Anda di halaman 1dari 19

Siklus Mentruasi dan

Wanita yang Berolahraga

Nurhamida Sari Siregar


Introduction
• Akhir abad 19:
– Wanita yang sedang menstruasi disarankan untuk
“memperlakukan diri mereka sebagai penyandang
cacat sebulan sekali, membatasi aktivitas fisik dan
mental” (Vertinsky, 1987)
– Tujuannya: terhindar dari kecelakaan, penyakit, atau
hilangnya kesuburan
Anatomi Organ Reproduksi Wanita

Saluran telur

Rahim

Indung telur
Sistem Reproduksi Pria
Menstruasi
• Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang
disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang-ulang
setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan
luruhnya dinding dalam rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah (BKKBN, 2017).
• Peristiwa ini terjadi setiap bulan yang berlangsung selama kurang
lebih 3-7 hari, jarak satu haid ke haid berikutnya berlangsung
kurang lebih 28 hari ( antara 21-35 ) tetapi pada masa remaja
biasanya siklus ini belum teratur (BKKBN,2017).
Siklus Menstruasi
1. Siklus Endometrium
2. Siklus Ovarium
Siklus Endometrium
• Fase menstruasi
– Endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan
– Rata-rata berlangsung selama lima hari (3-6 hari)
– Awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron, Lutenizing Hormon (LH)
menurun, sedangkan kadar Folikel Stimulating Hormon (FSH) baru mulai
meningkat

• Fase Proliferasi
– Proses pembentukan dan pematangan ovum
– Periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai
hari ke-14 dari siklus haid
– Fase ini endometrium tumbuh menjadi tebal dan berhenti saat ovulasi
– Peningkatan kadar hormon estrogen
• Fase sekresi/luteal
– Berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode
menstruasi berikutnya
– Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar
– Pada fase pasca ovulasi wanita akan lebih sensitive
– Fase ini hormon reproduksi (FSH, LH, estrogen dan progesteron) mengalami
peningkatan
– Fase ini wanita mengalami yang namanya Pre Menstrual Syndrome (PMS).
– Beberapa hari kemudian setelah gejala PMS maka lapisan dinding rahim akan
luruh kembali.
• Fase iskemi/premenstrual
– Jika tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus Luteum yang mensekresi
estrogen dan progesterone menyusut
– Penyusutan kadar estrogen dan progesterone yang cepat, arteri spiral menjadi
spasme, sehingga suplai darah ke endometrium fungsional terhenti dan terjadi
nekrosis.
– Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan perdarahan menstruasi
dimulai.
Siklus Ovarium
• Ovulasi merupakan peningkatan kadar estrogen yang menghambat
pengeluaran FSH, kemudian kelenjar hipofisis mengeluarkan LH.
• Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel.
• Sebelum ovulasi, satu sampai 30 folikel mulai matur didalam ovarium
dibawah pengaruh FSH dan estrogen.
• Lonjakan LH sebelum terjadi ovulasi. mempengaruhi folikel yang terpilih.
• Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur (folikel de Graaf) terjadi ovulasi,
sisa folikel yang kosong di dalam ovarium berformasi menjadi korpus
luteum.
• Korpus luteum mencapai puncak aktivitas fungsional pada 8 hari setelah
ovulasi, dan mensekresi hormon estrogen dan progesteron.
• Apabila tidak terjadi implantasi, korpus luteum berkurang dan kadar hormon
progesterone menurun.
• Sehingga lapisan fungsional endometrium tidak dapat bertahan dan akhirnya
luruh (Bobak, 2004).
Tiga siklus utama dari Siklus Haid
1. Masa Haid: 2-8 hari, endometrium dilepas, pengeluaran hormon
ovarium paling rendah
2. Masa Proliferasi sampai hari ke 14, terjadi ovulasi yaitu
pelepasan ovum dari ovarium
3. Masa Sekresi
– Corpus rubrum menjadi corpus luteum yang mengeluarkan progesterone
– Di bawah pengaruh progessteron ini, kelenjar endometrium mengandung
glikogen dan lemak.
– Pada akhir masa ini stroma endometrium berubah kearah sel-sel desidua
terutama yang berada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini
memudahkan adanya nidasi (peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur
yang telah dibuahi di endometrium).
Sindrom sebelum Menstruasi
1. Nyeri payudara
2. Rasa penuh/kembung di perut bagian bawah
3. Merasa sangat lelah
4. Nyeri otot, terutama di punggung bagian bawah dan perut
5. Perubahan kebasahan wanita
6. Muka berminyak ataupun tumbuh jerawat
7. Gangguan emosi, seperti mudah tersinggung, gelisah, sukar
tidur, sakit kepala.
Cara Penanggulangan Masalah Menstruasi
1. Hindari konsumsi kafein
2. Kurangi konsumsi garam
3. Konsumsi makanan yang mengandung protein
4. Konsumsi minuman herbal
5. Kurangi konsumsi gula
6. Perbanyak minum air putih
7. Perbanyak minum jus buah dan sayuran
8. Tingkatkan konsumsi makanan berserat
9. Perbanyak makanan yg mengandung magnesium, vitamin C dan B6
Efek Olahraga pada Siklus Menstruasi
• Pola menstruasi tidak teratur
• Perubahan sekresi estradiol dan progesterone
• Ketersediaan energi yang rendah merupakan penyebab utama
gangguan siklus menstruasi
Pengaruh siklus menstruasi terhadap
Performa Latihan
• Efek fase siklus menstruasi pada kinerja anaerobik harus dipertimbangkan
karena efek ganda estrogen pada otot selama kinerja anaerobik.
• Estrogen telah terbukti meningkatkan pengambilan glukosa di otot rangka
selama lari sprint, tetapi progesteron menghambat
• Ada fungsi perlindungan estrogen dalam kerusakan otot yang disebabkan
oleh olahraga
Tugas 4
1. Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi?
2. Apa bedanya kontrasepsi hormonal dan non-hormonal?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis kontrasepsi non-hormonal, disertai
dengan gambar!
4. Sebutkan dan jelaskan jenis kontrasepsi hormonal, disertai
dengan gambar!

Anda mungkin juga menyukai