• Pernapasan adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O³) yang đibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari metabolisme
tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
• Fungsi sistem pernapasan adalah untuk mengambil oksigen dari atmosfer kedalam
sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbondioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh
kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi dalam produksi
wicara dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan
benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah.
Definisi Atelektasis
Atelektasis berasal dari bahasa yunani
Ateles inkomplit atau tidak lengkap
Ecatasisa ekspansi atau dilatasi,yang
berarti ekspansi tidak lengkap.
Atelektasis adalah suatu keadaan dimana
alveolaris atau seluruh paru tidak
mengembang seutuhnya. Sehingga aerasi paru
berkurang atau sama sekali tidak terisi udara.
Klasifikasi
Berdasarkan faktor yang menimbulkan atelektasis dibagi menjadi :
1. Atelektasis Neonatorum
2. Atelektasis didapat : a. Atelektasis Kompresi
b. Atelektasis Obstruksi
Menurut luasnya atelektasis dibagi :
3. Massive atelectase, mengenai satu paru
4. Satu lobus, percabangan main bronchus
Gambaran khas yaitu inverted S sign → tumor ganas bronkus dengan atelektasis lobus
superior paru
5. Satu segmen → segmental atelectase
6. Platelike atelectase, berbentuk garis.
Misal: Fleischnerline → oleh tumor paru.
Bisa juga terjadi pada basal paru → post operatif.
Epidemologi
● Di amerika post operative sangat sering teriadi. Mortalitas dan Morbiditas tergantung
kepada penyakit primer yang menyebabkan atelektasis, Atelektasis relatif sering terjadi
pada bayi dan anak.
● Data epidemiologi menunjukkan bahwa atelektasi tidak memiliki predileksi pada jenis
kelamin atau etnis tertentu. Mortalitas ateletktasi ditentukan oleh penyakit yang
mendasari. Atelektasis lebih banyak ditemukan pada pasien yang baru menjalani
anestesia umum, dengan insiden mencapai 90%.
● Risiko ini terutama meningkat pada pasien yang menjalani cardio- pulonary bypass
Etiologi
Obstruktif Non-obstruktif
Gambar 1. Foto thorax PA pada pasien yang Gambar 2. (a) PA dan (B) lateral foto polos
menunjukan pergeseran mediastinum ke arah thorax, tanda panah menunjukkan ateleksasis
kiri akibat kolaps paru kiri. lobus medial kanan.
Pemeriksaan Gambaran Radiologis
Gambar 5. Opasitas triangular di belakang jantung Gambar 6. Kolaps lobus inferior kiri
memiliki well defined lateral border karena fisura
mayor telah bergeser. Ini adalah tampilan umum
dari atelektasis lobus inferior kiri.
Pemeriksaan Gambaran Radiologis
Gambar 8. (A) atelektasis lobus superior kiri menyebabkan peningkatan opasitas medial,
Gambar 7. Atelektasis lobus superior kiri. (B) peningkatan arteri pulmonalis kiri, dan penurunan jumlah dan kaliber pembuluh
Tampak densitas tinggi pada lapang paru kiri darah perifer. (C) pemindaian CT-Scan pada tingkat lengkung aorta menunjukkan lobus
bawah yang terlalu melebar menguraikan lengkungan aorta, yang menyumbang tanda
Luftsichel.
Pemeriksaan Gambaran Radiologis
Gambar 9. Atelektasis lobus superior Gambar 10. (A) .Lobus kanan atas opasifikasi dengan
kanan berbatasan sebelah bawah dengan elevasi celah, menunjukkan atelektasis, dengan
fisura transversal tambahan temuan mengaburkan hilus kanan dan batas
jantung kanan atas. (B) Tampilan lateral menunjukkan
perpindahan anterior dari seluruh fisura oblik.
Diagnosis banding Komplikasi
Efusi pleura Pneumonia
Sepsis
Bronkiektasis
Prognosis
Prognosis sangat bergantung pada penyebab yang mendasari, dan
luasnya paru-paru yang kolaps. Jika hanya sebagian kecil daerah paru-
paru yang kolaps, prognosis sering sangat baik.
Di sisi lain, atelektasis bisa menjadi kondisi yang mengancam hidup
jika sebagian besar paru-paru terlibat, atau gejala-gejala muncul
dengan cepat, prognosisnya buruk.