Anda di halaman 1dari 18

KERAS HATI

DISUSUN OLEH :
1. ALDO RIZEKI PRATAMA
2. AFRILIANI DWI PANGGA
3. DIMAS
4. YOBI JONIKO PUTRA
PENGERTIAN

Keras hati artinya menurut Islam adalah kekakuan pada


hati. Dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir al-Qur'an al-
Azhim, keras hati adalah hati yang tidak melemah,
tunduk, atau lunak, terhadap nasihat dan pelajaran
setelah melihat tanda kebesaran Allah dan mukjizat.
Hal itu membuat tertutupnya pintu hidayah untuknya.
Oleh karenanya, muslim dianjurkan untuk selalu bertawadu
dan rendah hati, agar terhindar dari penyakit hati,
termasuk keras hati. Dalil tentang keras hati salah satunya
termuat dalam firman Allah Swt., Surah Al Baqarah ayat 74.
"Setelah itu, hatimu menjadi keras sehingga ia [hatimu]
seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu
itu pasti ada sungai-sungai yang [airnya] memancar. Ada
pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada
lagi yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah
tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-
Baqarah [2]: 74).
SURAT YANG MENJELASKAN TENTANG
KERAS HATI
Pertama,
‫ُث َق ۡت ُقُلوُبُك م ۢن ۡع َٰذ َف َك ٱۡل ا َأۡو َأَشُّد َقۡس ۚٗة‬
‫َو‬ ‫ِّم َب ِد ِلَك ِهَي ِح َج َرِة‬ ‫َّم َس‬
Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras,
sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras.” (QS.Al-
Baqarah:74).
Kedua,
‫َٰق ۖٗة‬ ‫َّٰن‬
‫َفِبَم ا َنۡق ِض ِهم ِّم يَٰث َقُهۡم َلَع ُهۡم َو َجَع ۡل َنا ُقُلوَبُهۡم ِس َي‬
Artinya: “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka
Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras
membatu.” (QS.Al-Ma’idah:13).
Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam

1. Tidak terluka hatinya jika berbuat buruk Ciri-ciri keras


hati menurut Islam adalah, ketika melakukan
perbuatan dosa serta mengalami kebodohan dan
ketidaktahuan akidah, seseorang tidak terluka hatinya.
Sebab, hati yang sehat pasti akan mampu merasakan
keburukan atau kebodohan yang menimpa dirinya.
Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam
2. Tidak terpengaruh hatinya saat mendengar ayat-ayat Al-Qur'an
Ciri-ciri orang yang keras hati yang kedua adalah tidak terpengaruh
perasaannya apabila dibacakan Al-Qur'an. Padahal, beberapa
orang yang taat akan bergetar hatinya saat mendengar lantunan
ayat suci. Dalil tentang keras hati dan ciri-ciri ini terdapat dalam
firman Allah Swt., Surah Al-Anfal ayat 2. "Sesungguhnya orang-
orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah,
gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
bertambah [kuat] imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka
bertawakal," (QS. Al-Anfal [8]: 2).
Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam

3. Suka bermalas-malasan Orang yang keras hatinya


juga dicirikan dengan perilaku bermalas-malasan dalam
mengerjakan kebaikan dan ketaatan. Ia juga cenderung
meremehkan kemaksiatan.
Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam

4. Tidak bertobat meskipun terkena cobaan dari Allah Yang paling


buruk dari ciri-ciri orang yang keras hatinya adalah tidak
terpengaruh oleh hal apapun juga. Bahkan, meskipun diberi ujian,
musibah, dan cobaan dari Allah Swt., ia tidak tergugah untuk
bertobat. Dalil keras hati tentang ciri-ciri ini terdapat dalam Surah
At-Taubah ayat 126 sebagai berikut: "Tidakkah mereka [orang-
orang munafik] memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau
dua kali setiap tahun, tetapi mereka tidak [juga] bertobat dan
tidak [pula] mengambil pelajaran?" (QS. At-Taubah [9]: 126).
Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam
5. Tidak takut kepada Allah Orang yang berhati keras juga tidak
merasa takut kepada janji dan ancaman Allah Swt.. Ia juga tidak
mampu membedakan perbuatan makruf dan munkar, serta justru
lebih cinta kepada hal-hal keduniawian. Allah Swt. berfirman
dalam Surah As-Saff ayat 5 sebagai berikut: "[Ingatlah] ketika Musa
berkata kepada kaumnya, 'Wahai kaumku, mengapa kamu
menyakitiku? Padahal, kamu sungguh mengetahui bahwa aku
adalah utusan Allah kepadamu.' Maka, ketika mereka berpaling
[dari perintah Allah], Allah memalingkan hati mereka (dari
kebenaran). Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang
fasik," (QS. As-Saff [61]: 5).
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?

1. Kemusyrikan, kekufuran, dan kemunafikan Penyebab keras hati


pertama dan paling besar adalah tidak dapat menerima
kebenaran. Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 151
sebagai berikut: "Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati
orang-orang yang kufur karena mereka mempersekutukan Allah
dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan
tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. [Itulah]
seburuk-buruk tempat tinggal [bagi] orang-orang zalim," (QS. Ali-
Imran [3]: 151).
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?
2. Melanggar perjanjian yang dibuat kepada Allah Melanggar perjanjian
sebagai seorang muslim berupa perintah dan larangan Allah Swt. menjadi
penyebab keras hati. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 13
sebagai berikut: "[Namun,] karena mereka melanggar janjinya, Kami
melaknat mereka dan Kami menjadikan hati mereka keras membatu.
Mereka suka mengubah firman-firman [Allah] dari tempat-tempatnya dan
mereka [sengaja] melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan
kepada mereka. Engkau [Nabi Muhammad] senantiasa akan melihat
pengkhianatan dari mereka, kecuali sekelompok kecil di antara mereka
[yang tidak berkhianat]. Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang muhsin," (QS. Al-Maidah [5]:
13).
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?

3. Tertawa berlebihan Tertawa berlebihan dapat


membuat hati seseorang menjadi keras. Hadits tentang
keras hati terdapat dalam riwayat Tirmidzi berikut ini:
“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya
terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati,” (HR.
Tirmidzi)
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?

4. Terlalu banyak makan Bisyr bin al-Harits al-Hafi,


seorang ulama asal Turkmenistan, menjelaskan dua
perkara yang dapat membuat kerasnya hati, yakni
berbicara dan banyak makan.
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?

5. Banyak melakukan dosa Terlalu banyak melakukan dosa akan


membuat seseorang memiliki hati yang keras. Syekh Muhammad
Muflih Syamsuddin al-Maqdisi dalam kitab al-Adabusy Syar’iyah
menjelaskan sebagai berikut: “Sungguh apabila seorang hamba
melakukan dosa, maka akan ditulis dalam hatinya sebuah titik
hitam, kemudian jika melakukan dosa [kembali] maka akan ditulis
dalam hatinya sebuah titik hitam, sampai [hatinya] tersisa menjadi
hati hitam selamanya, ia tidak akan mengetahui kebenaran, ia juga
tidak akan ingkar pada kemungkaran”.
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?
6. Lalai dari ketaatan Orang yang lalai dari ketaatan, hatinya akan
menjadi keras. Oleh karena itu, Islam mengajarkan disiplin
terhadap umatnya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat
179 sebagai berikut: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk [isi
neraka Jahannam] kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
[ayat-ayat Allah] dan mereka mempunyai mata [tetapi] tidak
dipergunakannya untuk melihat [tanda-tanda kekuasaan Allah],
dan mereka mempunyai telinga [tetapi] tidak dipergunakannya
untuk mendengar [ayat-ayat Allah]. Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang
yang lalai."
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?

7. Terlalu banyak berbicara Orang yang terlalu banyak


bicara apalagi dalam hal-hal yang kurang bermanfaat
akan membuat hatinya keras. Hadits tentang keras hati,
yang menyatakan bahwa terlalu banyak bicara dapat
mengeraskan hati, salah satunya termuat dalam
riwayat Muslim. Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah dia berkata benar atau diam”. (HR. Muslim,
Baihaqi dan lainnya)
Apa yang Menyebabkan Kerasnya Hati pada Seseorang?
8. Teman buruk Teman yang buruk akan mengantarkan seseorang
menjadi pribadi dengan hati keras. Karenanya, Islam
menganjurkan agar muslim berkumpul dengan orang-orang yang
bisa mengarahkannya menuju kebaikan. Allah Swt. berfirman
dalam Surah Al-Furqan ayat 27-29 sebagai berikut: "[Ingatlah] hari
[ketika] orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata,
'Oh, seandainya [dahulu] aku mengambil jalan bersama rasul. Oh,
celaka aku! Sekiranya [dahulu] aku tidak menjadikan si fulan
sebagai teman setia. Sungguh, dia benar-benar telah
menyesatkanku dari peringatan [Al-Qur’an] ketika telah datang
kepadaku. Setan itu adalah [makhluk] yang sangat enggan
menolong manusia,'" (QS. Al-Furqan [25]: 27-29).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai