Anda di halaman 1dari 19

ATELECTASIS

Meyla vindi viga kristi 151510213022


M kurnia alfandi 151510283023
Zulfiatul aliyah 151510283029
Atelektasis

Atelektasis adalah penyakit restriktif akut yang umum terjadi, mencakup kolaps
jaringan paru atau unit fungsional paru. Atelektasis dapat terjadi karena ada
sumbatan pada alveoli yang teletak di sebelah distal karena mukus yang
terambulasi dapat menyumbat saluaran nafas yang akan mengganggu ventilasi.
Klasifikasi Atelektasis
Atelektasis berdsarkan mekanisme yang mendasari dibagi menjadi :
Atelektasis Resorpsi
Terjadi akibat adanya udara didalam alveolus. Penyumbatan aliran udara biasanya akibat
penimbunan mukus dan obstruksi aliran udara bronkus yang mengaliri alveolus. Keadaan yang
menyebabkan akumulasi mukus seperti: fibrosis kistic, pneumonia atau bronkitis kronis yang
meningkatkan risiko atelektasis resorpsi.
Atelektasis Kompresi
Atelektasis kompresi (kadang kadang disebut atelektasis pasif atau
relaksasi) biasanya berkaitan dengan penimbunan cairan, darah, atau udara
didalam rongga pleura, yang secara mekanis menyebabkan paru didekatnya
kolaps. Keadaan ini bersifat reversible jika cairan dihilangkan
Mikroatelektasis
Mikroatelektasis (atau atelektasis non obstruktif) adalah berkurangnya ekspansi paru secara
generalisata akibat serangkaian proses, dan yang terpenting adalah hilangnya surfaktan.
Mikroatelektasis terdapat pada sindrom gawat napas akut pada neonatus serta beberapa
penyakit paru yang berkaitan dengan peradangan intersitium. Mikroatelektasis juga terjadi pada
atelektasis pasca bedah.
Atelektasis Kontraksi
Terjadi akibat perubahan fibrotic jaringan paru lokal atau menyeluruh atau pada pleura
yang menghambat ekspansi paru secara sempurna dan meningkatkan elastisitas recoil selama
ekspirasi. Atelektasis kontraksi bersifat reversible.
ETIOLOGI
Etiologi intrinsik:
Penyumbatan bronkus atau bronkiol
Kompresi dari pneumotoraks,
Postanestesi
Faktor resiko
Benda asing di saluaran nafas (paling umum paa anak-anak)
Penyakit paru-paru
Lendir yang menutup jalan nafas
Bedrest lama
MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang paling umum : Gejala Lain :

Sesak nafas Demam


Pengembangan dada yang tidak normal Takikardi
selama inspirasi Ronkhi
Batuk Berkurangnya bunyi pernafasan
Sianosis ( jika kolaps paru terjadi secara tiba-tiba )
Komplikasi
a. Pneumonia
b. Hypoxemia dan gagal napas
c. Sepsis
d. Bronkiektasis
Pemeriksaan Fisioterapi
Anamnesis
Apakah pasien menderita sesak nafas, batuk
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Sering tidak ada tanda klinis
Palpasi : Fremitus berkurang atau menghilang, trakea bergeser ke arah yang sakit, penurunan
mobilitas sangkar thorax
Perkusi : Redup
Auskultasi : Tidak ada suara nafas
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis biasanya ditegakkan
berdasarkan klinis dan gambaran
radiologis yang jelas dari
berkurangnya ukuran paru-paru
(digambarkan dengan adanya
penarikan tulang iga, peninggian
diafragma, penyimpangan dari
trakea, jantung dan mediastinum
dan sela lobus kehilangan udara, di
celah interlobus menjadi bergeser
atau tidak pada tempatnya, dan
densitas pada lobus menjadi lebih
opak, seperti pada bronkus,
pembuluh darah kelenjar limfe
menjadi tidak beraturan.
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan
jaringan paru yang terkena. Tindakan yang biasa dilakukan :

Latihan Breathing Control


Latihan Deep Breathing
Postural drainase diberikan untuk menghilangkan sumbatan mukosa
Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak
Latihan dengan incentive spirometry
Prognosis
Sangat begantung pada penyebab yang mendasar dan luasny aparu-paru yang kolaps. Jika hanya
sebagian kecil daerah paru-paru yang kolaps, prognosis sering sangat baik. Di sisi lain atelektasis
bisa menjadi kondisi yang mengancam hidup jika sebagian besar paru-paru terlibat atau gejala-
gejala muncul dengan cepat
Bila prognosis buruk bisa jadi dilakukan lobektomi.
Terapi post operasi
Deep breathing excercise
Latihan batuk
Menghilangkan tekanan yang menyebabkan paru kolaps
Jika ada sumbatan dihilangkan dengan:
-bronchoscopy
-suction
-postural drainage
Edukasi Pasien
Berikut ini merupakan edukasi yang bisa di berikan kepada pasien

 Berhenti merokok sehingga produksi mukus akan berkurang


 Mengurangi risiko alergi
 Latihan menarik nafas secara dalam seperti yang sudah diajarkan saat terapi
 Pada saat tidur sesering mungkin selalu mengubah posisi tidur
Sekian Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai