Anda di halaman 1dari 9

ANALISI PENCATATAN

AKTIVITAS TRANSAKSI
PEMERINTAH DAERAH
1.Kelompok Transaksi Dalam Akuntansi Pemerintah Daerah
a.Penerimaan pendapatan dari sumber yang sah dan
pengembalian kelebihan penerimaan pendapatan
(restitusi)
b.Pembayaran belanja dan penerimaan kembali kelebihan
pembayaran belanja
c. Penerimaan atau pengeluaran uang dari aktivitas
pembiayaan
d.Penerimaan atau pengeluaran/penyetoran aktivitas non
anggaran (setor pajak, askes, dsj)
2. Analisis Pencatatan Aktivitas Transaksi
a. Pencatatan atas saldo awal aset, utang, dan ekuitas dana
Pengaruh terhadap
Transaksi Pengaruh pada jurnal
laporan keuangan
Uang daerah di setor ke  Saldo Kas di Kasda muncul  Kas di Kasda (D) Rp.
rekening kas daerah di Bank Rp. 1.000.000 (D) 1.000.000
sebesar Rp. 1.000.000. dari  Kas berasal dari SILPA  SILPA (K) Rp. 995.000
uang ini terdapat potongan (Sisa Lebih Pembiayaan  Utang PFK (K) Rp. 5.000
askes yang harus di setor ke Anggaran) tahun lalu dan
PT BPJS Rp. 5.000 dari PFK (Perhitungan
Fihak Ketiga)
 
Tagihan atas penjualan  Timbul piutang angsuran  Piutang Angsuran (D) Rp.
angsuran Rp. 100.000 dan dan piutang ganti rugi 100.000
tagihan tuntutan ganti rugi Rp.  Timbul ekuitas dana lancar  Piutang Ganti Rugi (D) Rp.
50.000 50.000
 Cadangan Piutang (K) Rp.
150.000
Pengaruh terhadap
Transaksi Pengaruh pada jurnal
laporan keuangan
Persediaan alat tulis kantor Rp.  Timbul aset persediaan ATK  Persediaan (D) Rp. 5.000
5.000  Timbul ekuitas dana lancar  Cadangan Persediaan (K) Rp.
(cadangan persediaan) 5.000

Tanah milik PEMDA dinilai  Timbul aset (tanah) dan  Tanah (D) Rp. 25.000.000
Rp. 25.000.000 ekuitas dana diinvestasikan  ekuitas dana diinvestasikan
dalam set tetap dalam set tetap (K) Rp.
25.000.000

Bangunan milik PEMDA  timbul aset bangunan dan  Bangunan (D) Rp. 12.000.000
dinilai Rp. 12.000.000 ekuitas dana diinvestasikan  ekuitas dana diinvestasikan
dalam set tetap dalam set tetap (K) Rp.
12.000.000
b. Analisis Penerimaan PEMDA
Sumber penerimaan dana PEMDA antara lain:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), contohnya pajak daerah dan retrebusi daerah
2. Penerimaan dari Pemprov, contohnya bagi hasil pajak kendaraan bermotor
3. Penerimaan dari pemerintah pusat (dana perimbangan), contohnya Dana
Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak

Pengaruh terhadap
Transaksi Pengaruh pada jurnal
laporan keuangan
PEMDA ABC menerima dana  Timbul bertambah Kas di  Kas di Kasda (D) Rp. 900.000
bagi hasil pajak dari Kasda dan Pendapatan Bagi  Pendapatan Bagi Hasil Pajak
pemerintah pusat Rp. 900.000 Hasil Pajak (K) Rp. 900.000
 
Pengaruh terhadap
Transaksi Pengaruh pada jurnal
laporan keuangan
PEMDA ABC menerima DBH  Timbul bertambah Kas di  Kas di Kasda(D) Rp. 300.000
Sumber Daya Alam Migas dari Kasda dan Pendapatan Bagi  Pendapatan Bagi Hasil SDA
pemerintah pusat Rp. 300.000 Hasil SDA Migas Migas (K) p. Rp. 300.000

PEMDA ABC menerima dana  Timbul bertambah Kas di  Kas di Kasda (D) Rp. 100.000
bagi hasil pajak kendaraan Kasda dan Pendapatan Bagi  Pendapatan Bagi Hasil Pajak
bermotor dari PEMPROV Rp. Hasil Pajak Kendaraan Kendaraan Bermotor (K) Rp.
100.000 Bermotor 100.000

PEMDA ABC menerima DAU  Timbul bertambah Kas di  Kas di Kasda (D) Rp.
dari pemerintah pusat Rp. Kasda dan Pendapatan Bagi 3.000.000
3.000.000 Hasil Dana Alokasi Umum  Pendapatan Bagi Hasil Dana
Alokasi Umum (K) Rp.
3.000.000
Pengaruh terhadap
Transaksi Pengaruh pada jurnal
laporan keuangan
PEMDA ABC menerima  Timbul bertambah kas di  Kas di Kasda (D) Rp.
pinjaman dana dari pemerintah kasda 1.000.000
pusat melalui Bank  Terjadi penerimaan  Dana Yang Harus Disediakan
Pembangunan Daerah Rp. pembiayaan (YHD) (D) Rp. 1.000.000
1.000.000  Timbul utang ke sektor  Utang (K) Rp. 1.000.000
perbankan  Penerimaan Pembiayaan (K)
 Ekuitas dana investasi Rp. 1.000.000
berkurang
PEMDA ABC Menerima PAD  Timbul bertambahnya kas di  Kas di Kasda (D) Rp. 100.000
atas pajak hotel Rp. 100.000 kasda dan pendapatan pajak  Pendapatan Pajak Hotel (K)
hotel Rp. 100.000

PEMDA ABC Menerima PAD  Timbul bertambahnya kas di  Kas di Kasda (D) Rp. 150.000
atas pajak reklame Rp. kasda dan pendapatan pajak  Pendapatan Pajak Reklame (K)
150.000 reklame Rp. 150.000
c. Analisis Belanja Daerah
Pengaruh terhadap laporan
Transaksi Pengaruh pada jurnal
keuangan
Pemda ABC membayar Gaji PNS  Timbul bertambahnya belanja Gaji Untuk belanja gaji PNS:
dengan rincian: Pokok dan Tunjangan keluarga  Belaja Gaji Pokok (D) Rp. 20.453
1. Gaji Pokok Rp. 20.453  Berkurangnya kas di kasda akibat  Belanja Tunjangan Keluarga (D) Rp.
2. Tunjangan Keluarga Rp. 4.246 pembayaran belanja pegawai dan 4.246
Serta menerima potongan atas bertambah atas pemotongan  Kas di Kasda (K) Rp. 24.699
gaji PNS antara lain: terhadap gaji PNS Untuk Potongan:
3. PPh Rp. 200  Timbul bertambah utang PFK  Kas di Kasda (D) Rp. 769
4. Taperum Rp. 88  Utang PFK (K) Rp. 769
5. Askes Rp. 481

Pemda ABC membeli ATK Rp. 31.500,  Timbul bertambahnya belanja ATK Untuk transaksi belanja ATK:
dari transaksi ini Pemda ABC dan berkurangnya kas di kasda  Belanja ATK (D) Rp. 31.500
menerima pungutan PPN 10% dan PPh  Timbul bertambahnya kas di kasda  Kas di Kasda (K) Rp. 31.500
Psl. 22 1,5% dan utang PPN dan PPh Pungutan Pajak
 Kas di Kasda (D) Rp. 3.623
 Utang PPN (K) Rp. 3.150
 Utang PPh (K) Rp. 473
Pengaruh terhadap laporan
Transaksi Pengaruh pada jurnal
keuangan
Pemda ABC belanja  Timbul bertambahnya belanja Untuk transaksi belanja:
modal/aset berupa modal, aset tetap, dan ekuitas  Belanja Modal (D) Rp. 300.000
mobil ambulance Rp. dana investasi  Kas di Kasda (K) Rp. 300.000
300.000, dari transaksi  Berkurangnya kas di kasda Pungutan Pajak
ini Pemda ABC  Timbul bertambahnya kas di  Kas di Kasda (D) Rp. 34.500
menerima pungutan kasda dan utang PPN dan PPh  Utang PPN (K) Rp. 30.000
PPN 10% dan PPh Psl.  Utang PPh (K) Rp. 4.500
22 1,5% Jurnal Korolari atas bertambahnya aset:
 Aset Tetap Ambulance (D) Rp. 300.000
 Ekuitas Dana Diinvestasi dalam Aset
Tetap (K) Rp. 300.000

Pemda ABC  Timbul bertambahnya  Pengeluaran pembiayaan (D) Rp.


mengembalikan pengeluaran pembiayaan atas 200.000
pinjaman pada utang dan ekuitas dana  Utang (D) Rp. 200.000
pemerintah pusat Rp. investasi  Kas di Kasda (K) Rp. 200.000
200.000  Berkurangnya kas di kasda  Dana Yang Harus Disediakan (YHD) (K)
dan utang ke pemerintah pusat Rp. 200.000

Anda mungkin juga menyukai