JURNAL PEMBALIK

(Refersing Entries)
Apakah sajakah
tahapan-tahapan
dalam siklus
akuntansi ?
 Bukti
JURNAL Transaksi
PEMBALIK

Neraca Saldo Setelah Pencatatan ke

Penutupan dalam Jurnal

Posting ke Buku
Jurnal Penutup Siklus Besar
Akuntansi

Laporan
Neraca Saldo
keuangan

Ayat Jurnal
Worksheet
Penyesuaian
 Apakah jurnal pembalik selalu dibuat?
TIDAK SELALU/OPSIONAL

 Mengapa jurnal pembalik dilakukan?

1. KONSISTENSI pencatatan dan/atau
2. ANTISIPASI Risiko Kesalahan

4
 Apakah semua akun membutuhkan
pencatatan jurnal pembalik ?
Tid
ak

Akun-akun yang membutuhkan pencatatan jurnal

pembalik :

1. Utang yang muncul di akhir periode

2. Piutang yang muncul diakhir periode
3. Beban dibayar di muka (dicatat sebagai beban)
4. Pendapatan diterima di muka (dicatat sebagai
pendapatan)
 Cara Menyusun jurnal pembalik:
1. Membalik posisi akun tersebut pada jurnal
penyesuaian
2. Nominal yang tercantum pada jurnal pembalik
sama dengan nominal yang ada di jurnal
penyesuaian
Akun Jurnal Penyesuaian (31 Des) Jurnal Pembalik (1 Jan)

Utang Beban Gaji (D) Rp 8.000.000 Utang Gaji (D) Rp 8.000.000

Utang Gaji (K) Rp 8.000.000 Beban Gaji (K) Rp 8.000.000
Piutang Piutang Bunga (D) Rp 5.000.000 Pendapatan Bunga (D) Rp 5.000.000
Pendapatan Bunga (K) Rp 5.000.000 Piutang Bunga (K) Rp 5.000.000
Beban Dibayar Sewa Dibayar Dimuka (D) Rp 6 jt Beban Sewa (D) Rp 6 jt
dimuka (dicatat Beban Sewa (K) Rp 6 jt Sewa Dibayar Dimuka (K) Rp 6 jt
sebagai beban)
Pendapatan diterima Pendapatan (D) Rp 12jt Pendapatan diterima dimuka (D) Rp 12 jt
dimuka (dicatat Pendapatan diterima dimuka (K) Rp 12 jt Pendapatan (K) Rp 12 jt
sebagai
pendapatan)
CONTOH 1 : UTANG YANG MUNCUL DI AKHIR PERIODE
Utang yang muncul di akhir periode
Kasus :
PT ABC (ketika penyesuaian tanggal 31 Desember terdapat gaji karyawan bulan
Desember yang belum dibayar sebesar Rp 8.000.000,- dikarenakan pembayaran
gaji dibayarkan ditanggal 5 setiap bulannya)

Keterangan Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik

31 Desember Beban Gaji (D) Rp 8.000.000
(jurnal penyesuaian) Utang Gaji (K) Rp 8.000.000
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA

KETERANGAN DENGAN JURNAL PEMBALIK TANPA JURNAL PEMBALIK

PADA SAAT PIUTANG BUNGA (D) Rp. 300.000 PIUTANG BUNGA (D) Rp. XXX
PENYESUAIAN
PENDAPATAN BUNGA (K) Rp. PENDAPATAN BUNGA (K) Rp.
300.000 XXX

PENDAPATAN BUNGA (D) Rp.

PADA AWAL PERIODE 300.000
(JURNAL PEMBALIK)

PIUTANG BUNGA (K) Rp. 300.000

PADA SAAT
KAS (D) Rp. 300.000 KAS (D) Rp. 300.000
PENERIMAAN BUNGA
BANK
PENDAPATAN BUNGA (K) Rp.
300.000 PIUTANG BUNGA (K) Rp. 300.000
BEBAN DIBAYAR DIMUKA (BEBAN)

KETERANGAN DENGAN JURNAL PEMBALIK

NERACA SALDO SEBELUM TERJADI
BEBAN IKLAN Rp. 1.200.000
PENYESUAIAN

IKLAN DIBAYAR DI MUKA (D) Rp. 700.000

JURNAL PENYESUAIAN

BEBAN IKLAN (K) Rp. 700.000

PELAPORAN DALAM LABA RUGI BEBAN IKLAN Rp. 500.000

PELAPORAN DALAM NERACA IKLAN DIBAYAR DI MUKA Rp. 700.000

BEBAN IKLAN (D) Rp. 700.000

JURNAL PEMBALIK

IKLAN DIBAYAR DI MUKA (K) Rp. 700.000

PELAPORAN DALAM NERACA
BEBAN IKLAN (D) Rp. 700.000
SETELAH JURNAL PEMBALIK
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
(PENDAPATAN)

DENGAN JURNAL PEMBALIK

NERACA SALDO SEBELUM TERJADI

PENDAPATAN BENGKEL Rp. 5.000.000
PENYESUAIAN

PENDAPATAN BENGKEL (D) Rp. 1.000.000

JURNAL PENYESUAIAN

PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA (K) Rp. 1.000.000

PELAPORAN DALAM LABA RUGI PENDAPATAN BENGKEL Rp. 4.000.000

PELAPORAN DALAM NERACA PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Rp. 1.000.000

PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA (D) Rp. 1.000.000

JURNAL PEMBALIK

PENDAPATAN BENGKEL (K) Rp. 1.000.000

PELAPORAN DALAM NERACA SETELAH

PENDAPATAN BENGKEL (D) Rp. 1.000.000
JURNAL PEMBALIK
TERIMA KASIH