Anda di halaman 1dari 22

Langkah

Mendefinisikan Membuat Program


Perencanaan
Implementasi
Dokumentasi
Testing
Operasional
Mendefinisikan Masalah (Defining The Problem)

Masalah : Menghitung manual membutuhkan waktu yang lama jika


dengan angka yang besar.

Solusi : Sehingga dibutuhkan aplikasi yang bisa menghitung otomatis


sesuai dengan inputan dari user/pengguna.
Mendefinisikan Masalah (Defining The Problem)

Nama Aplikasi : Program Kalkulator

Mendefinisikan masalah dalam aplikasi kalkulator berarti


mengidentifikasi dan merumuskan dengan jelas apa yang ingin dicapai
oleh kalkulator tersebut. Berikut adalah langkah-langkah dalam
mendefinisikan masalah untuk aplikasi kalkulator:
Mendefinisikan Masalah (Defining The Problem)
1. Tujuan Aplikasi:

Penjelasan: Tentukan tujuan utama dari aplikasi kalkulator ini. Apakah kalkulator ini
akan digunakan untuk melakukan operasi aritmatika dasar, atau apakah akan
mencakup fungsi matematika yang lebih kompleks seperti trigonometri, logaritma, dll?

Contoh

Tujuan Aplikasi : Membuat aplikasi kalkulator sederhana yang dapat melakukan


operasi aritmatika dasar, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pengguna melakukan perhitungan matematika
dasar dengan mudah dan cepat.
Mendefinisikan Masalah (Defining The Problem)
2. Operasi Matematika:

Penjelasan : Tentukan operasi matematika apa saja yang akan didukung oleh
kalkulator. Misalnya, apakah kalkulator akan mendukung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, akar kuadrat, pangkat, trigonometri, dan
sebagainya.

Contoh :

Operasi Aritmatika : Aplikasi kalkulator ini akan mendukung operasi matematika


dasar, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pengguna
akan dapat memasukkan angka dan memilih operasi matematika yang diinginkan.
Setelah mendefinisikan masalah dengan baik, selanjutnya mulai
merencanakan dan mengimplementasikan aplikasi kalkulator dengan
jelas dan efisien. Mendefinisikan masalah adalah langkah penting untuk
memastikan bahwa kalkulator yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan pengguna dengan baik.
Perencanaan (Planning/ Desain Sistem)

Perencanaan atau desain sistem adalah tahap di mana Anda


merencanakan secara rinci bagaimana aplikasi kalkulator akan
dibuat dan beroperasi. Ini melibatkan merancang struktur,
antarmuka pengguna, alur kerja, dan komponen lain yang akan ada
dalam aplikasi. Berikut adalah langkah-langkah dalam perencanaan
atau desain sistem untuk aplikasi kalkulator:
1. Flowchart Perencanaan (Planning/ Desain Sistem)
2. Penentuan Algoritma: Perencanaan (Planning/ Desain Sistem)

Buat algoritma yang akan digunakan untuk melakukan operasi matematika. Pikirkan tentang bagaimana
Anda akan menangani urutan operasi.

Algoritmanya adalah

1. Start program.
2. Masukkan bilangan a dan b.
3. Masukkan pilihan operasi sebagai berikut,
"1" untuk penjumlahan
"2" untuk pegurangan
"3" untuk perkalian
"4" untuk pembagian
4. Jika input 1 maka hitung hasil=a+b dan cetak hasilnya.
5. Jika input 2 maka hitung hasil=a-b dan cetak hasilnya.
6. Jika input 3 maka hitung hasil=a*b dan cetak hasilnya.
7. Jika input 4 maka hitung hasil=a/b dan cetak hasilnya.
8. Program end.
Perencanaan (Planning/ Desain Sistem)
3. Penanganan Error:

Rencanakan bagaimana aplikasi akan menangani kesalahan dan input yang tidak valid.
Pastikan aplikasi memberikan pesan kesalahan yang informatif dan membantu pengguna
dalam mengoreksi inputnya.

Contoh pada program kalkulator

Muncul peringatan jika inputan tidak sesuai dengan instruksi


https://hanayanie.blogspot.com/2013/11/algoritma-membuat-kalkulator-
sederhana.html
5. Kemampuan Kalkulator:

Penjelasan : Pikirkan tentang kemampuan kalkulator untuk menangani ekspresi


matematika yang lebih kompleks, seperti urutan operasi dan tanda kurung.
3. Antarmuka Pengguna:

Penjelasan : Antarmuka Pengguna: Pikirkan tentang tampilan dan antarmuka pengguna yang
diinginkan untuk kalkulator. Bagaimana cara pengguna memasukkan angka dan operasi
matematika? Bagaimana hasil operasi akan ditampilkan?

Contoh : Antarmuka pengguna aplikasi kalkulator akan terdiri dari tampilan sederhana
dengan tombol-tombol angka (0-9) dan tombol operasi matematika (+, -, *, /). Pengguna akan
memasukkan angka melalui tombol angka dan memilih operasi matematika melalui tombol
operasi. Hasil perhitungan akan ditampilkan di area tampilan.
4. Batasan dan Validasi

Penjelasan : Tetapkan batasan dan validasi untuk aplikasi. Misalnya, apakah angka yang
dimasukkan harus dalam rentang tertentu? Bagaimana jika pengguna memasukkan input
yang tidak valid?

Contoh : Aplikasi kalkulator ini akan membatasi angka yang dimasukkan hingga panjang
tertentu dan hanya menerima input angka dan operasi matematika yang valid. Jika pengguna
memasukkan karakter atau simbol yang tidak valid, aplikasi akan memberikan pesan
kesalahan.
Perencanaan atau desain sistem yang matang akan membantu kita
menghindari kesalahan dan menyediakan panduan yang jelas dalam
mengembangkan aplikasi kalkulator. Pastikan untuk merencanakan
secara cermat sebelum melangkah ke tahap implementasi.
1. Tujuan Aplikasi: Tentukan tujuan utama dari aplikasi kalkulator ini. Apakah
kalkulator ini akan digunakan untuk melakukan operasi aritmatika dasar, atau
apakah akan mencakup fungsi matematika yang lebih kompleks seperti
trigonometri, logaritma, dll?
2. Operasi Matematika: Tentukan operasi matematika apa saja yang akan didukung
oleh kalkulator. Misalnya, apakah kalkulator akan mendukung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, akar kuadrat, pangkat, trigonometri, dan
sebagainya.
3. Antarmuka Pengguna: Pikirkan tentang tampilan dan antarmuka pengguna yang
diinginkan untuk kalkulator. Bagaimana cara pengguna memasukkan angka dan
operasi matematika? Bagaimana hasil operasi akan ditampilkan?
4. Batasan dan Validasi: Tetapkan batasan dan validasi untuk aplikasi. Misalnya,
apakah angka yang dimasukkan harus dalam rentang tertentu? Bagaimana jika
pengguna memasukkan input yang tidak valid?
5. Kemampuan Kalkulator: Pikirkan tentang kemampuan kalkulator untuk
menangani ekspresi matematika yang lebih kompleks, seperti urutan operasi dan
tanda kurung.

6. Kasus Uji: Identifikasi beberapa kasus uji yang mencakup berbagai operasi
matematika dan skenario yang mungkin terjadi. Pastikan kalkulator dapat
memberikan hasil yang akurat dan konsisten.

7.Performa: Pikirkan tentang performa kalkulator. Seberapa cepat kalkulator dapat


memberikan hasil operasi?

8. Dokumentasi: Rencanakan bagaimana Anda akan mendokumentasikan aplikasi


kalkulator ini, termasuk cara penggunaan, daftar fungsi matematika yang
didukung, dan cara memahami hasil yang diberikan.
1. Penentuan Spesifikasi: Review kembali definisi masalah dan spesifikasi aplikasi
kalkulator. Pastikan Anda memahami dengan jelas apa yang harus dicapai oleh aplikasi
ini dan fitur-fitur apa yang harus didukung.
2. Desain Antarmuka Pengguna: Buat desain antarmuka pengguna yang intuitif dan
mudah digunakan. Pilih tata letak (layout) yang sesuai untuk menampilkan tombol-
tombol angka dan operasi matematika dengan jelas. Pertimbangkan juga bagaimana
hasil perhitungan akan ditampilkan kepada pengguna.
3. Rancang Struktur Data: Tentukan struktur data yang akan digunakan untuk menyimpan
angka dan operasi matematika yang dimasukkan oleh pengguna. Misalnya, Anda bisa
menggunakan stack atau antrian untuk menangani tanda kurung dan urutan operasi.
4. Penentuan Algoritma: Buat algoritma yang akan digunakan untuk melakukan operasi
matematika. Pikirkan tentang bagaimana Anda akan menangani urutan operasi dan
tanda kurung untuk memberikan hasil yang akurat.
5. Pembagian Tugas: Jika Anda bekerja dalam tim, bagikan tugas secara efisien. Tentukan
siapa yang akan bertanggung jawab atas bagian tertentu dari pengembangan aplikasi.
6. Penentuan Teknologi: Pilih teknologi atau bahasa pemrograman yang akan digunakan
untuk mengembangkan aplikasi kalkulator. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari
setiap pilihan.

7.Pengembangan Prototipe: Buat prototipe sederhana dari aplikasi kalkulator untuk


mendemonstrasikan fungsionalitas dasar dan alur kerja. Ini membantu untuk memvalidasi
desain awal dan memahami bagaimana aplikasi akan berfungsi.

8. Pertimbangkan Keamanan: Jika diperlukan, pertimbangkan aspek keamanan dalam desain


aplikasi kalkulator, terutama jika kalkulator akan digunakan untuk keperluan bisnis atau
finansial.

9. Penanganan Error: Rencanakan bagaimana aplikasi akan menangani kesalahan dan input
yang tidak valid. Pastikan aplikasi memberikan pesan kesalahan yang informatif dan
membantu pengguna dalam mengoreksi inputnya.

10. Pengujian Desain: Lakukan pengujian desain untuk memastikan bahwa alur kerja dan
fungsionalitas aplikasi telah dirancang dengan benar sebelum masuk ke tahap implementasi.

Anda mungkin juga menyukai