Asistensi 3 Pemeriksaan Tumor Marker
Asistensi 3 Pemeriksaan Tumor Marker
Marker
Adrianus Ola Wuan, S.Si.,M.Sc
Pendahuluan
Presentation title 2
Pendahuluan
Penanda Tumor adalah senyawa yang ditemukan diatas jumlah normal di dalam darah,
urin, atau cairan tubuh lainnya, apabila terdapat kanker tertentu didalam tubuh.
Mayoritas sebagai penanda tumor adalah berupa protein, namun pada beberapa jenis
tumor yang terbaru dapat berupa gen atau senyawa lain.
Ada banyak sekali penanda tumor yang saat ini digunakan oleh para dokter untuk
menunjang diagnosis dan juga dapat digunakan untuk pemantauan pasien pada
penderita kanker.
Sebagian penanda tumor hanya spesifik ditemukan pada satu jenis kanker tertentu,
namun sebagian lain dapat ditemukan pada beberapa jenis tumor.
Presentation title 3
Pendahuluan
Tumor marker adalah sejenis zat atau antigen yang diproduksi oleh
sel kanker. Zat ini bisa ditemukan di dalam darah, urine, tinja, dan
jaringan tubuh lain. Kadar tumor marker yang tinggi dapat
menandakan adanya penyakit, khususnya kanker.
Meski demikian, tingginya kadar tumor marker tidak mutlak
menandakan bahwa terdapat penyakit kanker.
Hal ini karena beberapa sel tubuh yang normal juga dapat
menghasilkan tumor marker.
Presentation title 4
Pemeriksaan tumor marker penting untuk dilakukan,
karena:
Mendeteksi jenis, ukuran, dan tahapan atau stadium kanker.
Mengetahui apakah sel kanker sudah menyebar ke jaringan tubuh lain.
Menentukan metode pengobatan kanker yang tepat.
Memprediksi tingkat keberhasilan pengobatan.
Memantau perkembangan hasil pengobatan kanker.
Mendeteksi kanker yang muncul kembali setelah pengobatan selesai.
Mendeteksi dini kanker pada orang yang berisiko tinggi menderita kanker, misalnya
orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan riwayat penyakit kanker.
Presentation title 5
Tumor Marker yang Umum Digunakan dalam Pemeriksaan
Kanker
Terdapat sejumlah tumor marker yang umum digunakan dalam pemeriksaan laboratorium.
Sebagian tumor marker digunakan untuk mendeteksi satu jenis kanker saja dan sebagian lainnya
untuk mendeteksi beberapa jenis kanker.
zat penanda tumor yang paling umum digunakan dalam pemeriksaan kanker:
7
Tumor Marker yang Umum Digunakan dalam Pemeriksaan
Kanker
8
Tumor Marker yang Umum Digunakan dalam Pemeriksaan
Kanker
Ca 15-3 adalah zat penanda tumor yang digunakan dalam pemeriksaan tumor
payudara dan dapat digunakan untuk memantau respon pengobatan dan
mendeteksi kekambuhan kanker payudara.
Ca 19-9 adalah zat penanda tumor yang digunakan dalam pemeriksaan tumor
pankreas, dan saluran cerna serta dapat digunakan untuk memantau respon
pengobatan dan mendeteksi kekambuhan kanker.
9
Tumor Marker yang Umum Digunakan dalam Pemeriksaan
Kanker
Presentation title 11
Dapatkah penanda tumor digunakan
sebagai skrining
Meskipun penanda tumor sangat berguna dalam menentukan diagnosis,
respon pengobatan atau menilai adanya kekambuhan,
tetapi belum ada penanda tumor yang diidentifikasi sampai saat ini
cukup sensitive atau spesifik untuk digunakan sebagai Skrining
kanker
Presentation title 12
Bagaimana penanda tumor diukur
Presentation title 13
Pemeriksaan Alpha Fetoprotein (AFP)
PSA (prostate specific antigen) atau antigen spesifik prostat adalah protein
yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar prostat. Protein ini memiliki peran
penting sebagai pengencer cairan semen agar sperma lebih mudah
bergerak menuju sel telur.
Pada keadaan normal, PSA memang dapat masuk ke aliran darah, tetapi
hanya dalam jumlah yang relatif sedikit. Namun, beberapa kondisi tertentu
bisa membuat kadar PSA di dalam darah meningkat tinggi, salah satunya
adalah kanker prostat.
Pada umumnya, kadar PSA normal pria berumur 40 tahun adalah 2.5
ng/ml (nanogram/mililiter) dan pria berumur 60 tahun adalah 4,5 ng/ml.
Sementara itu, kadar PSA 6,5 ng/ml masih dianggap normal pada lansia di
atas title
Presentation 70 tahun. 15
Pemeriksaan PSA (prostate specific antigen)
Sangat penting dicatat bahwa kenaikan kandungan zat PSA dalam darah tidak otomatis
menunjukkan keberadaan kanker, meskipun itu berarti risiko kanker ditemukan saat
biopsi menjadi lebih tinggi.
Inilah alasan mengapa tes kandungan zat PSA tidak dianggap sebagai prosedur standar
saat melakukan diagnosis kanker prostat, karena hasilnya dapat memberikan hasil negatif
palsu atau positif palsu.
Namun demikian, uji kandungan zat PSA tetap berguna untuk menentukan keberadaan
kanker pada stadium awal.
Bahkan, tes ini dapat mendeteksi kanker yang mungkin tidak akan tumbuh dan tidak
akan memunculkan gejala apapun.
Presentation title 16
Pemeriksaan Carcinoembryonic Antigen (CEA)
• CEA merupakan singkatan dari carcinoembryogenic antigen, suatu protein di darah yang biasa
digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis suatu proses keganasan/kanker (terutama untuk
kasus kanker usus besar).
• CEA dapat digunakan sebagai penanda tumor karena protein ini kadarnya pada orang dewasa
normal sangat rendah dan hanya dihasilkan oleh beberapa sel tumor/kanker serta kondisi tertentu.
• Oleh sebab itu, jika terjadi peningkatan jumlah CEA dalam darah, maka menandakan kecurigaan
adanya sel kanker atau proses lainnya pada tubuh.
• Selain untuk kepentingan diagnosis, CEA juga diukur untuk melihat keberhasilan setelah terapi
dan kekambuhan penyakit.
• Penanda tumor untuk memonitoring pasien dengan kanker colorectal selama / setelah terapi,
tetapi tidak bisa dipakai untuk skreening atau diagnosis.
• Kadar normalnya sangat bervariasi antar laboratorium, tapi kadar lebih dari 5 ng/mL dikatakan
Abnormal.
Presentation title 17
Thank you
Mirjam Nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com