Anda di halaman 1dari 67

“ PEMBEKALAN KEPALA URUSAN

PEMERINTAHAN DESA
KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2015

HASIL TEMUAN PENGAWASAN



INSPEKTORAT KABUPATEN PURWOREJO

PURWOREJO, 16 s/d 26 Nop 2015


ASPEK KEBIJAKAN
KEPALA DESA BELUM MENYUSUN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDES)
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Pasal 117
ayat (1) RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten.
ayat (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat visi dan
misi Kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan
masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan Desa.
ayat (3) RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi obyektif
Desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota.
ayat (4) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal
pelantikan kepala Desa.
LANJUTAN….
Peraturan Kabupaten Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2010 Tentang
Perencanaan Pembangunan Desa. Pasal 4:
ayat (1) : ”Perencanaan pembangunan desa meliputi :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk jangka waktu 5
(lima) tahun;
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan
ayat (2) : RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ditetapkan
dengan Peraturan Desa paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik,
yang merupakan penjabaran visi dan misi kepala desa terpilih.
Dan Bab IX Pasal 31 :
ayat (1) Apabila terjadi pergantian Kepala Desa, maka pelaksanaan pembangunan
desa pada tahun anggaran berkenaan tetap mengacu pada RKPDesa yang telah
ditetapkan untuk tahun anggaran berkenaan.
ayat (2) Dengan adanya pergantian Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), maka Kepala Desa pada tahun anggaran berkenaan harus segera menyusun
RPJMDesa dan RKPDesa.
KEPALA DESA BELUM MEMBUAT RENCANA
KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKPDESA).
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014Tentang Desa Pasal 118.
ayat (1) RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 merupakan
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
ayat (2) RKP Desa sebagimana dimaksdu dalam ayat (1) memuat rencana
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
ayat (4) RKP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun oleh Pemerintan Desa
sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota berkaitan dengan pagu
indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah propinsi, dan pemerintah
daerah kabupaten/kota.
ayat (5) RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli tahun
berjalan.
ayat (6) RKP Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa paling lambat akhir bulan
September tahun berjalan.
ayat (7) RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa
LANJUTAN….

Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2010


Tentang Perencanaan Pembangunan Desa. BAB. III Pasal 4
ayat (1) Perencanaan pembangunan desa meliputi Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKPDesa) untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
ayat (4) “RKPDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
merupakan penjabaran dari RPJMDesa, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa paling lambat akhir bulan Januari”.
PEMBUATAN PERATURAN DESA, KEPUTUSAN
KEPALA DESA BELUM TERTIB

Kondisi ini tidak sesuai dengan

•Peraturan Bupati Purworejo Nomor 40 Tahun 2011 tentang


Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan
Keputusan Kepala Desa.
PERATURAN DESA TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APB DESA
BELUM DIBUAT
Kondisi ini tidak sesuai dengan
1. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 50.1 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan
Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa

Bab XI Pasal 32 :

ayat (1) Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang


Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa.

ayat (2) Rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan


APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), selanjutnya disampaikan kepada
Kepala Desa untuk dibahas bersama BPD.

ayat (3) Rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan


APBDesa yang telah dibahas bersama dan telah disetujui oleh Kepala Desa dan
BPD ditetapkan dengan Peraturan Desa.

2. Peraturan Bupati Purworejo No 64 Tahun 2014 tentang Perubahan ke-2 atas


Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa.
PUNGUTAN DESA BELUM DIATUR DENGAN
PERATURAN DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
•Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa
Pasal 25 ayat (5) : Pemerintah Desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang
ditetapkan dalam peraturan desa.
•Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber
Pendapatan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Purworejo Nomor 13 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan Desa
Pasal 9 Ayat 2 huruf e: Pungutan Desa sebagaimana diamaksud pada ayat (1), baik
yang berupa uang dan/ atau barang, harus diatur dengan Peraturan Desa.
Peraturan Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 1 tahun 2015
tentang pedoman Kewenangan berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal
bersekala Desa. Bab V Pungutan Desa (Pasal 22)
TERDAPAT KERJA SAMA ANTAR DESA BELUM
DITUANGKAN DALAM DOKUMEN KERJASAMA

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kerjasama Desa,
Pasal 8 :
Ayat (1) Kerjasama Antar Desa ditetapkan dengan Keputusan Bersama;
Ayat (2) Kerjasama Desa dengan pihak ketiga ditetapkan dengan Perjanjian
Bersama.
LANJUTAN…
Pasal 9
Ayat (1) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjanjian Bersama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan kerjasama sesuai
ketentuan yang berlaku
Ayat (2) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjanjian Bersama sebagaimana dimaksud
padaayat (1) antara lain memuat :
a. Ruang lingkup keIjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan keIjasama;
d. Jangka waktu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Tata cara perubahan, penundaan dan pembatalan;
h. Penyelesaian perselisihan;
i. Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
ASPEK KELEMBAGAAN
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
PEMERINTAHAN DESA BELUM DIATUR DENGAN
PERATURAN DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Pasal 2
ayat (1) Susunan Organisasi Pemerintahan Desa terdiri dari :
 Kepala Desa;
 Perangkat Desa.

ayat (2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari :
 Sekretaris Desa;
 Perangkat Desa lainnya.

Pasal 3

ayat (1) Susunan Organisasi Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
ditetapkan dengan Peraturan Desa
BUKU-BUKU ADMINISTRASI DESA BELUM
DIKERJAKAN DENGAN TERTIB
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2010 tanggal 13 Mei 2010 tentang
Pedoman Administrasi Desa
Pasal 1 angka 13 “Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan dan informasi
mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada Buku Administrasi Desa”
Pasal 5 Jenis administrasi desa terdiri dari:
• administrasi umum
• administrasi penduduk
• administrasi keuangan
• administrasi pembangunan
• administrasi BPD
• administrasi lainnya.
LANJUTAN…
Pasal 13
•ayat (1) Pemerintahan Desa wajib menyelenggarakan Administrasi Desa
sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati ini; ayat (2) Penyelenggaraan
Administrasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), di lingkungan
pemerintah desa dikoordinasikan oleh Sekretaris Desa dan
dipertanggungjawabkan kepada Kepala Desa.
•ayat (2) “Pembagian tugas penyelenggaraan Administrasi Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dapat ditentukan lain berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan penunjukannya ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa”.
Pasal 17
•ayat (1) Kepala Desa wajib melakukan pemeriksaan terhadap Buku
Administrasi Desa secara tertib dan rutin guna meneliti kebenaran, kelengkapan
dan ketertiban pengisian Buku Administrasi desa.
LAPORAN PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DESA
(LPPD) DAN LAPORAN KETERANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BELUM DIBUAT

kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Pasal 48 dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan kewajibannya, kepala Desa wajib:
• menyampaikan laporan penelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran
kepada bupati/walikota;
• menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada masa akhir jabatan
kepada bupati/walikota;
• menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis
kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun.
Pasal 52 Kepala Desa menginformasikan secara tertulis dan dengan media informasi yang
mudah diakses oleh masyarakat mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada
masyarakat Desa
PENGURUS BPD BELUM DISAHKAN OLEH CAMAT
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa Bab VIII Pasal 15 ayat :
Ayat (1) Paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal pelantikan, BPD harus
telah membentuk Pengurus.
Ayat (2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris dan/atau Ketua-ketua bidang yang dipilih dan
ditetapkan dalam rapat khusus BPD yang dipimpin oleh anggota tertua dan
dibantu oleh anggota termuda.
Ayat (3) Pengurus BPD dipilih dari anggota BPD yang telah dilantik.
Ayat (4) Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal terbentuknya
Pengurus, BPD harus menyampaikan hasil pembentukan pengurus kepada
Bupati melalui Camat
BUKU ADMINISTRASI BPD TIDAK DIKERJAKAN
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman
Administrasi Desa Pasal 1 angka 13 “Administrasi Desa adalah keseluruhan
proses kegiatan dan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa
pada Buku Administrasi Desa” Pasal 10
• Bentuk Administrasi BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e
terdiri dari:
• Buku Data Anggota BPD
• Buku Data Keputusan BPD
• Buku Data Kegiatan BPD
• Buku Agenda Surat Masuk BPD
• Buku Agenda Surat Keluar BPD
• Buku Data Ekspedisi BPD
TERDAPAT ANGGOTA BPD YANG MERANGKAP
MENJADI PENGURUS LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA ATAU MENJADI PERANGKAT DESA

Kondisi ini tidak sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006


tentang Badan Permusyawaratan Desa BAB XVII Pasal 36 ayat
(1) : “Pimpinan dan Anggota BPD dilarang merangkap jabatan
sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa”.
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BELUM
MENYAMPAIKAN LAPORAN HASIL KERJA BPD
KEPADA BUPATI MELALUI CAMAT

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Badan Permusyawaratan Desa Bab XVI Pasal 35
ayat (1) ”BPD menyampaikan hasil kerjanya sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun kepada masyarakat dalam forum rapat
desa yang dihadiri unsur Pemerintah Desa, Lembaga Kemasyarakatan
Desa, dan Tokoh Masyarakat” dan
ayat (2) “Laporan hasil kerja BPD disampaikan kepada Bupati
melalui Camat dengan tembusan kepada Kepala Desa paling lambat 14
(empat belas hari) kerja setelah rapat desa.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA YANG ADA DI
DESA BELUM DIATUR DENGAN PERATURAN DESA

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa.Pasal 150 ayat (4) Pembentukan lembaga kemasyarakatan Desa diatur
dengan peraturan Desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan Pasal 6 ayat (3)Musyawarah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang menghasilkan kesepakatan
pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa, oleh Kepala Desa dirumuskan
menjadi Rancangan Peraturan Desa dan selanjutnya dibahas dalam Rapat
BPD dan ditetapkan menjadi Peraturan Desa sesuai mekanisme pembentukan
Peraturan Desa.
ASPEK
SUMBER DAYA MANUSIA
TERDAPAT KEKOSONGAN PERANGKAT DESA YANG
BELUM DIISI DAN BELUM DITUNJUK PELAKSANA
TUGAS (PLT)
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan
dan Pemberhentian Perangkat Desa PASAL 27 :
Ayat (1) Dalam hal terjadi kekosongan Perangkat Desa Lainnya, dalam waktu paling
lama (1) tahun harus diadakan pengisian.
Ayat (2)Apabila kekosongan Perangkat Desa Lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) belum terisi, maka Kepala Desa menunjuk Pelaksana Tugas Perangkat
Desa Lainnya.
Ayat (3) Penunjukkan Pelaksana Tugas Perangkat Desa Lainnya berasal dari Perangkat
Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
Ayat (4) Masa jabatan pelaksana tugas Perangkat Desa Lainnya, paling lama 1 (satu) t
Tahun terhitung mulai tanggal penunjukkan.
Ayat (5) Tugas, wewenang dan kewajiban pelaksana tugas Perangkat Desa Lainnya
adalah sama dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab Perangkat Desa
Lainnya disamping melaksanakan tugas pokoknya.
URAIAN TUGAS UNTUK MASING-MASING
PERANGKAT DESA TIDAK DI BUAT
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Pasal 6 Sekretaris Desa mempunyai tugas menyelenggaraan administrasi
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
Pasal 8 Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Sekretaris Desa mempunyai fungsi
huruf e mendistribusikan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya
ASPEK KEUANGAN
PENERIMA BANTUAN KEUANGAN BELUM
MEMBUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Kondisi ini tidak sesuai dengan
1. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Peraturan Bupati
Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
Pasal 19
ayat (8): Penerima belanja bantuan sebagaimana dimaksud ayat (4) dan ayat (5), penerima bantuan
harus membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB)
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Bab
V Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 27
Ayat (1): Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus disertai
dengan dokumen antara lain Rencana Anggaran Biaya.
ayat (2): Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di verifikasi oleh Sekretaris
Desa dan di sahkan oleh Kepala Desa.
ayat (3): Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan
atas beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku pembantu kas kegiatan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan didesa.
ALOKASI DANA DESA (ADD) BELUM
DIPERTANGGUNGJAWABKAN (BELUM DI SPJKAN)

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Bupati Purworejo Nomor 63 Tahun 2012 tentang Perubahan Keempat
atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor 51 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Alokasi Dana Desa
Bab III Pasal 9
ayat (3)
huruf d. : Tugas, kewenangan dan kewajiban Tim Pelaksana Alokasi Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah mempertanggungjawabkan dan
melaporkan penggunaan Alokasi Dana Desa baik fisik, administrasi maupun
keuangan kepada Pemerintahan Desa dengan tembusan kepada Bupati melalui
Camat
DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
DAERAH BELUM DILAPORKAN
PERTANGGUNGJAWABANNYA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Bagi
Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk Desa, Pasal 19 :
Ayat (1) Bagi Hasil PDRD yang diterima oleh Desa dipergunakan untuk biaya operasional
Pemerintahan Desa, biaya pembangunan dan biaya pemberdayaan masyarakat.
Ayat (2) Penggunaan Bagi Hasil PDRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) besaran
prosentasenya ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Prosentase Penggunaan Bagi
Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk Desa
Ayat (3) Peraturan Desa sebagaiman dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagaai dasar
penyusunan APBDes yang rincian penggunaannya dituangkan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran.
Ayat (4) Format Peraturan sebagaimana dimaksud ayat (2) tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.
TERDAPAT SPJ ADD DENGAN BUKTI DUKUNG
YANG KURANG MEMADAI
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 51 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Bab III PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
Bagian Kesatu Azas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Pasal 19
ayat (1) “Surat Pertanggungjawaban keuangan Alokasi Dana Desa disusun
oleh Tim Pelaksana Alakasi Dana Desa yang dilampiri dengan bukti-bukti
pengeluaran yang sah sesuai ketentuan yang berlaku”.
PENGELOLAAN PENGELUARAN KEUANGAN DESA
TIDAK SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU
Kondisi ini tidak sesuai dengan
•Peraturan Bupati Purworejo Nomor 50.1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa,
Pasal 5
ayat (1) “Keuangan desa dikelola berdasarkan azas-azas transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilaku-kan dengan tertib dan disiplin
anggaran kinerja”,
ayat (5) “Tertib dan disiplin anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bahwa keuangan desa dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang
didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawab
kan dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku”.
LANJUTAN…
Pasal 26
ayat (1) Setiap Pengeluaran belanja atas beban APBDesa harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah,
ayat (2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diverifikasi oleh Sekretaris
Desa atas kebenaran material bukti dimaksud
Pasal 30
ayat (3) Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang
menjadi tanggungjawabnya melalui laporan pertanggung jawaban penerimaan kepada
Kepala Desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Pasal 31
ayat (4) Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan pengguna-an uang yang menjadi
tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada Kepala
Desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya,
ayat (5) Dokumen yang digunakan Bendahara Desa dalam melaksanakan penatausahaan
pengeluaran meliputi:
• Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
• Buku Register Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
• Buku Kas Umum;
• Buku Kas Pembantu per Rincian Obyek Pengeluaran; dan
• Buku Kas Harian Pembantu Pengeluaran
KEPALA DESA BELUM MELAKSANAKAN
PEMERIKSAAN KAS TERHADAP BENDAHARA
DESA SETIAP 3 BULAN SEKALI

Kondisi ini tidak sesuai dengan

Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman


Administrasi Desa
Pasal 17
ayat (3) Kepala Desa wajib melaksanakan pemeriksaan Kas terhadap
Bendahara Desa minimal 3 (tiga) bulan, yang hasilnya dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan Kas
TERDAPAT SALDO BKU TAHUN ANGGARAN (SILPA)
BELUM DIMASUKKAN SEBAGAI PENERIMAAN
PEMBIAYAAN PADA ANGGARAN BERIKUTNYA

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Bupati Purworejo Nomor 50.1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
Pasal 7
ayat (11) Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (10) huruf
a, mencakup:
• Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;
• Pencairan Dana Cadangan;
• Hasil penjualan kekayaan
KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK TIDAK
DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN
YANG MEMADAI
TERDAPAT PAD DESA YANG BELUM DICATAT DALAM
REKENING KAS DESA DAN BELUM DIMASUKAN
DALAM APBDES

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Peraturan Bupati Purworejo Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
Pasal 25
ayat (1), ”Semua pendapatan desa harus ditampung melalui rekening kas
desa”
TERDAPAT PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN
PEMBANGUNAN (PBB) DIGUNAKAN OLEH PEMUNGUT
BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL
PEKERJAAN DARI POKMAS KEPADA KEPALA
DESA BELUM DIBUAT.

• Kondisi ini tidak sesuai dengan

Lampiran Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2014


tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Desa Di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 Romawi IV huruf B.
Pemeliharaan Kegiatan angka 2): Setelah selesai masa
pemeliharaan 3 (tiga) bulan setelah dibangun, kelompok
masyarakat (POKMAS) penerima bantuan menyerahkan hasil
kegiatan kepada Kepala Desa
DANA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA
UNTUK PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DASAR
TAHUN 2015 BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN .
• Kondisi ini tidak sesuai dengan
Lampiran Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 2 Tahun 2015
tentang Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa Di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2015, Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintahan Desa Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Romawi IV angka 11 : Kepala Desa melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada Gubernur Jawa
Tengah Cq. Kepala Bapermades dengan tembusan Kepala Biro
Keuangan dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah
Setda Provinsi Jawa Tengah melalui Kecamatan, Kabupaten paling
lambat akhir bulan Oktober 2015.
BUKU KAS UMUM ADD TIDAK DIBUAT SETIAP BULAN.
BUKTI DUKUNG PENGELUARAN ADD TAHUN 2014 TIDAK
SESUAI KWITANSI.
Kondisi ini tidak sesuai dengan
• Peraturan Bupati Purworejo Nomor : 08 Tahun 2014 tentang Perubahan Keenam
Atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor : 51 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pasal 5 ayat (1) : ADD dikelola berdasarkan azas-
azas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran kinerja dan Pasal 19 ayat (1) : “Surat Pertanggungjawaban keuangan
ADD disusun oleh Tim Pelaksana ADD yang dilampiri dengan bukti-bukti
pengeluaran yang sah sesuai ketentuan yang berlaku”, dan Pasal 9 ayat (3) huruf d
yang menyatakan bahwa :”Tugas, kewenangan, dan kewajiban Tim Pelaksana ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah mempertanggungjawabkan dan
melaporkan penggunaan ADD baik fisik, administrasi maupun keuangan kepada
Pemerintahan Desa dengan tembusan kepada Bupati melalui Camat”.
PEMBELIAN MATERIAL DARI DANA ADD TAHAP I TAHUN 2014
MELEBIHI STANDAR HARGA

Kondisi ini tidak sesuai dengan


• Lampiran Keputusan Bupati Purworejo Nomor :
188.4/577.1/2013 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan, Dan
Honorarium, Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga
Pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan Pemerintah kabupaten
Purworejo tahun 2014 Lampiran III Habis Pakai.
TERDAPAT KEGIATAN DARI DANA PDRD TAHUN 2014
BELUM DILAKSANAKAN.

Kondisi ini tidak sesuai dengan


• Peraturan Bupati Purworejo Nomor 51.2 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 tahun 2012
tentang Pedoman Pengelolaan Bagi hasil Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Untuk Desa :
• Pasal 15 ayat :
• (1) Bagi Hasil PDRD dikelola berdasarkan azas-azas transparan,
partisipatif dan akuntabel serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran kinerja.
LANJUTAN …….

• (2) Transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan Bagi Hasil PDRD,
masyarakat dapat mengakses informasi seluas-luasnya.
• (3) Partisipatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan Bagi Hasil PDRD harus
melibatkan peran serta masyarakat.
• (4) Akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan Bagi Hasil PDRD dapat
dipertanggungjawabkan dalam rangka pencapaian tujuan sesuai
kinerja yang ditetapkan.
LANJUTAN

• (5) Tertib dan disiplin anggaran kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan Bagi Hasil PDRD harus dilaksanakan secara
tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
• Pasal 16 ayat :
• (1) Bagi Hasil PDRD dikelola dengan prinsip hemat, terarah dan terkendali serta
harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrative, teknis dan okum.
• (2) Seluruh kegiatan yang didanai oleh Bagi Hasil PDRD direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan masyarakat di desa.
ASPEK
SARANA & PRASARANA /

KEKAYAAN DESA
PENGALIHAN TANAH BENGKOK EKS SEKDES
MENJADI KAS DESA BELUM DIATUR DENGAN
PERATURAN DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
•Surat Edaran Bupati Purworejo Nomor 143.11/1367/2009 tanggal 04 April 2009
perihal Pedoman Pengelolaan Tanah Bengkok Sekretaris Desa yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil
angka 4 yang menyebutkan : Selanjutnya berkaitan dengan hal tersebut di atas,
dalam pengelolaan tanah bengkok Sekretaris Desa yang berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut
Pemerintah Desa agar menetapkan Peraturan Desa tentang penetapan
perubahan status tanah bengkok Sekretaris Desa yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS) menjadi Tanah Desa (Tanah Bondho Desa/Tanah Kas Desa atau
istilah lain)
PENGELOLA BARANG MILIK DESA BELUM
DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
Pasal 6 :
ayat (1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan
kekayaan desa yang dipisahkan”.
ayat (2) Kepala Desa sebagaimana pada ayat (1) mempunyai
kewenangan (e) menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik
desa”
PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS DESA
TIDAK TERTIB
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber
Pendapatan Desa,
Pasal 19 :
ayat (1) Pengelolaan terhadap kekayaan desa dilaksanakan berdasarkan azas
fungsional, kepastian hukum, keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan
kepastian nilai.
ayat (2) Pengelolaan kekayaan desa harus berdayaguna dan berhasilguna
untuk meningkatkan pendapatan desa.
ayat (3) Pengelolaan kekayaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus mendapatkan pertimbangan tertulis BPD
PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA YANG BERUPA
SEWA BELUM DILAKSANAKAN SESUAI KETENTUAN
YANG BERLAKU
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan Desa
Bab III Pasal 22
ayat (1) Pemanfaatan kekayaan desa berupa sewa sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 huruf a,
dilakukan atas dasar :
a. Menguntungkan desa
b. Jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun, sesuai dengan jenis kekayaan desa dan dapat
diperpanjang
c. Penetapan tarif sewa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa, setelah mendapatkan
pertimbangan tertulis dari BPD.
Ayat (2) Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan surat perjanjian sewa
menyewa, yang sekurang-kurangnya memuat :
a. Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian
b. Obyek perjanjian sewa menyewa
1) Jangka waktu
2) Hak dan kewajiban para pihak
3) Penyelesaian perselisihan
4) Keadaan diluar kemampuan para pihak (force majeure)
5) Peninjauan pelaksanaan perjanjian
PEMANFAATAN /PENGGUNAAN KENDARAAN MOTOR
RODA DUA BELUM DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 21.1 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pengelolaan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Pemerintah
Desa untuk Pengadaan Kendaraan Operasional Roda Dua Dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Pasal
13
ayat (1) Kendaraan Operasional Roda Dua hasil pengadaan
merupakan Kendaraan bermotor milik Desa yang dipergunakan untuk
menunjang kelancaran tugas pemerintah desa
ayat (3) Pemanfaatan/penggunaan Kendaraan Operasional Roda dua
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa
ASPEK PENGELOLAAN
KEARSIPAN
1. Pengelolaan arsip pada Desa belum maksimal.
2. Sekretaris Desa selaku koordinator administrasi desa belum membuat jadwal retensi
arsip Keuangan, dan jadwal retensi arsip non keuangan dan kepegawaian.
3. Arsip permanen belum disampaikan kepada Kantor Arsip Daerah.
Kondisi ini tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor : 9 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan
Pasal 27
ayat (1) Pengelolaan arsip dinamis wajib dilaksaanakan oleh SKPD, BUMD, sekolah dan Desa untuk
menjaamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas
kinerja dan alat bukti yang sah.
ayat (2) Pengelolaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) meliputi :
• penciptaan arsip
• penggunaan dan pemeliharaan arsip;dan
• penyusutan arsip.
ayat (3) Pengelolaan arsip dinamis pada SKPD, BUMD, sekolah dan Desa dilaksanakan dalam suatu
sistem kersipan daerah.
ASPEK PELAYANAN
PUBLIK
Standar Pelayanan Minimal Masyarakat belum dibuat
Dasar Aturan: Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Standar Pelayanan Minimal
ASPEK
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
Pengarusutamaan Gender di Desa belum
dilaksanakan
1. Penganggaran
2. Perencanaan
3. Peran serta masyarakat dan gender

Kondisi ini tidak sesuai dengan


Instruksi Presiden Nomor: 9 Tahun 2000. Lampiran I, Umum, angka 3
“Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan
untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagi manusia, agar
mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, social
budaya, pertahanan dan keamanan nasional, dan kesamaan dalam
menikmati hasil pembangunan tersebut.
PENYEBAB
1. Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
lainnya serta pengurus BPD kurang memahami
ketentuan yang berlaku.
2. Kurangnya pembinaan dari dinas / instansi terkait.
3. Kelalaian dari Kepala Desa, Sekretaris Desa dan
Perangkat Desa lainnya dan pengurus BPD.
4. Tidak ada sanksi yang tegas terhadap pelanggaran
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
AKIBAT
1. Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pembangunan Desa dan sosial kemasyarakatan Desa
tidak terarah dan tidak terukur.
2. Adminitrasi Pemerintahan Desa dan BPD tidak tertib
3. Sering terjadi penyalahgunaan wewenang dan
penyelewengan bantuan keuangan yang dikelola oleh
Pemerintah Desa.
REKOMENDASI
1. Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya serta
pengurus BPD harus mempelajari, memahami dan melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pemerintahan desa.
2. Dinas/Instansi khususnya Kecamatan secara rutin melakukan
pembinaan, terkaitan dengan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan desa, pembangunan desa dan sosial
kemasyarakatan desa.
3. Adanya sanksi yang tegas terhadap kepala desa, sekretaris desa,
perangkat desa lainnya serta pengurus BPD yang terbukti
Menyalahgunaan kekuasaan atau wewenangnya, baik sangksi
administrati atau sanksi hukum serta menghentikan bantuan
keuangan.
PERATURAN
YANG BERKAITAN DENGAN
PEMERINTAHAN DESA
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244);
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Peleksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 123);
4) Instruksi Presiden Nomor: 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender.
5) Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2000 tentang
Pungutan Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2006 Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2006
Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tanggal 11 Juli
2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian
Kepala Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 28 April
2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian
Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2008 Nomor 7
Seri D Nomor 6);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 13 Tahun 2009 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2009 Nomor 13);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun
2010 Nomor 4);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber
Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Nomor 5),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor
13 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Nomor 12 );
17. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 13 Tahun 2011 tentang Alokasi
Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2011 Nomor 13)
18. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Bagi Hasil Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah Untuk Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun
2012 Nomor 2);
19. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 19.A Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor: 2 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;
20. Peraturan Bupati Purworejo Nomor: 13 Tahun 2010 tanggal 31 Mei 2010 tentang Pedoman
Administrasi Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Nomor 13 Seri E
Nomor 7);
21. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 9 Tahun 2011 tanggal 15 Maret 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Untuk Tambahan
Penghasilan Aparat Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 20 11
Nomor 9 Seri E Nomor 6) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Bupati Purworejo Nomor 108.3 Tahun 2013 tentang Perubahan keempat Atas Peraturan
Bupati Purworejo Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan untuk Tambahan Penghasilan Aparat Pemerintah
Desa;
22. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2011 tanggal 18 Oktober 2011 tentang
Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa;
23. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 40 Tahun 2011 tanggal 7 Nopember 2011 tentang Teknik Penyusunan
Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan Keputusan Kepala Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2011 Nomor 39 Seri E Nomor 29);
24. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 7 Desember 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2011 Nomor 45 Seri E Nomor 33), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 50.1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Purworejo Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2013 Nomor 3306072011/PD/I);
25. PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
26. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 51 Tahun 2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 20 11 Nomor 50 Seri E Nomor 37);
27. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Purworejo Nomor
47 Tahun 2014 tentang Pedoman Tatacara Pengalokasian dan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 20 11 Nomor 50 Seri E Nomor nomor 14)
28. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati
Purworejo Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Desa;
29. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Purworejo
Nomor 121 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun Anggaran 2014
SEKIAN TRIMAKASIH
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai