Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
Kimia
Disusun Oleh:
1. Naghita syafitri
2. Rensi fitriani
3. Anjly meby
4. Jenny rema utami
5. Egi ahmad jesen
6. Ahmad rocky
7. Muhammad alfaren
8. Bagas adriansyah
Kesetimbangan Kimia
Untuk persamaan reaksi kimia umum:
aA + bB ⇌cC + dD
Jika A dan B direaksikan, pada suatu titik akan
tercapai dimana tak terdapat perubahan lebih
lanjut dalam sistem, titik ini disebut
kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia adalah suatu
kesetimbangan dinamik. Spesi-spesi dalam
reaksi terus terbentuk secara konstan namun
tanpa terjadi perubahan total dalam konsentrasi
sistem.
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan yang hanya melibatkan satu fasa
yang sama.
Contoh: semua spesi berada dalam fasa gas:
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)
Contoh: semua spesi berada dalam larutan:
HC2H2O2(aq) ⇌ H+(aq) + C2H3O2-(aq)
Tahap-tahap dasar: untuk reaksi umum
A + B ⇌ C, maka reaksi dapat dibagi dalam 3
tahap:pencampuran awal, daerah kinetik, daerah
kesetimbangan.
Kesetimbangan Kimia
Pencampuran Awal
Ketika A dan B mulai bereaksi, produk C belum
terbentuk. Reaksi berlangsung sebagai:
A + B C.
Hal ini hanya terjadi pada tahap awal sekali
dalam reaksi.
Daerah Kinetik
Segera setelah C terbentuk, reaksi kebalikan
mungkin bisa terjadi. Secara keseluruhan
konsentrasi total C mulai bertambah. Ketika
hampir mencapai kesetimbangan, laju reaksi
pembentukan produk makin lambat.
Kesetimbangan Kimia
Daerah Kesetimbangan
Suatu titik akhirnya tercapai dimana reaksi
pembentukan produk dan reaksi kebalikannya
terjadi dengan laju reaksi yang sama. Pada
saat ini tak ada perubahan dalam konsentrasi
setiap spesi. A + B ⇌ C.
Daerah Daerah
Kinetik Kesetimbangan
Konsentrasi
Waktu
Tetapan Kesetimbangan
Untuk reaksi kimia umum:
aA + bB ⇌eE + fF
tetapan kesetimbangan dapat dituliskan sebagai:
[E] [F]
e f
KC
[A] [B]
a b
[HI]2 (0,00956)2
Kc
[H2 ][I2 ] (0,00022)(0,00772)
= 54
Tekanan Parsial dan Tetapan
Kesetimbangan
PE ePF f
Kp a b
PA PB
Kp digunakan ketika tekanan parsial dituliskan dalam satuan
atmosfer. Secara umum, Kp = Kc, pada kasus tertentu: Kp =
Kc(RT)Δng; dimana Δng = (e+f) – (a+b).
Tetapan kesetimbangan yang lain adalah Kx, yang melibatkan
hubungan antara fraksi mol produk dan reaktan, dan dinyatakan
dengan hubungan: Kx = Kc (RT)Pt-1, dimana Pt adalah tekanan
total dalam kesetimbangan.
Tekanan Parsial dan Tetapan
Kesetimbangan
Untuk reaksi kesetimbangan berikut, Kc = 1,10 x 107
pada 700 OC. Berapa nilai Kp?
2H2(g) + S2(g) ⇌2H2S(g)
Jawab:
K = K (RT)Δng
p c
T = 700 + 273 = 973 K
R = 0,08206 atm.L.mol-1K-1
Δn = 2 – (2+1) = -1
ng
K p K c RT
g
1
atm.L
= 1,10 x 107 0,08206 973K
mol .K
= 1,378 x 105
Perhitungan Kesetimbangan
Kita dapat meramal arah reaksi dengan
menghitung kuosien reaksi.
Kuosien reaksi, Q, untuk reaksi:
aA + bB ⇌eE + fF
[E]e [F]f
Q
[A]a [B]b
Kuosien reaksi, Q, memiliki bentuk yang sama
dengan Kc, namun perbedaannya adalah bahwa Q
berlaku untuk semua jenis konsentrasi pada kondisi
apa saja, bukan hanya konsentrasi pada saat
kesetimbangan.
Kuosien Reaksi
Setiap tahap dengan konsentrasi tertentu
dapat dihitung nilai Q-nya. Dengan
membandingkan nilai Q dengan Kc, kita
bisa meramalkan arah reaksi:
Q < Kc: reaksi pembentukan produk akan
berlangsung.
Q = Kc: tidak terjadi perubahan, terjadi
kesetimbangan.
Q > Kc: Reaksi penguraian produk menjadi
reaktan akan berlangsung
Contoh Kuosien Reaksi
Untuk reaksi: H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g), nilai Kc
adalah 54 pada 425,4 oC. Jika terdapat
campuran sebagai berikut, ramalkan arah reaksi:
[H2] = 4,25 x 10-3M; [I2] = 3,97 x 10-1 M; [HI] =
9,83 x 10-2M.
Jawab: karena nilai Q < Kc, dan sistem bukan
dalam kesetimbangan, maka reaksi akan
berlangsung ke arah pembentukan produk.
[HI]2 (9,83x10 2 )2
Q
[H2 ][I2 ] (4,25x103 )(3,97x101)
= 5,73
Menghitung Konsentrasi pada
Kesetimbangan
Jika stoikiometri dan nilai Kc untuk suatu
reaksi diketahui, maka penghitungan
konsentrasi kesetimbangan untuk semua
spesi bisa dilakukan.
Contoh: suatu sampel COCl2 mengalami
dekomposisi. Nilai Kc untuk reaksi
COCl2(g)⇌ CO(g) + Cl2(g)
adalah 2,2x10-10 pada 100 oC. Jika
konsentrasi awal COCl2 adalah 0,095 M,
berapa konsentrasi kesetimbangan untuk
tiap spesi yang terlibat dalam reaksi?
Menghitung Konsentrasi pada
Kesetimbangan
Perubahan konsentrasi, DM -x x x
Kc
CO Cl2
x2
COCl2 0, 095 x
Menghitung Konsentrasi pada
Kesetimbangan
x2
K c 2, 2 x1010
0, 095 x
Penataan ulang menghasilkan:
x2 + 2,2.10-10x – 2,09.10-11= 0
x 2 2, 2.1010 x 2, 09.1011 0
a b c
b b 2 4ac
x
2a
1
2, 2.10 4 1 2, 09.10
10 2
10 11 2
2, 2.10
x
2
x 9,1x106 M
Menghitung Konsentrasi pada
Kesetimbangan
Waktu
Log Konsentrasi
Contoh. Sejumlah H2 dihilangkan. Sistem akan
menyesuaikan semua konsentrasi untuk
membentuk sistem kesetimbangaan baru dengan
nilai Kc sama.
Log Konsentrasi
Waktu
Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan tidak mengubah
besarnya nilai tetapan ksesetimbangan
pada temperatur tetap.
Zat padat dan cair tidak dipengaruhi oleh
perubahan tekanan.
Perubahan tekanan dengan
menambahkan suatu gas inert tidak akan
menggeser kesetimbangan.
Perubahan tekanan hanya
memperngaruhi gas-gas yang merupakan
bagian dari suatu sistem kesetimbangan.
Perubahan Tekanan
Secara umum, kenaikan tekanan dengan
cara penurunan volume akan menggeser
kesetimbangan ke arah sisi yang memiliki
jumlah mol lebih sedikit.
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)
(tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan)
N2O2(g) ⇌ 2NO2(g)
(kenaikan tekanan akan menggeser
kesetimbangan ke kiri)
Perubahan Temperatur
Perubahan temperatur biasanya akan
mengubah nilai tetapan kesetimbangan
Nilai Kc dapat berkurang atau bertambah
dengan kenaikan temperatur
Arah dan derajat perubahan reaksi bergantung
pada reaksi spesifik (eksoterm atau
endoterm). Kenaikan temperatur akan
bergeser ke arah reaksi endotem.
T,
T, oCC
o
KKp T,
T, oCC
o
KKp
p p
649
649 2,7 x 10
2,7 x 10o
o
227
227 9,0 x 10
9,0 x 10-2
-2
760
760 6,3
6,3xx10101
1
427
427 8,1
8,1xx10
-5
10-5
871
871 8,2
8,2xx10102
2
627
627 1,3
1,3xx10
-6
10-6
982
982 6,8
6,8xx10103
3
827
827 9,7
9,7xx10
-8
10-8
Hubungan Temperatur dengan Tetapan
Kesetimbangan K
Dengan menghubungkan Hukum II Termodinamika mengenai
energi bebas Gibbs dan kaitannya dengan persamaan gas
ideal, maka diperoleh hubungan:
DGo = - RTlnK
Jadi, jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (DG <0)
Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (DG>0)
Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (DG = 0)
Hubungan Temperatur dengan Tetapan
Kesetimbangan K
Dengan menggabungkan persamaan
DGo = - RTlnK dengan DGo = DHo-
TDS, diperoleh persamaan van’t Hoff
lnK
yang menunjukkan hubungan antara K Endoterm
dengan termperatur.
K2 Hrks
0
1 1
ln
K1 R T2 T1
Temperatur naik akan menaikkan nilai
Kc untuk sistem dengan DHrks positif
Eksoterm
(endoterm).
Temperatur naik akan menurunkan
1/T
nilai Kc untuk sistem dengan DHrks
negatif (eksoterm)