Anda di halaman 1dari 48

PENCEGAHAN PRIMER,

SEKUNDER DAN TERSIER


KLIEN DENGAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK
1. AGUS SETIAWAN 10. INE NURUL CAHYANI
2. ISLAH ROBB'IAH 11. KEMAL AFDILLAH
3. SINTA DEVY ARIANTANTI 12. MELLY MAHARANI
4. INDRA MAHENDRA 13. NENG DIANA SAFITRI
5. DEVI SILVIANI 14. PUTRI NUR AGUSTINA
6. DWISTY AULIA GUSNA 15. RITA NOVIYANTI
7. ERLANGGA WIGUNA 16. SRI MARYANTI
8. FAJAR MAULANA 17. TINI UTARI
9. GITA ZAHRAH PRATIWI
PENGERTIAN NAPZA

Napza adalah singkatan dari narkotika, psikotropika,


dan bahan adiktiflainnya, meliputi zat alami atau
sintetis yang bila dikonsumsi
menimbulkanperubahan fungsi fisik dan psikis, serta
menimbulkan ketergantungan.
GOLONGAN NAPZA
1. Narkotika
2. Psikotropika
3. Zat Adiktif
4. Zat Psikoaktif
1. Narkotika
Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan,dan tidak ditujukan untuk terapi
serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan
ketergantungan
Contoh : heroin, kokain, ganja
Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatan
ketergantungan (contoh: morfin, petidin).
Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan
(contoh: kodein)
2.
Golongan I
Psikotropika
digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan
(contoh: ekstasi, shabu, LSD).
Golongan II
berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.

Golongan III
berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sidnrom ketergantungan
Golongan IV
berkhasiat pengobatan dan sangat luas serta
mempun yai potensi ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan
Zat Adiktif
Zat adiktif adalah suatu bahan atau zat yang apabila digunakan
dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan. Contohnya :
rokok, alkohol, thinner, dan zat-zat lain ( lem kayu, penghapus cair,
aseton, cat, bensin) yang bisa dihisap, dihirup, dan dicium dapat
memabukan.
Zat Psikoaktif
Golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama
pada otak sehingga dapat menimbulkan perubahan
pada: perilaku, emosi, kognitif, persepsi.
Beberapa tahapan pemakaian napza
1. Tahap pemakaian coba-coba (eksperimentaluse)
2. Tahap pemakaian sosial (sosial/recreationaluse)
3. Tahap pemakaian situasional (sitiationaluse)
4. Tahap habituasi/kebiasaan (abuse)
5. Tahap ketergantungan (dependenceuse)
Faktor Risiko
Penyalahgunaan NAPZA
1. Faktor genetik
2. Lingkungan keluarga
3. Pergaulan/ teman sebaya
4. Karakteristik individu
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA

1. Terhadap kondisi fisik


2. Terhadap kehidupan mental emosional
3. Terhadap kehidupan social
4. Terhadap tingkah laku
PENCEGAHAN
NAPZA
Pencegahan NAPZA
• Pencegahan Primer.
Pencegahan primer atau pencegahan dini yang ditujukan kepada
mereka, individu, keluarga, kelompok atau komunitas yang belum
pernah menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini dilakukan
sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses
tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
• Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder ditujukan pada kelompok
atau komunitas yang sudah menyalahgunakan
NAPZA. Pecegahan ini menitik beratkan pada
mengarahkan penyalahguna narkoba untuk
melalukan pola hidup sehat dalam keseharian
mereka (healthy lifestyle).
• Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier ditujukan kepada mereka yang sudah pernah


menjadi penyalahguna NAPZA dan telah mengikuti program
terapi dan rehabilitasi untuk menjaga agar tidak kambuh lagi,
sehingga mereka bisa hidup normal serta kembali bersosialisasi
dengan keluarga dan masyarakat.
Adapun tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini, yaitu, tahap
menjauhkan diri, tahap konfrontasi, tahap pertumbuhan dan
tahap transformasi.
REVIEW JURNAL
Jurnal 1
JURNAL 2
KEEFEKTIFAN JURNAL
TERIMAKASIH

ADA YANG INGIN DITANYAKAN?

Anda mungkin juga menyukai