkan
lumen pembuluh darah menjadi mengecil yang mana akan menurunkan filtrasi
a) Pemeriksaan Urin
b) Tes Darah
c) Pemeriksaan kultur tenggorok
d) Pemeriksaan Serologis
e) Pemeriksaan Imunologi
f) Pemeriksaan Radiologi
g) ECG
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
TIRAH BARING
CAIRAN
DIIT
PENCATATAN TEKANAN DARAH
UJI URINE HARIAN UNTUK DARAH DAN PROTEIN
DUKUNGAN BAGI ORANG TUA
MEDIS
• Pemberian penisilin pada fase akut (baik secara oral atau intramuskuler).
• Bila anuria berlangsung selama (5-7 hari) maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah.
Dapat dengan cara peritoneum dialysis, hemodialysis, tranfusi tukar dan sebagainya.
• Diurektium dulu tidak diberikan pada glomerulonofritis akut, tetapi akhir-akhir ini
pemberian furosamid (lasix) secara intravena (1 mg/kgBB/hari) dalam 5-10 menit tidak
• Hypervolemia
• Deficit nutrisi
• Gangguan integritas kulit
• Intoleransi aktivitas
• Nyeri akut
• Ansietas
SEKIAN,
TERIMA KASIH