Daftar pustaka adalah sebuah tulisan referensi atau sumber dalam penulisan sebuah karya tulis ilmiah baru, biasanya daftar pustaka ini terletak di akhir sebuah karya tulis ilmiah. Sedangkan menurut KBBI daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. Daftar pustaka memiliki peran yang penting dalam penulisan karena ia memiliki beberapa fungsi, diantaranya: 1. Menjadikan sebuah karya tulis menjadi valid sebab disusun berdasarkan referensi yang sudah ada dan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing 2. Dapat memberikan pertanggung jawaban ilmiah dan sebagai bentuk apresiasi penulis atas penggunaan ide dan gagasan karya orang lain dalam karya tulisnya 3. Untuk menghindari tuduhan plagiat pada suatu karya tulis. 4. Sebagai pemenuhan syarat yang utama dalam penyusunan karya tulis, sebab karya tulis ilmiah itu sendiri wajib memiliki atau menyertakan daftar pustaka. Nama Penulis
Dalam menulis nama harus secara urut dari, nama
akhir, nama tengah atau awal lalu tulis tanda titik. Apabila penulis memilki gelar akademik, nama gelar tersebut tidak ditulis. Apabila penulis tersebut lebih dari satu dan kurang dari enam, maka semua nama boleh ditulis. Jika melebihi dari enam, tulislah nama inisal mereka lalu tulis dkk pada bagian belakangnya. Tahun Terbit
Setelah menulis nama penulis, tulislah tahun
terbit dan beri tanda titik bagian akhir atau belakang. Judul
Judul harus ditulis miring menggunakan (italic)
atau menebalkan huruf tersebut dengan (bold), atau bisa juga dengan menggaris bawahi judul (underline). ketika selesai menulis judul beri tanda titik pada akhir judul. Kota Terbit
Tulislah nama kota penerbit lalu diikuti tanda
titik dua ( : ). Penerbit
Yang terakhir yakni tulislah nama penerbit dan
akhiri dengan tanda titik. Contoh Daftar Pustaka
1. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung. Penerbit Alfabeta. 2. Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikaitif Interaktif. Malang: PT. Refika Aditama. 3. Sirait, Charles Bonar. 2012. Public Speaking for Teacher. Jakarta: Gramedia Wdiasarana (Grasindo). 1. Ramadhan, Reza, Budiono dan Viona Putri. 2006. Dasar-dasar Mempelajari Tenses Untuk Beginner 2. Bandung. Pustaka Indonesia. 2. Saputra, Rio, dkk. 2010. Alat-alat Musik Daerah di Indonesia. Bandung: Media Raya. 3. Safitri, Alda, dkk. 2008. Panduan Pidato Bahasa Indonesia Terlengkap. Jakarta: Putera Media • Jika tidak ada penulisnya yang tercantum dalam sumber maka ditulis dengan nama lembaga penerbit atau dengan “anonim”
• Depdiknas. 2010. Panduan Pengajaran
Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas. Jurnal • Daftar pustaka untuk jurnal hanya ditambahkan nama jurnal, volume dan halaman jurnal. Daftar pustakanya juga tidak memuat kota terbit dan nama penerbit. Nama penulis jurnal disini juga tidak dibalik seperti daftar pustaka pada umumnya.
• Riana Mawar. 2015. Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.
Jurnal Sejarah. 7(2): 9-11. • – Riani Syari. 2016. Ruang Lingkup Informasi Publik di Indonesia. Jurnal Publikasi. 10(3): 10-15. • Nama penulis tidak dibalik, tidak ada kota terbit, dan nama penerbit. • Rafika Anjelina. 2010. Globalisasi dan Perkembangan Teknologi di Era Modern. Makalah. • Dini Andita. 2015. Efek Samping Makanan Cepat Saji Dalam 10 Tahun Mendatang. Makalah. Penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari web akan ditambah dengan alamat web itu sendiri. Selain itu juga perlu dicantumkan tanggal akses web tersebut
• Anis, Rahma. 2010. Budidaya dan
Pemanfaatan Lidah Buaya di Pontianak dan Sekitarnya. http://aloevera.blogspot.com/2010/03/03- lidah-buaya-di-pontianak.html. (3 Maret 2010). Nama penerbit diganti dengan nama universitas 1. Luthfi, Rio. 2016. Pengaruh Junk Food Terhadap Balita. Skripsi. Bandung. 2. Nurlina, Utin. 2018. Pengembangan Modul Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Sekolah Dasar Bawamai Pontianak. Tesis. Pontianak. • Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, kota terbit dan nama penerbit juga perlu dicantumkan. Disini judul tidak ditulis miring atau italic tetapi ditulis dengan tetap tegak lurus dan diberi tanda kutip pembuka dan penutup. • Kemudian dilanjutkan dengan mencantumkan penulisan sumber yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama koran disini harus dicetak miring atau italic. Tambahkan juga halaman yang memuat artikel. Beri tanda kurung pada halaman yang memuat artikel tersebut. Berikut akan ditampilkan beberapa contoh daftar pustaka yang sumbernya berasal dari koran. • Hadi, Ibnu. 2012. Maraknya Penggunaan Smartphone Menguntungkan Perusahaan Asing. Kompas, hlm 15-18