Materi Pengawasan Dari Inspektorat
Materi Pengawasan Dari Inspektorat
PEMERINTAHAN DESA
KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2015
Bab XI Pasal 32 :
ayat (2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari :
Sekretaris Desa;
Perangkat Desa lainnya.
Pasal 3
ayat (1) Susunan Organisasi Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
ditetapkan dengan Peraturan Desa
BUKU-BUKU ADMINISTRASI DESA BELUM
DIKERJAKAN DENGAN TERTIB
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2010 tanggal 13 Mei 2010 tentang
Pedoman Administrasi Desa
Pasal 1 angka 13 “Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan dan informasi
mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada Buku Administrasi Desa”
Pasal 5 Jenis administrasi desa terdiri dari:
• administrasi umum
• administrasi penduduk
• administrasi keuangan
• administrasi pembangunan
• administrasi BPD
• administrasi lainnya.
LANJUTAN…
Pasal 13
•ayat (1) Pemerintahan Desa wajib menyelenggarakan Administrasi Desa
sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati ini; ayat (2) Penyelenggaraan
Administrasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), di lingkungan
pemerintah desa dikoordinasikan oleh Sekretaris Desa dan
dipertanggungjawabkan kepada Kepala Desa.
•ayat (2) “Pembagian tugas penyelenggaraan Administrasi Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dapat ditentukan lain berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan penunjukannya ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa”.
Pasal 17
•ayat (1) Kepala Desa wajib melakukan pemeriksaan terhadap Buku
Administrasi Desa secara tertib dan rutin guna meneliti kebenaran, kelengkapan
dan ketertiban pengisian Buku Administrasi desa.
LAPORAN PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DESA
(LPPD) DAN LAPORAN KETERANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BELUM DIBUAT
Pasal 48 dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan kewajibannya, kepala Desa wajib:
• menyampaikan laporan penelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran
kepada bupati/walikota;
• menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada masa akhir jabatan
kepada bupati/walikota;
• menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis
kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun.
Pasal 52 Kepala Desa menginformasikan secara tertulis dan dengan media informasi yang
mudah diakses oleh masyarakat mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada
masyarakat Desa
PENGURUS BPD BELUM DISAHKAN OLEH CAMAT
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa Bab VIII Pasal 15 ayat :
Ayat (1) Paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal pelantikan, BPD harus
telah membentuk Pengurus.
Ayat (2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris dan/atau Ketua-ketua bidang yang dipilih dan
ditetapkan dalam rapat khusus BPD yang dipimpin oleh anggota tertua dan
dibantu oleh anggota termuda.
Ayat (3) Pengurus BPD dipilih dari anggota BPD yang telah dilantik.
Ayat (4) Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal terbentuknya
Pengurus, BPD harus menyampaikan hasil pembentukan pengurus kepada
Bupati melalui Camat
BUKU ADMINISTRASI BPD TIDAK DIKERJAKAN
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman
Administrasi Desa Pasal 1 angka 13 “Administrasi Desa adalah keseluruhan
proses kegiatan dan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa
pada Buku Administrasi Desa” Pasal 10
• Bentuk Administrasi BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e
terdiri dari:
• Buku Data Anggota BPD
• Buku Data Keputusan BPD
• Buku Data Kegiatan BPD
• Buku Agenda Surat Masuk BPD
• Buku Agenda Surat Keluar BPD
• Buku Data Ekspedisi BPD
TERDAPAT ANGGOTA BPD YANG MERANGKAP
MENJADI PENGURUS LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA ATAU MENJADI PERANGKAT DESA
• (5) Tertib dan disiplin anggaran kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan Bagi Hasil PDRD harus dilaksanakan secara
tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
• Pasal 16 ayat :
• (1) Bagi Hasil PDRD dikelola dengan prinsip hemat, terarah dan terkendali serta
harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrative, teknis dan okum.
• (2) Seluruh kegiatan yang didanai oleh Bagi Hasil PDRD direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan masyarakat di desa.
ASPEK
SARANA & PRASARANA /
KEKAYAAN DESA
PENGALIHAN TANAH BENGKOK EKS SEKDES
MENJADI KAS DESA BELUM DIATUR DENGAN
PERATURAN DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
•Surat Edaran Bupati Purworejo Nomor 143.11/1367/2009 tanggal 04 April 2009
perihal Pedoman Pengelolaan Tanah Bengkok Sekretaris Desa yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil
angka 4 yang menyebutkan : Selanjutnya berkaitan dengan hal tersebut di atas,
dalam pengelolaan tanah bengkok Sekretaris Desa yang berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut
Pemerintah Desa agar menetapkan Peraturan Desa tentang penetapan
perubahan status tanah bengkok Sekretaris Desa yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS) menjadi Tanah Desa (Tanah Bondho Desa/Tanah Kas Desa atau
istilah lain)
PENGELOLA BARANG MILIK DESA BELUM
DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
Pasal 6 :
ayat (1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan
kekayaan desa yang dipisahkan”.
ayat (2) Kepala Desa sebagaimana pada ayat (1) mempunyai
kewenangan (e) menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik
desa”
PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS DESA
TIDAK TERTIB
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber
Pendapatan Desa,
Pasal 19 :
ayat (1) Pengelolaan terhadap kekayaan desa dilaksanakan berdasarkan azas
fungsional, kepastian hukum, keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan
kepastian nilai.
ayat (2) Pengelolaan kekayaan desa harus berdayaguna dan berhasilguna
untuk meningkatkan pendapatan desa.
ayat (3) Pengelolaan kekayaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus mendapatkan pertimbangan tertulis BPD
PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA YANG BERUPA
SEWA BELUM DILAKSANAKAN SESUAI KETENTUAN
YANG BERLAKU
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan Desa
Bab III Pasal 22
ayat (1) Pemanfaatan kekayaan desa berupa sewa sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 huruf a,
dilakukan atas dasar :
a. Menguntungkan desa
b. Jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun, sesuai dengan jenis kekayaan desa dan dapat
diperpanjang
c. Penetapan tarif sewa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa, setelah mendapatkan
pertimbangan tertulis dari BPD.
Ayat (2) Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan surat perjanjian sewa
menyewa, yang sekurang-kurangnya memuat :
a. Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian
b. Obyek perjanjian sewa menyewa
1) Jangka waktu
2) Hak dan kewajiban para pihak
3) Penyelesaian perselisihan
4) Keadaan diluar kemampuan para pihak (force majeure)
5) Peninjauan pelaksanaan perjanjian
PEMANFAATAN /PENGGUNAAN KENDARAAN MOTOR
RODA DUA BELUM DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 21.1 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pengelolaan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Pemerintah
Desa untuk Pengadaan Kendaraan Operasional Roda Dua Dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Pasal
13
ayat (1) Kendaraan Operasional Roda Dua hasil pengadaan
merupakan Kendaraan bermotor milik Desa yang dipergunakan untuk
menunjang kelancaran tugas pemerintah desa
ayat (3) Pemanfaatan/penggunaan Kendaraan Operasional Roda dua
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa
ASPEK PENGELOLAAN
KEARSIPAN
1. Pengelolaan arsip pada Desa belum maksimal.
2. Sekretaris Desa selaku koordinator administrasi desa belum membuat jadwal retensi
arsip Keuangan, dan jadwal retensi arsip non keuangan dan kepegawaian.
3. Arsip permanen belum disampaikan kepada Kantor Arsip Daerah.
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor : 9 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan
Pasal 27
ayat (1) Pengelolaan arsip dinamis wajib dilaksaanakan oleh SKPD, BUMD, sekolah dan Desa untuk
menjaamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas
kinerja dan alat bukti yang sah.
ayat (2) Pengelolaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) meliputi :
• penciptaan arsip
• penggunaan dan pemeliharaan arsip;dan
• penyusutan arsip.
ayat (3) Pengelolaan arsip dinamis pada SKPD, BUMD, sekolah dan Desa dilaksanakan dalam suatu
sistem kersipan daerah.
ASPEK PELAYANAN
PUBLIK
Standar Pelayanan Minimal Masyarakat belum dibuat
Dasar Aturan: Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Standar Pelayanan Minimal
ASPEK
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
Pengarusutamaan Gender di Desa belum
dilaksanakan
1. Penganggaran
2. Perencanaan
3. Peran serta masyarakat dan gender