Anda di halaman 1dari 37

LEMBARAN DESA

DESA KARANGREJEK
KECAMATAN WONOSARI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
(Berita Resmi Pemerintah Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul)
Nomor : 03 Tahun : 2012

PERATURAN DESA KARANGREJEK


NOMOR 03 TAHUN 2012

TENTANG
PUNGUTAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KARANGREJEK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang kegiatan penyelenggaraan Pemerintah


Desa dipandang perlu mengadakan Pungutan Desa;
b. bahwa Pungutan Desa telah disetujui bersama antara Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa Karangrejek;
c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf
b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 No 44) jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1950 tentang Penetapan Mulai berlakunya Undang-Undang Tahun 1950
Nomor 12, 13, 14 dan 15 darihal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 Nomor 59) ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 4 Seri
E);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006
Nomor 9 Seri E);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2011;
9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2008 Nomor 16 Seri E);
10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2008 Nomor 17 Seri E);
11. Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor 470/0106 Tahun 2011 tentang
KK dan KTP Gratis
12. Peraturan Desa Karangrejek Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Kekayaan Desa;
13. Keputusan Kepala Desa Karangrejek Nomor 02/KPTS/2012 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2012
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGREJEK
dan
KEPALA DESA KARANGREJEK

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Gunungkidul
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
3. Bupati adalah Bupati Gunungkidul
4. Kecamatan adalah Kecamatan Wonosari
5. Desa adalah Desa Karangrejek
6. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistim Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa
8. Kepala Desa adalah Kepala Desa Karangrejek
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang
merupakan perwujudan Demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa
11. Peraturan Desa adalah peraturan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa
12. Pungutan Desa adalah sejumlah uang yang dipungut oleh pemerintah desa dalam rangka
pelayanan terhadap masyarakat

BAB II
JENIS DAN BESARNYA PUNGUTAN DESA
Pasal 2
Jenis Pungutan Desa yang dapat dipungut oleh pemerintah desa antara lain :
a) Pungutan Desa yang berasal dari iuran atau urunan sesuai dengan mata pencaharian
masyarakat desa berdasarkan kemampuan ekonomi
b) Pungutan yang berasal dari biaya administrasi pelayanan umum pemerintah desa
c) Pungutan yang berasal dari pengelolaan kekayaan desa

Pasal 3
Selain jenis-jenis pungutan sebagaimana dimaksud pasal 2 (dua) peraturan desa ini dapat
dilakukan pungutan desa untuk kegiatan sosial tertentu yang bersifat mendesak dengan keputusan
kepala desa atas persetujuan BPD

Pasal 4
Rincian mengenai jenis dan besarnya pungutan desa sebagaimana dimaksud dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan desa ini

Pasal 5
Pengaturan pungutan terhadap Tanah Kas Desa untuk pertanian, Bangunan/Kios Desa akan diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa

BAB III

KEWENANGAN PELAKSANAAN PUNGUTAN DESA

Pasal 6

(1) Pemerintah Desa mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan pungutan desa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
(2) Pungutan desa yang dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan melalui sistem pelayanan satu
pintu dengan menunjuk kasir sebagai penerima pungutan
(3) Pungutan Desa yang telah ditarik oleh Pemerintah Desa Karangrejek tidak dapat diminta
kembali

BAB IV

PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN PUNGUTAN DESA

Pasal 7

(1) Perencaaan Penggunaan dalam pengurusan dan pengelolaan pungutan desa dimaksud pasal 2
(dua) peraturan desa ini ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
(2) Semua pendapatan yang berasal dari pungutan desa dimaksud ayat (1) pasal ini dimasukkan
dalam rekening Kas Desa dan oleh Bendaharawan Desa
(3) Pungutan dimaksud pasal 2 (dua) peraturan desa ini tidak dibenarkan digunakan untuk
membiayai kegiatan lain dari rencana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDes)
(4) Hasil pungutan desa dipergunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa

BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 8

Pertanggungjawaban pelaksanaan pendapatan desa yang berasal dari pungutan desa dituangkan
dalam pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa

BAB VI
PENUTUP

Pasal 9
Apabila dipandang perlu, Kepala Desa dapat menetapkan Keputusan Kepala Desa guna
pelaksanaan Peraturan Desa ini
Pasal 10
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, Peraturan Desa Nomor 03 Tahun 2011 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi
Pasal 11
(1) Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal diundangkan
(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari Kabupaten
Gunungkidul.

Ditetapkan di Karangrejek
Pada tanggal 25 Januari 2012
KEPALA DESA KARANGREJEK,
ttd
KASDI SISWO PRANOTO
Diundangkan di : Karangrejek
Pada tanggal : Januari 2012
SEKRETARIS DESA,
ttd
TUKIRAN
NIP. 19620327 198603 1 012

LEMBARAN DESA KARANGREJEK TAHUN 2012 NOMOR 03


LAMPIRAN PERATURAN DESA KARANGREJEK KECAMATAN WONOSARI
NOMOR 03 TAHUN 2012
TENTANG PUNGUTAN DESA
JENIS DAN BESARNYA PUNGUTAN DESA

2012
Nomor Jenis Pungutan Jumlah Rp. Target Total Pungutan
A JUMLAH PUNGUTAN 19.150.000
1 Surat Keterangan Usaha 10.000 70 700.000
2 Pensertipikatan Tanah 150.000 10 1.500.000
3 Jual Beli Tanah di Wilayah Desa Karangrejek 1 % x harga jual beli LS 2.500.000
4 Leg. Ijin HO 25.000 6 150.000
5 Leg. IMB. 25.000 6 150.000
6 Surat Keterangan 10.000 150 1.500.000
7 Legalisir/legalisasi surat-surat lain 10.000 100 1.000.000
8 Pindah Penduduk 10.000 25 250.000
9 Menjadi Penduduk Baru. 15.000 30 600.000
10 Surat Keterangan Jalan/Bepergian 10.000 10 100.000
11 Mencari SIM 10.000 5 50.000
12 Surat Keterangan Belum menikah 15.000 10 150.000
13 Peryaratan Nikah 75.000 100 7.500.000
14 Surat Ket. Wali 25.000 10 250.000
15 Numpang Nikah 50.000 2 100.000
16 Ijin Keramaian 50.000 2 100.000
17 ijin Rapat Orsospol 50.000 1 50.000
18 Ijin Tebang konsumsi sendiri 20.000 30 600.000
19 Ijin Tebang untuk pedagang per m3 10.000 70 700.000
20 Numpang kubur 300.000 4 1.200.000

B JUMLAH BANGUNAN DESA 11.150.000


1 Sewa Balai Desa: 1.400.000
Hajatan 600.000 1 600.000
Umum/Kantor 200.000 2 400.000
Ruang Rapat 50.000 2 100.000
Kepentingan Lain 150.000 2 300.000
2 Retribusi Kios 9.750.00
Kios 1 32 300.000 9.600.000
Kios 2 2 75.000 150.000

C JUMLAH TANAH BUKAN LUNGGUH 7.850.000


1 Sewa lapangan Olah raga 30.000 40 1.200.000
2 Sewa lapangan untuk Bisnis 500.000 1 500.000
3 Sewa Kantor Puskesmas I 250.000 1 250.000
4 Sewa SD. Karangrejek: I 200.000 1 200.000
5 Sewa SD. Karangrejek : II 200.000 1 200.000
6 Tanah kas desa 5.500.000

D HASIL USAHA DESA 42.800.000


1 PAB Tirta Kencana LS LS 27.000.000
2 UKM Tirta Kencana LS Ls 2.500.000
3 P3A LS LS 800.000
4 Kursi Hijau 500 3.000 1.500.000
5 Kursi Merah 1.200 400 480.000
6 Kursi VIP 1.500 280 420.000
7 Meja 500 200 100.000
8 Penjualan tenda 4 2.500.000 10.000.000

Karangrejek, 25 Januari 2012


Kepala Desa Karangrejek

ttd
Kasdi Siswo Pranoto
RAPAT/SIDANG BERSAMA PEMERINTAH DESA DAN BPD
DESA KARANGREJEK KECAMATAN WONOSARI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Pada hari ini Rabu tanggal 25 Januari 2012 bertempat di Balai Desa Karangrejek Kecamatan
Wonosari Kabupaten Gunungkidul telah diadakan rapat bersama antara Pemerintah Desa dan
BPD dalam rangka membahas tentang:

Peraturan Desa Karangrejek Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pungutan Desa

Rapat bersama antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dengan peserta
sebagaimana dalam daftar hadir terlampir.
Dalam rapat tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan
peserta sebagai berikut:
Rancangan peraturan desa tentang Pungutan Desa telah mendapatkan evaluasi melalui
pembahasan bersama dengan BPD
Menyetujui dan mengesahkan:

Peraturan Desa Karangrejek Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pungutan Desa

Demikian berita acara ini dibuat dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Karangrejek, 25 Januari 2012


Ketua BPD Kepala Desa Karangrejek

ttd ttd

Drs. Sugeng Bagyo, M.Si Kasdi Siswo Pranoto


PEMERINTAH DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Alamat: Kalimas Jalan Raya Kalimas No. 26 Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu
RayaPERATURAN DESA KALIMAS

NOMOR 2 TAHUN 2010T E N T A N G

PUNGUTAN ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI

SURAT MENYURAT DI DESA KALIMASDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA


ESAKEPALA DESA KALIMAS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka otonomi desa dan menggali potensi sumber
Pendapatan Asli Desa guna melaksanakan kegiatan Pemerintahan Desa
di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa
Kalimas, dipandang perlu sumber pendapatan yang berasal dari
Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat yang dikeluarkan
dan atau diketahui Kepala Desa Kalimas;
b. bahwa untuk memungut iuran sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b
di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa Kalimas tentang
Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa Kalimas
Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya;
c. bahwa untuk memungut iuran sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b
di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa Kalimas tentang
Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa Kalimas
Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
352) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor ……. Tahun …….
tentang ……… (Lembaran Daerah Kabupaten Kubu Raya Tahun ……..
Nomor …);

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIMAS

dan

KEPALA DESA KALIMASMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA KALIMAS TENTANG PUNGUTAN ATAS


PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DI DESA
KALIMAS.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Kalimas.

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Kalimas.

3. Badan Permusyawaratan Desa Kalimas selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang
berfungsi mengayomi adat-istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Kalimas.

4. Peraturan Desa adalah Peraturan Desa Kalimas.

5. Pendapatan Asli Desa adalah pemasukan Desa yang berasal dari partisipasi masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan otonomi Desa.

6. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa Kalimas.

7. Pelayanan adalah suatu jasa yang diberikan oleh Pemerintah Desa kepada Warga Masyarakat
di Desa Kalimas.

8. Administrasi Surat Menyurat adalah suatu sistem pengaturan, penyusunan, pengarsipan dari
surat-surat resmi yang dikeluarkan dan atau diketahui oleh Kepala Desa dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kalimas Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya.

9. Buku register surat menyurat adalah suatu buku yang dibuat secara terinci tentang nomor yang
berurutan, nama warga masyarakat yang meminta pelayanan, isi surat resmi dan lain-lain dalam
bentuk daftar yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10. Pungutan Desa adalah suatu pembayaran dari warga masyarakat / badan pada Pemerintah
Desa dalam rangka pelaksanaan otonomi Desa.
11. Warga Masyarakat adalah warga masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Kalimas atau
Warga Desa lainnya yang memerlukan pelayanan administrasi surat menyurat dari Pemerintah
Desa Kalimas Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud Peraturan Desa ini adalah :

a. untuk mengatur, mengendalikan dan mengawasi setiap surat menyurat resmi yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Desa;

b. untuk menumbuh kembangkan rasa kegotongroyongan masyarakat Desa;

c. menghimpun Pendapatan Asli Desa dari Iuran yang dikenakan kepada setiap warga masyarakat
yang memerlukan pelayanan surat menyurat resmi dari Pemerintah Desa.

(2) Tujuan Peraturan Desa ini adalah :

a. agar setiap warga masyarakat yang memerlukan surat menyurat resmi dari Pemerintah Desa,
dapat dilayani dengan baik dan tercatat secara tertib dalam buku register administrasi surat
menyurat Desa;

b. agar setiap warga masyarakat berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

c. agar pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa terselenggara


lebih baik.

BAB III

NAMA , OBJEK DAN SUBJEK PUNGUTAN DESA

Pasal 3

Dengan nama Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa, dipungut kepada
setiap Warga Masyarakat / badan yang memerlukan.

Pasal 4

(1) Objek pungutan Desa adalah jasa pelayanan atas pengaturan, pengawasan, dan pengendalian
atas Pengelolaan Administrasi Desa;

(2) Tidak termasuk obyek Pungutan Desa, Warga Masyarakat yang dalam keadaan senyatanya
tergolong keluarga miskin yang ada di Desa.

Pasal 5

Subjek Pungutan Desa adalah setiap Pelayanan atas Administrasi Surat Menyurat resmi yang
dikeluarkan dan atau diketahui Kepala Desa.

BAB IV

BESARNYA TARIF

Pasal 6
(1) Setiap Pelayanan atas Administrasi Surat Menyurat yang dikeluarkan dan atau diketahui oleh
Kepala Desa dikenakan Pungutan Desa dengan tarif sebagaimana tercantum dalam Daftar berikut
ini:

NO. JENIS SURAT BESARNYA TARIF


1 2 3
1. Surat Keterangan Kependudukan Rp.
2. Surat Pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP) Rp.
3. Surat Keterangan Bepergian Rp.
4. Surat Keterangan Pindah Rp.
5. Surat Keterangan Kawin Rp.
6. Surat Keterangan Kelakuan Baik Rp.
7. Surat Pernyataan Tanah. 0,5 Ha Kebawah Rp.

0,5 Ha Keatas Rp.


8. Surat Penyerahan Tanah … % dari Harga Penjualan
Tanah.
9. Surat Keterangan Izin Keramaian : Rp.

a. Tanjidor Rp.

b. Tanjidor/Band Rp.

c. Orgen Tunggal
10. Surat Rekomendasi Izin Gangguan. Rp.
11. Pengisian Kartu Keluarga. Rp.
12. Surat Keterangan Izin Usaha : Rp.

a. Kelas A ( sampai dengan 5 juta ) Rp.

b. Kelas B ( diatas 5 juta )

(2) Besarnya tarif sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini di pungut untuk setiap 1 (satu)
surat yang diberikan pelayanan administrasi surat menyurat oleh Pemerintah Desa.

BAB V

SAAT PUNGUTAN DESA TERUTANG

Pasal 7

Saat pungutan Desa terutang adalah pada saat diberikannya Tanda Terima Pembayaran atau
berupa Karcis Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa.

BAB VI

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 8

(1) Pemungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa tidak dapat diborongkan;

(2) Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa dipungut dengan
menggunakan Tanda Terima Pembayaran berupa Karcis atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB VII

TATA CARA PEMBAYARAN


Pasal 9

(1) Pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa harus dilunasi
sekaligus;

(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi
Surat Menyurat diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

BAB VIII

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 10

Bagi Warga Desa yang belum melunasi Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat
tersebut pada pasal 6 ayat (1) Peraturan Desa ini, tidak akan diberikan pelayanan surat menyurat
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa.

BAB IX

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PUNGUTAN DESA

Pasal 11

(1) Kepala Desa dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Pungutan atas
Pelayanan Administrasi Surat menyurat kepada Warga Masyarakat.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, hanya diberikan Warga
Masyarakat yang dalam keadaan senyatanya memang benar-benar miskin atau tidak mampu
membayar pungutan yang ditentukan dalam Pasal 6 ayat (1) Peraturan Desa ini.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 13

Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Ditetapkan di Kalimas

pada tanggal

KEPALA DESA KALIMAS

NASIR

Diundangkan di …………

pada tanggal

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG - UNDANGAN,


…………………

BERITA DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2010 NOMOR ……

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DESA KALIMAS

NOMOR 2 TAHUN 2010

TENTANG

PUNGUTAN ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DI DESA


KALIMAS

A. UMUM

Dalam rangka otonomi Desa dan guna melaksanaan kegiatan di bidang Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa, Pemerintah Desa Kalimas memerlukan dana guna
membiayai kegiatan rutin dan pembangunan di Desa. Untuk itu diperlukan partisipasi aktif
masyarakat yang diwujudkan dengan bergotong royong membantu Desa, dengan membayar
Pungutan Atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa Kalimas Kecamatan Sei Kakap
Kabupaten Kubu Raya.

Dengan ditetapkannya Peraturan Desa di atas, setiap Warga Masyarakat yang meminta Pelayanan
Surat Menyurat di Desa Kalimas berkewajiban untuk membayar Pungutan Desa. Penerimaan dari
Pungutan Desa tersebut akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan blangko
surat menyurat, alat tulis kantor, membuat atau mengetahui surat menyurat yang diminta Warga
Masyarakat. Di samping itu, penerimaan pungutan Desa tersebut disisihkan untuk Kas Desa guna
kepentingan pembiayaan rutin dan pembangunan di Desa Kalimas.

B. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas.

Pasal 2 : Cukup jelas.

Pasal 3 : Cukup jelas.

Pasal 4 : Cukup jelas.

Pasal 5 : Cukup jelas.

Pasal 6 :

Ayat (1) :

Angka 1 : Surat Keterangan Kependudukan adalah Surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa
Kalimas yang menyatakan Warga Masyarakat yang bersangkutan benar-benar penduduk Desa
Tanjung Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya

Angka 2 : Surat Pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah Surat yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Desa Kalimas kepada Warga Masyarakat yang akan mengurus KTP di Kantor Camat.
Angka 3 : Surat Keterangan Bepergian adalah Surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa
Kalimas kepada Warga Masyarakat yang akan bepergian ke luar Desa.

Angka 4 : Surat Keterangan Pindah adalah Surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Kalimas
kepada Warga Masyarakat yang akan pindah ke luar Desa.

Angka 5 : Surat Keterangan Kawin adalah Surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Kalimas
kepada Warga Masyarakat yang akan melangsungkan perkawinan khusus bagi yang beragama
Islam.

Angka 6 : Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) adalah Surat yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Desa Kalimas kepada Warga Masyarakat yang benar-benar berkelakuan baik di Desa,
guna melamar pekerjaan, meneruskan sekolah dan keperluan lainnya.

Angka 7 : Surat Pernyataan Tanah adalah Surat yang dibuat oleh Warga Masyarakat yang
menyatakan bahwa tanah tersebut benar-benar dikuasai dan dikerjakannya, yang disaksikan oleh
2 (dua) orang Saksi dan diketahui oleh Kepala Desa.

Angka 8 : Surat Penyerahan Tanah adalah Surat yang dibuat oleh Warga Masyarakat yang terdiri
dari 2 (dua) belah Pihak yakni Pihak yang menyatakan bahwa benar telah menyerahkan sebidang
tanah kepada Pihak yang Menerima Penyerahan atas tanah tersebut, yang disaksikan oleh 2 (dua)
orang Saksi dan diketahui oleh Kepala Desa.

Angka 9 : Surat Keterangan Izin Keramaian adalah Surat Izin yang dikeluarkan Pemerintah Desa
Kalimas kepada Warga Masyarakat yang akan melaksanakan pesta perkawinan dan keramaian
lainnya yang dihibur oleh tanjidor, band ( musik ) dan organ tunggal

Huruf a : Tanjidor adalah sekumpulan grup kesenian yang memainkan alat musik tiup dan alat
musik yang ditabuh saja atau yang disertai alat musik elektronik dan penyanyi.

Huruf b : Band adalah sekumpulan grup kesenian sebagaimana dimaksud pada pengertian pada
huruf a di atas dan sekumpulan grup kesenian yang menggunakan alat musik tabuh, gitar, orgen
dan perlengkapan lainnnya disertai penyanyi.

Huruf c : Orgen Tunggal adalah hiburan kesenian yang menggunakan alat musik orgen dan
disertai penyanyi.

Angka 10 : Surat Rekomendasi Izin Gangguan adalah Surat yang dikelaurakan oleh Pemerintah
Desa Kalimas kepada Warga Masyarakat yang akan mengurus Surat Izin Gangguan atas
Kegiatan usaha yang dilaksanakannya.

Angka 11 : Pengisian Kartu Keluarga adalah Kartu yang memuat daftar nama-nama anggota
Keluarga yang secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab Kepala Keluarga, yang
formulirnya ditetapkan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Angka 12 : Surat Keterangan Izin Usaha adalah Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Desa Kalimas yang memberikan izin kepada Warga Masyarakat yang akan
melaksanakan kegiatan usaha di Desa Kalimas.

Huruf a : Surat Keterangan Izin Usaha Kelas A adalah golongan Pengusaha yang mengajukan
Izin dengan permodalan usaha sampai dengan Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).

Huruf b : Surat Keterangan Izin Usaha Kelas B adalah golongan Pengusaha yang mengajukan
Izin dengan permodalan usaha di atas Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).

Pasal 7 : Cukup jelas.

Pasal 8 : Cukup jelas.

Pasal 9 : Cukup jelas.


Pasal 10 : Cukup jelas.

Pasal 11 :

Ayat (1) : Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan atas Pungutan Pelayanan
Administrasi Surat Menyurat di Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Ayat (2) : Cukup jelas.

Pasal 12 : Cukup jelas.

Pasal 13 : Cukup jelas.

PEMERINTAH DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Alamat: Kalimas Jalan Raya Kalimas No. 26 Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya

PERATURAN KEPALA DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

NOMOR 2 TAHUN 2010

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DESA KALIMAS

NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PUNGUTAN ATAS PELAYANAN

ADMINISTRASI SURAT MENYURAT

DI DESA KALIMAS

KEPALA DESA KALIMAS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka


kelancaran
pelaksanaan Peraturan
Desa Nomor 2 Tahun
2010 dipandang perlu
mengatur Petunjuk
Pelaksanaan terhadap
Pungutan Desa
dimaksud;
b. bahwa untuk
melaksanakan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a
di atas, perlu
ditetapkan dengan
Peraturan Kepala
Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1959
tentang Penetapan
Undang-Undang
Darurat Nomor 3
Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah
Tingkat II di
Kalimantan
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9,
Tambahan Lembaran
Negara Republik
Indonesia Nomor 352)
sebagai Undang-
Undang (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 1959
Nomor 72 Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 1820) ;
2. Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4389);
3. Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 2004
Nomor 125,
Tambahan Lembaran
Negara Republik
Indonesia Nomor
4437) sebagaimana
telah beberapa kali
diubah dan terakhir
dengan Undang-
Undang Nomor 12
Tahun 2008
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor
158, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4587);
5. Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah
Provinsi dan
Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor
82, tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4737);
6. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
sebagaimana telah
dubah dengan
Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007;
7. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor
29 Tahun 2006 tentang
Pembentukan dan
Mekanisme
Penyusunan Peraturan
Desa;
8. Peraturan Daerah
Kabupaten Kubu Raya
Nomor … Tahun ….
tentang …..
(Lembaran Daerah
Kabupaten Kubu Raya
Tahun …… Nomor
…);
9. Peraturan Desa
Kalimas Nomor 2
Tahun 2010 tentang
Pungutan Atas
Pelayanan
Administrasi Surat
Menyurat (Lembaran
Daerah Kabupaten
Kubu Raya Tahun
…… Nomor …);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN DESA KALIMAS NOMOR
… TAHUN 2010 TENTANG PUNGUTAN
ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI
SURAT MENYURAT DI DESA
KALIMAS.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Kalimas;

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Kalimas;

3. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa Kalimas;

4. Peraturan Desa adalah Peraturan Desa Kalimas;

5. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Kepala Desa Kalimas;

6. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan Kepala Desa Kalimas yang bersifat menetapkan;

7. Pendapatan Asli Desa adalah pemasukan Desa yang berasal dari partisipasi masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan otonomi Desa;

8. Bendaharawan Desa adalah Aparat Desa Kalimas yang diangat oleh Kepala Desa Kalimas
untuk membukukan administrasi keuangan Desa setiap Penerimaan dan Pengeluaran Desa
Kalimas;

9. Pungutan Desa adalah suatu pembayaran dari warga masyarakat pada Pemerintah Desa dalam
rangka pelaksanaan otonomi Desa;

10. Pelayanan adalah suatu jasa yang diberikan Pemerintah Desa kepada Warga Masyarakat di
Desa Kalimas;

11. Administrasi Surat Menyurat adalah suatu sistem pengaturan, penyusunan, pengarsipan dari
surat-surat resmi yang dikeluarkan dan atau diketahui oleh Kepala Desa dalam rangka
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kalimas;

12. Buku register surat menyurat adalah suatu buku yang dibuat secara terinci tentang nomor
yang berurutan, nama warga masyarakat yang meminta pelayanan, isi surat resmi dan lain-lain
dalam bentuk daftar yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

13. Tahun yang bersangkutan adalah tahun yang sama Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Kalimas;

14. Surat Tagihan adalah surat yang dikeluarkan Pemerintah Desa Kalimas atas keterlambatan
atau tidak dilaksanakannya pembayaran Sewa Tanah Kas Milik Desa Kalimas;

15. Surat Teguran adalah Surat yang dikeluarkan oleh Kepala Desa kepada Petugas Pemungut
yang melalaikan penyetoran Pungutan Desa kepada Bendaharawan Desa;

16. Petugas Pemungut adalah Petugas yang ditunjuk Kepala Desa untuk melaksanakan
Pemungutan atas Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa Kalimas;
17. Tanda Terima adalah surat tanda bukti pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi
Surat menyurat di Desa Kalimas;

BAB II

JENIS DAN MACAM SURAT SERTA BESARNYA TARIF

Pasal 2

(1) Jenis dan macam surat yang dikeluarkan dan atau diketahui oleh Pemerintah Desa Kalimas
adalah sebagai berikut :

a. Surat Keterangan Kependudukan;

a. Surat Pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP);

b. Surat Keterangan Bepergian;

c. Surat Keterangan Pindah;

d. Surat Keterangan Kelahiran / Kematian;

e. Surat Keterangan Kawin;

f. Surat Keterangan Kelakuan Baik;

g. Surat Keterangan Pindah Wilayah;

h. Surat Pernyataan Tanah;

i. Surat Penyerahan Tanah;

j. Surat Pernyataan/Perjanjian Sewa Tanah;

k. Surat Izin Keramaian;

l. Surat Rekomendasi Izin Gangguan;

m. Kartu Keluarga;

n. Surat Izin Usaha;

(2) Bentuk dan format isian serta pedoman pembuatan surat menyurat sebagaimana dimaksud
ayat (1) Pasal ini untuk huruf a, b, c, g, h, i, j, k, l., m dan o sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I, II, III, IV, V, I, VII, VIII, IX, dan X, merupakan satu bagian yang tak terpisahkan
dengan Peraturan ini;

(3) Bentuk dan format isian untuk huruf d, e, f dan n sebagaimana formulir yang dikeluarkan oleh
Dinas/Instansi terkait.

(4) Surat-surat lain yang diminta oleh warga masyarakat untuk dibuatkan dan atau diketahui
selain ditentukan pada ayat (1) Pasal ini, dapat dilayani oleh Pemerintah Desa sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(5) Besarnya Tarif Pelayanan atas Surat menyurat dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 6 Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pungutan Atas Pelayanan
Administrasi Surat Menyurat di Desa;
(6) Pembayaran atas pelayanan surat menyurat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini,
diatur menurut ketentuan Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penerimaan Sumbangan
Pihak Ketiga kepada Desa.

BAB III

PETUGAS PEMUNGUT

Pasal 3

(1) Petugas Pemungut melaksanakan pemungutan kepada Warga Masyarakat yang meminta
pelayanan Surat Menyurat kepada Pemerintah Desa;

(2) Penunjukan Petugas Pemungut dalam bentuk Tim dengan susunan personalia terdiri dari
Koordinator/Penanggung Jawab dan Pembantu Koordinator, yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa;

BAB IV

TANDA TERIMA PEMBAYARAN

Pasal 4

(1) Tanda Terima Pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa
dibuat dan digandakan Pemerintah Desa dalam bentuk sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XI Peraturan ini;

(2) Tanda Terima Pembayaran dibuat dan digandakan oleh Pemerintah Desa sesuai dengan target
Penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun yang bersangkutan dan diberi
Nomor Urut, dibubuhkan Cap, serta ditanda tangani oleh Kepala Desa;

(3) Tanda Terima Pembayaran diserahkan kepada Petugas Pemungut yang ditunjuk.

BAB V

TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PENYETORAN

Pasal 5

(1) Kepala Desa menyampaikan Pengumuman kepada Warga Masyarakat, akan dilaksanakan
Pemungutan atas pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa;

(2) Warga masyarakat yang meminta Pelayanan Surat Menyurat kepada Pemerintah Desa, wajib
membayar secara sekaligus untuk setiap surat yang diminta, kepada Petugas Pemungut yang
ditunjuk;

(3) Bagi Warga Masyarakat yang telah melunasi kewajibannya, Petugas Pemungut memberikan
Tanda Terima Pembayaran.

Pasal 6

(1) Petugas Pemungut yang menerima pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi surat
menyurat di Desa, menyetorkan uang yang diterimanya kepada Bendaharawan Desa;

(2) Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, selambat-lambatnya 2 (dua) kali
24 (dua puluh empat) jam sejak diterimanya Pembayaran Pungutan atas Pelayanan Administrasi
Surat Menyurat di Desa;

(3) Bagi Petugas Pemungut yang melanggar ketentuan ayat (2) Pasal ini, diberikan Surat Teguran
tertulis oleh Kepala Desa;
(4) Bagi Petugas Pemungut sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari sejak diterimanya Surat Teguran, sudah harus menyetorkan Pungutan yang
diterimanya kepada Bendaharawan Desa;

(5) Bagi Petugas Pemungut yang melanggar ketentuan pada ayat (4) Pasal ini, diberhentikan
dengan tidak hormat sebagai Petugas Pemungut dan diproses sesuai Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

BAB VI

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

Pasal 7

Kepala Desa dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Pungutan Atas
Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa kepada Warga Masyarakat yang dalam keadaan
senyatanya memang benar-benar miskin atau tidak mampu membayar pungutan yang ditentukan
dalam Pasal 2 ayat (4) dan (5) Keputusan ini.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan


penempatannya dalam dalam Berita Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Ditetapkan di Kalimas

pada tanggal

KEPALA DESA KALIMAS

NASIR

Diundangkan di …………….

pada tanggal

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG - UNDANGAN,

………………….

BERITA DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2010 NOMOR …….

BERITA DESA KALIMAS TAHUN 2010 NOMOR 2

LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA DESA KALIMAS

NOMOR : 2 TAHUN 2010

TANGGAL : ……………………………
TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DESA KALIMAS NOMOR 2
TAHUN 2010 TENTANG PUNGUTAN ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT
MENYURAT DI DESA KALIMAS

PEMERINTAH DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Alamat: Kalimas Jalan Raya Kalimas No. 26 Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya

SURAT KETERANGAN KEPENDUDUKAN

NOMOR: /SKP/……./2010

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa Kalimas Kecamatan Sei Kkakap, dengan ini
menerangkan bahwa :

1. Nama lengkap :

2. Tempat, tgl. Lahir (Umur):

3. Jenis kelamin :

4. Agama :

5. Pekerjaan :

6. Status Perkawinan : Kawin/Belum Kawin/Pernah Kawin *)

7. Alamat : Rt. …../ Rw. …… Dusun : …………. Desa ………. Kec. …………..

8. Keterangan :

a. bahwa yang namanya tersebut di atas sampai saat ini, adalah benar Penduduk Desa …….
Kecamatan …… Kabupaten Kubu Raya;

b. bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bersangkutan masih dalam proses;

c. Surat Keterangan ini berlaku sampai dengan tanggal :


………………………………………………

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan seperlunya.

Dibuat di ……………………….

pada tanggal

Kepala Desa ……………….. ,

(NAMA JELAS)

Keterangan :

*) Coret yang tidak perlu.


LAMPIRAN II : PERATURAN KEPALA DESA …………………

NOMOR : … TAHUN 2010

TANGGAL : …………………………….

TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DESA


………..NOMOR…TAHUN 2010 TENTANG PUNGUTAN ATAS PELAYANAN
ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DI DESA …………………..

PEMERINTAH DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Alamat: Kalimas Jalan Raya Kalimas No. 26 Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya

SURAT PENGANTAR KTP

N0. : 474.4/ /Pem.

1. Nomor Register Desa :

2. Nama Lengkap :

3. Jenis Kelamin :

4. Tempat , tgl. Lahir :

5. Pekerjaan :

6. Status Perkawinan : Belum / Kawin / Pernah Kawin *)

7. Kewarganegaraan : Indonesia / Asing *)

8. Agama :

9. Alamat :

a. Rt./Rw. :

b. Dusun :

c. Desa :

d. Kecamatan :

10. Keterangan :

a. KK Nomor :

b. Permohonan : Baru / Penggantian *)

………………, …………… 200…

Kepala Desa ……………… ,

(NAMA JELAS)
Keterangan :

*) Coret yang tidak perlu..

LAMPIRAN III : PERATURAN KEPALA DESA ………………

NOMOR : … TAHUN 2010

TANGGAL : ………………...

TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DESA ……..NOMOR …TAHUN


2010 TENTANG PUNGUTAN ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT MENYURAT
DI DESA …………………………...

PEMERINTAH DESA KALIMAS

KECAMATAN SEI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Alamat: Kalimas Jalan Raya Kalimas No. 26 Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya

SURAT KETERANGAN BEPERGIAN

Nomor. : ...../ / /2010

----------Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa …… Kecamatan …….., dengan ini
menerangkan : ---------------------------------

1. Nama lengkap :

2. Jenis kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)

3. Tempat, tanggal lahir (Umur) :

4. Kewarganegaraan : INDONESIA.

5. Agama :

6. Pekerjaan :

7. Status Perkawinan : Belum Kawin / Kawin / Pernah Kawin *)

8. Alamat / tempat tinggal : RT. /RW.

Dusun:

Desa …………….. Kecamatan …………… Kabupaten Kubu Raya.

9. Alamat yang dituju :

10. Keperluan :

11. Lamanya bepergian :

12. Keterangan lain-lain :


a. Yang bersangkutan sampai dengan dikeluarkannya Surat Keterangan ini adalah benar
Penduduk Desa …….. Kecamatan …….. Kabupaten Kubu Raya, dengan alamat sebagaimana
tercantum pada angka 7 di atas.

b. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor:

c. Barang yang dibawa adalah perlengkapan pakaian seperlunya.

d. Surat Keterangan ini hanya berlaku untuk 1 (satu) kali jalan saja, dan sebagaimana tercantum
pada angka 10 sesuai dengan alamat yang dimaksud di atas.

e. Bilamana yang bersangkutan telah sampai di tempat tujuan yang dimaksud, agar segera
melaporkan diri kepada Pihak yang berwajib/berwenang setempat.

---------- Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya. -----------------------------------

Dikeluarkan di ……………..

pada tanggal ………………..

Kepala Desa ……………………,

(NAMA JELAS)

Keterangan :

*) Coret yang tidak perlu..

LAMPIRAN IV : PERATURAN KEPALA DESA ………………….

NOMOR : …...TAHUN2010

TANGGAL : …………………………..

TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DESA………… NOMOR …


TAHUN 2010 TENTANG PUNGUTAN ATAS PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT
MENYURAT DI DESA ……………………...

PERATURAN DESA LATUKAN


KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
NOMOR 02 TAHUN 2015

TENTANG

PUNGUTAN DESA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA LATUKAN

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli Desa dan
kekayaan Desa serta guna kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Desa Latukan dipandang perlu
besarnya pungutan Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;


2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
6. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 38 Tahun 2000 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 39 Tahun 2000 tentang
Sumber-sumber Pendapatan Asli Desa;
8. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 59 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Sumber-sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa;
9. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 33 Tahun 2002 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
10. Peraturan Desa Latukan Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Sumber-sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa.

Dengan Persetujuan Badan Permusyawaratan Desa

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA LATUKAN TENTANG PUNGUTAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.


2. Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan Desa Latukan.
3. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Latukan.
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Latukan.
5. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Latukan.
6. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Latukan.
7. Peraturan Desa adalah Peraturan Desa Latukan.
8. Pungutan Desa adalah Pungutan Desa Latukan.

BAB II
JENIS PUNGUTAN DESA

Pasal 2

Jenis Pungutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Peraturan Desa Latukan adalah :

1. Pungutan Bagi Penduduk yang memiliki dan atau yang menguasai :


a. Tanah Pekarangan
b. Tanah Sawah / Tambak
2. Pungutan Bagi Penduduk yang menempati Tanah Negara atau Tanah Kas Desa.
3. Pungutan Jasa Administrasi Surat Menyurat.
4. Pungutan Ijin Keramaian.
5. Pungutan Kendaraan Bermotor.
6. Pungutan Bagi Pengusaha.
7. Pungutan Bagi Pengelolah Wislic
8. Pungutan Bagi Pengelolah Pasar
9. Pungutan Portal
10. Penyewaan Aset Desa
Pasal 3

Jenis dan besarnya Pungutan Desa ini diatur dalam Lampiran Peraturan Desa Latukan

Pasal 4

1. Hasil Pungutan Desa sebagaimana didalam Pasal 2 ayat 1 Peraturan Desa ini
disetor ke Kas Desa setelah dipotong upah pungut sebesar 5% dari Pendapatan.
2. Hasil Pungutan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 sampai dengan
ayat 6 Peraturan Desa ini , disetor ke Kas Desa seluruhnya.

Pasal 5

1. Pelaksanaan Pungutan Desa ini dilaksanakan oleh Perangkat Desa yang ditunjuk
oleh Kepala Desa.
2. Selain Perangkat Desa dilarang melakukan Pungutan Desa ini kecuali mendapat ijin
dari Kepala Desa.

Pasal 6

1. Pungutan Desa yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini atau kegiatan tertentu
yang bersifat mendadak dan mendesak dapat dilakukan dengan Keputusan Kepala
2. Desa.
Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini ditetapkan
atas dasar Musyawarah dan Mufakat dengan Anggota Badan Permusyawaratan
Desa. Pelaksanaan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1
Pasal ini dilaporkan khusus Kepada BPD.

BAB III
PENUTUP

Pasal 7

1. Dengan berlakunya Peraturan Desa ini , Peraturan Desa yang mengatur tentang
Pungutan Desa sebelumnya dinyatakan tidak berlaju lagi.
2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya ,akan diadakan
pembetulan seperlunya.
3. Peraturan Desa ini berlaku sejak ditetapkannya.

Ditetapkan : Di Latukan
Pada tanggal : Januari 2015

KEPALA DESA LATUKAN

Drs. M. JIONO

Lampiran 1 : PERATURAN DESA LATUKAN KECAMATAN KARANGGENENG


KABUPATEN LAMONGAN
NOMOR : 02 TAHUN 2015
TANGGAL : 21 JANUARI 2015
JENIS DAN BESARNYA PUNGUTAN DESA

1. Pungutan Pemilik Tanah


a. Bagi Penduduk yang memiliki tanah pekarangan, Sawah dan Tambak di Desa Latukan
dikenakan Pungutan Desa sebesar Rp. 15,- (Lima Belas Rupiah) per m² setahun, dengan
pembagian Rp. 5,- (Lima Rupiah) per m² dikembalikan ke RT dan Rp. 10,- dikelola
pemerintah Desa.
b. Bagi Penduduk luar Desa yang memiliki Tanah Sawah / Tambak dikenakan Pungutan
Desa sebesar Rp. 40,- (Empat puluh rupiah) per m² setahun.

2. Pungutan Bagi Penduduk Yang Menempati Tanah Kas Desa

a. Untuk Usaha dikenakan Rp. 3.000,- / m² setahun.


b. Untuk Rumah Tangga dikenakan Rp. 1.000,- / m² setahun.
c. Untuk Pemanfaatan Tanah dikenakan Rp. 500,- / m² setahun.

3. Pungutan Administrasi Surat menyurat.

a. Pungutan Administrasi SKCK sebesar Rp. 10.000,-


b. Pungutan Administrasi NTCR sebesar Rp. 25.000,-
c. Pungutan Administrasi Surat Pindah sebesar Rp. 7.000,-
d. Pungutan Administrasi Surat Pengantar KTP sebesar Rp. 7.000,-
e. Pungutan Administrasi Balum Pernah Nikah sebesar Rp. 7.000,-
f. Pungutan Administrasi Surat Katerangan Lain-lain sebesar Rp. 7.000,-
g. Pungutan Administrasi Surat Keterangan Bepergian sebesar Rp. 7.000,-
h. Pungutan Administrasi Perjanjian dari Desa sebesar Rp. 10.000,-
i. Pungutan Administrasi jual beli Tanah dari Desa Rp. 20,- /m²
j. Pungutan Administrasi jual beli Tanah dari Luar Desa Rp. 40,- / m²
k. Pungutan Administrasi Pemilik sapi Rp. 15.000,-/ekor dengan pembagian
Rp. 10.000,- untuk Kas Desa dan Rp. 5.000,- untuk Kas RT.
l. Bagi Penduduk Miskin yang terdaftar dalam data base masyarakat miskin dalam mengurus surat
keterangan miskin tidak dikenakan Pungutan Administrasi untuk Desa dengan syarat bisa menunjukan
Kartu Miskin ( Kartu Jamkesmas, Kartu BLSM, dan atau Kartu Miskin Lainnya ).

4. Pungutan Ijin Keramaian.

a. Pungutan Administrasi ijin gambyong, orkes, kosidah modern, Campursari Rp. 100.000,- sehari semalam.
b. Pungutan Administrasi ijin ludruk, wayang kulit, Elekton, Ngarak Rp. 50.000,- sehari semalam.
c. Pungutan Administrasi ijin karaoke dan siter Rp. 25.000,- sehari semalam.
d. Pungutan Administrasi ijin jidor, kentrung, samroh Rp. 20.000,- sehari semalam.
e. Pungutan Administrasi ijin pengeras suara Rp. 10.000,- sehari semalam.
f. Pungutan Administrasi ijin sound sistem yang klasifikasnya besar Rp. 50.000,- sehari semalam dengan
rincian Rp. 35.000,- untuk Kas Desa dan Rp. 15.000,- untuk MUSPIKA.

5. Pungutan Kendaraan Bermotor.

a. Bagi Penduduk yang memiliki kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) dikenakan pungutan Rp.
2.000,-/ unit setahun
b. Bagi Penduduk yang memiliki / menguasai kendaraan bermotor roda empat (mobil) dikenakan pungutan
Rp. 50.000,-/ unit setahun.
c. Bagi Penduduk yang memiliki / menguasai kendaraan bermotor roda enam (truck) dikenakan pungutan Rp.
100.000,-/ unit setahun.
6. Pungutan Bagi Pengusaha.

a. Bagi Penduduk Pengusaha Penggilingan Padi dikenakan Rp. 50.000,- setahun


b. Bagi Penduduk Pengusaha Penggilingan Jagung, Tepung atau sejenisnya dikenakan Rp. 10.000,- setahun
c. Bagi Penduduk Pengusaha Traktor dikenakan Rp. 25.000,- /unit setahun
d. Bagi Penduduk Pengusaha Sound Sistem dikenakan Rp. 25.000,- setahun untuk yang klasifikasinya besar
dan Rp. 15.000,- setahun untuk yang klasifikasinya kecil.
e. Bagi Penduduk Pengusaha Air Bersih dikenakan Rp. 250.000,- setahun
f. Bagi Penduduk Pengusaha Air Minum Isi Ulang dikenakan Rp. 25.000,-setahun.
g. Bagi Pengusaha Kereta Kelinci dikenakan Rp. 10.000,-/ masuk desa
h. Bagi Pengusaha atau pengelola Combiner dikenakan sebesar 25% dari pendapatan pengelola (kelompok),
dan penarikan dilakukan oleh pengurus kelompok (pengelola)
i. Bagi Pengusaha Gergaji Mesin
1. Sirkle dikenakan Rp. 10.000,- pertahun
2. Singso dikenakan Rp. 50.000,- pertahun
3. Sabuk/sarung dikenakan Rp. 25.000,- setiap kali masuk
j. Bagi Pengusaha Bego (Eskavator)
1. Bagi yang hanya melewati jalan desa Latukan dikenakan Rp. 500.000,- sekali lewat pulang pergi
2. Bagi yang mendatangkan untuk pembegoan di desa Latukan dikenakan Rp. 50.000,- per hari
Catatan : untuk kegiatan Proyek Desa tidak dikenakan pungutan

7. - Pungutan Bagi Penduduk Pengguna Air Wislic


a. Bagi Penduduk yang menggunakan Air dari Wislic dikenakan Rp. 1.200,- per m³ untuk
masjid dikenakan Rp. 750,- per M3.
b. Bagi Penduduk Pengguan Air dari Wislic dikenakan Biaya Beban Rp. 2.000,- Per
pelanggan per bulan

- Pengelolah Air Wislic menyetor ke Kas Desa Rp. 500.000,- per bulan

8. - Pungutan Bagi Pedagang Pasar Desa Latukan


a. Bagi Pedagang yang menempati Bangunan Pasar Desa yang telah dibangun oleh Desa
dikenakan Pungutan Rp. 500,- per hari
b. Bagi Pedagang yang menempati Tanah Pasar yang belum dibangun oleh Desa dikenakan
Pungutan Rp. 100,- per m² setiap hari

- Pengelola Pasar menyetor ke Kas Desa Rp. 3.000.000,- per bulan

9. Pungutan Portal

a. Bagi Kendaraan Truk dikenakan Pungutan Rp. 20.000,- / masuk


b. Bagi Kendaraan Engkel bermuatan barang dikenakan Pungutan Rp. 10.000,- / masuk

10. Pungutan Sewa Aset Desa


a. Sewa Molen dikenakan Pungutan Rp. 100.000,- / Hari

11. Pungutan yang belum diatur dalam Lampiran Peraturan Desa ini akan diatur dengan Keputusan
Kepala Desa setelah di musyawarahkan dengan Anggota Badan Permusyawaratan Desa
Ditetapkan : Di Latukan
Pada tanggal : 21 Januari 2015

KEPALA DESA LATUKAN

Drs. M. JIONO
PERATURAN DESA SANGKANHURIP
NOMOR …. TAHUN 2014
TENTANG
PENGELOLAAN DAN PUNGUTAN ADMINISTRASI DEA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA SANGKANHURIP,

Menimbang a.: bahwa untuk pengelolaan dan perlindungan kekayaan desa harus
berdayaguna dan hasilguna untuk meningkatkan pendapatan desa
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 69 dan Pasal 106 Peraturan
Pemerintah 72 Tahun 2005 tentang Desa perlu menetapkan Peraturan Desa
Tentang Pengelolaan dan Pungutan Administrasi Desa:
c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan b diperlukan
Peraturan Desa Sangkanhurip;
Mengingat 1.: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 9) ;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) ;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubaha dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4493);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SANGKANHURIP
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA SANGKANHURIP TENTANG PENGELOLAAN
KEKAYAAN DESA
.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Sangkanhurip;
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Sangkanhurip;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
4. Perangkat desa adalah aparatur desa yang bertugas membatu Kepala Desa dalam melaksanakan
tugas sehari-hari;
5. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Sangkanhurip.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa;
8. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa;
9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Republik Indonesia;
10. Kewenangan Desa adalah hak dan kekuasaan Pemerintahan Desa dalam menyelenggarakan
rumah tangganya sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional
dan berada di Desa;
11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala
Desa.
12. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
13. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat
menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.
14. Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahaan, membayarkan, dan mempertanggung jawabkan keuangan desa
dalam rangka pelaksanaan APBDes;
15. Musyararah Rencana Pembangunan Desa selanjutnnya disingkat musrenbangdes adalah forum
musyawarah tahunan gabungan dari tokoh-tokoh masyarakat desa dan perangkat desa )BPD dan
Pamong Desa) selaku stakehoiders desa untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran
berikutnya;
16. Belanja langsunng adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan desa;
17. Belanja tidak langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan desa;
18. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun lalu adalah selisih lebih perhitungan antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran tahun lalu;

BAB II
NAMA OBJEK DAN SUBJEK
Pasal 2
Nama Pungutan adalah Pungutan Administrasi kependudukan yang dipungut atas setiap
pelayanan kependudukan.

Pasal 3
Objek pungutan adalah setiap Warga Desa dan Warga Luar Desa yang menggunakan jasa
pelayanan administrasi kependudukan di Desa Sangkanhurip

Pasal 4
Subjek pungutan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa pelayanan administrasi
kependudukan.

BAB III
WILAYAH PUNGUTAN
Pasal 5
Masa pungutan adalah jangka waktu tertentu yang lamanya ditentukan dengan Peraturat Desa.

Pasal 6
Pungutan terhitung dalam masa pungutan terjadi sejak diterbitkannya Surat Pemberitahuan
Pungutan Desa atau yang akan disampaikan oleh Kadus dan RT kepada Masyarakatnya masing-
masing

BAB IV
JENIS PUNGUTAN DAN BESARNYA
TARIF PUNGUTAN

Bangian Kesatu
Jenis Pungutan

Pasal 7

Jenis pelayanan administrasi kependudukan meliputi :


a. Pengantar Pembuatan Kartu Penduduk
b. Pengantar ijin keramaian
c. Pengantar SKCK
d. Pengantar Pembuatan Kartu Keluarga
e. Pengantar pembuatan Akte Kelahiran
f. Surat Keterangan Pindah
g. Surat keterangan kelahiran
h. Surat keterangan kematian
i. Surat pengantar Rekomendasi IMB
j. Surat keterangan jalan/bepergian
k. Kartu Tanda Penduduk Sementara
l. Surat keterangan domisili
m. Surat pengantar ijin usaha
n. Surat pengantar ke Bank
o. Surat Administrasi Nikah, Talak, Rujuk, dan Cerai
p. Surat pengantar HO
q. Surat keterangan Usaha
r. Legalisasi / Surat – surat Lainnya

Pasal 8
Jenis Pungutan Adsministrasi Pertanahan meliputi :
a. Saksi Perjanjian Jual Beli Tanah
b. Saksi Hibah Tanah
c. Balik Nama atau Pengajuan SPPT PBB
d. Warkah Pertanahan
Pasal 9
Jenis pungutan Adsministrasi Ekonomi dan perdagangan meliputi seluruh jenis dan bentuk usaha
yang menggunakan sumber daya manusia dan mengelola sumber daya alam dalam wilayah Desa
Sangkanhurip yang selanjutnya akan diatur dengan Keputusan Kepala Desa

Pasal 10
Jenis pungutan Desa dalam rangka Penambahan Swadaya pembangunan dan atau perayaan hari
besar islam dan hari besar nasional yang selanjutnya akan diatur dengan Keputusan Kepala Desa

Pasal 11
Jenis Pungutan Adsministrasi Keamanan dan ketertiban adalah pungutan atas pelaksanaan
pelanggaran Asusila yang selanjutnya akan diatur dalam keputusan Kepala Desa atau berdasarkan
Musyawarah Desa.

Bangian Kedua

Lampiran
Besarnya Tarif Pungutan
Pasal 12

Basar Tarif Pungutan adalah sebagai berikut :

A Pungutan Adsministrasi Kependudukan


Umum
Pengantar Pembuatan Kartu Penduduk Rp. 10.000,00
Pengantar ijin keramaian Rp. 50.000,00
Pengantar SKCK Rp. 10.000,00
Pengantar Pembuatan Kartu Keluarga Rp. 10.000,00
Pengantar pembuatan Akte Kelahiran Rp. 10.000,00
Surat Keterangan Pindah Rp. 20.000,00
Surat keterangan kelahiran Rp. 10.000,00
Surat Pengantar Perceraian Rp. 30.000,00
Surat pengantar Rekomendasi IMB Rp. 5.000,00 /M2
Surat keterangan jalan/bepergian Rp. 10.000,00
Kartu Tanda Penduduk Sementara Rp. 10.000,00
Surat keterangan domisili Rp. 10.000,00
Surat pengantar ijin usaha Rp. 5.000,00 /M2
Surat pengantar ke Bank Rp. 20.000,00
Surat Administrasi Nikah (N1 s/d N5) Rp. 25.000,00
Surat pengantar HO Rp. 5.000,00 /M2
Surat keterangan Usaha Rp. 20.000,00
Legalisasi / Surat – surat Lainnya Rp. 10.000,00
B Pungutan Adsministrasi Pertanahan
Saksi Perjanjian Jual Beli Tanah 8% dari harga Tanah
Saksi Hibah Tanah 2% dari harga Tanah
Balik Nama atau Pengajuan SPPT PBB Rp. 7.000,00

C Pungutan Adsministrasi ekonomi dan


Perdagangan
BBN Kios Pasar desa Rp. 300.000.00
D Pungutan Desa
Retribusi Pasar Perkades
Iuran Pelaku Usaha Perkades

BAB V
TATA CARA PUNGUTAN
Pasal 13

1. Pelaksanaan Pungutan Desa tidak dapat diborongkan


2. Penanggung Jawab Oprasional Kegiatan yang selanjutnya disebut PJOK adalah Kepala Desa
3. Penanggung Jawab Administrasi Kegiatan yang selanjutnya disebut PJAK adalah Sekretaris
Desa
4. Penanggung Jawab Keuangan Pungutan yang selanjutnya disebut PJKU adalah Kaur Keuangan
Desa

Pasal 14

1. Pungutan Desa dilakukan berdasarkan Surat Pemberitahuan Pungutan Desa dan atau Dokumen
lain yang sejenis
2. Untuk pungutan jenis tertentu dapat dilaksanakan oleh kolektor lapangan yang penunjukannya
melalui Keputusan Kepala Desa atau keputusan hasil Musyawarah di Desa.

Pasal 15
1. Pembayaran Pungutan Terhutang harus dilunasi sekaligus
2. Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran diatur lebih lanjut dalam Keputusan
Kepala Desa dan atau di kantor desa

BAB VI
SANKSI ADSMINISTRASI

Pasal 16
a. Dalam hal wajib pungutan tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,
dikenakan sanksi adsministrasi berupa bunga 2 (dua) Persen setiap bulan dari pungutan yang
terhitung atau kurang bayar.
b. Untuk penagihan sanksi adsministrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dilakukan dengan
menggunakan surat Tagihan Pungutan Desa yang selanjutnya disebut STPD.
c. STPD, Surat Peringatan atau surat lainnya yang sejenis dikeluarkan oleh PJOK.

BAB VII
PENGAWASAN

Pasal 17

Angota BPD Memiliki kewenangan sebagai pengawas untuk melakukan penyidikan atas tindak
pelanggaran terhadap pelaksanaan Pungutan Desa, berdasarkan surat perintah Tugas Penyidikan
yang dikeluarkan oleh ketua BPD

Pasal 18

Hasil temuan dilaporkan secara jelas dan lengkap kepada Pimpinan BPD untuk diteruskan kepada
Kepala desa sebagai dasar untuk memberikan sanksi adsministrasi terhadap pelanggaran tersebut,
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 19

Apabila pelaku tindakan pelanggran terhadap pelaksanaan pungutan Desa adalah Bendaharawan
Desa, maka dilakukan tindakan tuntutan perbendaharaan.

Pasal 20

Apabila pelaku tindakan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pungutan desa adalah Perangkat desa,
Pegawai Desa Lainnya, Kadus / RT, atau Warga Desa yang di tunjuk berdasarkan Surat
Keputusan Kepala desa untuk melakukan Pungutan Desa, maka dilakukan tindakan tuntutan ganti
rugi.

Pasal 21
1) Apabila tuntutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 tidak dapat dipenuhi oleh pelaku tindak
pelanggaran terhadap pelaksanaan pungutan desa, maka dikeluarkan perintah penyitaan barang
senilai kerugian oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan PBD.
2) Tata cara, bentuk dan isi perintah penyitaan serta hal lain mengenai tuntutan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala desa.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 23

Peraturan desa ini mulai berlaku sejak tanggal April 2013

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : Sangkanhurip
Pada tanggal : April 2014
KEPALA DESA SANGKANHURIP

ttd

APIPPUDIN RAHMAT

Diundangkan di : Sangkanhurip
Pada tanggal : April 2014
SEKRETARIS DESA

ttd

JAJANG KARYA,S.Ag

Anda mungkin juga menyukai