Aik Vi Kelompok 8
Aik Vi Kelompok 8
VI
PARADIGMA ISLAM TENTANG
ILMU TEKNOLOGI
DIBUAT OLEH :
RIZKI INDRA PRASETIO (142020014)
M.DANI SAPUTRA (142020018)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA
PALEMBANG
POKOK PEMBAHASAN
Hakikat ilmu dalam Bidang Keutamaan ilmu di bidang Teori-teori dalam bidang
Teknologi teknology ilmu teknologi
Ilmu untuk Ilmuu teknologi dalam Penerapan ilmu teknologi Ayat-ayat Alquran dan
kemaslahatan umat perspektif islam berbasis Sunnatullah dan Hadist yang relevan dengan
Qadarullah. bidang ilmu teknologi.
PARADIGMA ISLAM TENTANG ILMU TEKNOLOGI
KEUTAMAAN IPTEK
Keutamaan IPTEK yang paling dirasakan manusia adalah membuat hidup lebih
mudah. Selain itu, berikut Keutamaan IPTEK lainnya:
• Mempermudah komunikasi
• Mempermudah pekerjaan manusia
• Waktu yang digunakan lebih efisien
• Membantu meningkatkan dan memanfaatkan sumber energi baru
yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia
• Sumber daya alam yang ada di bumi lebih mudah dikelola dengan
optimal dan berkualitas.
Teori-teori dalam bidang
ilmu teknologi
Kemaslahatan adalah suatu hal yang bersifat universal dan bukan bersifat persial. Hal
ini berarti kemaslahatan adalah hak dan tanggung jawab manusia secara keseluruhan.
Tanpa adanya batasan oleh individu dan kelompok tertentu, karena Allah SWT tidak
akan memerintahkan sesuatu melainkan untuk kemaslahatan hamba-Nya.
Pengertian Sunnatullah
Kata sunnatullah dari segi bahasa terdiri dari kata sunnah dan
Allah. Kata sunnah antaralain berarti kebiasaan. Sunnatullah
adalah kebiasaan-kebiasaan Allah dalam memperlakukan
masyarakat.
Ilmu berdasarkan Sunnatullah
Segala bentuk ilmu-pengetahuan (beserta segala teori dan rumus di
dalamnya), yang dikenal dan dicapai oleh manusia, secara "amat
obyektif" (sesuai dengan fakta-kenyataan-kebenaran secara apa
adanya, tanpa ditambah dan dikurangi), pada dasarnya hanya
semata hasil dari pengungkapan, atas sebagian amat sangat sedikit
dari ilmu-pengetahuan-Nya (terutama sunatullah).
Penerapan ilmu teknologi berbasis
Sunnatullah dan Qadarullah.
Pengertian Qadarullah
Secara bahasa Qadarullah artinya hukum, perintah, kehendak, atau
ketetapan. Sedangkan menurut istilah, Qadarullah berasal dari
kata Qadar yang memiliki arti takdir atau keputusan Allah.