Anda di halaman 1dari 31

Soal Vignet Bayi Balita

Dr. Vivi Silawati, SST, SKM, MKM


Seorang bayi perempuan, umur 8 bulan, dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan
keluhan bayi tidak mau makan tambahan selain ASI. Hasil anamnesis: ibu sudah
mencoba memberikan makanan lunak seperti bubur dan biskuit yang dilunakkan.
Hasil pemeriksaan: BB 6,8 kg, S 38,8 °C, N 110 x/menit. Apakah anjuran yang tepat
diberikan kepada ibu sesuai dengan kasus tersebut?

A.Berikan makanan fortifikasi


B.Ajak anak main sambil makan
C.Ikuti kemauan bayi saat mau makan
D.Campurkan bubur dengan ASI Perah.
E.Alihkan bayi ke permainan lain saat makan
PEMBAHASAN
Setiyani, A; Sukesi; Esyuananik. (2016), Asuhan
kebidanan neonates, bayi balita dan anak anak
Pra Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI.

Pemberian MP-ASI dari 6-9 bulan berikan ASI,


ditambah 2-3 kali makan dan 1-2 kali makanan selingan
(snack) per hari
Seorang bayi perempuan berusia 12 bulan dibawa ibunya untuk melakukan
kunjungan rutin ke posyandu. Hasil pemeriksaan: didapatkan hasil pertumbuhan dan
perkembangan anak normal sesuai dengan usianya berdasarkan penilaian Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan. Apakah perkembangan motorik kasar yang tepat pada
anak tersebut ?

A.Bermain bola
B.Membuka pakaian
C.Berdiri tanpa pegangan.
D.Memegang pensil
E.Memasukkan benda ke mulut
PEMBAHASAN
Tahap perkembangan anak pada usia 12-18 bulan, antara lain sudah
dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan, membungkuk memungut
mainan kemudian berdiri Kembali, berjalan mundur lima Langkah,
memanggil ayah dengan kata “papa”, memanggil ibu dengan kata
“mama”, menumpuk dua kubus, menunjuk apa yang diinginkan.

Marmi & Rahardjo, K. 2012. Asuhan Neonatus,


Bayi, Balita dan Anak prasekolah. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Bayi perempuan, umur 9 bulan, dibawa ibunya ke TPMB untuk melakukan
pemeriksaan. Hasil pemeriksaan : KU baik, FJ 115x/menit, S 36,8°, P 38 x/menit.
Bidan melakukan pemeriksaan dengan DDST. Apakah tahapan tumbuh kembang
yang paling tepat pada kasus tersebut?

A.Mencoret coret pensil pada kertas


B. Bertepuk tangan dan melambai lambai
C. Menyebut 2-3 kata yang mempunyai arti
D.Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup.
E. Mengenal semua anggota keluarga dan takut dengan orang asing
PEMBAHASAN
Pada masa bayi umur 9 bulan normalnya bayi dapat melakukan diantaranya memungut
benda sebesar kacang dengan cara meraup (motoric halus)
 
Tahapan perkembangan bayi umur 6-9 bulan:
- Duduk
- Belajar berdiri, keduanya kakinya menyangga Sebagian berat badan
- Memindahkan benda dari tangan sat uke tangan yang lain
- Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain
- Memungut 2 benda
- Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
- Bersuara tanpa arti
- Mencari mainan
- Bergembira dengan melempar benda
- Makan kue sendiri
Bayi laki-laki, umur 5 bulan, dibawa ibunya ke TPMB, dengan keluhan sulit buang
air besar sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: ibu mengatakan tinja bayi keras
dan rewel saat BAB. Hasil pemeriksaan: P 40 x/menit, S 36°C, N 120 x/menit.
Apakah tindakan yang dilakukan sesuai kasus tersebut?

A.Berikan obat pencahar


B. Anjuran beri susu formula
C. Pemberian ASI sesering mungkin.
D.Segera rujuk jika kondisi memburuk
E. Motivasi ibu untuk konsumsi sayur dan buah
PEMBAHASAN

Penatalaksaan obstipasi adalah:


1.Anjurkan ibu untuk meningkatkan asupan cairan dan
serta yang terkandung dalam buah-buahan dan cairan
2.Anjurkan mengurangi minum susu formula dengan
protein tinggi diganti susu dengan protein rendah
3.Beri suplemen serat
Seorang bayi laki-laki, umur 3 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
bayi menangis saat buang air kecil. Hasil anamnesis: diketahui bahwa sehari bayi
hanya 2 kali buang air kecil. Hasil pemeriksaan: PB 56 cm, BB 5 kg, genetalia bayi
tampak penisnya melengkung ke bawah dan lubang uretra terdapat pada ventral.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan bidan sesuai dengan kasus tersebut?

A.Berikan obat anti nyeri


B. Tenangkan ibu dan keluarga
C. Minta ibu lebih sering menyusui
D.Rujuk ke RS untuk dilakukan operasi urethroplasty.
E. Anjurkan ibu untuk rutin membersihkan area genetalia bayi
PEMBAHASAN

Cara mengobati hipospadia tergantung pada tipe atau jenis kelainan


yang terjadi pada penderita. Umumnya, penanganannya dilakukan
melalui operasi untuk memperbaiki kelainan. Operasi tersebut
disebut urethroplasty atau meatoplasty. Prosedur ini dilakukan saat
penderita berumur 3-18 bulan. Pada tahap ini bidan hanya berwenang
melakukan rujukan kef askes yang lebih tinggi.
 
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 7 bulan untuk melakukan
kunjungan rutin ke posyandu. Dalam pemeriksaan didapatkan hasil
pertumbuhan dan perkembangan anak normal sesuai usianya
berdasarkan penilaian Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSK).
Apakah perkembangan motorik kasar yang tepat pada anak tersebut ?

A.Merangkak
B.Berdiri dengan pegangan
C.Duduk sendiri.
D.Berguling – guling
E.Menggenggam pensil
PEMBAHASAN

Perkembangan bayi pada usia 6-9 bulan, antara lain: duduk (sikap tripoid -
sendiri), belajar berdiri, kedua kaki menyangga Sebagian berat badan,
merangkak meraih mainan atau mendekati sesorang, memindahkan benda dari
satu tangan ke tangan lainnya, bermain tepuk tangan/ci-luk-ba, bergembira
dengan melempar benda.
Seorang perempuan datang ke rumah sakit untuk memeriksakan anak
perempuannya yang berusia 7 bulan. Hasil anamnesis: Ibu mengatakan
anaknya buang air besar sudah 6 kali dengan konsistensi cair. Hasil
pemeriksaan didapatkan keadaan umum lemah, turgor kulit jelek, dan
mata cekung. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada anak
tersebut ?
A.Anemia
B.Dehidrasi.
C.Hipoglikemia
D.Hiperglikemia
E.Hipokalemia
PEMBAHASAN
Komplikasi yang dapat terjadi pada anak dengan diare:
1. Dehidrasi ringan sd berat
2. Sepsis
3. Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun
yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak
4. Ketidakseimbangan elektrolit
5. Iritasi pada daerah anus
Bayi laki-laki umur 1 tahun, dibawa ibunya ke TPMB untuk
pemeriksaan tumbuh kembang. Hasil anamnesis: lahir normal, berat
badan lahir 3200 gram, PB 50 cm. Hasil pemeriksaan: KU baik, N 110
x/menit, S 36,5 °C, P 35 x/menit, BB 10 kg, PB 70 cm. Apakah tahapan
tumbuh kembang yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Dapat berjalan dengan dituntun.


B. Mencoret-coret pensil pada kertas
C. Bertepuk tangan, melambai-lambai
D. Menggelindingkan bola ke arah sasaran
E. Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
PEMBAHASAN

Pada bayi umur 12 bulan normalnya bayi dapat


melakukan diantaranya dapat berjalan dengan dituntun
(motorik kasar)
Anak perempuan umur 4 tahun, dibawa ibunya ke TPMB dengan
keluhan masih sering mengompol di tempat tidur. Hasil pemeriksaan:
BB 18 kg, TB 100 cm, N 124 x/menit, P 24 x/menit, S 36,5 °C. Apakah
KIE yang paling tepat pada kasus tersebut ?

A.Day Care
B. Sibling rivalry
C. Toilet training.
D.Stimulasi anak
E. Tumbang
PEMBAHASAN

Toilet training adalah proses belajar buang air kecil


(BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet selayaknya
orang dewasa.
Seorang anak perempuan umur 13 bulan datang ke posyandu. Hasil anamnesis: bayi
pernah dirawat di RS dengan gizi buruk. Kondisi keluarga memiliki kemampuan
ekonomi yang rendah dan pekerjaan orang tua sebagai buruh kasar. Bidan kemudian
melakukan tata laksana penanganan bayi gizi buruk di tingkat posyandu.
Bagaimanakah tata laksana yang dilakukan bidan untuk mengatasi masalah sesuai
kasus tersebut?

A.Suapi anak dengan tekun dan sabar


B. Anjurkan ASI sampai dengan 2 tahun
C. Berikan makanan tambahan tinggi kalori dan protein.
D.Giatkan peran posyandu dalam pendeteksian balita gizi buruk
E. Sajikan makanan yang beraneka ragam, frekuensi sering, porsi
kecil
PEMBAHASAN
Tatalaksana gizi buruk pada tahap tindak lanjut di Posyandu:
1. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dengan komposisi energi
350 Kkal, protein 15 gr
2. Bentuk PMT-P, kudapan dari bahan makanan setempat
3. Lama pemberian: 3 bulan (90 hari)
4. Cara penyelenggaraan: setiap hari di pusat pemulihan gizi, demonstrasi
pembuatan makanan seminggu sekali di posyandu, penimbangan dan
pemantauan peningkatan berat badan dengan KMS
Seorang anak laki-laki umur 14 bulan dibawa ibunya ke Posyandu. Hasil
pemeriksaan: BB 11 kg, PB 80 cm. Bidan kemudian melakukan skrining
pertumbuhan dan perkembangan bayi menggunakan SDIDTK. Sebelum melakukan
skrining, bidan melakukan pengumpulan data dasar yang dibutuhkan terlebih
dahulu. Apakah tahapan manajemen yang dilakukan bidan pada kasus tersebut?

A.I.
B. II
C. III
D.IV
E. V
PEMBAHASAN
Tahapan Manajemen Kebidanan:
1. Tahap I: pegumpulan data dasar
2. Tahap II: interpretasi data dasar
3. Tahap III: identifikasi diagnosis
4. Tahap IV: menetapkan kebutuhan segera
5. Tahap V: rencana asuhan
6. Tahap VI: pelaksanaan
7. Tahap VII: Evaluasi
Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas, dengan keluhan
rewel. Hasil anamnesis: menyusu ibunya dan diberikan susu formula, namun sudah
2 hari ini susah minum. Hasil pemeriksaan, BB 5,5 kg, N 100 x/menit, P 40 x/menit,
S 36,5 °C, tampak pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam mulut bayi
terdapat bercak putih yang sulit dihilangkan. Apakah penatalaksaan yang tepat
sesuai dengan kasus tersebut?

A. Lakukan perawatan bayi normal


B. Menganjurkan ibu untuk tidak menyusui sementara
C. Basuh mulut anak dengan larutan garam dan oleskan gentian violet 0,25%
D. Oleskan mulut bayi yang berwarna putih dengan menggunakan antibiotic
E. Bersihkan mulut bayi dengan kain bersih yang dicelupkan ke larutan air matang
hangat bergaram.
PEMBAHASAN
Pada bagan MTBS diterangkan cara mengobati luka atau oral trush dimulut:
1. Cuci tangan sebelum mengobati bayi
2. Bersihkan mulut bayi dengan ujung jari yang terbungkus kain bersih dan telah
dicelupkan ke larutan air matang hangat bergaram (1 gelas air hangat
ditambah seujung sdt garam)
3. Teteskan 1 ml suspense nystatin di mulut 4x sehari
4. Cuci tangan Kembali
Jika sudah 2 hari diberikan pengobatan di atas oral trush bayi tidak membaik dan
bayi semakin tidak mau menyusu maka lakukan rujukan dan pemberian gentian
violet 0,25%.
Seorang bayi laki-laki, umur 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk imunisasi.
Hasil pemeriksaan: N 98 x/menit, P 40 x/menit, S 36,8 °C, BB 10,8 kg. Apakah
imunisasi yang tepat diberikan sesuai kasus?

A.HB 1
B. Pentabio 1
C. Pentabio 2
D.Pentabio 3
E. Campak.
Seorang bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena menderita
diare sejak 3 hari yang lalu. BAB konsistensi encer, frekuensi 6 kali dalam sehari
dan rewel. Hasil pemeriksaan : S 38 °C, N 130 x/menit, P 48 x/menit, perut
kembung, kelopak mata cekung, elastisitas kulit kembali normal lambat. Diagnosis
pada kasus tersebut adalah ?

A. Diare dengan dehidrasi


B. Diare dengan dehidrasi ringan
C. Diare dengan dehidrasi sedang.
D. Diare dengan dehidrasi berat
E. Diare dengan dehidrasi sangat berat
PEMBAHASAN

Derajat Dehidrasi Batasan WHO:


Dehidrasi dibagi menjadi ringan, sedang dan berat. Tanda dan gejala pada
dehidrasi sedang, antara lain:
Keadaan umum gelisah, ngantuk dan rewel, denyut nadi cepat dan lemah,
pernafasan dalam namun cepat, ubun-ubun cekung, kelopak mata cekung,
selaput lender kering, elastisitas kulit untuk kembali normal lambat, air seni
berkurang, berwarna tua
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 3 tahun untuk melakukan kunjungan
rutin ke posyandu. Dalam pemeriksaan didapatkan hasil pertumbuhan dan
perkembangan anak normal sesuai usianya berdasarkan penilaian Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSK). Apakah perkembangan motorik kasar yang tepat
pada anak tersebut ?

A.Berdiri satu kaki enam detik


B. Melompat-lompat satu kaki
C. Jalan naik tangga sendiri.
D.Mengayuh sepeda roda tiga
E. Mengenal 2-4 warna
PEMBAHASAN
Tahapan perkembangan anak usia 2-3 tahun, antara lain;
1. Jalan naik tangga sendiri
2. Dapat bermain menendang bola kecil
3. Mencoret-coret pensil pada kertas
4. Melepas pakaiannya sendiri
5. Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta
TERIMA KASIH, SUKSES DAN SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai