Anda di halaman 1dari 11

Proposal Tugas Akhir

ANALISIS PENCAMPURAN ASH BATUBARA TERHADAP RAW MEAL DAN


PENGARUHNYA PADA KUALITAS KLINKER PORTLAND CEMENT .
(Studi Kasus: Pabrik Unit III PT. Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan)

Nurlianti Dahliar
D621 10 257

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Bagi pabrik semen, salah satu hal yang
penting adalah masalah pemakaian
energi panas yang dihasilkan oleh LATAR BELA
bahan bakar untuk proses pembakaran. KANG
Bahan bakar padat yang digunakan di
PT. Semen Tonasa adalah batubara.

Selain digunakan sebagai bahan bakar,


penggunaan batubara dalam industri semen juga
mempengaruhi kualitas klinker yang dihasilkan
dari proses pembakaran. Hal ini disebabkan
karena hasil pembakaran dari batubara secara
tidak langsung akan bercampur dengan raw meal Apabila terjadi kesalahan pada proses
di kiln yang akan berubah menjadi klinker. pencampuran maupun kontrol kualitas pada
Batubara maka akan berpengaruh terhadap
kualitas klinker yang akan dihasilkan dan hal
inilah yang terjadi di PT. Semen Tonasa yang
Nurlianti Dahliar akhirnya menghasilkan klinker mentah yang
D621 10 257 tidak sesuai dengan standar yang digunakan
oleh PT. Semen Tonasa
RUMUSAN M TUJUAN
A SALAH

• Apakah yang menyebabkan


klinker Portland Cement di PT. Kajian
Semen Tonasa mentah? Klinker
• Bagaimanakah cara mengatasi Mentah
Pencampuran
klinker Portland Cement yang
Ash dan Raw
mentah?
• Bagaimanakah Meal
cara
pencampuran komposisi ash
batubara hasil analisis basah Klinker yang
dengan raw meal ? dihasilkan
• Bagaimanakah kualitas klinker Klinker Yang
Portland Cement yang sesuai
dihasilkan dari pencampuran standar
ash batubara terhadap raw
meal ? Nurlianti Dahliar
D621 10 257
I
Proses Pembuatan Semen

R
O
TE
N
SA
A
D
N
LA

Nurlianti Dahliar
D621 10 257
Nurlianti Dahliar
D621 10 257

Suspension Siklon Suhu Proses yang terjadi Reaksi


Preheater 1.1 dan 1.2 < 100oC Pelepasn air bebas -
2 (100-400)oC Pelepasan air terikat -
3 (400-750)oC Dekomposisi tanah liat Al4(OH)8 Si4O10
2(Al2O3.2SiO2)+ 4H2O

4 600-900oC Dekomposisi metakaolin  


membentuk campuran Al2O 3 .2SiO 2 Al 2O3+2SiO2
CaCO 3→ CaO + CO2
oksida
MgCO 3→ MgO + CO2

LANDASAN TEORI
LANDASAN
TEORI

600 – 1000 Dekomposisi limestone dan CaCO  CaO + CO


3 2
pembentukan CS & CA
3CaO + 2SiO2 + Al2O3  2 CS + CA

800 – 1300 Reaksi kapur bebas dengan CS dan CS + C  C S


2
CA serta pembentukan C4AF
2C + S  C2S

CA + 2C  C3A

CA + 3C + F  C4AF
1250- 1450 Reaksi lanjut kapur bebas dg. C 2S C 2 S + C  C3 S

1450 – 100 Pendinginan klinker  -


STANDAR KLINKER PT. SEMEN
TONASA

Nurlianti Dahliar
D621 10 257
LA
STANDAR KUALITAS BATUBARA ND
AS
AN
PARAMETER SYARAT UMUM KETERANGAN
TE
Total Moisture (arb), % 10 - 12 Mengurangi harga Net Calorific Value
O RI
Ash (Adb), % 15 – 20 Tidak banyak pengaruhnya asalkan sesuai
dengan Kiln feed design

Gross Calorific Value, Kcal/kg Min. 4.000 Tergantung pada rancangan Kiln

Total Sulfur (Adb), % 1–5 Kadar S dalam klinker harus kurang dari 1

Klorin (adb), % Max. 1 Mempengaruhi sifat Klinker

P2O5 (Analisa Abu), % 2–6 Mempengaruhi sifat Klinker

HGI 40 - 45 Menentukan kapasitas penggilingan

Kehalusan 25 - 30 Terutama untuk pengangkutan


Analisis Pencampuran Ash Batubara terhadap Raw Meal dan
Pengaruhnya pada Klinker Portland Cement

Klinker Portland Cement yang dihasilkan dari

N
proses pembakaran Raw Meal di Kiln mentah

I A
IT
EL
N
Ash
Raw Meal Kinerja Kiln

E
Batubara

E P
O D
E T Uji Kenormalan Data dan Pengelompokan
Data (Q-Q Plot)

M
· Ash dan Raw Meal
Tidak
· Ash dan Rotary Kiln
· Raw Meal dan Rotary Kiln

Ya

Pencampuran Ash Batubara dengan


Raw Meal

Klinker Portland Cement

SNI 15-6514-2001 Tidak


ASTM C-150-1999

Ya

Rekomendasi pencampuran Ash Batubara terhadap Raw Meal


JA D W
AL KE
PENE G.
LTIAN
DAFTAR PUSTAKA
Aldieb, M., Ibrahim, H., 2010. Variation of Feed Chemical Composition and Its Effect on Clinker Formation–Simulation Process. Proceedings of the World
Congress on Engineering and Computer Science , ISSN: 2078-0966.
 
Amin, N., Ali, K., Shah, M., 2009. Raw Mix Designing and Clinkerization of High Portland Cement with Bagasse Ash and its Impact on Clinker Moduli and Fuel
Consumption. J.Chem.Soc.Pak 31(3): 370-374.
 
Amin, N., Ali, K., 2010. Raw Mix Designing for Coal as a Fuel in Cement Kiln as a Major Fuel and its Impact on Clinker Parameters. J.Chem.Soc.Pak 33(2): 147-
151.
 
Fidaros, D.K., Baxevanou, C.A., 2007. Numerical modelling of flow and transport processes in a calciner for cement production. Journal of Powder Technology,
University of Thessaly, Athens Avenue, Greece, 81-95.
 
Madlool N.A., Saidura R., Hossaina M.S., Rahim N.A., 2011. A critical review on energy use and savings in the cement industries , Journal of Renewable and
Sustainable Energy, 5, 2042–2060.
 
Mosci R., Faria A.1983. The Use Of Coal in Rotary Cement Kiln and Its Effect Upon The Refractories Lining. San Fransisco: Magnesita SA.
 
Puspitorini, R., Damayanti I., Nurtono T., 2013. Studi Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah sebagai Bahan Bakar Rotary Cement Kiln Berbasis CFD. Jurnal
Teknik Pomits. ISSN: 2337-3539.
 
Tokyay, M., 1998. Effect of chemical composition of clinker on grinding energy requirement. Journal of Cement and Concrete Research, Middle East Technical
University, 06531 Ankara, Turkey, 29, 531-535.
 
Vigjen J, 2008. Cement Kiln Co-Processing (High Temperature Treatment). New Zealand: Basel Press.
 
 

Anda mungkin juga menyukai