Anda di halaman 1dari 28

Activity Based Costing -

JOCM 1
ACTIVITY BASED OBJECT COSTING_x0002_
JOB ORDER COSTING METHOD
• GAMBARAN UMUM
• Activity based object costing-Job order costing method adalah
metode penentuan biaya produk/jasa dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan dan pengolahan data biayanya
menggunakan activity based costing system.
• Activity Based Costing adalah salah satu cara menghitung setiap biaya
yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan alokasi yang
berbeda-beda pada setiap aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada biaya
pada produk yang bersumber dari proses selama produksi
berlangsung
Job Order Costing
• Dalam Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) setiap pesanan
dibebankan Biaya Produksi tiap pesanan dan diberi nomor urut.

• Untuk setiap pesanan dibuatkan satu order yang digunakan sebagai


catatan untuk pemakaian atas bahan, upah langsung serta factory
overhead yang diperhitungkan.

• Setelah satu pesanan selesai dikerjakan, maka harga pokok setiap unit
pesanan tersebut dapat diperhitungkan dengan cara membagi jumlah
harga pokok dengan banyaknya unit yang diproduksi.
• Penjelasan akan dimulai dengan pembahasan karakteristik proses
produksi berdasarkan pesanan dan pengaruhnya terhadap penentuan
biaya produk/jasa, kemudian akan dilanjutkan dengan uraian tentang
activity based object costing yang menggunakan job order costing
method dalam penentuan biaya produk/jasa
• Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan biasanya
melakukan proses olah produk sesuai dengan pesanan yang ada dari
pihak luar. Biasanya perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan
adalah perusahaan percetakan, mebel, mesin dan masih banyak
lainnya
Karakteristik dari perusahaan yang menggunakan metode
produksi berdasar pesanan adalah
• Proses produksi biasanya terjadi secara terputus-putus. Bila satu
pemesanan telah selesain dikejakan, maka proses produksi
diberhentikan. Proses produksi baru berjalan lagi ketika ada pesanan
yang datang.
• Proses produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan yang ada, bukan
untuk memenuhi persediaan di gudang.
• Produk yang dihasilkan biasanya sudah sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan pihak pemesan. Sehingga bisa saja barang yang dihasilkan
akan berbeda dengan pesanan lainnya
• Metode pengumpulan biaya yang didasarkan pada pesanan biasanya
memiliki produk dan jasa yang mudah untuk diidentifikasi menurut
unit atau kumpulan individu masing-masing menerima masukan
bahan baku, tenaga kerja, serta overhead pabrik.
• Pengumpulan biaya yang didasarkan padatiap-tiap pemesanan
digunakan kartu harga pokok.
• Dan untuk memudahkan dalam mencatat biaya-biaya langsung ke
kartu harga pokok, maka nomor order produksi harus dituliskan diatas
kartu harga pokok di masing-masing pesanan. Harga pokok per barang
yang dihasilkan di dapat dengan cara berikut ini :
• Harga pokok persatuan= jumlah biaya produksi tiap pesanan : jumlah produk
yang dipesan
KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI BERDASARKAN
PESANAN SECARA UMUM.
•1
• Proses pengolahan produk atau penyerahan jasa terjadi secara
terputus-putus.
• Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi atau
penyerahan jasa dihentikan, dan mulai dengan pesanan berikutnya
•2
• Produk/jasa dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan.
• Dengan demikian pesanan yang satu dapat berbeda dengan pesanan
yang lain, sehingga biaya produk/jasa pesanan yang satu berbeda dari
biaya produk/jasa pesanan yang lain
•3
• Dalam perusahaan manufaktur, produksi produk ditujukan untuk
memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang.
• Dalam perusahaan jasa proses penyerahan jasa ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan unik pemesan.
KARAKTERISTIK ACTIVITY BASED OBJECT COSTING-
JOB ORDER COSTING METHOD.
a) Setiap jenis produk atau jasa perlu dihitung biayanya secara
individual karena setiap pesanan bersifat unik sesuai dengan
spesifikasi pemesan
b) Sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas digolongkan ke dalam
dua kelompok: (a) employee resource dan (b) expense resource
atau digolongkan menurut natural classification seperti berikut ini:
• 601 Biaya Bahan
• 602 Biaya Personel
• 603 Biaya Energi
• 604 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
• 605 Biaya Komunikasi
• 606 Biaya Asuransi
• 607 Biaya Depresiasi
• 608 Biaya Jasa Ahli
• 609 Biaya Lain
• 610 Biaya yang Dibebankan ke Aktivitas Lain
• 611 Biaya yang Diterima dari Pembebanan Biaya Aktivitas Lain
• 612 Biaya Tidak Langsung Produk/Jasa yang Dibebankan Ke Pesanan
• 613 Biaya Tidak Langsung Produk/Jasa yang Sesungguhnya Terjadi
• (Catatan: angka di depan nama biaya merupakan kode akun biaya yang bersangkutan)
c) Sumber daya dikelompokkan menjadi dua golongan untuk
penentuan biaya produk/jasa: (1) biaya langsung produk/jasa dan
(2) biaya tidak langsung produk/jasa. Baik biaya langsung
produk/jasa maupun biaya tidak langsung produk/jasa perlu dicatat
lebih dahulu menurut aktivitas sebelum dibebankan ke produk/jasa
yang bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk memungkinkan
penyediaan informasi biaya menurut aktivitas.
d) Untuk perhitungan biaya produk/jasa, biaya result-producing activities
dibebankan kepada pesanan yang dihasilkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Biaya langsung produk/jasa dibebankan ke pesanan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya dikeluarkan.
2. Biaya tidak langsung produk/jasa dibebankan ke pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan di muka untuk setiap activity driver berikut ini:
e)  unit-level activities,
f)  batch-related activities,
g)  product related activities, dan
h)  facility-related activities.
unit-level activities
• Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang terkait dengan produksi
setiap unit. Aktivitas tingkat unit terjadi setiap kali produk dibuat. Ini
tidak seperti aktivitas tingkat batch yang terjadi setiap kali satu batch
produk diproduksi
• Aktivitas tingkat unit terjadi setiap kali layanan dilakukan atau produk
dibuat. Biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan perawatan
mesin adalah contoh aktivitas tingkat unit.
batch-related activities
• Biaya yang dikeluarkan, atau aktivitas yang digunakan, setiap kali
perusahaan membuat satu batch produk lagi, tetapi tidak setiap kali
satu unit lagi dibuat.
• Aktivitas tingkat batch adalah biaya yang timbul setiap kali
sekelompok (batch) unit diproduksi atau serangkaian langkah
dilakukan. Pesanan pembelian, penyiapan mesin, dan uji kualitas
adalah contoh aktivitas tingkat batch.
product related activities
• Aktivitas lini produk adalah aktivitas yang mendukung seluruh lini
produk tetapi tidak harus setiap unit individu. Contoh aktivitas lini
produk adalah perubahan teknik yang dilakukan di jalur perakitan,
perubahan desain produk, dan biaya pergudangan dan penyimpanan
untuk setiap lini produk.
facility-related activities
• Kegiatan pendukung fasilitas diperlukan untuk pengembangan dan
produksi berlangsung. Biaya-biaya ini bersifat administratif dan
termasuk depresiasi bangunan, pajak properti, keamanan pabrik,
asuransi, akuntansi, lanskap luar dan pemeliharaan, serta gaji staf
pendukung dan manajemen pabrik.
e) Biaya produk/jasa per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi atau jasa diserahkan dengan cara membagi total biaya
aktivitas yang dibebankan untuk pesanan tertentu dengan jumlah
unit produk/jasa yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
MODEL ACTIVITY BASED OBJECT COSTING-
JOB ORDER COSTING METHOD
• Model ABOC-JOC menggambarkan informasi yang merupakan
keluaran ABOC-JOC adalah produk/jasa pesanan tertentu yang akurat.
• Proses ini dimulai dari non result producing activities (hygiene &
housekeeping activities, support activities, dan result contributing
activities) ke result producing activities
• Kemudian result producing activities dikelompokkan berdasarkan
kesamaan activity driver ke dalam activity cost pool
• Pada dasarnya biaya yang terkumpul dalam result producing
activities-lah yang dibebankan pada pesanan, karena pesanan diolah
dan dipasarkan secara langsung di result producing activities tersebut
• Pada result producing activities inilah biaya langsung produk/jasa
dibebankan ke pesanan berdasarkan biaya yang sesungguhnya
dikonsumsi dalam pembuatan produk atau penyerahan jasa.
• Di dalam result producing activities ini juga akan dibebankan biaya
tidak langsung produk/jasa ke pesanan dengan menggunakan activity
driver rate yang ditentukan dimuka.
• Biaya tidak langsung produk/jasa yang sesungguhnya terjadi, baik di
result producing activities dan non- result producing activities,
kemudian dikumpul melalui ABOC untuk digabung dengan biaya tidak
langsung produk/jasa yang dibebankan berdasarkan activity driver
rate yang ditentukan dimuka
• Model ABOC-JOC method juga dapat menggambarkan arus biaya
melalui akun general ledger sebagaimana disajikan pada gambar: 3.2
yang akan menggambarkan proses pengolahan data biaya untuk
penentuan biaya produk/jasa harus melalui akun aktivitas terlebih
dahulu dan akun pusat pertanggungjawaban- result producing
activities-biaya merupakan titik pusat dalam keseluruhan proses
pengolahan data biaya.
• Dari akun pusat pertanggungjawaban - result producing activities
biaya inilah biaya dibebankan ke produk/jasa yang diproduksi dan ke
dalam akun ini data biaya dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai