Anda di halaman 1dari 17

Referat

Atelektasis
Disusun Oleh:
Danisa Alfiyanti Praja (406192019)

Pembimbing:
dr. Fajriwan, Sp.P
Dr. Dian Wisnuwardhani, Sp.P

Kepaniteraan Klinik Ilmu penyakit dalam


RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Atelektasis
Volume yang berkurang mempengaruhi seluruh atau sebagian dari paru-paru.

Atelektasis paru adalah salah satu kelainan yang paling sering ditemui dalam
radiografi dada. Mengenali kelainan akibat atelektasis pada radiografi dada dapat
menjadi sangat penting untuk memahami patologi yang mendasari

Atelektasis →istilah yang berarti pengembangan paru yang tidak sempurna dan menyiratkan
arti bahwa alveolus pada bagian paru yang terserang tidak mengandung udara dan kolaps
Klasifikasi
Atelektasis Nonobstruktif
Atelektasis Obstruktif
disebabkan oleh hilangnya kontak
Jenis yang paling umum dan hasil dari
antara parietal dan pleura visceral,
reabsorpsi gas dari alveoli ketika
kompresi, hilangnya surfaktan, dan
komunikasi antara alveoli dan trakea
penggantian jaringan parenkim oleh
terhambat.
jaringan parut atau penyakit infiltratif
Obstruksi dapat terjadi pada tingkat
yang lebih besar atau lebih kecil
Sindrom Lobus Tengah
bronkus. Penyebab atelektasis
obstruktif termasuk benda asing,
gangguan berulang atau tetap
tumor, dan penyumbatan lendir
atelektasis melibatkan lobus tengah
kanan dan / atau lingula. Hal ini dapat
mengakibatkan baik dari ekstraluminal
(kompresi bronkial oleh sekitar kelenjar
getah bening) atau dengan obstruksi
bronkial intraluminal
Etiologi
• Penyumbatan/obstruksi pada bronkus
• Tekanan ekstra pulmoner
• Paralisis atau paresis gerakan pernafasan
• Hambatan gerakan pernafasan
• Adhesif atelektasis
• Sikatriks atelektasis
PATOFISIOLOGI
Atelektasis Resorpsi Atelektasis Kompresi Atelektasis Kontraksi Mikroatelektasis
Manifestasi Klinis
Paling umum:
• sesak napas, Gejala lain :
• pengembangan dada yang tidak normal • demam,
selama inspirasi, • takikardi,
• Batuk • ronki,
• berkurangnya bunyi pernapasan,
• pernapasan bronkial,
• sianosis
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : tampak cekungan atau bagian yang tertinggal pada daerah yang sakit
• Palpasi : penurunan fremitus, trakea, dan jantung mengalami shift ke daerah
yang sakit
• Perkusi : suara lebih redup
• Auskultasi : menghilangnya bunyi nafas.
Pemeriksaan Penunjang
• Lab : AGD
• Pemeriksaan Radiologis (foto thorax, CT-Scan, Bronchoscopy)

Tampak perselubungan homogen pada seluruh


Atelektasis pada lobus kiri bawah. Panah biru menunjukkan
hemitoraks dextra, pada gambar diatas adalah
tepi daerah segitiga menunjukkan kepadatan yang meningkat
atelektasis subsegmental menunjukkan gambaran
pada sulkus cardiophrenikus kiri.
kolaps dari paru akibat kompresi tumor
Pemeriksaan Penunjang

atelektasis disertai efusi pleura. Tampak gambaran


Atelektasis pada lobus paru bagian kanan atas. Tampak elevasi
opak pada hemithoraks kiri disertai deviasi trakea
dari fissura horizontal dan deviasi trakea ke arah kanan
ke kiri
Pemeriksaan Penunjang

Atelektasis pada lobus paru bagian medial dextra. Pada


foto dada lateral tampak gambaran opak berbentuk Atelektasis pada lobus paru bagian bawah dextra.
segitiga pada bagian hilus Tampak siluet pada bagian hemidiafragma dextra
dengan densitas triangular posteromedial
DIAGNOSIS BANDING
Efusi Pleura Tumor Paru TB Lama aktif
Tatalaksana
Terapi konservatif
Tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki kualitas hidup, untuk memperlambat kemajuan proses
penyakit, dan untuk mengatasi, obstruksi jalan napas untuk menghilangkan hipoksia.

Secara Khusus, Pendekatan terapeutik mencakup:


• Tindakan pengobatan untuk memperbaiki ventilasi dan menurunkan upaya bernapas
• Pencegahan dan pengobatan cepat terhadap infeksi
• Teknik terapi fisik untuk memelihara dan meningkatkan ventilasi pulmonari
• Pemeliharaan kondisi lingkungan yang sesuai untuk memudahkan pernapasan
• Dukungan psikologis
• Penyuluhan pasien dan rehabilitasi yang berkesinambungan
• Bronkodilator
Tatalaksana
Beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membantu
Terapi simptomatik mengembangkan kembali paru – paru yang kolaps :
• Bronkodilator • Batuk
• Menepuk – nepuk dada pada daerah yang kolaps untuk
• Pengobatan Infeksi
melepaskan lendir di dalam saluran nafas
• Oksigenasi • Berbaring pada sisi paru – paru yang sehat, sehingga
paru - paru yang terkena bisa kembali mengembang
• Latihan bernafas dalam
• Memposisikan tubuh dengan kepala lebih rendah dari
dada, sehingga lender bisa keluar dari paru – paru
dengan lebih baik
Komplikasi
Pneumonia
Hypoxemia dan gagal napas
Sepsis
Bronkiektasis
PROGNOSIS
Prognosis sangat bergantung pada penyebab yang mendasari, dan luasnya
paru-paru yang kolaps. Jika hanya sebagian kecil daerah paru-paru yang kolaps,
prognosis sering sangat baik. Di sisi lain, atelektasis bisa menjadi kondisi yang
mengancam hidup jika sebagian besar paru-paru terlibat, atau gejala-gejala muncul
dengan cepat
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai