Anda di halaman 1dari 8

Tokoh

Nuruddin Ar Raniri

kelompok 1
Kelompok 1

Anggota :
1. Ade Sulistyawati (01)
2. Cello Valentino S. (10)
3. Geary Fidel P. (13)
4. Harfian M. Iqbal (14)
5. Salvia Zahra K (30)
Biografi
Nuruddin Ar-Raniri memiliki nama lengkap Nur al-Din
Muhammad ibn 'Ali Hasanji ibn Muhammad Hamid ar-Raniri
al- Quraisy Asy-Syafi'i.' la dipanggil Ranir karena dilahirkan
di daerah Ranir (modern: Rander) kota pelabuhan tua di pantai
Gujarat (India).2 Nuruddin ar-Raniri meninggal dunia pada
tanggal 22 Dzulhijjah 1096 H/21 September 1685 M di India.
Silsilah keturunan Ar-Raniri berasal dari India, keturunan
Arab. Tetapi ia juga lebih dianggap sebagai alim Melayu-
Indonesia dari pada India atau Arab. Karena ibunya adalah
seorang Melayu, tetapi ayahnya berasal dari keluarga imigran
Hadrami yang mempunyai tradisi panjang perpindahan ke
Asia Selatan dan Asia Tenggara
Biografi

Dalam bidang pendidikan Nuruddin mengikuti langkah keluarganya. Nuruddin


sendiri adalah seorang sarjana India. Mula-mula ia belajar ilmu agama di kota
Ranir (kota kelahirannya), lalu ia melanjutkan pendidikannya ke wilayah
Hadramaut.
Ar Raniri memiliki pengetahuan luas yang meliputi sufisme, kalam, fikih, hadits,
sejarah, dan perbandingan agama.[1] Selama masa hidupnya, ia menulis kurang-
lebih 29 kitab, yang paling terkenal adalah "Bustanus al-Salatin".[2] Namanya kini
diabadikan sebagai nama perguruan tinggi agama (UIN Ar-Raniry) di Banda Aceh.
Karya Karya

Bustan Al-Salatin (Taman Raja Raja)

Shiratal Mustaqim (Jalan yang lurus)

Darul Fawaid Fi Syarah Al'Aqaid

Fawaid Al Bahiyah
Peran

Ar-Raniri berperan penting saat berhasil memimpin


ulama Aceh menghancurkan ajaran tasawuf
falsafinya Hamzah al-Fansuri yang dikhawatirkan
dapat merusak akidah umat Islam awam terutama
yang baru memeluknya.
Keteladanannya

Nurudin Araniri adalah seorang tokoh Islam yang dikenal sebagai


ahli tafsir dan cendekiawan di Indonesia. Ia memberikan
keteladanan melalui karyanya dalam mengajarkan dan
memahami ajaran Islam, serta mendorong pemahaman yang
inklusif dan toleran terhadap perbedaan keyakinan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai