Oleh : Pembimbing:
Yolanda dr.Yuli Amuntiarini, Sp.A, M. Kes
Nim : 712017079
1
BAB I
PENDAHULUAN
Efusi pleura adalah penimbunan cairan di dalam rongga
pleura akibat transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari
permukaan pleura.
2
BAB II
PENDAHULUAN
Anatomi
3
Ada 2 macam pleura :
Pleura parietalis melapisi toraks atau rongga dada
Sedangkan pleura viseralis melapisi paru-paru
Kedua pleura ini bersatu pada hilus paru. Dalam beberapa hal
terdapat perbedaan antara kedua pleura ini yaitu pleura
viseralis bagian permukaan luarnya terdiri dari selapis sel
mesotelial yang tipis
4
Di antara pleura terdapat ruangan yang disebut spasium
pleura, yang mengandung sejumlah kecil cairan yang
melicinkan permukaan dan memungkinkan keduanya
bergeser secara bebas pada saat ventilasi. Cairan tersebut
dinamakan cairan pleura.
5
Cairan pleura berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan
pleura parietalis dan pleura viseralis bergerak selama
pernapasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dan paru.
Cairan pleura dalam keadaan normal akan bergerak dari
kapiler di dalam pleura parietalis ke ruang pleura
kemudian diserap kembali melalui pleura viseralis
6
Efusi Pleura
7
Efusi pleura dibagi menjadi 2:
Transudat
Terjadi apabila hubungan normal antara tekanan kapiler
hidrostatik dan koloid osmotik menjadi terganggu, sehingga
terbentuknya cairan pada satu sisi pleura akan melebihi
reabsorbsi oleh pleura lainnya.
Eksudat
Cairan pleura yang terbentuk melalui membran kapiler yang
permeabilitas abnormal dan berisi protein transudat karena
adanya peradangan pada pleura
8
Etiologi
Infeksi
Penyakit-penyakit infeksi antara lain: tuberculosis,
pnemonitis, abses paru, abses subfrenik.
Non infeksi
Penyakit non infeksi antara lain: Ca paru, Ca pleura (primer
dan sekunder), Ca mediastinum, tumor ovarium, bendungan
jantung (gagal jantung), perikarditis konstruktifa, gagal hati,
gagal ginjal.
9
Manifestasinya:
Batuk
Dispnea bervariasi
Adanya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik)
Pada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang interkosta.
Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang
mengalami efusi.
Perkusi meredup diatas efusi pleura.
Suara nafas berkurang diatas efusi pleura.
Fremitus fokal dan raba berkurang
10
Patogenesis
Secara garis besar akumulasi cairan pleura disebabkan karena dua hal
yaitu:
Pembantukan cairan pleura berlebih
Hal ini dapat terjadi karena peningkatan: permeabilitas kapiler
11
Diagnosis
12
Gambaran Rotgen dada
13
Penatalaksanaan
14
Komplikasi
Fibrothorax Atalektasis
Fibrosis Kolaps
paru Paru
15
Emfisema Paru
16
Definisi
17
Terdapat 3 jenis emfisema, yaitu :
• Perubahan patologi terutama terjadi pada pusat lobus sekunder, dan perifer
• Seringkali terjadi kekacauan rasio perfusi-ventilasi, yang menimbulkan
Santriobular hipoksia, hiperkapnia
• Merusak alveoli lobus bagian bawah yang mengakibatkan isolasi blebs (udara
dalam alveoli) sepanjang perifer paru-paru
Paraseptal
18
Etiologi
rokok
ekonomi polusi
genetik infeksi
19
Manifestasi Klinis
Sesak napas.
Batuk
Whezeeng
Berat badan menurun
Dada seperti tong (barrel chested)
Ekspirasi memanjang
20
Penatalaksaan
21
Komplikasi
22
BAB III
RINGKASAN
1. Efusi pleura adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura
akibat transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan
pleura.
2. Efusi pleura disebabkan oleh iritasi atau infeksi pada paru-paru.
3. Efusi transudatif biasanya ditangani dengan mengobati penyakit
dasarnya.
4. Emfisema adalah suatu perubahan anatomis paru yang ditandai
dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal
bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus.
5. Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
23
TERIMA KASIH
24