Anda di halaman 1dari 31

DELEGASI &

SUPERVISI
KEPERAWATAN
Oleh :
Alpan Habibi, S.Kep., Ners., M.K.M.

S1 Keperawatan – Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Muhammadiyah Tangerang


PENGERTIAN
Menurut Marquis dan Huston (2017) bahwa
pendelegasian adalah penyelesaian suatu
pekerjaan melalui orang lain. Dapat juga diartikan
sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada
seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan
tujuan organisasi.

Pendelegasian adalah bagian dari manajemen


yang memerlukan latihan
manajemen profesional yang dikembangkan
untuk dapat menerima pendelegasian tanggung
jawab secara structural (Swanburg, RC., 2000)
ALASAN
PENDELEGASIAN
1. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/
bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada
semua kegiatan ditangani sendiri.
2. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
3. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/
bidan dapat memusatkan perhatian terhadap
tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
4. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan
untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat
dipergunakan sebagai bahan informasi untuk
belajar dari kesalahan atau keberhasilan.
PRINSIP
PENDELEGASIAN
• manajer perawat/ bidang seharusnya
lebih cermat dalam mendelegasikan
tugas dan wewenangnya, mengingat
kegiatan perawat dan bidan
berhubungan dengan keselamatan
orang lain (pasien). Oleh karena itu
sebelum mendelegasikan tugas/
wewenang hendaknya dipahami benar
tingkat kemampuan dari perawat/
bidan yang akan diberikan delegasi.
KETIDAKEFEKTIFAN ATAU
KESALAHAN DALAM
PENDELEGASIAAN
Under • Manajer keperawatan sering berasumsi bahwa jika
mereka melakukannya sendiri maka akan menjadi lebih
Delegation baik dan lebih cepat daripada dideleasikan ke org lain.

• Pendelegasian yang berlebihan kepada staf, akan


Over Delegation berdampak pada penggunaan waktu yang sia-sia, staf
terbebani, dan ditemukan penyalahgunaan wewenang.

Improper • Pendelegasian yg tidak tepat. Jika diberikan kepada org


yg disukai/tidak disukai. Pendelegasian tdk akan
Delegation mebndapat hasil yg terbaik.
Tanggung Jawab
Pendelegasian yang baik
bergantung pada keseimbangan
antara tiga komponen utama: Kemampuan

Otoritas
EFEKTIFITAS DALAM
PENDELEGASIAN
1. Pendelegasiaan bukan suatu sistem
untuk mengurangi tanggung jawab
2. Tanggung jawab dan otoritas harus
didelegasikan secara seimbang
3. Proses pelimpahan membuat
seseorang melaksanakan tanggung
jawabnya
4. Kosenp tentang dukungan perlu
diberikan kepada semua anggota
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif
Tujuan spesifik

PEDOMAN
PELIMPAHAN Target waktu

WEWENANG
YANG EFEKTIF
Pelaksanaan
tindakan
keperawatan
CARA PENDELEGASIAAN

Seleksi dan Susun Tugas

Seleksi Orang yang Tepat

Berikan Arahan dan Motivasi kepada Staf

Lakukan Supervisi yg Tepat


TEMPAT DAN WAKTU
PENDELEGASIAAN
Tugas yg Tidak
Penyelesaian
Tugas Rutin Mencukupi
Masalah
Waktunya

Kapan
Peningkatan
Pendelegasian
Kemampuan
Tidak Diperlukan
TANGGUNG JAWAB MANAJER DALAM
MENANGANI MASALAH PENDELEGASIAN
• Disiplin dalam pemberian
wewenang
• Bertanggung jawab terhadap
pembinaan moral staf
• Perlunya suatu kontrol
• Hindari kesalahan dalam
penyampaian pendelegasian
KEGAGALAN MANAJER DALAM
PENDELEGASIAN & STAF RESISTEN
KEGAGALAN MANAJER STAF RESISTEN
• Pekerja keras & perfeksionis • Berfikir tdk mempunyai kemampuan
• Merasa tidak aman • Upaya pertama telah gagal
• Aktivitasnya tdk disetujui manajer
• Tidak senang pada yg
didelegasikan • Berfikir tdk punya cukup waktu
• Tidak sedang terhadap yg
• Tidak berfikir bahwa stafnya siap didelegasikan
• Pengalaman tdk menyenangkan • Tidak mempunyai otonomi
• Tidak tahu bgmn delegasi dpt • Kurang PD
dilaksanakan • Berpikir akan dikerjai oleh atasan
KEGIATAN YANG TIDAK BOLEH
DIDELEGASIKAN
1. Aktifitas yg memerlukan pengkajian dan
keputusan selama pelaksanaan
2. Pengkajian fisik, psikologis, sosial yg
memerlukan keputusan, rujukan, dan
intervensi atau tinjut
3. Penyusunan dan evaluasi rencana
keperawatan
KEBERHASILAN
PENDELEGASIAN
1. Komunikasi yang jelas dan lengkap
2. Ketersediaan seumber dan sarana
3. Monitoring
4. Pelaporan kemajuan tugas limpah
SUPERVISI
• Supervisi adalah pemberian bimbingan atau
pengarahan, evaluasi, dan tindak lanjut oleh delegator
untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepada
orang lain; mengawasi kegiatan atau tugas tertentu
yang dilakukan oleh orang lain dan memastikan bahwa
itu dilakukan dengan benar. (Porter et al, 2019).

• Supervisi adalah pemberian petunjuk atau


pengawasan tugas keperawatan yang didelegasikan
dan ketersediaan perawat pengawas melalui berbagai
cara tertulis dan lisan komunikasi (Huber, 2021).
SUPERVISI
• Maka supervisi dapat disimpulkan suatu
pemberian petunjuk atau pemberian
bimbingan maupun pengarahan,
pengawasan, evaluasi, dan tindak lanjut
oleh delegator untuk menyelesaikan tugas
keperawatan yang didelegasikan kepada
orang lain dan ketersediaan perawat
pengawas melalui berbagai cara tertulis
dan lisan komunikasi dan memastikan
bahwa itu dilakukan dengan benar.
TUJUAN SUPERVISI
• Pemenuhan dan peningkatan
pelayananan pada klien dan
keluargayang berfokus pada
kebutuhan, ketrampilan dan
kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas.
FUNGSI SUPERVISI
• Untuk mengatur dan mengorganisir proses
pemberian pelayanan keperawatan yang
menyangkut pelaksanaan kebijakan
pelayanan keperawatan tentang standar
asuhan yang telah disepakati.
• Mengkoordinasikan, menstimuli, dan
mendorong kearah peningkatan kualitas
asuhan keperawatan.
PRINSIP
SUPERVISI KEPERAWATAN
• Didasarkan pada hubungan profesional
• Direncanakan dengan matang
• Edukatif
• Memberikan perasaan aman
• Membentuk suasana kerja yg demokratis
• Dilakukan secara objektif
PRINSIP
SUPERVISI KEPERAWATAN
• Progresif, inovatif, dan fleksibel
• Mengembangkan potensi atau
kelebihan dari anggota yang terlibat
• Konstruktif dan kreatif
• Meningkatkan kinerja bawahan
TEKNIK
SUPERVISI KEPERAWATAN

Supervi Supervi
si si Tidak
Langsu Langsu
ng ng
SUPERVISI LANGSUNG
Dilakukan pada kegiatan yg
tengah berlangsung. Seorang
supervisor dapat terlibat kegiatan
secara langsung agar proses
pengarahan dan pemberian
petunjuk tidak terkesan sebagai
‘perintah’.
Pada kondisi demikian, umpan
balik dan perbaikan dapat
dilakukan sekaligus, tanpa
menjadi beban bagi bawahan.
Syarat Supervisi
Berjalan Efektif
Pengarahan harus lengkap
Mudah dipahami
Menggunakan kata-kata yg tepat
Menggunakan alur yg logis
Jangan terlalu kompleks
Supervisi Tidak Langsung
Melalui laporan, baik tertulis
maupun lisan.
Supervisi tidak langsung
berisiko memunculkan salah
pengertian (mis
understanding) atau salah
persepsi (misperception),
karena supervisor tidak
melihat secara langsung
kegiatan2 yg dilakukan.
KOMPETENSI SUPERVISOR
KEPERAWATAN
Kemampuan memberi pengarahan
dan petunjuk
Kemampuan memberi saran, nasihat,
dan bantuan
Kemampuan memberi motivasi
Kemampuan memberi latihan dan
bimbingan
Kemampuan menilai secara objektif
PELAKSANA SUPERVISI
Kepala Ruangan Pengawas Perawatan Kepala Seksi Perawatan
 Bertanggung jawab dalam  Bertanggung jawab Mengawasi instalasi
supervisi pelayanan dalam mensupervisi dalam melaksanakan
keperawatan pada klien di ruang
pelayanan pada kepala tugas secara langsung
perawatan
 Merupakan ujung tombak ruangan yang ada dan seluruh perawat
penentu tercapai atau tidaknya diinstalasinya. secaratidak langsung.
tujuan pelayanan kesehatan
dirumah sakit.
 Mengawasi perawat pelaksana
dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan
LANGKAH-
ALUR SUPERVISI LANGKAH SUPERVISI
• PRA SUPERVISI
• SUPERVISI
PRA SUPERVISI
(LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI)

• Supervisor menetapkan
kegiatan yang akan disupervisi.
• Supervisor menetapkan tujuan
SUPERVISI
(LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI)
• Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat
ukur atau instrumen yang telah disiapkan.
• Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan
pembinaan.
• Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat
Associate untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi
permasalahan.
• Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
• Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat
Primer dan Perawat Associate
• Supervisor memberikan masukan dan solusi pada
Perawat Primer dan Perawat Associate
• Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat
Primer dan Perawat Associate
AREA SUPERVISI
• Pengetahuan dan pengertian tentang
klien.
• Keterampilan yang dilakukan
disesuaikan dengan standar.
• Sikap penghargaan terhadap
pekerjaan misalnya kejujuran, empati

Anda mungkin juga menyukai