Anda di halaman 1dari 3

HASIL JANGKA MENENGAH HINGGA JANGKA PANJANG DARI

PENGGANTIAN DISKUS TOTAL PADA PENYAKIT DISKUS


DEGENERATIF LUMBAL : TINJAUAN SISTEMATIS

Xu-Dong Cui1, Hai-Tao Li, Wen Zhang, Lin-Lin Zhang, Zong-Ping Luo dan Hui-Lin Yang

ABSTRAK

Latar Belakang: Penggantian diskus total lumbal (TDR) menunjukkan hasil klinis yang
memuaskan dengan sedikit komplikasi dan operasi ulang pada follow-up jangka pendek, tetapi
hasil jangka menengah hingga panjang tidak jelas.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil klinis TDR artifisial jangka
menengah hingga jangka panjang penyakit diskus degeneratif lumbar.

Pasien dan metode: Pencarian sistematis dilakukan menggunakan database PubMed untuk
mengidentifikasi studi TDR operasi yang mencakup minimal 3 tahun masa follow-up. Kata
kunci pencarian adalah sebagai berikut: lumbal, penggantian diskus total, dan artroplasti. Data
berikut diambil: demografi pasien, skala analog visual (VAS) dan skor indeks kecacatan
Oswestry (ODI), tingkat yang memuaskan, tingkat keberhasilan klinis, komplikasi, dan operasi
ulang.

Hasil: Tiga belas studi, termasuk delapan studi prospektif dan lima studi retrospektif, memenuhi
kriteria. Sebanyak 946 pasien diidentifikasi yang melaporkan setidaknya 3 tahun hasil follow-up.
Prostesis buatan dalam penelitian ini adalah ProDisc-L, Charité, AcroFlex, Maverick, dan XL
TDR. Pasien dengan TDR lumbar menunjukkan peningkatan signifikan pada skor VAS 51,1
hingga 70,5% dan dari -15,6 hingga -44,4 untuk skor indeks kecacatan Oswestry (ODI) pada
follow-up terakhir. Tingkat kepuasan pasien dilaporkan dalam delapan penelitian dan berkisar
antara 75,5 hingga 93,3%. Tingkat komplikasi dilaporkan dalam 11 penelitian, berkisar antara 0
hingga 34,4%. Tingkat operasi ulang keseluruhan adalah 12. 1% (119/986), mulai dari 0 sampai
39,3%, dengan delapan dari 13 studi melaporkan tingkat operasi ulang kurang dari 10%.

Kesimpulan: Ulasan ini menunjukkan bahwa TDR lumbar secara efektif meredakan nyeri dan
peningkatan kualitas hidup pada follow-up jangka menengah hingga jangka panjang. Tingkat
komplikasi dan operasi ulang dapat diterima. Namun, penelitian ini tidak memberikan bukti yang
cukup untuk menunjukkan bahwa TDR lumbal lebih unggul daripada operasi fusi. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, ajumlah yang lebih besar dari uji coba terkontrol acak (RCT)
berkualitas tinggi dibutuhkan.

LATAR BELAKANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil klinis jangka menengah hingga
jangka panjang dari penggantian diskus total artifisial atau artificial total disc replacement
(TDR) untuk penyakit diskus degeneratif lumbal. Penyakit diskus degeneratif adalah salah satu
pemicu utama nyeri punggung bawah dan nyeri panggu yang beratl, ini merupakan indikasi
untuk dilakukannya operasi. Mengembalikan stabilitas tulang belakang adalah kunci untuk
mencapai pemulihan pasien dan hasil terapi jangka panjang. Terapi dapat dibagi menjadi dua
kelompok: operasi fusi dan non-fusi. Teknik bedah yang paling umum digunakan untuk
mengembalikan stabilitas tulang belakang adalah operasi fusi, yang telah diidentifikasi sebagai
standar baku emas untuk pengobatan penyakit diskus degeneratif lumbal Namun, ini juga
memiliki kelemahan intrinsik: yaitu membuat gerakan segmen vertebral berkurang dan
mengubah biomekanik tulang belakang, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit segmen
yang berdekatan / adjacent segment disease atau pseudoarthrosis. Untuk mengembalikan
gerakan tulang belakang dan mengatasi kekurangan dari operasi fusi tulang belakang,
dikembangkan TDR lumbal untuk mengembalikan fungsi dari diskus intervertebralis.

Dilihat dari hasil klinis yang memuaskan dari awal artifisial diskusl, SB Charité dan
ProDisc-Lprostesis dan beberapa prostesis LTDR tambahan telah dirancang dan digunakan
secara klinis. Dari data sampel rawat inap nasional / nationwide inpatient sample (NIS) antara
tahun 2000 dan 2009, meskipun penggunaan klinis dari prosedur Charité dan ProDisc-L telah
disetujui oleh FDA, TDR hanya berpatrisipasi sebesar 2,7% dari perawatan bedah untuk
penyakit diskus degeneratif lumbal yang timbul dalam beberapa tahun tersebut. Meskipun
beberapa artikel sudah diterbitkan dalam 2 tahun masa follow-up melaporkan bahwa TDR
lumbal memiliki hasil klinis yang lebih baik dengan komplikasi yang lebih sedikit dan tingkat
operasi ulang yang lebih rendah daripada operasi fusi, penggunaan klinis dari TDR lumbal
masih rendah .Alasan umum untuk penggunaan yang rendah ini termasuk kurangnya studi
efikasi jangka panjang, kurangnya informasi tentang teknik ini, adanya komplikasi klinis dan
operasi revisi, data yang bertentangan dari studi yang dipublikasikan, dan tidak adanya asuransi
kesehatan yang mendukung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau secara sistematis efikasi klinis dan
keamanan TDR lumbal pada follow-up jangka menengah hingga jangka panjang. Dalam studi
ini, studi follow-up jangka menengah hingga jangka panjang dari TDR lumbal ditinjau melalui
database PubMed, dan efektivitas klinis, komplikasi, dan tingkat operasi ulang dipilih untuk
analisis guna memberikan informasi lebih lanjut guna mendukung pemanfaatan klinis yang lebih
potensial.

Anda mungkin juga menyukai