Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN KELUARGA


BARU Tn. F di DESA
TUGUSUMBERJO

Disusun oleh :
Achmad Nur Afif (7319005)
Ardie Laroybavi (7319009)
Leaning Prameswari (7319016)
Nursiyah (7319059)
Definisi Keluarga Baru
Pasangan baru nikah yang belum mempunyai anak. Tugas
perkembangan keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu
membina hubungan intim yang memuaskan, menetapkan tujuan
bersama, membina hubungan dengan keluarga lain,
mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB, persiapan
menjadi orangtua dan memahami prenatal care (pengertian
kehamilan, persalinan dan menjadi orangtua).
Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Baru
Membina hubungan intim yang memuaskan
Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau
membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok
sosial.
Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB
ASUHAN KEPERAWATAN TN. F
Pengkajian
 Data Umum
• Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. F Pendidikan : S1
Umur : 27 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Ds. Tugusumberjo
Suku : Jawa
• Komposisi Keluarga
NO NAMA JK USIA HK PEKERJAAN PENDIDIKAN
1. Ny. H P 21 Istri Mahasiswa SMA
Tahun
Lanjutan
• Tipe Keluarga • Agama dan kepercayaan
Keluarga Tn. F memiliki tipe keluarga inti, Agama Tn. F adalah Islam, begitu pula dengan
dimana keluarga Tn. F terdiri dari suami dan Ny. H juga beragama Islam. Tn. F dan Ny. H
istri. selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5
• Suku bangsa waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah
Tn. F dan Ny. H berasal dari suku yang kecuali jika Tn. F sedang kerja.
berbeda, Tn. F dari suku Jawa dan Ny. H
dari suku Banjar. Sehingga terdapat
kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh
mereka karena perbedaan bahasa dan adat
istiadat tersebut.
• Status social ekonomi keluarga • Aktivitas rekreasi keluarga

Dalam keluarganya yang menjadi tulang Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk
punggung adalah Tn. F sebagai kepala rumah mengisi waktu luang adalah jalan-jalan
tangga. Penghasilan kepala keluarga sekitar santai dan ke tempat wisata di daerah
Rp.2.500.000,- / Bulan Jombang ketika Tn. F libur bekerja.
Sementara ini penghasilan banyak
dipergunakan untuk keperluan makan dan
lain-lain. Namun, keluarga Tn. F dan Ny. H
mempunyai juga tabungan. Adapun aset
yang dimiliki Tn. F yaitu 1 sepeda motor dan
1 mobil.
 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
• Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. F dan Ny. H baru menikah 1 bulan yang lalu dan belum
mempunyai anak, jadi keluarga Tn. F dan Ny. H berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah.
• Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini keluarga Tn. F dan Ny. H sebagai keluarga baru belum memiliki anak
dan rencana untuk memiliki anak menurut Ny. H tidak ada penundaan, Tn. F
dan Ny. H siap apabila diberi kepercayaan untuk memiliki anak.
Lanjutan
• Riwayat Kesehatan keluarga inti
Tn. F mengatakan jika alergi terhadap debu, ketika hidungnya terkena debu langsung
terasa seperti flu atau pilek.
Ny. I mengatakan bahwa jika dia mengkonsumsi makanan seafood langsung seluruh
badan terasa gatal-gatal.
• Sumber pelayanan Kesehatan yang di gunakan
Karena keluarga Tn. F tidak ada yg memiliki BPJS maka ketika ada yang sakit anggota
keluarga langsung menuju puskesmas atau rumah sakit.
• Riwayat penyakit keturunan
Dari keluarga Tn. F dan Ny. H tidak memiliki penyakit serius
 Pengkajian keluarga
• Karakteristik rumah

Keluarga Tn. F masih tinggal di rumah orang tuanya. Rumah dengan luas 6 x 7 m²

memiliki 9 ruangan yaitu 4 kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar

mandi, dan toko. Bentuk rumah permanen. Lantai rumah menggunakan keramik.

Rumah memiliki ventilasi dan jendela yang setiap hari dibuka. Rumah Tn. F

memiliki 1 septik tenk dengan jarak ± 8 m dengan sumber mata air. Tn. F

menggunakan sumber air dari sanyo/bor sendiri di belakang rumah. Tersedia

tempat sampah terbuka, untuk pembuangan limbah biasanya di bakar dibelakang

rumah. Lingkungan cukup bersih dan jarak rumah ke jalan raya dekat.
Lanjutan
• Karakteristik tetangga dan komunitas

Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. F jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya cukup

dekat. Menurut Tn. F di wilayah RT 15 ini juga memiliki kegiatan seperti pengajian, kerja bakti

dan kegiatan lain. Ny. H belum mengikuti kegiatan di masyarakat tersebut karena masih baru di

lingkungan tersebut.

• Mobilitas geografi keluarga

Tn. F lahir di Jombang, sedangkan Ny. H lahir di Kalimantan Tengah. Setelah menikah mereka

memutuskan tinggal di Jombang dan sementara keluarga Tn. F masih menempati rumah orang

tuanya sampai sekarang dan berencana akan mengontrak di daerah sekitar rumah orang tuanya.
 Struktur keluarga • Struktur peran (peran masing-masing anggota

• Pola/cara komunikasi keluarga keluarga)

Menurut Tn. F dalam keluarganya Dalam keluarga Tn. F dan sebagai kepala keluarga

berkomunikasi menggunakan bahasa berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. H

Indonesia karena Ny. H kurang paham dengan berperan sebagai isteri yang harus menyiapkan semua

bahasa Jawa. Begitu pula ketika Ny. H keperluan suaminya di rumah.

berkomunikasi dengan keluarga besar Tn. F • Nilai dan norma keluarga

juga menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga Tn. F menganut agama islam dan norma yang

• Struktur kekuatan keluarga berlaku di masyarakat serta adat-istiadat yang ada di

Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. F lingkunganya. Anggota keluarga Tn. F mematuhi

dan Ny. H selalu memutuskan secara bersama- peraturan yang ada di rumah, seperti selalu jujur dan

sama atau musyawarah. selalu bersikap sopan santun terhadap orang tua

maupun orang lain.


 Fungsi keluarga

• Fungsi afektif

Menurut Tn. F karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh ini belum pernah
menemukan masalah. Tn. F dan Ny. H selalu memberikan dukungan satu sama lain.
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan
keluarga besarnya pun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.
• Fungsi sosialisasi

Hubungan antara Ny. H dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan
keluarga besarnya juga baik. Namun hubungan Ny. H dengan tetangga-tetangga terdekat
kurang baik karena perbedaan bahasa dan budaya antara Ny. H dengan tetangga. Dan Ny. H
merupakan orang baru di desa tersebut sehingga butuh beradaptasi.
Lanjutan
• Fungsi keperawatan Kesehatan
o Kemampuan keluarga mengenal Kesehatan

Ny. H mengatakan tahu/mengerti dengan penyakit yang sering diderita dirinya serta suaminya. Baik itu mengenai

pengertian, tanda dan gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatanya. Seperti Ny. H selalu menghindari

makanan seafood yang membuatnya alergi


o Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan Kesehatan yang tepat

Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah di derita, sehingga apabila mereka mulai

merasakan tanda dan gejalanya, mereka langsung menanganinya.


o Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Ketika salah satu keluarga mereka ada yang sakit langsung lapor ke anggota keluarga yang lain yaitu sepupunya

yang merupakan seorang perawat, dan langsung diberikan penanganan seperti diberikan obat terlebih dahulu,

dan apabila tidak kunjung sembuh langsung di bawa ke rumah sakit.


o Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga Tn. F menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu keluarga selalu menjaga
kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu setiap pagi dan sore,
menguras bak mandi 1 minggu sekali, dan lain sebagainya.
o Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas Kesehatan yang ada di masyarakat

Keluarga Tn. F menyatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan Kesehatan seperti puskesmas, klinik,
rumah sakit dan lain-lain . Selama ini keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Keluarga
juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh fasilitas Kesehatan terdekat.
Lanjutan
• Fungsi Reproduksi

Saat ini Tn. F tidak menggunakan alat kontrasepsi dan Ny. H juga tidak menggunakan KB apapun.

Mereka berencana untuk ingin memiliki anak sehingga aktivitas seksual Tn. F dan Ny. H cukup aktif.

Menurut Tn. F dan Ny.H selama ini mereka belum pernah membaca atau mencoba mempelajari

tentang hubungan seksual dan bagaimana menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan

menurut Tn. F dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi.

• Fungsi ekonomi

Tn. F mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari dari pendapatan

yang diterima di tambah dengan usaha sampinganya. Tn. F juga menyisihkan sebagian

pendapatanya untuk keperluan yang tidak terduga.


 Stres dan koping keluarga

• Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Menurut Ny. H yang jadi stressor adalah adaptasi dengan lingkungan sekitar yang masih baru dan

dirinya dari suku dan budaya yang berbeda sehingga perlu banyak belajar dan beradaptasi terhadap hal-

hal yang baru di lingkungan tersebut. Sedangkan menurut Tn. F dirinya tidak tahu sedang mengalami

beban pikiran atau tidak, namun Tn. F nanti berencana ingin mengontrak di daerah rumah orang

tuanya agar tidak selalu tergantung kepada orang tuanya dan bisa hidup mandiri dengan istrinya.

• Respon keluarga terhadap stressor

Untuk menghadapi stressor tersebut Tn. F mengatasinya dengan selalu bekerja keras untuk memenuhi

keinginannya yaitu dapat mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya nanti bersama istrinya.

Sedangkan Ny. H mengatasinya dengan selalu belajar dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Lanjutan
• Strategi koping

Strategi koping yang di gunakan Tn. F dan Ny. H yaitu bila ada permasalahan

mereka berusaha untuk menyelesaikanya dengan bermusyawarah dan tetap tenang

dalam berfikir.

• Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap istrinya.

Dan tidak menggunakan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.


 Harapan keluarga

• Tn. F dan Ny. H berharap keluarganya selalu sehat dan selalu rukun. Dan
keluarga juga berharap supaya petugas kesehatan bisa memberikan
pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti
saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana
sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.
Analisis Data
DATA (DS & DO) PENYEBAB MASALAH
DS :
• Perubahan status Gangguan proses keluarga
• Hubungan Ny. H dengan tetangga-tetangga
terdekat kurang baik karena perbedaan sosial keluarga
bahasa dan budaya antara Ny. H dengan
tetangga
• Menurut Tn. F dan Ny.H selama ini mereka
belum pernah membaca atau mencoba
mempelajari tentang hubungan seksual dan
bagaimana menyiapkan kehamilan juga
dirinya belum tahu dan menurut Tn. F
dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud
dengan kesehatan reproduksi.
DO :
• Ny. H dengan mertuanya terlihat kurang
berkomunikasi karena Ny. H kurang paham
dengan B.Jawa dan mertunya kurang bisa
menggunakan bahasa indonesia.
Diagnosa Keperawatan

• Gangguan proses keluarga berhubungan


dengan perubahan status sosial keluarga
Intervensi dan Implementasi

SLKI SIKI EVALUASI


Setelah intervensi Promosi proses efektif keluarga
dilakukan DS :
(I.13496)
keperawatan 2x45 menit, proses Tindakan: - Ny. H mengatakan mulai sering
keluarga membaik dengan kriteria Observasi beradaptasi dengan tetangga-tetangga
• Identifikasi tipe proses keluarga
hasil : • Identifikasi masalah atau gangguan terdekat
 Adaptasi keluarga terhadap situasi dalam proses keluarga - Tn. F dan Ny. H mengatakan paham
meningkat skala 5 Terapeutik tentang persiapan kehamilan.
 Kemampuan keluarga • Pertahankan interaksi yang DO :
berkelanjutan dengan anggota keluarga
berkomunikasi secara terbuka di Edukasi - Ny.H terlihat mulai sering
antara keluarga meningkat skala 5 • Motivasi anggota keluarga untuk berkomunikasi dengan mertuanya
melakukan aktivitas bersama seperti
 Hubungan dengan masyarakat makan bersama, diskusi bersama
meningkat skala 5 keluarga
Kolaborasi
 Kemampuan keluarga mencari • Diskusikan dukungan sosial dari sekitar
informasi tentang kehamilan keluarga

secara tepat meningkat skala 5


SLKI SIKI EVALUASI
Perawatan kehamilan trimester pertama (I.15562)
Tindakan :
Observasi
• Identifikasi faktor risiko kehamilan
• Identifikasi riwayat merokok, imunisasi masa kehamilan,
penggunaan kontrasepsi
• Periksa gerak janin dan denyut jantung janin
Terapeutik
• Lakukan perawatan gigi dan mulut secara teatur
• Atur waktu istirahat di antara waktu aktivitas
• Batasi masukan cairan sebelum tidur
Edukasi
• Anjurkan tidak membiarkan perut kosong atau terlalu penuh
• Anjurkan mengkonsumsi karbohidrat kering dengan minuman
hangat saat bangun tidur
• Anjurkan menghindari aktivitas yang berlebihan
• Anjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur
Kolaborasi
• Kolaborasi pemeriksaan USG untuk menentukan usia kehamilan
Evaluasi Keperawatan

N DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI


O
1. Gangguan proses keluarga S:
berhubungan dengan perubahan Ny. H mengatakan mulai sering beradaptasi dengan tetangga-
status sosial keluarga (D.0120) tetangga terdekat
Tn. F dan Ny. H mengatakan paham tentang persiapan
kehamilan.
O:
Ny.H terlihat mulai sering berkomunikasi dengan mertuanya
A:
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai